Nagrak, Gunung Putri, Bogor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
nagrak
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(41 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Tempat lain|Nagrak}}
{{desa
|peta =
Baris 5 ⟶ 6:
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Bogor
|kecamatan =Gunung Putri
|kode pos =16967<ref>[https://kodepos.posindonesia.co.id/kodeposnewlist?tab=103967&cmd=search&z_id_prov=%3D&x_id_prov=32&z_id_kotakab=%3D&x_id_kotakab=3201&z_id_kec=%3D&x_id_kec=320102&z_id_desa=%3D&x_id_desa=&search=&searchtype= Kode Pos Kecamatan Gunung Putri]</ref>
|kode pos =16967
|nama pemimpin =M. Adi Sukirno (4 Januari 2013-sekarang)
|luas =-... km²
|penduduk =-... jiwa
|kepadatan =-... jiwa/km²
}}
|hari jadi = 3 januari 1975}}
'''Nagrak''' adalah sebuah [[desa]] di kecamatan [[Gunung Putri, Bogor|Kecamatan Gunung Putri]] (eks-Kesultanan Gunung Putri), [[Kabupaten Bogor|Bogor]], [[Jawa Barat|Provinsi Jawa Barat]], [[Indonesia]].
 
== Referensi ==
Desa ini dikenal sebagai tempat kediaman [[Presiden Republik Indonesia|Presiden]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]], yakni di Kompleks Perumahan Puri Cikeas. <ref>{{cite web | coauthors = | title = SBY Sekeluarga Gunakan Hak Pilihnya | publisher = Sekretariat Negara Republik Indonesia | date = 2007-03-12 | url = http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=174&Itemid=55 | accessdate = 2011-07-08 }}</ref>
{{Reflist}}
 
== SejarahPranala luar ==
{{RefDagri|2022}}
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Riviergezicht te Bandjermasin Zuidoost-Borneo TMnr 10007706.jpg|thumb|Sebuah [[sungai]] di wilayah '''Desa Nagrak''' pada tahun [[1930-an]], masih dipadati [[rakit]] dan [[angkutan sungai]] tak bermotor. Pada akhir tahun [[1985]], [[rakit]] dan [[angkutan sungai]] tak bermotor sudah tak beroperasi lagi akibat sungai telah tercemar dan banjir. Namun ini [[sungai]] di wilayah '''Desa Nagrak''' dipadati [[rakit]] dan angkutan sungai lainnya berdasarkan Perda [[Kabupaten Bogor]] no. 5/[[2001]] tanggal 25-03-2001 tentang penetapan [[angkutan sungai]] dan danau dalam wilayah Kabupaten Bogor serta sudah dioperasikan kembali pada tanggal [[6 Agustus]] [[2001]] sekitar pukul 06.00 WIB setelah 16 tahun tak beroperasi dan diresmikan pada tanggal [[10 Agustus]] [[2001]] sekitar pukul 06.00 WIB oleh Bupati Bogor yang saat itu, [[Agus Utara Effendi]]. Angkutan sungai bermotor/tak bermotor ini beroperasi dari jam 06.10-20.30 WIB yang melayani para pekerja kantoran dan pelajar [[sekolah]] di wilayah [[Kabupaten Bogor]]. Setiap hari buruh tanggal [[1 Mei]], [[rakit]] dan [[angkutan sungai]] ini penuh dengan pengunjuk rasa para buruh dengan [[sepeda motor]] dan [[angkutan umum]] dari '''Desa Nagrak'''.]]
[[File:Locator kabupaten bogor.png|thumb|Letak '''Desa Nagrak''' di wilayah [[Kabupaten Bogor]] dalam peta locator dari wikipedia]]
 
{{Gunung Putri, Bogor}}
'''Desa Nagrak''' waktu itu masih termasuk ke dalam wilayah kesultanan islam bernama ''Kesultanan Gunung Putri'' (tahun [[1509]]-[[1530]]) yang beribukota di Desa Jatisamin (sejak tahun [[1974]] digabung ke Desa Ciangsana). Waktu masih Raja Adim Arya Sengkar.
 
{{Authority control}}
'''Desa Nagrak''' waktu itu masih termasuk ke dalam wilayah Kawedanaan Cibinong yang sekarang meliputi sebagian Kecamatan Bojonggede, Kecamatan Cibinong, Kecamatan Gunung Putri ([[Kabupaten Bogor]]), Kecamatan Cimanggis, Kecamatan Tapos, Kecamatan Cilodong, Kecamatan Sukmajaya ([[Kota Depok]]), sebagian Kecamatan Jatisampurna ([[Kota Bekasi]]), sebagian Kecamatan Cipayung dan sebagian Kecamatan Ciracas ([[Kota Administrasi Jakarta Timur]]).
 
