Karantina: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
Dikembalikan ke revisi 24265556 oleh RianHS (bicara): Kata ini tidak lazim digunakan dalam konteks medis (TW) Tag: Pembatalan |
||
(8 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{about|
[[Berkas:President Nixon welcomes the Apollo 11 astronauts aboard the U.S.S. Hornet.jpg|jmpl|300px|Presiden AS [[Richard Nixon]] menyambut astronaut [[Apollo 11]] yang tiba dari bulan dalam [[fasilitas karantina mobil]] milik [[NASA]]. Astronaut dari kiri ke kanan: [[Neil Armstrong]], [[Michael Collins]], dan [[Edwin Aldrin]].]]
'''Karantina'''
== Etimologi dan terminologi ==
Kata karantina berasal dari ''quarantena'', yang berarti "empat puluh hari", yang digunakan dalam [[bahasa Venesia]] abad ke-14 dan ke-15 yang merujuk pada periode yang dipersyaratkan bagi semua kapal untuk diisolasi sebelum penumpang dan kru dapat berlabuh di pantai selama epidemi [[Maut Hitam]]. Istilah ini muncul
Kamus [[Merriam-Webster]] memberikan berbagai makna terhadap karantina sebagai kata benda, termasuk "periode 40 hari", beberapa definisi yang berkaitan dengan kapal, "pemberlakuan keadaan isolasi", dan sebagai "pembatasan
Karantina berbeda
== Sejarah ==
Baris 26:
=== Eropa Abad Pertengahan ===
[[Berkas:Quarantine guardship Rhin 1830.jpg|jmpl|kiri|Kapal karantina ''"Rhin"'' di [[Sheerness]], [[Kent]], [[Inggris]].]]
Kata "karantina" berasal dari ''quarantena'', bentuk bahasa Venesia yang berarti "empat puluh hari".<ref name="Mayer"/><ref name="origin">{{cite journal |author= Sehdev, Paul S. |year= 2002 |title= The Origin of Quarantine |journal= Clinical Infectious Diseases |volume= 35 |issue= 9 |pages= 1071–1072 |doi= 10.1086/344062 |pmid= 12398064}}</ref> Istilah ini berasal dari isolasi kapal selama 40 hari dalam rangka praktik pencegahan penyakit [[pes]].<ref name="origin"/> Antara 1348 dan 1359, [[Maut Hitam]] memusnahkan sekitar 30% populasi Eropa dan persentase yang signifikan dari populasi Asia.<ref name="origin"/> Bencana
Praktik karantina juga diterapkan terhadap penyakit lain saat sebelum dan sesudah kehancuran akibat wabah pes.
[[Republik Venesia]] memimpin dalam langkah-langkah pemeriksaan menyebarnya wabah
=== Sejarah modern ===
Baris 36:
Epidemi demam kuning menghancurkan komunitas perkotaan di [[Amerika Utara]] sepanjang akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, contoh paling terkenal adalah [[epidemi demam kuning Philadelphia 1793]],<ref>[https://muse.jhu.edu/book/32597 Powell J. H., ''Bring Out Your Dead: The Great Plague of Yellow Fever in Philadelphia in 1793,'' University of Pennsylvania Press, 2014.] ''muse.jhu.edu'', accessed 3 February 2020</ref> serta wabah di [[Georgia (negara bagian)|Georgia]] (1856), dan [[Florida]] (1888).<ref>[http://bobarnebeck.com/history.html Arnebeck, Bob. "A Short History of Yellow Fever in the US". January 30, 2008; From ''Benjamin Rush, Yellow Fever and the Birth of Modern Medicine.''] ''bobarnebeck.com'', accessed 3 February 2020</ref> Epidemi kolera dan cacar terus berlangsung sepanjang abad ke-19, dan epidemi pes memengaruhi [[Honolulu]]<ref>[http://www.slate.com/blogs/the_vault/2014/08/15/history_of_the_cordon_sanitaire_honolulu_hawaii_bubonic_plague_in_1899.html The Disastrous Cordon Sanitaire Used on Honolulu's Chinatown in 1900] ''www.slate.com'', accessed 3 February 2020</ref> dan [[San Francisco]] dari tahun 1899 hingga 1901.