Cicero: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP21Danang (bicara | kontrib) Tag: BP2014 |
k (via JWB) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(56 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox writer <!-- for more information see [[:Template:Infobox writer/doc]] -->
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
}}
'''Cicero''' atau '''Marcus Tullius Cicero''' (
Cicero merupakan tokoh besar mazhab [[filsafat]] [[Stoikisme|Stoa]] yang populer pada abad 4 SM (Sebelum Masehi) sampai abad 2 M (Masehi), dan ia merupakan salah satu tokoh pada periode akhir yang lebih terkenal dengan sebutan [[Stoikisme|Stoa]] [[Romawi]].<ref name="Audi">{{en}} Robert Audi., The Cambridge Dictionary of Philosophy, Edinburg: Cambridge University Press, 1995, Hal. 123-124</ref> Selain itu, ia dan pemikirannya juga dianggap dekat dengan aliran [[Plato]]nisme dan [[Epikureanisme]].<ref name="Rowe et al" /> Pemikirannya banyak dirujuk dalam pemikiran [[hukum]] dan tata negara, serta pemikiran filsafat lainnya.<ref name="Audi"/> Salah satunya adalah [[David Hume]] pada abad 18.<ref name="Audi" />
==Hidup dan Karya Cicero==▼
===Nama dan Keluarga===▼
Nama "Cicero" diambil dari [[bahasa Latin]] "[[Kacang arab|cicer]]" yaitu nama tanaman sejenis kacang polong yang kaya nutrisi.<ref name="Ensik">{{id}}Ensiklopedi Umum. Yogyakarta: Kanisius, 1973, hal. 381</ref> Nama tersebut dikenakan pada Cicero karena terdapat semacam penyok di ujung hidungnya yang menyerupai buah kacang polong yang disebut ''cicer''.<ref name="Addler">{{en}} Mortimer J. Addler - 13. Plutarch; The Life of the Noble Grecians and Romans. Londong: Encyclopædia Britannica, 2003, hal. 704-725</ref> Nama Cicero dianggap lebih terkenal daripada kota Scauri dan [[Bukit Palatium|Catuli]] sekalipun.<ref name="Addler"/> Ketika ia menjadi [[kuestor]] (pejabat publik di zaman Romawi Kuno yang mengatasi keuangan)<ref name="frank">{{en}} Frank Bourne., A History of the Romans", Princeton University, 1967</ref> di [[Sisilia]], ia membuat sebuah piring perak untuk dipersembahkan kepada para [[dewa]], yang berukirkan dua namanya, "Marcus" dan Tullius".<ref name="Addler"/> Pada hari lahirnya, tanggal 3 bulan pertama (Januari), para hakim di Roma melakukan doa bersama untuk mengenangnya.<ref name="Addler"/> ▼
Karya dan pemikiran Cicero juga dikagumi oleh beberapa [[Bapa Gereja]] [[Ritus Latin|Latin]] yang berpengaruh seperti [[Santo]] [[Agustinus dari Hippo]], yang mengatakan bahwa karyanya ''[[Hortensius (Cicero)|Hortensius]]'' adalah salah satu pendorong beralihnya ia kepada [[Kekristenan]],<ref>{{id}} {{cite book|author=Augustinus|edition=2009, Cetakan ke 8|title=Pengakuan-Pengakuan|page=78 (III-IV.7)|others=Diterjemahkan dari "Confessiones" oleh Ny. Winarsih Arifin dan Dr. Th. van den End|publisher=Kanisius dan BPK Gunung Mulia|isbn=979-497-709-8}}</ref> dan St. [[Hieronimus]] yang mengalami kegelisahan karena mendapat penglihatan bahwa ia dituduh sebagai "pengikut Cicero dan bukannya [[Kristus]]" pada saat [[penghakiman khusus]].<ref>{{en}} {{cite book|url=http://www.newadvent.org/fathers/3001022.htm|chapter= Letter 22 to Eustochium, XXII:30|author=Jerome|title=Nicene and Post-Nicene Fathers, Second Series, Vol. 6|others=Translated by W.H. Fremantle, G. Lewis and W.G. Martley|editor=Philip Schaff and Henry Wace|location=Buffalo, NY|publisher=Christian Literature Publishing Co. (retrieved from New Advent)|edition=1893}}</ref>
