KB Bank: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pkrbkl (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
(12 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 17:
| location_city = Gedung KB Bank, [[Jakarta]]
| location_country = [[Indonesia]]
| key_people = LeeTom Woo-yeulLee ([[Pejabat Eksekutif Tertinggi|Direktur Utama]])<br />Jerry Marmen (Komisaris Utama)
| subsid = [[KB Bukopin Syariah|Bank KB BukopinBank Syariah]]<br>KB Bukopin Finance
| shareholders =
| revenue =
Baris 24:
| homepage = {{URL|https://kbbank.co.id}}
}}
'''PT Bank KB Bukopin Tbk''' (berbisnis dengan nama '''KB Bank''', sebelumnya bernama '''Bank Umum Koperasi Indonesia''' dan '''Bank Bukopin''') adalah [[bank]] swasta kelas menengah di [[Indonesia]] dan memfokuskan bisnis intinya pada 4 sektor, yaitu UKM, mikro, konsumer, dan komersial. Pada Februari 2021, secara resmi Bank Bukopin berganti nama menjadi KB Bukopin,<ref name="sejarah">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Bukopin - Riwayat Singkat Bank Bukopin|url=https://www.bukopin.co.id/pages/11-riwayat-singkat-bank-bukopin|website=KBBukopin|access-date=16 September 2020}}</ref> dan per 3 Maret 2024, resmi menyandang [[nama dagang]] baru sebagai KB Bank.<ref name=kbenk>[https://economy.okezone.com/read/2024/03/04/278/2978752/ini-alasan-bukopin-ganti-nama-jadi-kb-bank Ini Alasan Bukopin Ganti Nama Jadi KB Bank]</ref> Per September 2022, pemegang saham KB Bukopin ialah [[KB Kookmin Bank]] (67%), [[Pemerintah Indonesia|Pemerintah RI]] melalui anak perusahaan [[Danareksa]] – [[Perusahaan Pengelola Aset]] (1,53%), dan publik (31,46%).<ref>{{cite web |title=Kepemilikan Saham |url=https://www.bukopin.co.id/pages/91-kepemilikan-saham |website=KBBukopin |access-date=24 September 2022}}</ref><ref>{{Cite news|date=20 Mei 2020|title=Eko Gindo Mundur saat Kookmin Mau Kuasai Bank Bukopin. Kenapa?|url=https://finansial.bisnis.com/read/20200520/90/1243185/eko-gindo-mundur-saat-kookmin-mau-kuasai-bank-bukopin.-kenapa|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=16 September 2020|last=Sitorus|first=Ropesta|editor-last=Sitorus|editor-first=Ropesta}}</ref>
 
Berkantor di Gedung KB Bank, Jl. MT Haryono Kav 50-51, Jakarta Selatan, operasionalnya kini didukung oleh 1 ''Operational Head Office,'' 42 ''Branch Office,'' 310 ''Sub-branch Office,'' dan 673 Jaringanjaringan ATM yang tersebar di 24 Provinsiprovinsi.{{cn}}
 
== Sejarah ==
=== Perkembangan awal ===
PT Bank KB Bukopin Tbk didirikan pada tanggal 21 April 1970<ref name=april>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=gGSfAAAAIAAJ&dq=bank+umum+koperasi+indonesia+1970&focus=searchwithinvolume&q=21%2F4%2F1970 Asiabanking Almanac, Volume 10]</ref> dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia, yang keanggotaannya saat itu terdiri dari 7 [[koperasi]]: [[Induk Koperasi Kartika|Induk Koperasi Angkatan Darat]] (Inkopad), [[Induk Koperasi Angkatan Udara]] (Inkopau), [[Induk Koperasi Angkatan Laut]] (Inkopal), [[Induk Koperasi Kepolisian Republik Indonesia]] (Inkoppol), [[Induk Koperasi Veteran RIRepublik Indonesia]] (Inkoveri), [[Induk Koperasi Pegawai Negeri]] (IKPN) dan [[Gabungan Koperasi Batik Indonesia]] (GKBI).<ref name=gkbi>[https://web.archive.org/web/19980202182035/http://www.bukopin.co.id:80/zcompany/sejarah.htm Sejarah]</ref> Izin badan hukumnya diberikan pada 10 Juli 1970<ref name=april/> dalam surat SK Dirjen Koperasi No. 13/Dirjen/Kop/70, yang disusul izin sebagai bank umum melalui SK Dirjen Koperasi No. 78/DDK/II/3/1971 tanggal 16 Maret 1971. Sesuai namanya bank ini didirikan sebagai bank umum ber[[badan usaha]] koperasi yang difokuskan untuk membantu mengembangkan dan memajukan gerakan perkoperasian di Indonesia,<ref name=pasca>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=Z_QVAQAAMAAJ&dq=bank+umum+koperasi+indonesia+1970&focus=searchwithinvolume&q=perkoperasian Perbankan Indonesia pasca krisis: analisis, prospek, dan profil]</ref> dengan menjadi pengelola dan penghimpun dana dari lembaga-lembaga koperasi yang ada.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=Bn5uAAAAMAAJ&dq=bank+umum+koperasi+indonesia+1970&focus=searchwithinvolume&q=bank Beras, koperasi, dan politik Orde Baru: Bustanil Arifin 70 tahun]</ref>
 