'''Desa Nagrak''' sampai dengan tahun [[1974]] masih termasuk dalam wilayah Kecamatan Cibinong waktu itu masih meliputi: Desa Nagrak, Desa Nurul Fikri dan Desa Sukapayak. Namun sejak PPRI no. 45/[[1974]] diberlakukan, maka Desa Nagrak, Desa Nurul Fikri dan Desa Sukapayak itu disatukan menjadi Desa Nagrak dan setelah ditata, termasuk Kecamatan Gunung Putri.
 
{{Kelurahan-stub}}
'''Desa Nagrak''' merupakan penggabungan dari Desa Nurul Fikri dan Desa Sukapayak yang dibentuk menurut dasar hukum:
* Surat Keputusan Bupati KDH Tk. II Bogor no. 128/[[1975]] tentang hak pemisahan desa-desa dari wilayah Kabupaten Dati II Bogor untuk dimasukkan ke wilayah [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]
* Surat Keputusan Bupati KDH Tk. II Bogor no. 147/[[1975]] tentang hak pemisahan desa-desa dari wilayah Kabupaten Dati II Bogor untuk dimasukkan ke wilayah Kecamatan Pondokgede Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi
* PPRI no. 45/[[1974]] tentang perubahan batas wilayah DKI Jakarta
* SK Mendagri no. 151/[[1975]] tentang perubahan Batas wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Daerah Tingkat I Jawa Barat dan Daerah Tingkat I Sumatera Selatan.
 
== Kampung ==
Berdasarkan PP no. 45/[[1974]], maka eks-[[Desa Nurul Fikri]] dan eks-[[Desa Sukapayak]] disatukan menjadi '''Desa Nagrak''' serta sebelumnya terdiri dari 4 kampung dan berdasarkan Perda Kabupaten Bogor no. 2/[[2006]] wilayah ini dimekarkan dari semula terdiri 4 kampung menjadi 9 kampung, dan saat ini terdiri dari 9 kampung, termasuk eks-Desa Nurul Fikri dan eks-Desa Sukapayak.
 
== Jarak tempuh, luas dan batas wilayah Desa ==
 
=== Jarak tempuh ===
Jarak dari '''Desa Nagrak''' ke:
* Cibubur 7 [[kilometer]]
* Jatiasih 9,5 [[kilometer]]
* Jatisampurna 10 [[kilometer]]
* Terminal Kampung Rambutan 10 [[kilometer]]
* Pusat Pemerintahan [[Kabupaten Bogor]] 15 [[kilometer]]
* Pusat Pemerintahan Provinsi [[Jawa Barat]] 180 [[kilometer]]
* Pusat Pemerintahan Negara Indonesia (Jakarta) 30 [[kilometer]]
 
=== Luas dan batas wilayah Desa ===
Luas wilayah '''Desa Nagrak''' : 155,29 [[hektar]]
 
Batas wilayah '''Desa Nagrak''' :
* Utara : Desa Ciangsana dan Desa Limusnunggal
* Selatan : Desa Cikeas Udik dan Desa Wanaherang
* Barat : Kota Bekasi
* Timur : Kecamatan Cileungsi
 
== Alamat kantor [[kepala desa]], hari jadi dan motto desa ==
Alamat kantor desa ini semula beralamatkan di [[Jalan alternatif Cibubur-Cileungsi]] [[kilometer]] 33, Kampung Nagrak, Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. maka sejak tanggal [[12 Mei]] [[2006]], kantor ini dipindahkan ke Gang Haji Usman nomor 5A, Kampung Nurul Fikri, Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Bogor. Kantor desa Nagrak yang baru ini diresmikan tanggal [[13 Mei]] [[2006]] jam 06.30 WIB oleh Bupati Bogor yang saat itu, [[Agus Utara Effendi]].
 