Ketika Cicero tinggal di [[Arpino|Arpinum]], dekat [[Napoli]], ia memperistri seorang gadis bernama Terentia.<ref name="Addler"/> Karena kekayaan warisan Terentia banyak sekali, Cicero dapat menjalani hidupnya dengan baik.<ref name="Addler"/> Bahkan ia membangun rumah di Bukit Palatium, tempat yang strategis untuk bepergian.<ref name="Addler"/>▼
Cicero dikenal sebagai negarawan yang berusaha menegakkan prinsip-prinsip [[republik]] dalam perang [[sipil]], kegagalannya menyebabkan perang sipil yang menghancurkan [[Republik Romawi]].<ref name="britannica"/> Tulisan-tulisannya meliputi [[retorika]], [[pidato]], risalah [[filsafat]] dan [[politik]], dan [[surat]]-surat.<ref name="britannica"/>
===Latar Belakang dan Pendidikan===▼
[[Berkas:The Young Cicero Reading.jpg|left|thumb|Cicero muda sedang membaca, dilukis oleh Vincenzo Foppa ([[fresko]] tahun 1464]]▼
Cicero lahir di Arpinum (sekarang bernama [[Arpino]]), sebuah kota yang berjarak ± 70 mil sebelah tenggara [[Roma]], [[Italia]].<ref name="Rowe et al"> Christoper Rowe, Malcolm Schofield, Simon Harrison, and Melissa Lane., Sejarah Pemikiran Politik Yunani Romawi, Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2001, Hal. 562-608</ref><ref>{{en}} {{cite web|url=http://answers.com/topic/cicero|title=Cicero|format=html|accessdate=2012-09-9}}</ref> Ayah Cicero adalah seorang tuan tanah dan pejabat [[publik]] Romawi.<ref name="Rowe et al"/> Oleh karena itu, Cicero dapat mengakses pendidikan di [[Roma]], yaitu di bawah bimbingan Marcus Licinius Crassus (seorang anggota senat atau disebut [[Konsul Romawi|Konsul]] tahun 95 SM), salah satu orator terbaik kala itu.<ref name="Rowe et al"></ref> ▼
Sebagai seorang muda, Cicero langsung mendekatkan diri dengan aliran filsafat besar yang berkembang waktu itu: [[Stoikisme|Stoa]], [[Epikureanisme]], dan para filsuf dari [[Akademi Platonik|Akademi]].<ref name="Long">{{en}}A.A Long., Hellenistic Philosophy,Los Angeles: University of California Press, 1974, Hal. 109, Hal, 229-231</ref> Dia belajar filsafat di bawah Epikurean Phaedrus (140-70 SM); belajar Stoa dari Diodotus tokoh Stoa yang buta di Roma († 60 SM) dan dari Phillo dari Larissa (160-80 SM yang merupakan ketua Akademi.<ref name="Rowe et al"/> Mulai tahun 79-77 SM, ia mengunjungi [[Yunani]] untuk belajar retorika dan filsafat kepada [[Posidonius]] di [[Rhodes]], juga belajar di Akademi di bawah Antiochus dari Ascalon di [[Athena]].></ref><ref name="the"/> Jadi, Cicero belajar dari empat aliran filsafat yang ada pada waktu itu.<ref name="the"/> ▼
Cicero mampu mengkombinasikan ambisi filsafat retorika gaya Romawi dengan gaya [[Yunani]].<ref name="Long"></ref> Cicero kemudian belajar sembari melakukan banyak sekali aktivitas politik, hingga pada tahun 45 SM pada usianya yang ke-60, filsafatnya benar-benar mencapai keluasan dan puncak kematangan.<ref name="Long"></ref><ref name="Audi">{{en}} Robert Audi., The Cambridge Dictionary of Philosophy, Edinburg: Cambridge University Press, 1995, Hal. 123-124</ref>▼
Dengan pendampingan sepupunya, Quintus Mucius Ascaevola, sang pontifex (imam) (pernah menjadi konsul tahun 117 SM), Cicero bertumbuh menjadi seorang yang menaruh hormat kepada konservatisme nilai-nilai moderat dalam [[politik]].<ref name="Rowe et al"></ref> ▼
▲Nama "Cicero" diambil dari [[bahasa Latin]] "[[Kacang arab|cicer]]" yaitu nama tanaman sejenis kacang polong yang kaya nutrisi.<ref name="Ensik">{{id}}Ensiklopedi Umum. Yogyakarta: Kanisius, 1973, hal. 381</ref> Nama tersebut dikenakan pada Cicero karena terdapat semacam penyok di ujung hidungnya yang menyerupai buah kacang polong yang disebut ''cicer''.<ref name="Addler">{{en}} Mortimer J. Addler - 13. Plutarch; The Life of the Noble Grecians and Romans.
