Musliar Kasim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(22 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholderorang}}
|honorific-prefix =
|name = Musliar Kasim
|honorific-suffix =
|image = Musliar Kasim.jpg
|imagesize = 200px
|smallimage =
|caption = Musliar Kasim sebagai Komisaris Utama PTPN XII
|office = Universitas Baiturrahmah{{!}}Rektor Universitas Baiturrahmah
|order = ke-3
|term_start = 13 Agustus 2016
|term_end =
|predecessor = Prof. Ir. Firdaus Rivai, M.Sc
|successor =
|order1 =
|office1 = [[Daftar Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia|Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia]]<br><small> Bidang Pendidikan
|term_start1 = 19 Oktober 2011
|term_end1 = 20 Oktober 2014
|alongside1 =[[Wiendu Nuryanti]]
|1blankname1 = Menteri
|1namedata1 = [[Mohammad Nuh]]
|president1 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|predecessor1 = [[Fasli Jalal]]
|successor1 =<!-- Jangan diisi atau isi dengan "Belum ada" apabila sedang menjabat atau baru terpilih. --> ''Tidak ada, jabatan kosong''
|office2 = Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia{{!}}Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
|order2 = ke-13
|term_start2 = 2011
|term_end2 = 20 Oktober 2011
|predecessor2 = Dr. Wukil Ragil
|successor2 = [[Haryono Umar|Prof. Dr. Haryono Umar, M.Sc]]
|office3 = Rektor Universitas Andalas
|order3 = ke-9
|term_start3 = 2006
|term_end3 = 2011
|predecessor3 = [[Marlis Rahman|Prof. Dr. H. Marlis Rahman, M.Sc.]]
|successor3 = [[Werry Darta Taifur|Prof. Dr. H. Werry Darta Taifur, SE, MA]]
|birth_date = {{bda|1958|4|29|df=y}}
|birth_place = [[Padang Ganting, Tanah Datar|Padang Ganting]], [[Kabupaten Tanah Datar|Tanah Datar]], [[Sumatra Barat]], [[Indonesia]]
|death_date =
|death_place =
|restingplace =
|restingplacecoordinates =
|birthname =
|nationality = [[Indonesia]]
|party =
|otherparty = <!--For additional political affiliations -->
|spouse = Dra. Nasni Yetti
|partner =
|relations =
|children = 3
|parents =
|residence =
|alma_mater = [[Universitas Andalas]] <br /> [[Institut Pertanian Bogor]]{{br}}[[:en:University of the Philippines Los Baños|University of the Philippines Los Baños]]<ref name=tokind/>
|occupation =
|profession =
|religion = [[Islam]]
|signature =
|website =
}}
Prof. Dr. Ir. H. '''Musliar Kasim''', M.S. ({{lahirmati|[[Padang Ganting, Tanah Datar|Padang Ganting]], [[Kabupaten Tanah Datar|Tanah Datar]], [[Sumatra Barat]], [[Indonesia]]|15|5|1959}}) adalah ahli pertanian, akademikus [[Universitas Andalas]], dan birokrat Indonesia. Saat ini, ia menjabat Rektor [[Universitas Baiturrahmah]] dua periode sejak 2016. Ia pernah menjabat [[Daftar Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia|Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bidang Pendidikan]] periode 2011–2014, Komisaris Utama PT [[Perkebunan Nusantara XII]] (PTPN XII) mulai 2014, Komisaris PT [[Perkebunan Nusantara VIII]] (PTPN VIII) antara 2012 hingga 2014, [[Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Inspektur Jenderal]] [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]] (Irjen Kemdikbud RI) pada 2011, dan Rektor Universitas Andalas dua periode sejak 2006 hingga 2011.
 
