Asam lisergat dietilamida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BroBro1222 (bicara | kontrib)
Perbaikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Blue Knees (bicara | kontrib)
k Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 60:
| routes_of_administration = [[Mulut|Oral]], [[Intravena]]
}}
'''Asam lisergat dietilamida''' ('''LSD''', sering juga dikenal sebagai '''Lysergsäure dietylamid''') merupakan jenis bahan kimia baru yang bersifat halusinogen yang diperoleh dari jamur yang tumbuh pada tanaman gandum hitam (rye).<ref>{{Cite book|title=Mengenal Jenis dan Bahaya Narkoba|last=Rahayu|first=Weni|publisher=Mediantara|year=2009|isbn=978 602 8489 54 6|location=Jakarta|pages=31|url-status=live}}</ref> Bahan kimia atau obat ini, berbentuk seperti kertas seukuran dengan prangko dan memiliki varian warna serta gambar. Biasanya LSD lekat dengan istilah psikedelik.
 
Diperkenalkan oleh Sandoz Laboratories (kini [[Novartis]]), dengan nama dagang ''Delysid'', sebagai obat dengan berbagai penggunaan psikiatrik pada tahun [[1947]], Saat itu obat ini juga menjadi harapan besar dalam dunia pengobatan khususnya psikologis. Di Indonesia banyak sekali sebutan bagi obat ini, di antaranya ''acid, elsit, perangko, kertas dewa, ''dll.
Baris 67:
 
Dosis tunggal asam lisergat dietilamida berkisar antara 100-500 [[mikrogram]] atau mcg. Jumlah tersebut hampir setara dengan 1/10 massa sebutir pasir. Yang sekarang sedang marak beredar di pasaran Indonesia adalah masih sebatas 100-320mcg. Setelah di konsumsi, LSD akan bereaksi sekitar 30-60 menit dan pengaruh akan hilang setelah 8-12 jam lamanya.
 
 
 
Efek yang timbul dari pemakaian LSD ini ialah halusinasi, yang efeknya dikatakan 100 kali lebih kuat dibandingkan dengan efek yang ditimbulkan senyawa psilocybin yang diperoleh dari jamur psilocybin atau magic mushroom. Halusinasi ini bisa berbentuk halusinasi terhadap persepsi waktu, ruang atau penglihatan. Hal ini dipicu karena LSD yang dikonsumsi akan mempengaruhi hormon ''dopamine'' yang berfungsi sebagai hormon pemicu kebahagiaan, rasa senang, puas dan nikmat. Namun, zat ini juga menyebabkan kecanduan secara psikologis.