Diplomasi pertahanan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AWG97 (bicara | kontrib)
Milataa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(11 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[FileBerkas:Anniversary session of the Council of the CIS Defence Ministers2.jpg|thumbjmpl|290px|Anggota "Dewan Menteri Pertahanan [[Persemakmuran Negara-Negara Merdeka]]" (''Council of Ministers of Defense of the CIS'') adalah contoh umum dari diplomasi pertahanan dalam praktik]]
'''Diplomasi Pertahananpertahanan''' (disingkat "'''Diplohan'''") adalah aktivitas kerjasama [[negara]], baik secara [[multilateral]] maupun [[bilateral]], yang dilakukan oleh [[militer]] dan [[stakeholder]]pemangku kebijakan terkait pada masa damai dengan melibatkan kerjasama militer dalam isu-isu strategis, mulai dari peran militer sampai peran nir-militer, seperti adanya [[Kontingen Garuda|pasukan pemelihara perdamaian (''peacekeeping force'')]], [[Penegakkanpenegakkan keamanan|penegakkanpenegakan keamanan]] (''peace enforcement''), promosi ''tata kelola [[Tata laksanakelola yang baik|pemerintahan yang baik|good-governance]]'', tanggap bencana, melindungi [[Hak Asasi Manusia|hak asasi manusia]], dll.<ref name="satu">{{cite web|url=http://www.fkpmaritim.org/diplomasi-pertahanan-asean-dalam-rangka-stabilitas-kawasan/|title=Diplomasi Pertahanan ASEAN dalam Rangka Stabilitas Kawasan|accessdate=17 Mei 2014|publisher=http://www.fkpmaritim.org|archive-date=2014-05-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20140517221629/http://www.fkpmaritim.org/diplomasi-pertahanan-asean-dalam-rangka-stabilitas-kawasan/|dead-url=yes}}</ref> Berbeda dengan masa lalu, di mana militer hanya bekerjasama dengan sekutunya, saat ini kerjasama militer juga mulai dilakukan secara antar-negara, bahkan dilakukan juga oleh negara yang sedang bersaing.<ref name="satu"/> Ini semua dilakukan untuk mencapai [[Kepentingankepentingan nasional]] (''national interest'') negara yang bersangkutan, khususnya dari segi [[pertahanan]] dan [[keamanan]] guna terhindar dari terjadinya suatu [[perang]].
 
Diplomasi pertahanan juga dilakukan dengan menggunakan kekuatan bersenjata ([[alutsista]]) dan infrastruktur terkait sebagai alat [[kebijakan]] keamanan dan [[kebijakan luar negeri]].<ref name="satu"/> Lebih lanjut, diplomasi pertahanan dilakukan antara lain, untuk mencari perimbangan antara kebutuhan untuk menciptakan stabilitas [[keamanan regional]], peningkatan [[kapabilitas pertahanan]], dan kemandirian pertahanan suatu negara.<ref name="satu"/> Keberhasilan pelaksanaan diplomasi pertahanan negara sangat bergantung pada upaya-upaya [[diplomatik]] yang dilakukan pada tingkat [[global]], [[regional]], dan [[bilateral]].<ref name="dua">{{cite web|url=http://www.tni.mil.id/view-2707-diplomasi-pertahanan-indonesia-as.html|title=DIPLOMASI PERTAHANAN INDONESIA-AS|accessdate=17 Mei 2014|publisher=http://www.tni.mil.id}}</ref>
 
Diplomasi pertahanan juga merupakan sebuah proses yang tidak hanya melibatkan aktor [[negara]] saja (seperti [[politisi]], kekuatan bersenjata atau [[badan intelijen]]) tetapi juga organisasi [[non-pemerintah]], ''[[Wadah pemikir|think-tank]]'' dan masyarakat sipil.<ref name="tiga">{{cite web|first=Arifin|last=Multazam|url=http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/135850-T+28012-Diplomasi+pertahanan-Pendahuluan.pdf|title=Pendahuluan|accessdate=17 Mei 2014}}</ref> Inilah yang menjadi pembeda dengan diplomasi militer, di mana diplomasi militer hanya fokus pada penggunaan kekuatan [[militer]] terkait pada isu-isu keamanan saja.<ref name="tiga"/> Diplomasi pertahanan bertujuan untuk memperbaiki hubungan antar negara baik melalui jalur-jalur [[formal]] maupun [[informal]], dengan pemerintah maupun non-pemerintah dan dengan risiko dan biaya yang rendah.<ref name="tiga"/> Diplomasi pertahanan, saat ini telah menjadi alat penting dalam [[kebijakan keamanan]] dan [[kebijakan luar negeri]] suatu negara.<ref name="tiga"/>
 
== Lembaga-lembaga terkait di Indonesia ==
Diplomasi Pertahanan di Indonesia diemban oleh beberapa lembaga terkait seperti:
* [[Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia]]
* [[PusatDirektorat Kerjasama Internasional TentaraPertahanan]] Nasional(Ditkersinhan), Indonesia[[Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan]] (Ditjen Strahan), Kementerian Pertahanan
* [[Pusat Kerjasama Internasional Tentara Nasional Indonesia]] (Puskersin Mabes TNI)
* [[Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri]], yang merupakan unsur pembantu [[Kapolri]] dalam bidang [[hubungan internasional]] kepolisian Indonesia. Bagian ini membawahi [[Interpol|National Crime Bureau Interpol (NCB Interpol)]], untuk menangani [[kejahatan internasional]].
* Direktorat Teknologi dan Industri Pertahanan, Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan), Kementerian Pertahanan RI
 
== Lihat pula ==
* [[Atase militerpertahanan]]
* [[Direktorat Kerjasama Internasional Pertahanan]]
* [[Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia]]
* [[Diplomasi]]
* [[Hubungan Internasional]]
 
== Referensi ==
Baris 21 ⟶ 25:
 
{{DEFAULTSORT:Diplomasi Pertahanan}}
{{militer-stub}}
[[Kategori:Diplomasi]]
[[Kategori:Pertahanan]]
[[Kategori:Militer]]
[[Kategori:Keamanan Pertahanan]]
 
 
{{militer-stub}}