Prof. Dr. Ir. H. '''Musliar Kasim''', M.S. ({{lahirmati|[[Padang Ganting, Tanah Datar|Padang Ganting]], [[Kabupaten Tanah Datar|Tanah Datar]], [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]|15|5|1959}}) adalah ahli pertanian, akademikus, dan birokrat Indonesia. Saat ini, ia menjabat Rektor [[Universitas Baiturrahmah]] dua periode sejak 2016. Ia pernah menjabat [[Daftar Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia|Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bidang Pendidikan]] (2011–2014), Komisaris Utama PT [[Perkebunan Nusantara XII]] (PTPN XII) mulai 2014, Komisaris PT [[Perkebunan Nusantara VIII]] (PTPN VIII) (2012–2014), [[Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Inspektur Jenderal]] [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]] (2011), dan Rektor [[Universitas Andalas]] dua periode (2006–2011).
== Kehidupan awal dan pendidikan ==
Musliar Kasim dilahirkan di [[Padang Ganting, Tanah Datar|Padang Ganting]], [[Tanah Datar]] pada 29 April 1958 dalam keluarga yang berkecukupan. Ia adalah anak kedua dari empat saudara kandung. Ayahnya, Muhammad Kasim, seorang pedagang dari [[Talawi, Sawahlunto]] dan ibunya Syamsiar dari Koto Gadang, [[Padang Ganting, Padang Ganting, Tanah Datar|Nagari Padang Ganting]]. Ayahnya telah menikah dua kali sebelumnya dan ibunya telah bercerai dari suami pertamanya. Dari ayahnya, ia memiliki lima saudara tiri. Nama Musliar diberikan oleh kakak perempuannya yang bernama Emyarwati.<ref>{{cite book|url=https://anyflip.com/cbgjb/pfwl/basic|title=MUSLIAR KASIM; Catatan Keutuhan Kompetensi: Pengetahuan, Keterampilan, & Sikap|author1=Fajar Rusvan|author2=Sri Haryati Putri|author3=Ria Candra Pola|year=2020|edition=1|publisher=JC Institute|place=Padang|ISBN=978-623-94208-0-2}}</ref>
 
== Riwayat Hidup ==
Musliar mengenyam pendidikan di SD Padang Ganting (1971) dan SMP Padang Ganting (1974). Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke [[SMA Negeri 2 Padang]] pada 1975 hingga lulus pada 1977.<ref name=stkip>{{cite book|url=http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1815/|title=Kiprah Musliar Kasim sebagai Rektor Universitas Andalas Hingga Wakil Menteri Pendidikan (2005- 2014)|author=Perizal|year=2017|publisher=STKIP PGRI Sumatera Barat}}</ref>
 
=== Kehidupan awal dan pendidikan ===
Musliar menempuh studi S-1 di Fakultas Pertanian [[Universitas Andalas]] mulai 1978 hingga lulus meraih gelar [[Sarjana Pertanian]] pada 1983. Ia merampungkan kuliah S-2 Pertanian di [[Institut Pertanian Bogor]] dan meraih gelar Magister Sains (M.S) pada 1983, dan sempat mengikuti kuliah pencangkokan di [[Universitas Gadjah Mada]] pada 1985. Ia meraih gelar doktor (Ph.D) dari [[:en:University of the Philippines Los Baños|University of the Philippines Los Baños]], [[Filipina]] yang ia tempuh sejak November 1988 hingga lulus pada Februari 1992. Selain itu ia juga pernah mengikuti Training Management for Higher Education di [[:en:Saga University|Saga University]], [[Jepang]], antara September hingga Oktober 2004.<ref name=stkip/><ref name=tokind>https://tokoh.id/tokoh/direktori/musliar-kasim/</ref><ref>https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_dosen/MjgwREQ5QTQtOUY5NC00MjE3LTk4NjItODE3MTQ0MzcwRDdF</ref><ref>http://dosen.unand.ac.id/web/detail?kode=-az--d3y5xc632bn12gd72gscx--jq--by-9oUjk8y7f4590j65</ref>
Musliar Kasim lahir di [[Padang Ganting, Tanah Datar|Padang Ganting]], [[Tanah Datar]] pada 29 April 1958 dalam keluarga yang berkecukupan. Ia adalah anak kedua dari empat saudara kandung. Ayahnya, Muhammad Kasim, seorang pedagang dari [[Talawi, Sawahlunto]] dan ibunya Syamsiar asli Padang Ganting. Ayahnya telah menikah dua kali sebelumnya, sedangkan ibunya telah bercerai dari suami pertamanya. Dari ayahnya, ia memiliki lima saudara tiri. Nama Musliar diberikan oleh kakak perempuannya yang bernama Emyarwati.<ref>{{cite book|url=https://anyflip.com/cbgjb/pfwl/basic|title=MUSLIAR KASIM; Catatan Keutuhan Kompetensi: Pengetahuan, Keterampilan, & Sikap|author1=Fajar Rusvan|author2=Sri Haryati Putri|author3=Ria Candra Pola|year=2020|edition=1|publisher=JC Institute|place=Padang|ISBN=978-623-94208-0-2}}</ref>
 
