Kerajaan Landak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
PeragaSetia (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(5 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Former Country
| native_name = كراجأن اسماحيانا لندق
| conventional_long_name = Kerajaan Ismahayana Landak
| common_name = Kerajaan Landak
| continent =
| region =
| status =
| government_type = [[Monarki]]
| image_flag = Flag of Lordship of Landak.svg
| image_coat =
| year_start = 1292
| event1 = Vasal [[Kerajaan Tanjungpura|Sukadana]]
| year_event1 =
| event_end = Swapraja dihapuskan
| year_end = 1962|
| p1 = Prasejarah Indonesia
| flag_p1 =
| p2 =
| flag_p2 =
| s1 = Indonesia
| flag_s1 = Flag of Indonesia.svg
| flag_s2 =
| image_map =
| image_map_caption = |
| capital = Ningrat Batur (1292-1472)<br>[[Mungguk, Sekadau Hilir, Sekadau|Mungguk Ayu]] (1472-1703)<br>Bandong (1703-1768)<br>[[Ngabang]] (1768-1962)
| common_languages = [[Bahasa Melayu|Melayu]], [[Bahasa Dayak|Dayak]]
| religion = [[Hindu]] (hingga 1472)<br>[[Islam Sunni]]
| currency = |
| title_leader =
| leader1 =
| year_leader1 =
| leader2 =
| year_leader2 =
| leader3 =
| year_leader3 = |
| stat_year1 =
| stat_area1 =
| stat_pop1 =
| today = {{flag|Indonesia}}
| event_start = Didirikan
| date_event1 = 1600-1698
| event2 = Vasal [[Kesultanan Banten]]
| date_event2 = 1698-1778
| event3 = Protektorat [[VOC]]
| event6 = Menjadi swapraja di bawah [[Indonesia]]
| date_event3 = 1778-1790
| event4 = Vasal [[Kerajaan Belanda]]
| date_event4 = 1818-1949
| event5 = Swapraja di bawah [[Indonesia]]
| date_event5 = 1950-1962
| flag_caption = Bendera pada tahun 1881
}}
[[Berkas:Keraton Ismahayana Landak 2.jpg|jmpl|Keraton Ismahayana Landak]]
'''Kerajaan Ismahayana Landak''' adalah sebuah kerajaan yang saat ini berlokasi di [[Kabupaten Landak]], [[Kalimantan Barat]]. Keraton Ismahayana Landak memiliki kronik sejarah yang relatif panjang, meskipun sumber-sumber tertulis yang membuktikan sejarah kerajaan ini bisa dikatakan sangat terbatas. Sama halnya dengan sumber dari cerita-cerita rakyat yang muncul di Ngabang, Kalimantan Barat, tempat di mana kerajaan ini berada.
Kendati demikian, bukti-bukti arkeologis berupa bangunan istana kerajaan (keraton) hingga atribut-atribut kerajaan yang masih dapat kita saksikan hingga kini dan juga buku ''Indoek Lontar Keradjaan Landak'' yang ditulis oleh Gusti Soeloeng Lelanang (raja ke-19) pada tahun 1942, sesungguhnya cukup memadai untuk membuktikan perjalanan panjang kerajaan ini yang secara garis besar terbagi ke dalam dua fase, yakni fase Hindu dan fase Islam, ini telah dimulai sejak tahun 1275 M. ==Awal pendirian==
Diyakini oleh para ahli sejarah berdasarkan cerita masyarakat, bahwa pendiri kerajaan Landak adalah bangsawan dari [[Kerajaan Singasari]]. Nama asli bangsawan tersebut tidak diketahui.<ref name="Kompas 2021">{{Cite news| title=Kerajaan Landak: Sejarah, Pendiri, Raja-raja, dan Keruntuhan |work=[[Kompas.com]] | date=2021-12-27 | url=https://www.kompas.com/ | language=id | access-date=2022-10-29}}</ref> Rombongan yang dipimpin bangsawan ini kemungkinan adalah anggota dari pasukan yang dikirim [[Kertanegara]] pada [[Ekspedisi Pamalayu]] yang tidak kembali ke Pulau Jawa ketika terjadi gejolak perubahan [[Kerajaan Singasari]] menjadi [[Kerajaan Majapahit]], yang kemudian membelokkan tujuan menuju [[Tanjungpura]]. Ia kemudian mendarat di [[Ketapang]], lalu mengikuti [[Sungai Kapuas]] hingga ke sungai Landak Kecil dan mendarat di Kuala Mandor.<ref name="Rachman 1971">{{Cite book | title=Tandjungpura berdjuang, sedjarah Kodam XII/Tandjungpura, Kalimantan Barat | last = Rachman | first = Ansar | year=1971 | publisher=Semdam | language=Indonesian }}</ref>
Di versi lain, rombongan ini singgah sementara di Padang Tikar sebelum mengikuti sungai Tenganap dan mendarat di Sekilap (sekarang disebut Sepatah).<ref name="Umar 2002">{{Cite book | title=Susur galur Kerajaan Landak : sejarah perkembangan bekas kerajaan Landak dari pertumbuhan tahun 1292 hingga restrukturisasi dan refungsionalisasi budaya tahun 2000 / dihimpun dan ditulis kembali oleh Syafaruddin Usman M.H.D. ; editor, H. Gusti Syafiudin Mustafa Sotol, Ya' Jafar Aliamin | last1 = Usman | first1 = Syarifuddin | last2 = Sotol | first2 = H. Gusti Syafiudin Mustafa | last3 = Aliamin | first3 = Ya' Jafar | year=2002 | publisher=Romeo Grafika | language=Indonesian}}</ref> Tempat ini kemudian dikenal dengan nama Anggrat Bator atau Ningrat Bator. Menurut cerita lokal, dia kemudian mendapatkan kepercayaan dan pengikut dari masyarakat lokal dengan membagikan garam.<ref name="Rachman 1971" /> Lalu kemudian mendirikan kerajaan Landak di daerah tersebut dan mengambil gelar "Ratu Sang Nata Pulang Pali" dan menjadi pendiri dinasti "Ismahayana".<ref name="Rachman 1971" /><ref name="Umar 2002" />
== Periode pemerintahan ==
|