=== Alamat kantor [[kepala desa]] ===
'''Alamat kantor desa Nagrak''':
 
Gang Haji Usman nomor 5A, Kampung Nurul Fikri, Desa Nagrak, Gunung Putri, Bogor 16967, Jawa Barat, Indonesia ([[2006]]-sekarang)
 
'''nomor telepon''': 021-778219290 ([[2008]]-sekarang)
 
'''nomor fax''': 021-77438290 ([[2008]]-sekarang)
 
'''nomor HP''': 08182849400 ([[2008]]-sekarang)
 
'''e-mail''':
* desa-nagrak@ymail.com ([[2006]]-[[2010]])
* desa-nagrak@gmail.com ([[2010]]-sekarang)
'''situs web''':
* desanagrak.gunung-putri.multiply.com ([[2006]]-[[2012]])
* desanagrak.gunung-putri.blogspot.com ([[2012]]-sekarang)
'''[[twitter]]''': desa_nagrak ([[2008]]-sekarang)
 
'''[[facebook]]''': desanagrak ([[2007]]-sekarang)
 
'''[[instagram]]''':
* desa_nagrak ([[2012]]-[[2013]])
* desanagrak ([[2013]]-sekarang)
 
=== Hari jadi desa Nagrak ===
Hari jadi desa Nagrak diperingati pada tanggal [[3 Januari]]. Hari ini ditetapkan berdasarkan Peraturan desa Nagrak nomor: 2/[[2004]] tanggal [[13 Februari]] [[2004]], tentang penetapan Hari jadi dan motto desa Nagrak. Maka pada tanggal [[3 Januari]] [[1975]] ditetapkan sebagai hari lahir Desa Nagrak dan kini (pada tahun [[2015]]), desa ini telah berusia 40 tahun.
 
=== Motto desa Nagrak ===
* "''Desa terbagus di Kabupaten Bogor''" ([[4 Januari]] [[1975]]-[[3 Januari]] [[1976]])
* "''Desa nomor 1 di Gunungputri''" ([[4 Januari]] [[1976]]-[[3 Januari]] [[1997]])
* "''Desa terindah di [[Kabupaten Bogor]]''" ([[4 Januari]] [[1997]]-[[3 Januari]] [[2000]], [[15 Agustus]] [[2000]]-[[3 Januari]] [[2005]])
* "''Desa yang Baik dan Nyaman dihuni keluarga''" ([[3 Januari]]-[[14 Agustus]] [[2000]])
* "''Desa yang akan layak anak''" ([[4 Januari]] [[2005]]-[[3 Januari]] [[2006]])
* "''Baik, Tentram dan Bagus''" ([[4 Januari]]-[[12 Mei]] [[2006]])
* "''Tentram, Beragama dan Bersyukur''" ([[13 Mei]] [[2006]]-[[3 Januari]] [[2007]])
* "''Cerdas, Adil, Tentram, Bagus dan Baik''" ([[4 Januari]] [[2007]]-[[3 Januari]] [[2009]])
* "''Tentram, Beragama dan Baik''" ([[4 Januari]] [[2009]]-sekarang)
 
== Kepala desa ==
Kepala '''desa Nagrak''' saat ini adalah Muhammad Adi Sukirno, yang menjabat sejak tanggal [[4 Januari]] [[2013]] sampai dengan sekarang. Pelantikan ini terjadi bertepatan dengan HUT Desa Nagrak yang ke-38.
 
''Lihat saja: [[Daftar kepala desa Nagrak]]''
 
== Sarana/prasarana ==
* Pendidikan
** 10 SDN, 4 SD Swasta
** 5 SMPN, 2 SMP Swasta
** 2 SMAN, 2 SMA Swasta
** 6 MTs
** 10 MA
** 1 PTS
* Rekreasi
** Pemancingan ikan Nagrak 44
** Pemancingan ikan Nurulfikri 16
** Pemancingan ikan Nagrak 45
** Pemancingan ikan Sukapayak 68
** Pemancingan ikan Cikeas Udik
** Pemancingan ikan Cikeas Ulu
** Perkemahan camping
* Olahraga
** 10 lapangan basket
** 3 lapangan kebugaran
** 11 lapangan bola
** 5 futsal
* Perumahan
** Puri Cikeas
** Puri Nagrak Asri
** Puri Nagrak Mas
** Puri Sukapayak Indah
* Ibadah
** 20 [[masjid]]
** 10 gereja
** 5 wihara
** 2 pura
* Perdagangan
** Giant Nagrak
** Lawson Supermarket
** Pasar tradisional Nagrak
** Pasar hewan Cikeas Ulu
** Pasar tradisional Sukapayak
* Rumah makan
** Warung Bakso Kyoto
** Warung Bakso Wonogiri Nagrak 44
** Warung Pempek Palembang Nagrak 58
** Warung Pempek Palembang 28 Ilir
** RM. Sunda Paluju
* Komunikasi
** Radio
*** Radio Naya FM
*** Radio Delta FM
** Televisi
*** [[RCTI]]
*** [[SCTV]]
*** [[antv]]
*** [[Indosiar]]
*** [[MNCTV]]
*** [[Trans TV]]
*** [[Trans 7]]
*** [[Metro TV]]
*** [[tvOne]]
*** [[Televisi Republik Indonesia]] (TVRI)
*** [[Global TV]]
* Transportasi
** Prasarana
*** [[Jalan alternatif Cibubur-Cileungsi]]
*** [[Stasiun Nagreg]] - ''under construction'' ([[2018]])
*** Jalur kereta api Citayam-Cileungsi - ''under construction'' ([[2018]])
*** Jalur kereta api Cibubur-[[kawasan industri]] Bukaka/Bandara internasional Cileungsi/Terminal bus baru Cileungsi - ''under construction'' ([[2018]])
*** Jalur kereta api Jatinegara-Cileungsi-Jonggol - ''under construction'' ([[2018]])
*** Jalur kereta api Citayam-Jonggol - ''under construction'' ([[2018]])
*** Jalur [[kereta api barang]] Cileungsi-Bukaka - ''under construction'' ([[2018]])
*** [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2]] - ''under construction'' ([[2012]])
** Sarana
*** Angkutan kota [[Kabupaten Bogor]]: 49, 38, 91
*** KOASI [[Kota Bekasi]]: K44, K02B
*** [[Mayasari Bakti]]: AC137, AC42A, AC42B
*** [[MetroMini]]: x1, x2
*** APTB: Cileungsi-Blok M
*** AKAP: Bejeu, Haryanto, Shantika, Muji Jaya, Raya, Zentrum
*** [[KRL Jabotabek]]: ''under construction'' ([[2018]])
*** [[Taksi]]: Blue Bird, Express
*** Transportasi umum lain: [[ojek]], [[becak]], [[rakit]], odong-odong
 
