Pondok Pesantren Kauman Padang Panjang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
cikal bakal tampakya sudah ada jauh sebelumnya, dari 1927
 
(19 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
| nama = MA KMM Kauman Padang Panjang
| gambar =
| didirikan = 1930/1931 {{small|(''tabligh school '')}}<br>2 Februari 19301936 {{small|(''Kulliyatul Muballighien'')}}
| tipe = Pondok pesantren Muhammadiyah (''Boarding school'')
| akreditasi = A Unggul<ref name="akreditasi">{{Cite web|date=2018|title=Akreditasi MA KMM Kauman Padang Panjang|url=https://kaumanpp.com/akreditasi/|website=Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah}}</ref>
Baris 22:
|Kode Pos = 27121
}}
 
[[File:Masjid Kauman Padang Panjang 2020.jpg|thumb|Masjid Kauman Padang Panjang]]
 
'''Madrasah Aliyah Kulliyatul Muballighien Muhammadiyah Kauman Padang Panjang''' atau disingkat '''MA KMM Kauman Padang Panjang''' adalah madrasah aliyah swasta yang berdiri sejak masa kolonial [[Hindia Belanda|Belanda]] di [[Kota Padang Panjang]]. Bagian dari amal usaha [[Muhammadiyah]], madrasah ini dipelopori oleh [[Abdul Karim Amrullah]] atau ''Inyiak Rasul'' dan [[Hamka|Buya Hamka]] sebagai kepala sekolah pertamanya.<ref>{{Cite news|last=Fira|first=author|date=2 Januari 2021|title=Milad ke-91 Pontren MA KMM Padang Panjang, membangun generasi untuk umat dan bangsa|url=https://sumbar.antaranews.com/berita/407588/milad-ke-91-pontren-ma-kmm-padang-panjang-membangun-generasi-untuk-umat-dan-bangsa|work=Antara Sumbar}}</ref>
 
== Sejarah ==
{{Lihat juga|Muhammadiyah di SumatraSumatera Barat}}
Pada tahun 1925, paham [[Muhammadiyah]] mulai masuk ke [[Sumatera Barat]] yang dibawa oleh perantau [[Orang Minangkabau|Minang]] yang kembali dari tanah [[Jawa]]. Syekh [[AbdulSaalah Yusuf KarimSutan Mangkuto|Saalah AmrullahYusuf St. Mangkuto]] ataubersama ''InyiakDt. Rasul''Sati dan Syekh Yusuf Amrullah mendirikan cabang Muhammadiyah [[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]] pada 2 Juni 1926 yang diawali dari hasil rapat umum masyarakat yang mendukung berdirinya Muhammadiyah di rumah ''Inyiak Rasul''.<ref name=UI>{{sfnCite journal|Kayolast=Cesaria|1991first=F|pdate=4}}2010|title=Proses CabangPergeseran iniOrientasi merupakanSekolah cabangMuhammadiyah: pertamaDari yangKuliyatul mendapatkan pengesahan ''Hoofdbestuur'' (Pimpinan Pusat)Mubalighin Muhammadiyah [[DaerahHingga IstimewaSekolah Yogyakarta|Yogyakarta]]Guru yangAgama tercantumAtas dalam(SGAA) ''besluitMuhammadiyah Hoofdbestuur''Padangpanjang No. 36 tanggal 20 Juli 1927{{sfn|Deliar Noer|1996}}{{Sfn|Rohanah, dkk.|2001|p=231951-24}}<ref name=":0">{{Cite web1959|url=https://republikalib.coui.ac.id/beritafile?file=digital/ensiklopedia20161043-islam/khazanah/09/02/25/33811RB04F40p-mengembangkan-muhammadiyah-di-sumbarProses%20pergesaran.pdf|titlejournal=MengembangkanFakultas MuhammadiyahIlmu diPengetahuan Sumbar|date=2009-02-25|website=RepublikaBudaya, Online|access-date=2019-11-30|archive-date=2022-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20220317051823/https://www.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/khazanah/09/02/25/33811-mengembangkan-muhammadiyah-di-sumbar|dead-url=yesUniversitas Indonesia}}</ref> Pertumbuhan pengikutnya tumbuhlebih sangat pesat,cepat dibandingkan dengan cabang [[Maninjau, Tanjung Raya, Agam|Maninjau]] yang secara organisatoris merupakan cabang Muhammadiyah pertama di luar pulau Jawa.<ref>{{SfnCite journal|last=Muslim|Rohanah,first=Author|date=2021|title=Haji dkkAbdul Karim Amrullah dan Sejarah Muhammadiyah di Maninjau Sumatera Barat|url=https://ejournal.umm.ac.id/index.php/jms/article/download/12652/9550|2001journal=Jurnal Muhammadiyah Studies|pvolume=23-246|issue=1|pages=1–22}}</ref>
 