Pada awalnya kinerja Bukopin mengalami stagnasi. Baru pada periode 1980-an, setelah [[Daftar Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia|Menteri Koperasi]] [[Bustanil Arifin]] mulai ikut mengarahkan bank ini, operasionalnya mulai bergairah. Ia memasukkan orang-orang dari [[Bank Duta]] ke manajemen Bukopin, yang membantu memprofesionalisasikan bisnisnya dan membalikkan keuangannya dari rugi menjadi untung. Bukopin juga mengalami penambahan anggota koperasi, dari 8 pada 1982, menjadi 44 di tahun 1985,<ref>[https://books.google.co.id/books?id=2KXrAAAAMAAJ&q=profesional.+ia+juga+lebih+berhati-hati+dalam+memberikan+kredit&dq=profesional.+ia+juga+lebih+berhati-hati+dalam+memberikan+kredit&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiVh63Di-yDAxVNoWMGHR8iDvsQ6AF6BAgMEAI Prisma, Volume 15,Masalah 7-12]</ref> 217 di tahun 1990,<ref name=tigt>[https://books.google.co.id/books?id=a2quAAAAIAAJ&q=bukopin+bustanil&dq=bukopin+bustanil&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj9mtyTieyDAxUCSWwGHUg1CdA4ChDoAXoECAsQAg Far Eastern Economic Review, Volume 152]</ref> dan 4.205 di tahun 1992.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=YUvtAAAAMAAJ&dq=bank+umum+koperasi+indonesia+1970&focus=searchwithinvolume&q=bukopin Kisah panjang di depan sejarah koperasi unit desa, 1973-1993: garis emas perekonomian desa]</ref> Bukopin pun menjadi salah satu dari 25 bank terbesar di Indonesia di bawah Bustanil.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=_PEWAQAAMAAJ&dq=bukopin+bustanil&focus=searchwithinvolume&q=bustanil Trade Finance, Masalah 93-98]</ref><Ref>[https://books.google.co.id/books?id=8IntAAAAMAAJ&q=bukopin+bustanil&dq=bukopin+bustanil&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj9mtyTieyDAxUCSWwGHUg1CdA4ChDoAXoECAUQAg Acquiring Technological Capabilities: Aircraft and Commercial Banking in Indonesia, Volume 1-2]</ref>
Baris 58:
Pada Juni 2013, kelompok usaha milik keluarga [[Aksa Mahmud]], [[Bosowa Corporation]] masuk sebagai pemegang saham Bank Bukopin dengan membeli 14% sahamnya senilai Rp 1,17 triliun, yang kemudian di akhir tahun tersebut (Desember 2013) naik menjadi 30%. Transaksi tersebut menjadikan Bosowa sebagai pemegang saham terbesar, sehingga di tahun 2015 ditetapkan menjadi pemegang saham pengendali Bank Bukopin. Namun, pengendalian di bawah grup tersebut justru tidak berefek positif pada bank ini, dengan pada 2017 mencatatkan kredit macet yang naik dari 2,87% menjadi 6,37% dan [[rasio kecukupan modal]] yang hanya mencapai 10,52%.<ref name=tirto>[https://tirto.id/sengkarut-perebutan-bukopin-mengapa-bosowa-gugat-ojk-kookmin-f9yN#google_vignette Sengkarut perebutan Bukopin]</ref> Kredit macet tersebut jelas di atas persyaratan OJK yang hanya sebesar 5%. Tidak hanya itu, bank ini juga mengalami kesulitan permodalan<ref name=cnbc>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20180405100741-17-9773/ujian-berat-bank-bukopin-masalah-npl-dan-modal-minim Ujian Berat Bank Bukopin, Masalah NPL dan Modal Minim]</ref> dan sempat merevisi laporan tahunannya pada 2016 hingga 2018.<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20180427144303-17-12810/drama-bank-bukopin-kartu-kredit-modifikasi-dan-rights-issue Drama Bank Bukopin: Kartu Kredit Modifikasi dan Rights Issue]</ref> Diduga kuat, kredit bermasalah tersebut salah satunya berasal dari pinjaman yang disalurkan kepada kelompok berelasi, yaitu kepada perusahaan-perusahaan Bosowa dan keluarga [[Jusuf Kalla]] yang pada akhir 2019 mencapai Rp 433 miliar.<Ref>[https://www.nawacitapost.com/nasional/2730006/bukopin-dalam-masalah-siapa-untung Bukopin Dalam Masalah, Siapa Untung?]</ref> Puncaknya adalah di tahun 2018, ketika OJK memasukkan Bukopin sebagai bank dalam pengawasan intensif.<ref name=ojka/>
 
