Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(36 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{more citations needed}}
{{Infobox airport
| name = Bandar Udara
| nativename = <small>{{lang|en|Sultan Iskandar Muda
| nativename-a = <small>{{lang|id|Bandar Udara
| nativename-r =
| image = Logo Sultan Iskandar Muda International Airport.png
| image-width = 250
| image2 =MTB SultanIskandarMudaIntlAirport.JPG
| caption =
| image2-width = 250
Baris 25 ⟶ 26:
| city-served = [[Kabupaten Pidie]], [[Kabupaten Aceh Besar]], dan [[Kota Banda Aceh]]
| location = [[Blang Bintang, Aceh Besar|Blang Bintang]], [[Kabupaten Aceh Besar|Aceh Besar]]
| timezone = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
| utc = [[UTC+07:00]]
| elevation-m = 20
| elevation-f = 65
Baris 41 ⟶ 44:
| footnotes = Sumber: [[Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia]]
}}
'''Bandar Udara
Bandara ini juga pernah difungsikan sebagai basis pengiriman obat-obatan sesudah [[Gempa bumi Samudera Hindia 2004]], yang hilir mudik dari berbagai wilayah di [[Dunia]], kepada para pengungsi yang terisolir di berbagai wilayah yang dihantam [[Tsunami]] di [[Aceh]]. Setelah dilanda [[Tsunami]] pada [[26 Desember]] [[2004]], bandara ini telah direnovasi dan memiliki landasan pacu sepanjang 3.000 meter yang mampu menampung pesawat berbadan lebar. Pada 9 Oktober 2011 sebuah [[Boeing 747|Boeing 747-400]] berhasil melakukan take off dan landing, yang membuktikan bahwa bandara ini bisa dijadikan tempat transit bagi perusahaan penerbangan internasional.
Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda mendapatkan predikat Bandara Terbaik Dunia untuk Wisatawan Halal di Dunia Halal Tourism Awards Faris 2016.
== Sejarah ==
Bandara Sultan Iskandar Muda dibangun oleh Pemerintah Jepang pada tahun 1943. Saat itu, bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 1400 meter dan lebar 30 meter berupa huruf T dari ujung selatan memanjang dari timur ke barat.
Pada tahun 1953 Bandara Sultan Iskandar Muda (pada waktu itu bernama Bandara Blang Bintang) dibuka kembali oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk tujuan pendaratan pesawat. Landasan pacu hanya menggunakan landasan pacu dari Utara ke Utara sepanjang 1400 meter. Pesawat pertama yang mendarat setelah dibuka kembali adalah [[Douglas DC-3|DC-3 Dakota]], dan beberapa tahun kemudian,
Pada tahun 1968, bandara ini telah mengembangkan perluasan landasan pacu hingga 1.850 meter dengan lebar 45 meter, dan celemek 90 x 120 meter, sehingga bisa menampung pesawat yang lebih besar seperti [[Fokker F28]].
Pada tahun 1993 dan 1994, Bandara Sultan Iskandar Muda kembali mengalami perkembangan yang terkait dengan MTQ Nasional yang diadakan di Banda Aceh, dengan perluasan landasan pacu 2250 x 45 meter, yang dapat menampung pesawat DC-9 dan B-737 dan didukung dengan pemasangannya. Dari Radar yang terletak di Gunung Linteung sekitar 14
Pada tanggal 9 April 1994, Bandara Sultan Iskandar Muda bergabung dengan PT (Persero) Angkasa Pura II, berdasarkan surat Menteri Keuangan No. 533 / MK.016 / 1994 dan Surat Menteri Perhubungan A. 278 / AU.002 / SKJ / 1994
Baris 75 ⟶ 78:
=== Maskapai penerbangan penumpang ===
{{Airport-dest-list
|[[Batik Air]]|[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]
|[[Citilink]]|
|[[
|[[Garuda Indonesia]]|[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta
|[[Indonesia AirAsia]]|[[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]], [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]]<ref>{{Cite news|url=https://travel.detik.com/travel-news/d-6083272/airasia-buka-rute-baru-banda-aceh-kualanamu-3-kali-seminggu|title=AirAsia Buka Rute Baru Banda Aceh-Kualanamu, 3 Kali Seminggu|author=Karya pewarta|work=[[Detik.com|detikcom]]|publisher=[[Trans Media]]|date=18 Mei 2022}}</ref>
|[[Lion Air]]|
|[[Pelita Air]]|[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]<ref>{{cite news|url=https://dishub.acehprov.go.id/pelita-air-bakal-layani-rute-jakarta-aceh-mulai-3-april-2024/ |title=Pelita Air Bakal Layani Rute Jakarta-Aceh Mulai 3 April 2024 |last=|first=|work=dishub.acehprov.go.id|publisher=|location=|access-date=2024-03-20}}</ref>
|[[Susi Air]]|[[Bandar Udara Senubung|Blangkejeren]], [[Bandar Udara Kuala Batee|Blangpidie]], [[Bandar Udara Alas Leuser|Kutacane]], [[Bandar Udara Cut Nyak Dhien|Meulaboh]]
|[[Wings Air]]|[[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan
}}
Baris 105:
== Lihat pula ==
* [[Daftar bandar udara di Indonesia]]
== Referensi ==
Baris 123 ⟶ 112:
== Pranala luar ==
* [http://hubud.dephub.go.id/hubud/user/banud_list.php?List1=bandara&List2=&ValueIn2=&id=22&act=viewBanud&uk= Keterangan tentang Bandara Sultan Iskandar Muda di situs Dirjen Perhubungan Udara]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://sultaniskandarmuda-airport.co.id Situs resmi Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220123000609/https://sultaniskandarmuda-airport.co.id/ |date=2022-01-23 }}
{{Bandar Udara di Indonesia}}
{{Bandar udara di pulau Sumatera|state=autocollapse}}
{{Garbarata}}
[[Kategori:Bandar udara di Aceh|Sultan Iskandar Muda]]
[[Kategori:Bandar udara internasional di Indonesia|Sultan Iskandar Muda]]
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Kabupaten Aceh Besar]]
[[Kategori:Bandar udara di Sumatra|Sultan Iskandar Muda]]
|