Pada 26 Februari 1927, cabang Muhammadiyah Padang Panjang mengadakan rapat anggota untuk membahas upaya mendapat pengesahan dari ''Hoofdbestuur'' (Pimpinan Pusat) Muhammadiyah di Yogyakarta.<ref>"Moehammadijah Padang Pandjang"''. Sinar Sumatra''. 13 Juni 1927.</ref> Di antara hasil rapat menyepekati pendirian sekolah, yang menjadi salah satu syarat mutlak untuk cabang diakui oleh ''Hoofdbestuur.'' Rapat lanjutan dilakukan pada 4-5 Juni 1927. Sebagai hasil, Muhammadiyah Padang Panjang meresmikan HIS Med de Quran pada 1 Juli 1927 yang menjadi cikal bakal PP Kauman Padang Panjang.
 
HIS Med de Quran Padang Panjang awalnya menyewa bekas Hotel Merapi. Sebagai pimpinan sementara yakni A. Aziz St. Kenaikan, lalu dilanjutkan Prawoto Adi Wijoyo dari Yogyakarta. Para guru didatangkan dari lulusan HKS Yogyakarta. Dengan telah berdirinya sekolah tersebut, cabang Muhammadiyah Padang Panjang resmi mendapatkan pengesahan ''Hoofdbestuur'' yang tercantum dalam ''besluit Hoofdbestuur'' No. 36 tanggal 20 Juli 1927.<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=2015|title=Perkembangan Organisasi Muhammadiyah di Minangkabau Provinsi Sumatera Barat 1925-2010|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/10729/1/Perkembangan%20organisasi%20muhammadyah.pdf|journal=Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/khazanah/09/02/25/33811-mengembangkan-muhammadiyah-di-sumbar|title=Mengembangkan Muhammadiyah di Sumbar|date=2009-02-25|website=Republika Online|access-date=2019-11-30|archive-date=2022-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20220317051823/https://www.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/khazanah/09/02/25/33811-mengembangkan-muhammadiyah-di-sumbar|dead-url=yes}}</ref>
 
SemakinCikal berkembangnyabakal Muhammadiyahlainnya didari PP Kauman Padang Panjang, pendidikan menjadi salah satu amal usaha utama yang diperhatikan. Sekolah umum tingkat dasar hingga menengah lebih cenderung dibangun dengan tujuan memberikan pemerataan pendidikan bagi sebanyak-banyaknya penduduk pribumi.{{sfn|Cesaria| 2010|p=24}} Salah satunya,yakni ''Tabligh School'', cikal bakal KM yang didirikan pada tahun 1931.{{sfn|Asmara|2016|p<ref name=52}}"Rohman" /> Berdirinya ''Tabligh School'' diawali dengan keputusan pimpinan Konsul Muhammadiyah Minangkabau untuk membeli Hotel Merapi seharga [[Gulden Hindia Belanda|ƒ]].250 di Guguk Malintang, pasca-Kongres ke-19 tahun 1930 di [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]]. Komplek penginapan seluas 10 x 45 meter itu milik seorang pengusaha [[Bangsa Belanda|Belanda]] bernama Johannes G. Rox., yang terdiri atas lahan seluas dua hektar.{{sfn|Sufyan|2022|p<ref name=23}}"Rohman" Kemudian/> [[Hamka|Buya Hamka]] didaulat sebagai kepala sekolah pertamanya.<ref>{{Cite web|last=Hadi|first=Saiful|date=12 Februari 2022|title=Penelitian Warisan Buya Hamka di Kulliatul Mubaligin Padang Panjang|url=https://infomu.co/penelitian-warisan-buya-hamka-di-kulliatul-mubaligin-padang-panjang/|website=Infomu.co}}</ref>
 
Sesuai dengan namanya, ''Tabligh School'' merupakan sekolah kader, dimana selain mempelajari ilmu agama dan pengetahuan umum, sekolah ini juga mengajarkan jiwa Muhammadiyah atau ilmu kemuhammadiyahan.<ref name=Rohanah>{{sfnCite book|last=Rohanah, dkk.|first=Siti|date=2001|ptitle=Peranan Muhammadiyah dalam Sistem Pendidikan Islam di Padangpanjang Tahun 1950-1965|location=Jakarta|publisher=Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala|url-status=40live}}</ref> Sekolah ini didirikan berdasarkan permintaan beberapa daerah seperti [[Aceh]], [[Tapanuli]], [[Sumatera Selatan]], [[Kalimantan (wilayah Indonesia)|Kalimantan]], dan [[Sulawesi Selatan]] untuk mengirim calon-calon pendidik dan pemimpin yang mampu menggerakan amal usaha Muhammadiyah.
 