Seretnya kondisi keuangan bank ini membuat Bank Bukopin memutuskan mengundang investor baru, yaitu [[KB Kookmin Bank]] dari [[Korea Selatan]], yang terpilih dari beberapa calon lain seperti [[CVC Capital]] dan [[TPG Capital]].<ref name=cnbc/> (Kookmin sempat memiliki sebagian saham di Bank Internasional Indonesia/BII (sekarang [[Bank Maybank Indonesia]]) dari 2003 hingga 2008). Pada 27 Juli 2018, dalam ''[[rights issue]]'', Kookmin masuk sebagai pemegang 22% saham Bukopin dalam transaksi senilai Rp 1,46 triliun.<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20180726202529-17-25617/besok-kookmin-bank-resmi-masuk-ke-bukopin Besok, Kookmin Bank Resmi Masuk ke Bukopin]</ref> Akibatnya, jumlah saham milik pemegang saham lain terdilusi, dengan Bosowa menjadi 23,39%, Kopelindo 11,5% dan pemerintah RI 8,9%. Meskipun kondisi keuangan Bukopin sempat membaik pasca-masuknya Kookmin, yang terjadi selanjutnya justru adalah perebutan kepemilikan antara Bosowa dan Kookmin,<ref>[https://finansial.bisnis.com/read/20200220/90/1203839/bosowa-dan-kookmin-berebut-pemegang-saham-pengendali-di-bukopin-bbkp Bosowa dan Kookmin Berebut Pemegang Saham Pengendali di Bukopin (BBKP)]</ref> suatu hal yang sangat berpengaruh ketika bank ini terkena kondisi yang genting dua tahun kemudian. Dalam rencana awalnya, Bank Bukopin di tahun 2020 akan mengadakan penawaran umum terbatas (PUT) ke V, di mana Kookmin dan Bosowa bersedia mengambil haknya.<ref name=tirto/> Kedua pihak menyampaikan bahwa mereka masing-masing telah menyiapkan dana siaga di ''escrow account'' sebesar US$ 200 juta dan Rp 193 miliar demi memenuhi persyaratan.<ref>[https://finansial.bisnis.com/read/20200617/90/1253690/adu-kuat-bosowa-dan-kookmin-siapa-kendalikan-bukopin Adu Kuat Bosowa dan Kookmin, Siapa Kendalikan Bukopin?]</ref>
 
