Formasi falangs: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Translated from http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Phalanx_formation (revision: 420110135) using http://translate.google.com/toolkit with about 58% human translations. |
menghapus kotak gambar dengan gambar terhapus |
||
(45 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
'''''Phalanx'' '''
Bila phalanx Sparta menggunakan tombak pendek yang lebih fleksibel, phalanx Macedonia yang dikomandoi Alexander menggunakan "sarisa" yang merupakan tombak lebih panjang dan lebih berat yang mengharuskan penggunaan dua tangan untuk memegangnya.
Istilah itu sendiri, seperti yang digunakan saat ini, tidak mengacu pada sebuah unit militer atau divisi khusus (misalnya, legiun Romawi atau batalion modern) tetapi pada formasi umum satu tentara darat. Jadi phalanx tidak memiliki kekuatan tempur atau komposisi standar,
Dalam catatan sejarah, banyak pasukan bersenjata-tombak bertempur dalam formasi mirip-phalanx. Kata phalanx sekarang digunakan dalam bahasa Inggris umum untuk menggambarkan ''"sekelompok orang yang berbaris, atau yang bergerak maju bersama dalam suatu barisan rapat";''
Artikel ini, berfokus pada penggunaan formasi militer phalanx
[[
Penggambaran awal formasi mirip-phalanx muncul dalam [[
Para sejarawan belum mencapai [[
Secara tradisional para sejarawan mencatat formasi hoplite phalanx Yunani kuno berawal pada abad ke 8 SM di [[Sparta
Teori lain kelahiran peperangan phalanx Yunani berasal dari ide bahwa beberapa aspek dasar phalanx telah hadir lebih awal tetapi belum sepenuhnya dapat dikembangkan karena kurangnya teknologi yang tepat. Dua dari strategi dasar yang terlihat dalam peperangan sebelumnya meliputi prinsip kohesi dan penggunaan kelompok besar tentara. Ini menunjukkan bahwa phalanx Yunani merupakan titik kulminasi dan penyempurnaan ide yang perlahan-lahan telah dikembangkan bertahun-tahun sebelumnya. Seiring dengan semakin majunya teknologi persenjataan dan baju pelindung selama bertahun-tahun di negara-negara kota yang berbeda, formasi phalanx menjadi makin kompleks dan efektif.
== Ikhtisar ==▼
[[
▲==Ikhtisar==
▲[[File:Greek Phalanx.jpg|right|thumb|310px|Sebuah rekonstitusi ilustrasi dari hoplites Yunani berbaris dalam formasi phalanx.]]
Hoplite phalanx dari periode Archaic dan Klasik di Yunani (sekitar 750-350 SM) adalah formasi di mana hoplite akan berbaris dalam barisan dengan jarak rapat. Hoplites akan menyentuhkan perisai mereka bersama, dan beberapa jajaran pertama tentara akan menjulurkan tombak mereka di atas barisan pertama perisai. Dengan begitu formasi phalanx menampilkan suatu dinding perisai dan banyak ujung tombak ke arah musuh, membuat serangan frontal terhadap formasi ini jauh lebih sulit. Hal ini juga memungkinkan lebih banyak prajurit terlibat secara aktif dalam pertempuran (bukan hanya mereka yang berada di barisan depan).
Pertempuran antara dua
Formasi phalanx biasanya bergerak maju dengan kecepatan berjalan, meskipun ada kemungkinan bahwa mereka mempercepat langkah pada beberapa meter terakhir. Salah satu alasan utama untuk pendekatan lambat ini adalah untuk mempertahankan formasi. Jika formasi phalanx kehilangan bentuknya saat mendekati musuh maka formasi itu menjadi percuma. Jika hoplites dari phalanx ini menambah kecepatan pada bagian akhir dari gerak maju, itu dimaksudkan untuk mendapat momentum atas musuh di awal tabrakan.
teori "pertandingan dorong" ini adalah penafsiran sumber-sumber tulisan masa lalu yang paling banyak diterima. Sejarawan seperti Victor Davis Hanson menyatakan bahwa sulit untuk membayangkan formasi phalanx yang sangat dalam kecuali mereka diperlukan untuk memfasilitasi dorongan seperti yang digambarkan oleh teori ini, karena prajurit yang berada di belakang dua baris pertama tidak akan bisa ambil bagian dalam tusuk menusuk tombak yang terjadi.