== Perkeretaapian di Nagrak ==
[[Berkas:Stasiun Benowo 1101.JPG|thumb|Pada tanggal [[8 Juli]] [[2013]], [[Stasiun Nagreg]] ini dibangun di '''Desa Nagrak''' dan akan diresmikan pada awal [[2018]] oleh Presiden RI, [[Joko Widodo]]. corak bangunan [[stasiun kereta api]] yang dibangun di '''Desa Nagrak''' tahun ini seperti [[Stasiun Benowo]] di [[Kota Surabaya]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Nantinya saat diresmikan oleh Presiden RI, [[Joko Widodo]], pada awal tahun [[2018]], stasiun di '''Desa Nagrak''' ini pemberhentiannya kecuali [[KA Commuter Jabodetabek]] rute [[Stasiun Jatinegara]]-Jonggol ([[Kabupaten Bogor]]) dengan jumlah [[penumpang]] [[kereta api]] harian adalah 492.800 orang.]]
 
Dulu di depan Stasiun kereta api Cileungsi terdapat jalur [[kereta api barang]] ke [[kawasan industri]] Bukaka, pada tahun [[1960-an]] sampai akibat banjir besar pada akhir [[1995]], jalur ini melayani [[kereta api barang|kereta api barang.]] [[kereta api barang]] yang ke [[kawasan industri]] Bukaka itu mengangkut baja, keramik, genteng, kapur dan semen di era [[Soeharto]]. di era [[Soeharto]], [[kereta api barang]] yang bermuatan:
# [[baja]], untuk diangkut ke [[Stasiun Kalimas]] dan [[Stasiun Jakarta Gudang]]
# [[keramik]], untuk diangkut ke [[Stasiun Kalimas]]
# [[genteng]], untuk diangkut ke [[Stasiun Kalimas]] dan [[Stasiun Banyuwangi Lama]]
# [[kapur]], untuk diangkut ke [[Stasiun Tanjung Priok]], [[Stasiun Jakarta Gudang]] dan [[Stasiun Kalimas]]
# [[semen]], untuk diangkut ke stasiun-stasiun di [[Pulau Jawa]]
Jalur ini ditutup akibat banjir besar melanda [[Kabupaten Bogor]] pada awal tahun [[1996]] mengakibatkan jembatan [[kereta api]] di wilayah daerah '''Desa Nagrak''' itu ambruk akibat banjir besar dan turun hujan deras. Banjir besar melanda [[Kabupaten Bogor]] pada awal tahun [[1996]] mengakibatkan jalur kereta api terputus, pelayanan jalur kereta api barang terganggu dan perusahaan ini menderita kerugian sebesar Rp178,5 juta. Sekarang jalur [[kereta api barang]] itu sudah tidak diaktifkan lagi.
 