<ref>[http://www.skubik.com/thesis%20summary.pdf Mark Skubik, "Public Health Politics and the San Francisco Plague Epidemic of 1900-1904,"] Doctoral Thesis, San Jose State University, 2002 ''www.skubik.com'', accessed 5 February 2020</ref> Pemerintah negara bagian pada umumnya mengandalkan ''cordon sanitaire'' sebagai tindakan karantina geografis untuk mengendalikan pergerakan orang yang keluar-masuk komunitas yang terkena dampak. Selama [[pandemi influenza 1918]], beberapa komunitas melembagakan [[sekuestrasi protektif]] (kadang-kadang disebut sebagai "karantina terbalik") untuk menjaga agar orang yang terinfeksi tidak memasukkan influenza ke dalam populasi yang sehat.<ref name="scholarcommons.usf.edu">[https://scholarcommons.usf.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=5386&context=etd Peter Oliver Okin, "The Yellow Flag of Quarantine: An Analysis of the Historical and Prospective Impacts of Socio-Legal Controls Over Contagion,"] Doctoral dissertation, University of South Florida, January 2012; p. 232, ''scholarcommons.usf.edu'', accessed 5 February 2020</ref>
Pada pertengahan abad ke-19, Kesultanan Utsmaniyah telah mendirikan stasiun karantina, termasuk di [[Anatolia]] dan [[Balkan]].
==== Konferensi internasional (1851–1938) ====
{{see also|Konferensi Sanitasi Internasional}}
Serangkaian konferensi antarnegara diadakan untuk menstandarkan peraturan karantina internasional untuk mencegah penyebaran kolera, pes
Sebuah konvensi akhirnya disepakati oleh negara-negara peserta pada ISC ketujuh di [[Venesia]] (1892) terkait dengan tindakan pencegahan kolera pada kapal-kapal yang melintasi [[Terusan Suez]].{{sfn|Howard-Jones|1974|p=65}} Konvensi yang diterbitkan pada tahun 1892 ini disebut Konvensi Sanitasi Internasional (''International Sanitary Convention'').<ref name=":2" /> Konvensi lebih lanjut disepakati pada ISC ke-8 di [[Dresden]] (1983) terkait penanganan kolera yang lebih mendetail,{{sfn|Howard-Jones|1974|p=70}} pada ISC ke-9 di Paris (1894) mengenai pengendalian kolera terhadap kapal-kapal jemaah [[haji]] dari [[Mekkah]],{{sfn|Howard-Jones|1974|p=71}} dan pada ISC ke-10 di Venesia (1897) yang menciptakan konvensi baru tentang penyakit pes
Organisasi kesehatan internasional pertama kali didirikan pada tahun 1902 dengan nama Biro Sanitasi Pan-Amerika, yang kemudian berubah menjadi [[Organisasi Kesehatan Pan-Amerika]] (PAHO).{{sfn|Howard-Jones|1974|p=86}} Anggota organisasi ini adalah negara-negara di [[Benua Amerika]]. Lima tahun kemudian, pembicaraan untuk mendirikan [[Kantor Internasional Higiene Publik]] ({{lang-fr|Office International d'Hygiène Publique}}, disingkat OIHP) berlangsung di Roma pada 3 Desember 1907.{{sfn|Howard-Jones|1974|p=86}} Organisasi ini pun didirikan di Paris dan dibuat untuk mengumpulkan dan menyebarkan fakta dan dokumen yang berhubungan dengan penyakit menular, terutama kolera, pes
Konferensi ISC selanjutnya terus menghasilkan perubahan konvensi yang semakin lama semakin komprehensif dan disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. ISC ke-12 hingga ke-14 dilangsungkan di Paris, yang masing-masing diselenggarakan pada tahun 1911–1912, 1926, dan 1938. Pada akhirnya, penyakit yang diatur dalam konvensi ini yaitu kolera, pes
==== Organisasi Kesehatan Dunia (1946–sekarang) ====