Namun perlu dicatat bahwa tidak ada seni Yunani yang pernah menggambarkan sesuatu seperti pertandingan dorong antar phalanx dan bahwa hipotesis ini lebih merupakan produk spekulasi intelektual daripada kesaksian eksplisit dari sumber-sumber kontemporer. Istilah Yunani untuk "dorong" digunakan secara kiasan, sama seperti kata bahasa Inggrisnya (misalnya, istilah itu juga digunakan untuk menggambarkan proses argumen retoris) sehingga tidak bisa istilah tersebut secara pasti menggambarkan secara harfiah dorongan fisik terhadap musuh, meskipun ada kemungkinan bahwa hal itu benar. Singkatnya, hipotesis ini jauh dari selesai secara akademis.
Sebagai contoh, jika ''Othismos''
Argumen-argumen semacam itu menyebabkan munculnya gelombang kontra-kritik terhadap teori pertandingan dorong. Adrian Goldsworthy, dalam artikelnya "The Othismos, Myths and Heresies: The nature of Hoplite Battle" berpendapat bahwa model adu dorong tidak sesuai dengan angka rata-rata korban perang hoplite, maupun realitas
Setiap individu hoplite membawa perisai di lengan kiri, dimana perisainya tidak hanya melindungi dirinya sendiri tetapi juga prajurit di sebelah kirinya. Ini berarti bahwa prajurit paling kanan dalam formasi phalanx hanya setengah-terlindungi. Dalam pertempuran, formasi phalanx lawan akan mengeksploitasi kelemahan ini dengan mencoba menyerang sayap kanan musuhnya. Itu juga berarti bahwa, dalam pertempuran, suatu formasi phalanx itu akan cenderung bergeser ke kanan (karena prajurit hoplites akan berusaha untuk tetap berada di belakang perisai rekan mereka). Prajurit hoplites paling berpengalaman sering ditempatkan di sisi kanan phalanx, untuk menghindari masalah ini. Beberapa kelompok, seperti Sparta di Nemea, mencoba menggunakan fenomena ini untuk keuntungan mereka. Dalam kasus ini phalanx akan mengorbankan sisi kiri mereka, yang biasanya terdiri dari tentara sekutu, dalam upaya untuk mengepung musuh dari sayap. Namun tampaknya strategi ini jarang berhasil, karena jarang disinggung dalam literatur Yunani kuno.
Setiap baris phalanx dikomandoi seorang pemimpin, dan seorang perwira di baris belakang, ''ouragos''
''"Lihatlah mereka, para pemberani, berdiri bahu-membahu, untuk maju dalam barisan yang rapat, yang terkuat berdiri di depan, sedikit dari mereka akan menjadi korban, mereka mengorbankan diri menyelamatkan teman mereka di baris belakang, tetapi bila tumbuh ketakutan di hati mereka, semua keunggulan akan hilang. '' ''Tidak ada yang bisa menggambarkan dengan kata-kata musibah itu, yang menimpa seorang prajurit, bila ia telah dikuasai ketakutan. '' ''Karena itu merupakan suatu pemandangan sedih bila melukai punggung orang yang kabur dari perang. '' ''Sungguh memalukan mayat yang tertutup debu, terluka di punggung oleh ujung tombak. "''
Phalanx kerajaan Macedonia Kuno dan setelahnya negara-negara penerus budaya Helenistik merupakan perkembangan dari phalanx hoplite. Para 'phalangites' dipersenjatai tombak yang lebih panjang (disebut ''sarissa'' ; lihat di bawah),
Lihat juga tentara Macedonia kuno.