Musliar mengenyam pendidikan di SD Padang Ganting (1971) dan SMP Padang Ganting (1974). Pada 1975, ia masuk ke [[SMA Negeri 2 Padang]] dan lulus pada 1977.<ref name=stkip>{{cite book|url=http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1815/|title=Kiprah Musliar Kasim sebagai Rektor Universitas Andalas Hingga Wakil Menteri Pendidikan (2005- 2014)|author=Perizal|year=2017|publisher=STKIP PGRI Sumatera Barat}}</ref>
== Karier akademisi ==
Setahun setelah meraih gelar S-1, Musliar diangkat menjadi dosen tetap Fakultas Pertanian Universitas Andalas pada 1984. Ia menjabat Ketua Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian antara 1992 hingga 1993 dan Sekretaris Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian antara 1993 hingga 1994.<ref name=stkip/>
 
Musliar menempuh studi S-1 di Fakultas Pertanian [[Universitas Andalas]] (Unand) mulai 1978 hingga lulus meraih gelar [[Sarjana Pertanian]] pada 1983. Ia melanjutkan S-2 jurusan yang sama di [[Institut Pertanian Bogor]] dan meraih gelar Magister Sains (M.S) pada 1983. Ia sempat mengikuti kuliah pencangkokan di [[Universitas Gadjah Mada]] pada 1985. Ia meraih gelar doktor (Ph.D) dari [[:en:University of the Philippines Los Baños|University of the Philippines Los Baños]], [[Filipina]] yang ia tempuh sejak November 1988 hingga lulus pada Februari 1992. Selain itu, ia juga pernah mengikuti Training Management for Higher Education di [[:en:Saga University|Saga University]], [[Jepang]], antara September hingga Oktober 2004.<ref name=stkip/><ref name=tokind>https://tokoh.id/tokoh/direktori/musliar-kasim/</ref><ref>https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_dosen/MjgwREQ5QTQtOUY5NC00MjE3LTk4NjItODE3MTQ0MzcwRDdF</ref><ref>http://dosen.unand.ac.id/web/detail?kode=-az--d3y5xc632bn12gd72gscx--jq--by-9oUjk8y7f4590j65</ref>
Pada 1994, Musliar meraih predikat Dosen Teladan Universitas Andalas dan Harapan 1 Dosen Teladan Nasional. Rektor [[Fachri Ahmad]] (di kemudian hari menjabat [[Wakil Gubernur Sumatra Barat]]) mengangkat Musliar menjadi Sekretaris Lembaga Penelitian Universitas Andalas sejak 1994 hingga 2000. Ia lalu diangkat menjadi Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Andalas sejak 2000 hingga 2002.<ref name=stkip/>
 
