Athrun Zala: Perbedaan antara revisi

| image =[[Berkas:Athrun_Zala_Gundam_Seed_Destiny_Phase_05.jpg|230px|]]

Athrun Zala adalah seorang [[Manusia Cosmic Era|Coordinator]] Biasanya Di Panggil Athrun , dan anggota dari pasukan elit yang dikomandani oleh Raww Le Kluezze, bersama-sama dengan [[Dearka Elthman]], [[Yzak Jule]], [[Nicol Amalfi]], Rusty Mackenzy, dan [[Miguel Aiman]] pada saat permulaan cerita Gundam SEED. Athrun, Yzak, Dearka, Nicol dan Rusty tergabung dengan pasukan jas merah [[ZAFT]], yang menandakan bahwa mereka adalah lulusan terbaik akademi militer ZAFT. Ia adalah putra tunggal dari [[Patrick Zala]] dan Lenore Zala, pendiri dan salah satu anggota Dewan [[PLANT]]. Ia adalah pilot dari ''mobile suit'' [[GAT-X303 Aegis Gundam]], [[ZMGF-X09A Justice Gundam]], dan [[ZMGF-X19A Infinite Justice Gundam]].

Setelah kembali ke PLANT, Athrun pun mendapati dirinya telah ditunangkan (dijodohkan untuk kepentingan politik) oleh ayah mereka dengan [[Lacus Clyne]], salah seorang idola di PLANT. Menurut novel Gundam SEED, Lacus Clyne adalah perempuan yang pernah mendapatkan ciuman pertama (di pipi) dari Athrun. Athrun membuat banyak robot berbentuk bola yang dapat berbicara (walaupun tidak beraturan), yang disebut dengan [[Haro]], dan memberikannya kepada Lacus, yang kemudian Lacus memberi nama kepada setiap Haro tersebut sesuai dengan warnanya. Hubungan mereka murnilebih sebagaiterlihat sahabat.seperti Athrunhubungan tidak pernah terlihatpersahabatan tertarikyang dengansaling Lacusmenghargai.

Setelah meninggalkan Pastur Malchio, ia akhirnya menemukan Kira di Orb, yang sedang bertarung dengan GAT-X131 Calamity Gundam, GAT-X252 Forbidden Gundam, dan GAT-X370 Raider Gundam. Athrun pada awalnya melihat saja apa yang dilakukan oleh Kira, dan ia berpikir terhadap loyalitasnya, hingga Kira kalah oleh ketiga Gundam milik Earth Alliance tersebut. Athrun pun memutuskan untuk menyelamatkan temannya tersebut. Setelah mobile suit musuh kembali ke pangkalannya akibat habisnya bahan bakar dan juga kurangnya obat yang diberikan kepada para pilotnya, Athrun bertemu dengan Kira, mereka saling mengenang apa yang sudah terjadi. Cagalli yang melihat mereka berdua terlihat terharu dan memeluk mereka berdua, Kira dan Athrun pun tersenyum. Athrun dan Kira pun berbicara dan mencoba untuk menyamakan pendapat keduanya. Keduanya tidak mau lagi menjadi musuh satu sama lainnya dan keduanya berkeinginan untuk mengakhiri perang Valentine Berdarah Pertama. Athrun tidak ingin Kira dan penduduk ORB mati. Akan tetapi, untuk melakukan hal tersebut keduanya harus menanggalkan atribut kemiliterannya, dan akhirnya Athrun dan Dearka Elthman pun membelot dari ZAFT. Athrun sadar selama ini dia tidak menjadi dirinya sendiri, seperti yang dikatakan Lacus, dia hanya seorang prajurit dari ZAFT yang patuh terhadap perintah. Athrun memutusksn untuk bersama-sama mencari arti dari sebuah peperangan bersama sahabatnya Kira. Athrun juga dipengaruhi oleh perkataan Uzumi Nara Attha, yang mengatakan bahwa Patrick Zala ingin menguasai dunia. Athrun pun ikut bertempur bersama Kira. Dia terkejut saat ORB hancur oleh peledakan yang dilakukan Uzumi (untuk menyelamatkan ORB). Saat diluar angkasa, dia terlihat khawatir dengan Cagalli setelah meninggalnya Uzumi. Athrun pun ikut membantu kru Archangel dan orang-orang yang selamat dari ORB.

Keterlibatan Athrun dalam perang Valentine berdarah kedua adalah saat ia menemani CagaliCagalli Yula Athha (Kepala Perwakilan ORB) ke Armory One untuk menyetujui perjanjian kerjasama militer antara ORB dan ZAFT.Tetapi Athrun mengubah namanya menjadi Alex Dino dan memutuskan menjadi seorang bodyguard untuk Cagalli. Pada saat kunjungan itu, tiba-tiba Armory One diserang oleh Earth Alliance.Earth Alliance Mencuri Tiga Mobile Suit Yang Dikembangkan ZAFT,yaitu ZGMF-X24S Chaos Gundam,ZGMF-X31S Abyss Gundam,dan ZGMF-X88S Gaia Gundam.Athrun pun membantu mengalahkan tiga Mobile Suit musuh dengan unit yang ada.seiring berjalannya waktu,Athrun ikut membantubertarung Shinndan Asukamenyelamatkan danbumi teman-temannyadari jatuhnya Junius Seven (dipengaruhi oleh prinsip yang dibawa mendiang ayahnya, Patrick Zala).