=== Persenjataan Hoplite ===
Setiap hoplite membawa peralatan mereka sendiri. Senjata utama hoplite adalah [[
Sepanjang era hoplite standar baju tempur hoplites mengalami banyak siklus perubahan.
Perubahan tersebut mencerminkan penyeimbangan mobilitas dengan perlindungan, terutama karena kavaleri menjadi lebih menonjol dalam [[Perang Peloponnesos|Perang Peloponnesia]] <ref>Lihat Lazenby (2004) pp.149-153, sehubungan dengan kekurangan dari Cyracusian Kavaleri dan metode-kontra</ref> dan kebutuhan untuk memerangi pasukan ringan yang semakin banyak digunakan untuk menghadapi peran hoplites sebagai kekuatan utama dalam pertempuran.
Dalam dialek Yunani klasik, pada kenyataannya, tidak ada kata untuk pedang, walau demikian hoplites juga membawa pedang pendek yang disebut ''xiphos.''
Hoplites membawa perisai bundar yang disebut ''aspis''
=== Persenjataan Phalangite ===
''Sarissa''
== Penggelaran dan Pertempuran ==
=== Komposisi dan kekuatan Phalanx ===
Elemen tempur dasar dari tentara Yunani adalah ''stichos''
=== Bagian depan Phalanx dan kedalaman ===
Hoplite phalanx biasanya dibariskan dengan kedalaman 8 orang atau lebih; Phalanx Macedonia biasanya 16 orang dalamnya, atau kadang-kadang 32 orang dalamnya. Ada beberapa perbedaan yang mencolok, pada pertempuran Leuctra dan Mantinea, jenderal Thebes Epaminondas mengatur sayap kiri phalanx menjadi "kepala martil" yang teridiri dari 50 baris hoplites elit (lihat di bawah) sementara, ketika kedalaman tidak begitu penting, phalanx yang hanya memiliki kedalaman 4 orang juga tercatat, misalnya pada pertempuran Marathon.
Kedalaman phalanx bisa bervariasi tergantung pada kebutuhan saat itu dan rencana si Jendral. Ketika Phalanx sedang berbaris, sebuah formasi ''eis bathos''
=== Tahapan pertempuran ===
Beberapa tahapan dalam pertempuran hoplite dapat didefinisikan:
''Ephodos:''
''Krousis:''
''Doratismos:''
''Othismos:''
''Pararrhexis:''
== Taktik ==
[[
[[
Sejarah awal phalanx biasanya berupa pertempuran antara tentara hoplite dari [[Negara kota|negara-kota]] Yunani yang saling bersaing. Hasil-hasil pertempuran biasanya sama, formasi infleksibel saling mendorong hingga akhirnya salah satu menyerah. Potensi phalanx untuk mencapai sesuatu yang lebih signifikan didemonstrasikan pada Pertempuran Marathon (490 SM). Menghadapi pasukan Darius I yang lebih besar, pasukan Athena mempertipis phalanx mereka sehingga memperpanjang front, supaya tidak terkepung. Namun, bahkan barisan phalanx yang tipis pun terbukti tak terbendung ke infanteri Persia yang hanya bersenjata ringan. Setelah menghancurkan kedua sayap [[Pasukan Akhemeniyah|pasukan Persia]], hoplites di kedua sayap Athena bergerak ke dalam, menghancurkan pasukan elit Persia di formasi tengah, membawa kemenangan Athena. Selama [[
Mungkin contoh yang paling menonjol dari evolusi phalanx adalah taktik maju secara miring, yang menjadi terkenal dalam Pertempuran Leuctra. Di sana, jendral pasukan Thebes Epaminondas menipiskan sayap kanan dan bagian tengah phalanx-nya, serta memperdalam sayap kirinya menjadi sedalam 50 orang, sesuatu yang belum pernah dilakukan siapapun waktu itu. Dengan taktik ini, Epaminondas membalik kebiasaan dimana sayap kanan adalah yang terkuat. Hal ini memungkinkan pasukan Thebes untuk menyerang dengan kekuatan penuh pasukan elit Sparta di sayap kanan phalanx yang berlawanan. Sementara itu, pusat dan sisi kanan formasi Thebes maju secara diagonal, dari phalanx yang berlawanan, menjaga agar bagian-bagian lemah dari formasi agar tidak terlibat. Setelah sayap kanan Sparta telah dihancurkan oleh sayap kiri Theba, sisa dari barisan Sparta pun melarikan diri. Jadi, dengan melokalisir kekuatan serang hoplites, Epaminondas mampu mengalahkan musuh yang diperkirakan sebelumnya tak terkalahkan.