=== Karier akademisi ===
Karier Musliar terus menanjak dan dipilih menjadi Pembantu Rektor I Universitas Andalas pada 2002 hingga 2005. Setelah Rektor [[Marlis Rahman]] terpilih dan dilantik menjadi [[Wakil Gubernur Sumatra Barat]], Musliar terpilih untuk menjabat Rektor Universitas Andalas dalam pemilihan rektor yang diikuti oleh dosen dan Senat Universitas Andalas pada 6 Mei 2005. Pemilihan ini dilakukan dengan sistem voting dan Musliar meraih 52 dari 110 anggota senat yang hadir. Panitia pemilihan juga memasang televisi untuk masyarakat yang ingin memantau proses pemilihan rektor. Untuk pemilihan tahap akhir dilakukan dengan sistem tertutup. Musliar dilantik sebagai Rektor Universitas Andalas pada 2006 hingga 2009.<ref name=stkip/> Pada 2009 ia kembali terpilih untuk masa jabatan kedua hingga 2013.<ref>https://tokoh.id/biografi/2-direktori/rektor-kaya-terobosan/</ref> Saat menjabat rektor, ia juga menjabat Ketua Majelis Tinggi Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MTRPTN). Ia juga menjabat Wakil Komite Tetap Pengembangan Mutu & Industri Pendidikan [[Kamar Dagang dan Industri Indonesia]] (Kadin).<ref name=tokind/>
Setahun setelah meraih gelar S-1, Musliar diangkat menjadi dosen tetap Fakultas Pertanian Unand pada 1984. Ia menjabat Ketua Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian (1992–1993) dan Sekretaris Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian (1993–1994).<ref name=stkip/>
 
Pada 1994, Musliar meraih predikat Dosen Teladan Unand dan Harapan 1 Dosen Teladan Nasional. Rektor [[Fachri Ahmad]] (kelak menjabat [[Wakil Gubernur Sumatera Barat]]) mengangkat Musliar menjadi Sekretaris Lembaga Penelitian Unand sejak 1994 hingga 2000. Ia lalu diangkat menjadi Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat Unand sejak 2000 hingga 2002.<ref name=stkip/>
== Karier birokrat ==
Sebelum menyelesaikan masa jabatan rektor yang kedua kalinya, pada 2011 Musliar terpilih sebagai [[Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]].<ref>https://itjen.kemdikbud.go.id/web/profil/</ref> Selang beberapa bulan kemudian, dalam perombakan kabinet pada 20 Oktober 2011, Musliar diangkat oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] menjadi [[Daftar Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia|Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]] (Wamendikbud RI) Bidang Pendidikan mendampingi Menteri [[Mohammad Nuh]].<ref>https://nasional.tempo.co/read/362127/pagi-ini-presiden-lantik-menteri-dan-wakil-menteri-hasil-reshuffle</ref> Selama menjadi Wamendikbud RI, ia ditunjuk menjadi Ketua Steering Committee [[Kurikulum 2013]] yang bertujuan untuk mengembangkan tiga kompetensi, yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap.<ref name=stkip/> Meskipun sudah menjadi pejabat tinggi negara, Musliar tetap membawa nasi bekal yang disiapkan istrinya dari rumah.<ref>https://www.tribunnews.com/nasional/2013/04/12/wamendikbud-suka-bawa-bekal-nasi-dari-rumah</ref> Ia juga sempat menjadi Pelaksana Tugas [[Rektor Universitas Sam Ratulangi]] antara Maret hingga Juli 2014.<ref>[http://www.seputarsulut.com/wamendikbud-jabat-plt-rektor-unsrat/ Wamendikbud Jabat Plt Rektor Unsrat]</ref>
 
Karier Musliar terus menanjak dan dipilih menjadi Pembantu Rektor I Unand pada 2002 hingga 2005. Setelah Rektor [[Marlis Rahman]] terpilih dan dilantik menjadi [[Wakil Gubernur Sumatera Barat]], Musliar terpilih untuk menjabat Rektor Unand dalam pemilihan rektor pada 6 Mei 2005. Musliar meraih 52 suara dari 110 anggota senat yang hadir. Musliar memangku jabatan sebagai Rektor Unand sejak 2006 hingga 2013.<ref name=stkip/><ref>https://tokoh.id/biografi/2-direktori/rektor-kaya-terobosan/</ref>
Pada 2012, [[Daftar Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia|Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara]] (BUMN) [[Dahlan Iskan]] mengangkat Musliar Kasim menjadi Anggota Dewan Komisaris PT [[Perkebunan Nusantara VIII]] (PTPN VIII) menggantikan Aries Muftie berdasarkan Surat Keputusan Nomor KEP-56/MBU/2012 tanggal 6 Februari 2012.<ref>https://adoc.pub/menuju-masa-depan-lebih-baik.html</ref>
 
