Atase pertahanan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AWG97 (bicara | kontrib)
Dhimskut (bicara | kontrib)
Menyunting artikel
 
(8 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Col. Can Bolat and Col. Qussimi, Assistant to Minister Jawhari sign documents (4699293195).jpg|jmpl|250px|Atase militerpertahanan [[Turki]] di [[Afghanistan]], Kolonel Can Bolat (kiri) pada saat penandatanganan dokumen, diplomatis pada 2010]]
'''Atase Pertahanan''' ([[bahasa Inggris]]: ''Defence Attache''), sering disingkat '''"Athan"''' adalah sebuah jabatan di lingkungan [[kedutaan besar]] suatu negara atau organisasi internasional lainnya (mis. [[NATO]]) yang mempunyai status [[diplomat]] dan yang biasanya dipegangdijabat oleh seorang [[perwira]] militer yang berjabatanberpangkat tinggi ([[Kolonel]]/Bintang satu) bertugas menyelenggarakan fungsi [[diplomasi pertahanan]]. Jabatan ini telah menjadi bagian yang tetap dalam hubungan antara negara-negara di dunia internasional sejak permulaan abad ke-20. Di [[Indonesia]], Atase Pertahanan membawahi atau dapat merangkap menjadi "Atase Matra" yang berasal dari matra [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|darat]], [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut|laut]] maupun [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara|udara]]. Disamping Atase Pertahanan, di kedutaan-kedutaan yang lebih besar dapat pula ditempatkan atase teknis lainnya seperti [[Atase Kepolisian]], [[Atase kebudayaan]] dan [[Atase pendidikan]]. Dalam melaksanakan tugas hariannya, seorang Atase Pertahanan juga memiliki hak yang sama seperti yang dimiliki para diplomat misalnya [[kekebalan diplomatik]]<ref>{{Cite web|title=Dephan RI Sarankan Deplu Tak Beri NAMRU Kekebalan|url=https://news.detik.com/berita/d-928243/dephan-ri-sarankan-deplu-tak-beri-namru-kekebalan|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2024-04-27}}</ref>
 
== Tugas dan aktivitas ==
Atase Pertahanan adalah pejabat penghubung dari [[Angkatan Bersenjata]] maupun dari [[Kementerian Pertahanan]] negaranya. Ia berkonsultasi dengan [[duta besar]] dalam segala persoalan yang berkaitan dengan kebijakan militer, pertahanan, dan keamanan, dan melapor kepada [[Panglima TNI]] dan [[Kementerian Pertahanan]] (untuk Athan [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]]) tentang semua tingkat perkembangan dari kebijakan keamanan dan pertahanan negara di mana ia ditempatkan. Ia melaksanakan tugas-tugas resmi [[angkatan bersenjata]]nya di negara penempatannya, menjalin hubungan antara angkatan bersenjata negaranya dengan angkatan bersenjata negara yang ia ditempatkan, serta berperan sebagai penghubung industri persenjataan negaranya. Ia melakukan [[analisis]] dan menentukan penilaian, ikut serta dalam berbagai [[konferensi]] dan pemeriksaan pasukan, serta menjadi pejabat penghubung untuk angkatan bersenjatanya sendiri dengan angkatan bersenjata di negara yang ia ditempatkan. Dalam keadaan-keadaan tertentu, ia terlibat dalam [[pengendalian senjata]]. Sebuah tugas lainnya adalah konsultasi dan rekrutmen calon-calon pelanggan untuk pekerjaan dan tugas-tugas di lingkungan angkatan bersenjata negaranya.
 
Batas-batas antara kepentingan-kepentingan [[diplomatik]] di negara tempat tugasnya dan kegiatan-kegiatan yang tidak memiliki persetujuan pemerintah negara tersebut, khususnya di sekitar [[spionase]], tidak selalu jelas. Banyak atase militer dan pegawai diplomatik mereka yang diusir karena dicurigai melakukan kegiatan mata-mata di negara-negara tempat tugasnya atau yang dinyatakan sebagai [[persona non grata]], "orang yang tidak disukai".
 
== Di Indonesia ==
Di [[Indonesia]], seorang Atase Pertahanan (Athan) diutus dari tiga matra [[TNI]] ([[TNI AD]], [[TNI AL]], dan/atau [[TNI AU]]) berpangkat [[Kolonel]] atau Jenderal Bintang Satu ([[Brigadir Jenderal]], (sesuai[[Laksamana denganPertama]], besarnyaatau [[Marsekal Pertama]]) yang disesuaikan dengan negara yang ditempatkan). IaAthan bertugasIndonesia diuntuk [[KBRIAmerika Serikat]] negaraberpangkat yangJenderal ditempatkan.bintang Atasesatu, pertahanansementara Athan Indonesia yanguntuk [[Singapura]] berpangkat Kolonel. Atase Pertahanan bertugas di luar[[KBRI]] negara yang ditempatkan negeridan berada dibawah [[Badan Intelijen Strategis|BAIS TNI]].<ref>{{citation | title= Atase Pertahanan Bukan Di Bawah Kemenhan | work= Prof. Tjipta Lesmana | publisher= rm.id| date= 21 Juli 2020 | url= https://rm.id/baca-berita/kolom/41616/atase-pertahanan-bukan-di-bawah-kemenhan/2 | accessdate= 08 August 2021 }}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==