Philip II dari Makedonia menghabiskan beberapa tahun di Thebes sebagai sandera, dan mempelajari inovasi Epaminondas. Setelah kembali ke tanah airnya, ia membentuk satu kekuatan infanteri revolusioner baru, yang akan mengubah wajah dunia Yunani. Pasukan phalangites Phillip adalah tentara profesional pertama yang ada di Yunani Kuno selain dari Sparta. Mereka bersenjatakan tombak yang lebih panjang dan dilatih lebih menyeluruh tentang taktik dan manuver yang lebih canggih dan kompleks. Lebih penting lagi, phalanx Phillip merupakan bagian dari kekuatan gabungan multi-disiplin yang mencakup berbagai jenis tentara pelontar batu (skirmishers) dan [[
== Kelemahan ==
Phalanx Hoplite paling lemah ketika menghadapi pasukan musuh yang memiliki unit yang lebih fleksibel dan ringan bila mereka sendiri tidak memiliki pasukan pendukung yang sama. Contoh dari kelemahan ini terlihat pada Pertempuran Lechaeum, di mana kontingen pasukan Athena yang dipimpin oleh Iphicrates membubarkan seluruh ''mora''
Para Phalanx Macedonia memiliki kelemahan yang sama dengan tentara hoplite pendahulunya. Secara
Phalanx Macedonia juga bisa kehilangan kerapatannya tanpa koordinasi yang bagus dan / atau saat melintasi daerah yang sulit dilalui, melewati daerah semacam itu bisa menciptakan lubang-lubang
Bidang lain yang penting yang harus diperhatikan menyangkut kecenderungan psikologis para hoplites. Karena kekuatan sebuah phalanx tergantung pada kemampuan hoplites untuk menjaga garis depan mereka, menjadi penting bahwa suatu phalanx dapat dengan cepat dan efisien menggantikan tentara yang gugur di jajaran depan. Jika phalanx gagal untuk melakukan hal ini dengan cara terstruktur, phalanx musuh akan memiliki kesempatan untuk mendobrak barisan yang, sering kali, menyebabkan kekalahan dengan cepat. Ini kemudian menyiratkan bahwa barisan hoplites yang lebih dekat ke depan harus siap secara mental untuk menggantikan rekan mereka yang gugur dan beradaptasi dengan posisi baru tanpa mengganggu struktur garis depan.
Terakhir, sebagian besar tentara berbasis-phalanx cenderung tidak memiliki eselon pendukung di belakang garis utama pertempuran. Ini berarti bahwa menembus garis depan pertempuran atau menghantam salah satu sayap yang
== Penurunan ==
Setelah mencapai puncaknya dalam perang penaklukan [[Aleksander Agung|Alexander Agung,]] pemakaian phalanx sebagai formasi militer mulai berkurang secara perlahan, sejalan dengan makin turunnya pamor negara-negara penerus Macedonia itu sendiri. Taktik senjata gabungan yang digunakan oleh Alexander dan ayahnya secara bertahap digantikan dengan kembali ke taktik sederhana serangan frontal phalanx hoplite.