Semasa kepemimpinannya, Unand mencatat beberapa prestasi. Di antaranya, Unand menjadi universitas dengan jumlah [[Profesor|guru besar]] terbanyak (130 guru besar/profesor) di Sumatra (2010).<ref name="tokind" />
Pada 2014, Musliar diangkat menjadi Komisaris Utama PT [[Perkebunan Nusantara XII]] (PTPN XII).<ref> https://adoc.pub/queue/board-manual-pt-perkebunan-nusantara-xii-persero-kata-pengan.html</ref> Pada 2 September 2016, dalam kapasitas Komisaris Utama PTPN XII, ia dihadang oleh masyarakat yang didampingi Forum Masyarakat Peduli Kebun (FMPK) ketika mengunjungi Pabrik Gula Glenmore di [[Banyuwangi]], [[Jawa Timur]]. Massa mendesak PTPN XII untuk mengevaluasi proses lelang jasa angkutan tebu yang dinilai telah melanggar undang-undang.<ref>https://www.timesindonesia.co.id/read/news/131867/kunjungi-pg-glenmore-komisaris-ptpn-xii-dihadang-penduduk-perkebunan</ref>
 
Saat menjabat rektor, ia juga menjabat Ketua Majelis Tinggi Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MTRPTN) serta Wakil Komite Tetap Pengembangan Mutu & Industri Pendidikan [[Kamar Dagang dan Industri Indonesia]] (Kadin).<ref name="tokind" />
== Kembali menjadi akademisi ==
Setelah menyelesaikan jabatan wakil menteri, ia kembali mengajar di kampus Universitas Andalas. Dua tahun kemudian, pada 13 Agustus 2016 ia diangkat menjadi Rektor [[Universitas Baiturrahmah]] hingga 2020.<ref>{{cite web|url=http://repo.unand.ac.id/12463/|title=Repositori Universitas Andalas}}</ref><ref>{{cite web|url=https://m.facebook.com/permalink.php?story_fbid=1572728363030416&id=1437424339894153|title=Pengumuman|publisher=Facebook Universitas Baiturrahmah}}</ref><ref>{{cite news|url=https://jpnn.com/news/tiga-permintaan-rektor-unbrah-ke-wapres-jk|title=Tiga Permintaan Rektor Unbrah ke Wapres JK|publisher=JPNN.com|date=3 Juli 2017|access-date=25 Agustus 2018}}</ref> Ia menggantikan rektor sebelumnya, Prof. Ir. Firdaus Rivai, M.Sc.<ref>https://www.unbrah.ac.id/?p=4364</ref> Pada 16 Agustus 2020, ia kembali diangkat menjadi Rektor Universitas Baiturrahmah untuk periode kedua hingga 2024.<ref>https://facebook.com/infounbrah/posts/3126495204086037</ref><ref>https://youtube.com/watch?v=0PK3X2hKI9c</ref>
 
=== Karier birokrat ===
Musliar menjabat Ketua [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]] (ICMI) Sumatra Barat periode 2018–2023 menggantikan Prof. Dr. [[Marlis Rahman]].<ref>{{cite news|url=https://sumbar.antaranews.com/berita/224709/musliar-kasim-terpilih-sebagai-ketua-icmi-sumbar|title=Musliar Kasim terpilih sebagai ketua ICMI Sumbar|publisher=[[ANTARA]] Sumbar|first=Mario S|last=Nasution|date=24 April 2018|access-date=25 Agustus 2018}}</ref> Ia juga diangkat Direktur Jenderal Tinggi Kemdikbud RI Prof. Nizam menjadi Dewan Pendidikan Tinggi periode 2021–2026 sebagai satu-satunya perwakilan [[Sumatra]] dan salah satu dari dua perwakilan dari luar [[Jawa]].<ref>https://www.unbrah.ac.id/?p=4023</ref>
Pada 2011, sebelum menyelesaikan masa jabatan rektor yang kedua kalinya, Musliar diangkat sebagai [[Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]].<ref>{{Cite web |url=https://itjen.kemdikbud.go.id/web/profil/ |title=Salinan arsip |access-date=2022-07-08 |archive-date=2022-07-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220708001904/https://itjen.kemdikbud.go.id/web/profil/ |dead-url=yes }}</ref> Selang beberapa bulan kemudian, dalam perombakan kabinet pada 20 Oktober 2011, Musliar diangkat oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] menjadi [[Daftar Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia|Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]] (Wamendikbud RI) Bidang Pendidikan mendampingi Menteri [[Mohammad Nuh]].<ref>https://nasional.tempo.co/read/362127/pagi-ini-presiden-lantik-menteri-dan-wakil-menteri-hasil-reshuffle</ref>
 