Baris 52:
Setelah [[Perang Dunia II]], [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] mengoordinasikan semua organisasi internasional yang menangani kesehatan di bawah [[Organisasi Kesehatan Dunia]] (WHO), termasuk Organisasi Kesehatan [[Liga Bangsa-Bangsa]], Kantor Internasional Higiene Publik, dan Divisi Kesehatan [[United Nations Relief and Rehabilitation Administration]]; sementara itu, Organisasi Kesehatan Pan-Amerika menjadi salah satu dari enam organisasi regional WHO.<ref>{{Cite journal|last=McCarthy|first=Michael|date=2002-10|title=A brief history of the World Health Organization|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S014067360211244X|journal=The Lancet|language=en|volume=360|issue=9340|pages=1111–1112|doi=10.1016/S0140-6736(02)11244-X}}</ref> Pasal 21 Konstitusi WHO 1946 di antaranya menyatakan bahwa [[Majelis Kesehatan Dunia]] (WHA) memiliki otoritas untuk mengadopsi peraturan mengenai sanitasi dan persyaratan karantina, serta prosedur lainnya untuk mencegah penyebaran penyakit secara internasional.<ref>{{Cite journal|last=International Health Conference|first=|date=2002|year=|title=Constitution of the World Health Organization. 1946|url=https://www.loc.gov/law/help/us-treaties/bevans/m-ust000004-0119.pdf|journal=Bulletin of the World Health Organization|volume=80|issue=12|pages=983–984|doi=|issn=0042-9686|pmc=2567705|pmid=12571729}}</ref> Pada rapat WHA tahun 1951, Konvensi Sanitasi Internasional diubah menjadi Peraturan Sanitasi Internasional (ISR) yang mencakup enam penyakit.<ref name=":2" /> Pada tahun 1969, WHA mengganti ISR menjadi [[Peraturan Kesehatan Internasional]] (IHR).
Penerapan karantina terhadap berbagai penyakit telah diatur dalam IHR. Walaupun demikian, beberapa wabah bersifat meresahkan sehingga ditetapkan oleh WHO sebagai [[Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia]] (disingkat KKMMD dalam bahasa Indonesia dan PHEIC dalam bahasa Inggris). Dalam IHR (2005) KKMMD didefinisikan sebagai "kejadian luar biasa yang berisiko mengancam kesehatan masyarakat negara lain melalui penularan penyakit lintas batas negara dan membutuhkan tanggapan internasional yang terkoordinasi". Pengumuman ini dirancang ketika sebuah kejadian bersifat "serius, mendadak, tidak wajar, atau tidak terduga", "dapat memengaruhi kesehatan masyarakat di luar batas negara terdampak", dan "perlu ditanggapi segera oleh berbagai negara".<ref name=WHOIHR1>{{Cite web|url=http://www.who.int/features/qa/emergency-committees/en/|title=WHO {{!}} International Health Regulations and Emergency Committees|website=WHO|access-date=19 June 2019}}</ref> Pernyataan KKMMD dipandang perlu dilakukan akibat [[wabah SARS 2002–2004]] yang melanda berbagai negara. Sejak tahun 2009, telah ada
== Bendera dan sinyal ==
Baris 85:
=== Karantina hewan ===
[[Berkas:Horse examination by Indonesian Agricultural Quarantine Agency officer.jpg|jmpl|ka|Seorang [[dokter hewan karantina]] sedang memeriksa kuda impor dalam rangka [[Asian Games 2018]].]]
Sama seperti pengaturan karantina terhadap penyakit pada manusia, penerapan
=== Karantina tumbuhan ===
[[Berkas:Detention of illegal shallot by Indonesian Agricultural Quarantine Agency officer.jpg|jmpl|ka|Penahanan masuknya kontainer [[bawang merah]] ilegal tanpa disertai dokumen karantina tumbuhan.]]
Penerapan
== Lihat pula ==
|