Turunnya pamor para ''diadochi''
Namun, phalanx sama sekali tidak menghilang sebagai taktik militer. Ada beberapa pertanyaan mengenai apakah phalanx itu benar-benar menjadi usang pada akhir sejarahnya. Dalam beberapa pertempuran besar antara tentara Romawi dan phalanxes Helenistik, Pydna (168 SM), Cynoscephalae (197 SM) dan Magnesia (190 SM), phalanx bertempur cukup baik melawan tentara Romawi, pada awalnya memukul mundur infanteri Romawi. Namun, di Cynoscephalae dan Magnesia, kegagalan mempertahankan kedua sayap dari Phalanx menyebabkan kekalahan, sementara di Pydna, hilangnya kerapatan barisan Phalanx ketika mengejar tentara Romawi yang mundur memungkinkan Roma untuk menembus formasi, di mana keterampilan tarung jarak dekat Romawi terbukti menentukan.
Pasukan bersenjata tombak terus menjadi elemen penting dalam banyak tentara sampai penemuan senjata api yang handal,
Formasi yang mirip phalanx dapat dilihat pada negara kota [[
Sejarawan militer juga berhipotesa bahwa orang Skotlandia, khususnya di bawah pimpinan [[Sir William Wallace|William Wallace]] dan Robert the Bruce, secara sadar meniru phalanx Helenistik dan membentuk formasi 'landak' Skotlandia atau disebut juga schiltron. Namun ini mungkin mengabaikan penggunaan tombak panjang oleh suku Picts dan lainnya di Skotlandia pada masa [[Zaman Kegelapan|Dark Ages]]. Ada kemungkinan bahwa taktik tombak panjang (juga ditemukan di North Wales) merupakan hal yang biasa pada peperangan tidak teratur di beberapa daerah di Inggris sebelum tahun 1066. Orang Skot dipastikan mengimpor tombak
Pike dan shot menjadi standar militer
Pike sempat dipertimbangkan kembali sebagai senjata oleh Tentara Konfederasi pada saat [[
== Lihat pula ==
* Epaminondas
* Hoplite
* Phalanx Macedonia
* Peltast
* Tembiang
* Point d'appui
* Taktik infantri Romawi, strategi dan formasi tempur
* Legiun Romawi
* Sarissa
* [[
;Formasi sebanding
* Schiltron
* Dinding perisai
== Bacaan lebih lanjut ==
{{Commons category|Phalanxes}}
* Holland, T. ''Api Persia,''
* Lendon, JE, ''Soldiers & Ghosts: A History of Battle in Classical Antquity,''
* Lazenby, JF "The Pelopennesian War - A Military Study ", (2004) Routledge
* Victor Davis Hanson: ''The Western Way of War''
* Woodford, S: ''An Introduction to Greek Art.''
== Referensi ==
* Goldsworthy, Adrian: ''In the Name of Rome: The Men Who Won the Roman Empire''
* Goldsworthy, A. (1997) "The Othismos, Mitos dan Heresies: The Nature of Hoplite Battle", ''War in History''
* Hanson, V. (1989) "The Western Way of War" (Hodder &
* Lazenby, JF "The Pelopennesian War - A Military Study", (2004) Routledge
* Lendon, JE, ''Soldiers & Ghosts: A History of Battle in Classical Antiquity,''
* Wees, Hans van, (2004) ''Greek warfare: Myths and Realities''
* Xenophon, (1986) Diterjemahkan oleh Cawkwell George, ''The Persian Expedition''
== Catatan
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
* [http://www.livius.org/pha-phd/phalanx/phalanx.html Livius] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110629143218/http://www.livius.org/pha-phd/phalanx/phalanx.html |date=2011-06-29 }} halaman tentang peperangan hoplite.
* [http://lycurgus.org/index.php?option=com_content&view=article&id=46:phalanx&catid=3:lives&Itemid=7 Phalanx on Lycurgus.org] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120305041459/http://lycurgus.org/index.php?option=com_content&view=article&id=46:phalanx&catid=3:lives&Itemid=7 |date=2012-03-05 }}
* [http://www.fordham.edu/halsall/ancient/polybius-maniple.html The Roman Maniple vs The Macedonian Phalanx] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141117051515/http://www.fordham.edu/halsall/ancient/polybius-maniple.html |date=2014-11-17 }}, Polybius, ''The Histories''
{{DEFAULTSORT:Phalanx Formation}}
[[
[[
[[
[[
[[
[[
|