Selama menjadi Wamendikbud RI, ia ditunjuk menjadi Ketua Steering Committee [[Kurikulum 2013]] yang bertujuan untuk mengembangkan tiga kompetensi, yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap.<ref name="stkip" /> Ia juga sempat menjadi Pelaksana Tugas [[Rektor Universitas Sam Ratulangi]] antara Maret hingga Juli 2014.<ref>[http://www.seputarsulut.com/wamendikbud-jabat-plt-rektor-unsrat/ Wamendikbud Jabat Plt Rektor Unsrat]</ref>
== Kehidupan pribadi ==
Musliar Kasim menikah dengan Nasni Yetti dan memiliki tiga orang anak.<ref name=tokind/> Dalam skripsi yang ditulis Perizal, ia mencatat bahwa civitas Universitas Andalas sejak 2000 mengenal Musliar yang populer sebagai sosok yang sejuk, tidak berapi-api, dan ramah.<ref name=stkip/>
 
Pada 2012, [[Daftar Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia|Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara]] (BUMN) [[Dahlan Iskan]] mengangkat Musliar Kasim menjadi anggota Dewan Komisaris PT [[Perkebunan Nusantara VIII]] (PTPN VIII) menggantikan Aries Muftie berdasarkan Surat Keputusan Nomor KEP-56/MBU/2012 tanggal 6 Februari 2012.<ref>https://adoc.pub/menuju-masa-depan-lebih-baik.html</ref>
== Penghargaan ==
Di ujung masa jabatan sebagai wakil menteri, Musliar Kasim bersama wakil menteri lainnya dianugerahi [[Bintang Mahaputera Utama]] oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 13 Oktober 2014.<ref>https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/wiendu-nuryanti-terima-tanda-kehormatan/</ref>
 
Pada 2014, Musliar diangkat menjadi Komisaris Utama PT [[Perkebunan Nusantara XII]] (PTPN XII).<ref>https://adoc.pub/queue/board-manual-pt-perkebunan-nusantara-xii-persero-kata-pengan.html</ref> Pada 2 September 2016, dalam kapasitas Komisaris Utama PTPN XII, ia dihadang oleh masyarakat yang didampingi Forum Masyarakat Peduli Kebun (FMPK) ketika mengunjungi Pabrik Gula Glenmore di [[Banyuwangi]], [[Jawa Timur]]. Massa mendesak PTPN XII untuk mengevaluasi proses lelang jasa angkutan tebu yang dinilai telah melanggar undang-undang.<ref>https://www.timesindonesia.co.id/read/news/131867/kunjungi-pg-glenmore-komisaris-ptpn-xii-dihadang-penduduk-perkebunan</ref>
== Prestasi ==
 