Adapun hingga akhir 2019, Bukopin memiliki 409 kantor cabang di 24 provinsi, 843 buah ATM dan memiliki aset Rp 92,44 triliun.<ref>[https://www.trenasia.com/ojk-restui-rights-issue-adu-kuat-kb-kookmin-dan-bosowa-kuasai-bukopin OJK Restui Rights Issue, Adu Kuat KB Kookmin dan Bosowa Kuasai Bukopin]</ref>
Baris 76:
Pada tanggal 23 Februari 2021, perusahaan secara resmi berganti nama dan logo baru menjadi KB Bukopin, serta meluncurkan slogan baru ''Bersama, Kita Bintang Finansialnya!''.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=23 Februari 2021|title=KB Bukopin Siap Menjadi Bintang Finansial Indonesia|url=https://www.bukopin.co.id/read/242-kb-bukopin-siap-menjadi-bintang-finansial-indonesia|website=www.bukopin.co.id|access-date=23 Februari 2021}}</ref> Peluncuran nama baru tersebut melanjutkan keputusan RUPSLB perusahaan yang diadakan pada 22 Desember 2020.<Ref>[https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201130192332-78-576337/bank-bukopin-bakal-ganti-nama-jadi-kb-bukopin Bank Bukopin Bakal Ganti Nama Jadi KB Bukopin]</ref> Bank ini kemudian mulai berusaha menyentuh segmen pasar baru, seperti bisnis Korea Selatan di Indonesia, maupun anak muda lewat menggandeng [[BTS]] sebagai ''brand ambassador''. Diharapkan KB Bukopin bisa menjadi 10 bank terbesar di Indonesia dan bank digital pada 2023-2025.<ref>[https://bigalpha.id/news/setelah-k-pop-dan-drakor-bersiaplah-melihat-korsel-di-industri-perbankan Setelah K-Pop dan Drakor, Bersiaplah Melihat Korsel di Industri Perbankan]</ref> Direncanakan pada 22 Februari 2024 nama Bukopin akan dihilangkan, sehingga namanya menjadi KB Bank saja, yang disingkat K-Bank. Nama singkat tersebut dipilih menyesuaikan popularitas [[K-pop]] di Indonesia.<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20231207090741-17-495222/bank-kb-bukopin-bakal-ganti-nama-jadi-kb-bank-kenapa Bank KB Bukopin Bakal Ganti Nama Jadi KB Bank, Kenapa?]</ref> Pergantian nama tersebut juga diklaim sebagai bentuk penyegaran identitas perusahaan pasca ''rush'' bank di tahun 2020.<ref>[https://finansial.bisnis.com/read/20231205/90/1721249/kb-bukopin-bbkp-bakal-ganti-nama-hilangkan-embel-embel-bukopin KB Bukopin (BBKP) Bakal Ganti Nama, Hilangkan Embel-embel Bukopin]</ref> Akhirnya, pada 3 Maret 2024, dalam sebuah konferensi pers dan seremoni, nama "Bukopin" resmi ditanggalkan dari identitas perusahaan, menjadi KB Bank (singkatan dari Korea Best Bank), sebagai penegasan bagian dari KB Financial Group maupun upaya perubahan citra.<ref name=kbenk/>
 
Pada 26 Mei 2023, masuk pemegang saham baru di bawah bendera STIC Eugene Star yang memegang sekitar 17% saham BBKP saat ini.<ref>[https://finansial.bisnis.com/read/20230602/90/1661558/stic-eugene-serap-right-issue-bukopin-bbkp-dari-kookmin-direksi-langsung-borong-saham STIC Eugene Serap Right Issue Bukopin (BBKP) dari Kookmin, Direksi Langsung Borong Saham]</ref> Sebelumnya, per September 2022, pemegang saham KB Bukopin ialah [[KB Kookmin Bank]] (67%), [[Pemerintah Indonesia|Pemerintah RI]] melalui anak perusahaan [[Danareksa]] – [[Perusahaan Pengelola Aset]] (1,53%), dan publik (31,46%).<ref>{{cite web |title=Kepemilikan Saham |url=https://www.bukopin.co.id/pages/91-kepemilikan-saham |website=KBBukopin |access-date=24 September 2022}}</ref><ref>{{Cite news|date=20 Mei 2020|title=Eko Gindo Mundur saat Kookmin Mau Kuasai Bank Bukopin. Kenapa?|url=https://finansial.bisnis.com/read/20200520/90/1243185/eko-gindo-mundur-saat-kookmin-mau-kuasai-bank-bukopin.-kenapa|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=16 September 2020|last=Sitorus|first=Ropesta|editor-last=Sitorus|editor-first=Ropesta}}</ref>
 
== Dewan Komisaris dan Direksi ==
Baris 119:
|1
|Direktur Utama
|[https://www.cnbcindonesia.com/market/20220525151604-17-341885/sah-kb-bukopin-tunjuk-woo-yeul-lee-jadi-dirut-baru LeeTom Woo-yeul Lee**]
|-
|2
Baris 160:
* ''Mengabdi Demi Kemajuan Bangsa'' (12 Juli 1987 - 31 Desember 1996)
* ''Memahami Dan Memberi Solusi'' (1 Januari 1997 - 23 Februari 2021, slogan utama)
* ''Bukopin Memang Wokeee!!!'' (2006 - 2021, sekunder)
 
'''Sebagai KB Bukopin'''
* ''Bersama, Kita Bintang Finansialnya!'' (23 Februari 2021 - sekarang3 Maret 2024)
* ''Think Star, KB Kookmin Bank'' (23 Februari 2021 - sekarang3 Maret 2024, mengikuti KB Kookmin Bank)
 
'''Sebagai KB Bank'''
* ''Kita Bisa Karena Bersama'' (3 Maret 2024 - sekarang)
 
== Referensi ==