SetelahPada berjalantahun satu tahun1933, pendidikan di ''Tablightabligh Schoolschool'' terhentiberhenti yangberoperasi dipengaruhikarena olehadanya depresitekanan ekonomidari danpemerintah tidakkolonial mendapat[[Hindia izinBelanda|Belanda]]. tertulisPada saat itu, ''tabligh school'' telah meluluskan 16 siswa yang berasal dari pemerintahsekitaran kolonialPadang Hindia-BelandaPanjang.<ref name=UI/> TigaDua tahun kemudian, 1935, beberapa orang alumni [[Sumatera Thawalib]] dan Diniyah Putra Padang Panjang, seperti [[Abdullah Kamil]] dan Rasyid Idris Dt. Sinaro Panjang, menemui Buya Hamka sekembalinya ia dari [[Sulawesi|Celebes]], pasca diutus ''Hoofdbestuur Muhammadiyah Hindia Timur''. Mereka meminta Hamka untuk mengaktifkan kembali ''Tabligh School''.{{sfn|Rohanah,<ref dkk.|2001|pname=40-41}}Rohanah/>
 
Setelah itu, berdasarkan keputusan Kongres Muhammadiyah ke-11 tahun 1936 di Sungai Batang, Maninjau, ''Tabligh School'' diubah menjadi SMA ([[Sekolah menengah atas|Sekolah Menengah Atas]]) 3 tahun,{{sfn|Asmara|2016|p<ref name=53}}Rohman/> dan namanya diganti menjadi ''Kulliyatul Muballighien'' pada 2 Februari 1936 serta pimpinannya diserahkan kepada Yakub Rasyid sebagai direktur dan Buya Datuk Sinaro sebagai wakilnya.{{sfn|Buletin<ref Soearaname=Rohman/><ref Moehammadijah|April 1937|pname=127}}{{sfn|Rohanah, dkk.|2001|p=41}}/> Setelah itu, pembelajaran di ''Kulliyatul Muballighien'' sempat terhenti yang disebabkan oleh pergolakan di Sumatera Barat misalnya [[Agresi Militer Belanda II]] tahun 1949 dan pergolakan [[Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia|PRRI]] tahun 1959-1965.<ref>{{Cite web|title=Sejarah MA KMM Kauman Padang Panjang|url=https://kaumanpp.com/sejarah/#:~:text=De%20Locomotief%20tanggal%202%20Februari,April%201928%20berdiri%20Tabligh%20School.|website=kaumanpp.com}}</ref>
 
== Perguruan Muhammadiyah ==
Setelah beberapa waktu berdirinya ''Kulliyatul Muballighien'', beberapa sekolah Muhammadiyah lainnya ikut berdiri seperti Madrasah Tsanawiyah pada tahun 1935,<ref name=UI/> ''[[Frobelschool]]'' atau TK ABA (Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal) pada tahun 1939{{sfn|Rohanah,<ref dkk.|2001|pname=42}}Rohanah/> dan ''Kulliyatul Muballighat'' tahun 1941,{{sfn|Asmara|2016|p<ref name=52}}Rohman/> yang membentuk komplek Perguruan Muhammadiyah Kauman Padang Panjang. Sebelumnya, Kauman juga telah memiliki sekolah tingkat dasar bernama ''Holland Inlandse School Met de Quran'' yang didirikan pada 1 Juli 1927 yang dipimpin oleh Parwoto Adiwijoyo.<ref name=Rohman>{{Cite journal|last=Rohman|first=Fandy Aprianto & Mulyati Mulyati|date=2019|title=Rintisan awal pendidikan muhammadiyah di sumatera barat tahun 1925-1939|url=https://core.ac.uk/download/pdf/333808934.pdf|journal=Jurnal penelitian sejarah dan budaya|volume=5|issue=1|pages=23–41}}</ref> Pasca kemerdekaan, sekolah-sekolah di komplek Kauman telah dibagi menjadi dua jalur yakni jalur agama dan umum, yaitu Tsanawiyah dan MA KMM; serta SD, SMP, dan SMA Muhammadiyah.{{sfn|Rohanah,<ref dkk.|2001|pname=42-43}}Rohanah/> Selain itu, ada juga kampus fakultas bahasa dan matematika [[Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat]]. Komplek ini menjadi komplek dengan tingkat sekolah terlengkap di Sumatera Barat.
 
== Akreditasi ==
Baris 98 ⟶ 104:
 
[[Kategori:Sekolah Muhammadiyah]]
[[Kategori:Madrasah aliyah di SumatraSumatera Barat]]
[[Kategori:Madrasah aliyah]]