Diplomasi pertahanan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
menambahkan kategori Tag: BP2014 |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(21 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Anniversary session of the Council of the CIS Defence Ministers2.jpg|jmpl|290px|Anggota "Dewan Menteri Pertahanan [[Persemakmuran Negara-Negara Merdeka]]" (''Council of Ministers of Defense of the CIS'') adalah contoh umum dari diplomasi pertahanan dalam praktik]]
'''Diplomasi pertahanan''' (disingkat "'''Diplohan'''") adalah aktivitas kerjasama negara, baik secara [[multilateral]] maupun [[bilateral]], yang dilakukan oleh [[militer]] dan pemangku kebijakan terkait pada masa damai dengan melibatkan kerjasama militer dalam isu-isu strategis, mulai dari peran militer sampai peran nir-militer, seperti adanya [[Kontingen Garuda|pasukan pemelihara perdamaian]], [[penegakkan keamanan|penegakan keamanan]], promosi tata kelola [[Tata kelola yang baik|pemerintahan yang baik]], tanggap bencana, melindungi [[Hak Asasi Manusia|hak asasi manusia]], dll.<ref name="satu">{{cite web|url=http://www.fkpmaritim.org/diplomasi-pertahanan-asean-dalam-rangka-stabilitas-kawasan/|title=Diplomasi Pertahanan ASEAN dalam Rangka Stabilitas Kawasan|accessdate=17 Mei 2014|publisher=http://www.fkpmaritim.org|archive-date=2014-05-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20140517221629/http://www.fkpmaritim.org/diplomasi-pertahanan-asean-dalam-rangka-stabilitas-kawasan/|dead-url=yes}}</ref> Berbeda dengan masa lalu, di mana militer hanya bekerjasama dengan sekutunya, saat ini kerjasama militer juga mulai dilakukan secara antar-negara, bahkan dilakukan juga oleh negara yang sedang bersaing.<ref name="satu"/> Ini semua dilakukan untuk mencapai [[kepentingan nasional]] negara yang bersangkutan, khususnya dari segi pertahanan dan keamanan guna terhindar dari terjadinya suatu perang.
Diplomasi pertahanan juga dilakukan dengan menggunakan kekuatan bersenjata ([[alutsista]]) dan infrastruktur terkait sebagai alat
Diplomasi pertahanan juga merupakan sebuah proses yang tidak hanya melibatkan aktor
▲Diplomasi pertahanan juga dilakukan dengan menggunakan kekuatan bersenjata dan infrastruktur terkait sebagai alat [[kebijakan]] keamanan dan [[kebijakan luar negeri]]. Lebih lanjut, diplomasi pertahanan dilakukan antara lain, untuk mencari perimbangan antara kebutuhan untuk menciptakan stabilitas [[keamanan regional]], peningkatan [[kapabilitas pertahanan]], dan kemandirian pertahanan suatu negara. Keberhasilan pelaksanaan diplomasi pertahanan negara sangat bergantung pada upaya-upaya [[diplomatik]] yang dilakukan pada tingkat [[global]], [[regional]], dan [[bilateral]].
▲Diplomasi pertahanan juga merupakan sebuah proses yang tidak hanya melibatkan aktor [[negara]] saja (seperti [[politisi]], kekuatan bersenjata atau [[badan intelijen]]) tetapi juga organisasi non-pemerintah, ''[[think tank]]'' dan masyarakat sipil. Inilah yang menjadi pembeda dengan diplomasi militer, dimana diplomasi militer hanya fokus pada penggunaan kekuatan militer terkait pada isu-isu keamanan saja. Diplomasi pertahanan bertujuan untuk memperbaiki hubungan antar negara baik melalui jalur-jalur [[formal]] maupun [[informal]], dengan pemerintah maupun non-pemerintah dan dengan resiko dan biaya yang rendah. Diplomasi pertahanan, saat ini telah menjadi alat penting dalam [[kebijakan keamanan]] dan kebijakan luar negeri suatu negara.
== Lembaga-lembaga terkait di Indonesia ==
Diplomasi Pertahanan di Indonesia diemban oleh beberapa lembaga seperti:
* [[Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia]]
* [[Direktorat Kerjasama Internasional Pertahanan]] (Ditkersinhan), [[Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan]] (Ditjen Strahan), Kementerian Pertahanan
* [[Pusat Kerjasama Internasional Tentara Nasional Indonesia]] (Puskersin Mabes TNI)
* [[Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri]], yang merupakan unsur pembantu [[Kapolri]] dalam bidang [[hubungan internasional]] kepolisian Indonesia. Bagian ini membawahi [[Interpol|National Crime Bureau Interpol (NCB Interpol)]], untuk menangani [[kejahatan internasional]].
* Direktorat Teknologi dan Industri Pertahanan, Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan), Kementerian Pertahanan RI
== Lihat pula ==
* [[Atase pertahanan]]
* [[Direktorat Kerjasama Internasional Pertahanan]]
* [[Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia]]
* [[Diplomasi]]
* [[Hubungan Internasional]]
== Referensi ==
{{reflist}}
{{DEFAULTSORT:Diplomasi Pertahanan}}
|