Maka jalur [[kereta api]] penumpang, dari Stasiun Cileungsi ke Bandara internasional Cileungsi dan Terminal bus baru Cileungsi dan masih dalam tahap perencanaan serta [[kereta api barang]] ke [[kawasan industri]] Bukaka masih dalam tahap perencanaan. Perencanaan itu telah diusulkan pertama kali oleh Presiden RI, [[Soeharto]] pada pertengahan tahun [[1990-an]], diusulkan kedua kali oleh Presiden RI, [[Abdulrahman Wahid]] pada tanggal [[5 April]] [[2000]], diusulkan ketiga kali oleh Presiden RI, [[Megawati Soekarnoputri]] pada tanggal [[20 April]] [[2004]], diusulkan keempat kali pada tanggal [[8 April]] [[2008]] dan diusulkan kelima kali pada tanggal [[10 Februari]] [[2011]] oleh Presiden RI, [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Jalur [[kereta api penumpang]] ke bandara dan [[terminal bus]] baru, serta [[kereta api barang]] ke [[kawasan industri]] Bukaka ini mulai dibangun mulai tanggal [[8 Juli]] [[2013]].
 
Sedangkan, jalur [[kereta komuter]] Jabodetabek dan [[kereta api Argo Parahyangan]] mulai melewati rute jalur baru [[Stasiun Jatinegara]]-'''Desa Nagrak'''-Cileungsi-Jonggol-[[Kabupaten Cianjur]] pada tahun [[2018]] nanti saat diresmikannya oleh Presiden RI, [[Joko Widodo]] besertaan dengan jalur [[kereta api penumpang]] ke bandara dan [[terminal bus]] baru, [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2]] dan jalur [[kereta api barang]] ke [[kawasan industri]] Bukaka.
 
== Televisi di Desa Nagrak ==
 
=== Pemancar TV di Desa ===
Pemancar [[televisi]] pertama kali dipasang di '''Desa Nagrak''' sejak [[desa]] ini mulai mengaliri listrik dari [[PLN]] pada tanggal [[7 Februari]] [[2001]] jam 11.00 WIB. Pemancar [[televisi]] di '''Desa Nagrak''', antara lain seperti: pemancar [[televisi]] TVRI, [[RCTI]], [[SCTV]], [[MNCTV]], [[antv]], [[Indosiar]], [[Metro TV]], [[Trans TV]], [[Trans7]], [[tvOne]] dan [[Global TV]].
 
Pemancar [[televisi]] di Desa Nagrak untuk pemancaran televisi desa di '''Desa Nagrak''' maksimal tingginya 300 kV (khusus [[TVRI]]) dan 150 kV (khusus stasiun [[televisi]] swasta). Tinggi pemancar [[televisi]] di '''Desa Nagrak''' berdasarkan:
* Peraturan Menteri Komunikasi & Informasi nomor: 50/[[2006]] tanggal [[25 Agustus]] [[2006]] tentang tinggi pemancar stasiun televisi di [[pedesaan]]
* Surat Keputusan Menteri Penerangan nomor: 805/MENPEN/VII/[[1987]] tanggal [[1 Juli]] [[1987]] tentang tinggi pemancar stasiun televisi di [[pedesaan]].
* Surat Keputusan Gubernur Kepala [[Daerah tingkat I]] Jawa Barat nomor: 125/[[1988]] tanggal [[2 Januari]] [[1988]] tentang tinggi pemancar stasiun televisi di [[pedesaan]].
* Surat Keputusan Gubernur Kepala [[Daerah tingkat I]] Jawa Barat nomor: 802/[[1987]] tanggal [[1 Juli]] [[1987]] tentang tinggi pemancar [[televisi]] di [[pedesaan]]
* Surat Keputusan Bupati Kepala [[Daerah tingkat II]] Bogor nomor: 769/[[1987]] tanggal [[25 Juni]] [[1987]] tentang tinggi pemancar [[televisi]] di [[pedesaan]].
 
=== Sarana menonton TV ===
Sarana menonton TV di '''Desa Nagrak''', Kecamatan Gunung Putri, [[Kabupaten Bogor]] adalah menyiapkan [[televisi]] yang ditonton warga Desa Nagrak seperti TVRI, [[RCTI]], [[SCTV]], [[MNCTV]], [[antv]], [[Indosiar]], [[Metro TV]], [[Trans TV]], [[Trans7]], [[tvOne]] dan [[Global TV]]. bahkan acara televisi yang ditonton warga Desa Nagrak seperti berita, olahraga, kartun, gosip/infotainment, [[kuis]], dll. Sarana menonton [[televisi]] di Desa Nagrak telah pertama kali ditonton warga berdasarkan Perda [[Kabupaten Bogor]] no. 10/[[2001]], tentang sarana warga menonton [[televisi]] di pedesaan.
 
==Referensi==
{{reflist}}
 
{{kelurahan-stub}}