=== Kembali menjadi akademisi ===
* Sebagai PTN Terbaik II Nasional di luar Pulau Jawa (Hasil Akreditasi [[Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi|BAN PT]])
Setelah menyelesaikan jabatan wakil menteri, ia kembali mengajar di kampus Unand. Pada 13 Agustus 2016 ia diangkat menjadi Rektor [[Universitas Baiturrahmah]] hingga 2020.<ref>{{cite web|url=http://repo.unand.ac.id/12463/|title=Repositori Universitas Andalas}}</ref><ref>{{cite web|url=https://m.facebook.com/permalink.php?story_fbid=1572728363030416&id=1437424339894153|title=Pengumuman|publisher=Facebook Universitas Baiturrahmah}}</ref><ref>{{cite news|url=https://jpnn.com/news/tiga-permintaan-rektor-unbrah-ke-wapres-jk|title=Tiga Permintaan Rektor Unbrah ke Wapres JK|publisher=JPNN.com|date=3 Juli 2017|access-date=25 Agustus 2018}}</ref> Ia menggantikan rektor sebelumnya, Prof. Ir. [[Firdaus Rivai]], M.Sc.<ref>https://www.unbrah.ac.id/?p=4364</ref> Pada 16 Agustus 2020, ia kembali diangkat menjadi Rektor [[Universitas Baiturrahmah]] untuk periode kedua hingga 2024.<ref>https://facebook.com/infounbrah/posts/3126495204086037</ref><ref>https://youtube.com/watch?v=0PK3X2hKI9c</ref>
* Peringkat 14 Nasional, kriteria alumni perguruan tinggi yang paling diminati perusahaan atau Peringkat I di luar Pulau Jawa (versi Pusdata [[Tempo (majalah Indonesia)|Majalah Tempo]] tahun 2006)
 
* Universitas dengan jumlah [[Profesor|guru besar]] terbanyak (130 Guru Besar/Profesor) di Sumatra (2010)
Musliar menjabat Ketua [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]] (ICMI) Sumatera Barat periode 2018–2023 menggantikan Prof. Dr. [[Marlis Rahman]].<ref>{{Cite news|url=https://sumbar.antaranews.com/berita/224709/musliar-kasim-terpilih-sebagai-ketua-icmi-sumbar|title=Musliar Kasim terpilih sebagai ketua ICMI Sumbar|publisher=[[ANTARA]] Sumbar|first=Joko|last=Nugroho|date=24 April 2018|access-date=25 Agustus 2018|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]}}</ref> Ia diangkat oleh [[Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi|Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi]] Kemdikbud RI Prof. Nizam menjadi Dewan Pendidikan Tinggi periode 2021–2026 sebagai satu-satunya perwakilan [[Sumatra]] dan salah satu dari dua perwakilan dari luar [[Jawa]].<ref>https://www.unbrah.ac.id/?p=4023</ref>
* Peringkat 26 dari 100 perguruan tinggi terbaik di ASEAN dan peringkat 8 di Indonesia (terbaik di luar pulau Jawa) berdasarkan survey [[Webome­tric]] per Januari 2011<ref name=tokind/>
 
== Kehidupan pribadi ==
Musliar Kasim menikah dengan Nasni Yetti dan memiliki tiga orang anak.<ref name=tokind/>
 
== Penghargaan ==
Jelang akhir masa jabatannya sebagai wakil menteri, Musliar Kasim bersama para wakil menteri lainnya dianugerahi [[Bintang Mahaputera Utama]] oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 13 Oktober 2014.<ref>https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/wiendu-nuryanti-terima-tanda-kehormatan/</ref>
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Kotak_mulai}}
{{S-offgov}}
{{S-bef|before = [[Fasli Jalal]]}}
{{S-ttl|title = [[Daftar Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia|Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia <br><small>Bidang Pendidikan]] |years =2011–2014}}
Baris 119 ⟶ 63:
 
{{DEFAULTSORT:Kasim, Musliar}}
[[Kategori:Birokrat Indonesia]]
 
[[Kategori:ProfesorTokoh Indonesiabirokrat Minangkabau]]
[[Kategori:Cerdik Pandai Minangkabau]]
[[Kategori:Insinyur Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Andalas]]
[[Kategori:Dosen Universitas Andalas]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Rektor Indonesia]]
[[Kategori:Rektor Universitas Andalas]]
[[Kategori:Alumni Institut Pertanian Bogor]]
[[Kategori:Alumni Universitas Andalas]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:CerdikTokoh PandaiSumatera MinangkabauBarat]]
[[Kategori:Tokoh Sumatra Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari Tanah Datar]]
[[Kategori:Tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Wakil menteri Indonesia]]
[[Kategori:AlumniPenerima InstitutBintang PertanianMahaputera BogorUtama]]
[[Kategori:Tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]]
[[Kategori:Insinyur Indonesia]]