▲Ketika Cicero tinggal di [[Arpino|Arpinum]], dekat [[Napoli]], ia memperistri seorang gadis bernama Terentia.<ref name="Addler"/> Karena kekayaan warisan Terentia banyak sekali, Cicero dapat menjalani hidupnya dengan baik.<ref name="Addler"/> Bahkan ia membangun rumah di Bukit Palatium, tempat yang strategis untuk bepergian.<ref name="Addler"/>
===Karya-karya Cicero===▼
Cicero merupakan pembaru [[bahasa Latin]] terbesar di zamannya.<ref name="Ens"/> Karya filsafatnya sangat terkenal dan berpengaruh, di antaranya adalah yang tertuang dalam pidato-pidatonya yang berjumlah 57 tulisan, selain 17 fragmen lain.<ref name="Ens"/> Kemudian karya-karya filsafat, retorika, dan surat-surat tercatat berjumlah ± 800 buah dan tersimpan baik hingga saat ini.<ref name="Ens"/><ref name="Edw">{{en}} Paul Edwards., The Encyclopedia of Philosophy Vol.1,2 (Complete an Unbridged. New York: Macmillan Publishing Co., hal. 113-114</ref> Pada sumber lain tercatat bahwa pada Juli 43 SM, lebih dari 900 tulisan diselamatkan, 835 ditulis oleh Cicero sendiri, 416 dialamatkan kepada sahabatnya, seorang [[ksatria]] bernama Pomponius Atticus, dan 419 kepada 94 orang lain, baik kerabat maupun kenalannya.<ref name="the"/> Beberapa surat tidak dapat dilacak, salah satunya suratnya kepada [[Pompeius]] yang disebutkan dalam ''Pro Sulla'' dan ''Pro Plancio'' yang merupakan surat berisi konspirasi Lucius Sergius Catilina.<ref name="the"/> ▼
Kemudian, terdapat juga empat koleksi surat-surat Cicero yang dialamatkan kepada Atticus dalam 16 buku, kepada kenalan dan saudaranya yang berjumlah 16 buku, kepada [[Markus Yunius Brutus|Brutus]] yang berjumlah 3 buku, dan kepada saudaranya berjudul ''Ad Quintum Fratem''.<ref name="the"/>▼
Selain karya-karya tentang filsafat dan tulisan yang terkait politik, sebagai [[penyair]], Cicero diketahui menerbitkan [[puisi]]-puisi berbahasa Latin, di antaranya adalah: [[epos]] berjudul ''de Consulatu Suo'' (Inggris: ''On His Consulship'') dan ''de Temproribus Suis'' (Inggris: ''On His Life and Times''), yang merupakan tulisan yang dipakainya untuk mengkritik kekunoan tradisi penyembahan masyarakat Romawi pada zamannya.<ref name="the"/> Cicero sendiri menolak untuk disebut sebagai salah satu tokoh dari salah satu aliran-aliran seni kala itu, yaitu kelompok orang-orang Asia yang rata-rata kaya dan tampil secara berlebihan, atau kelompok yang diwakili oleh Quintus Hortensius, atau mereka yang menyebut diri sebagai ''Atticist'', misalnya [[Julius Caesar]] dan [[Markus Yunius Brutus|Brutus]].<ref name="the"/> Adapun karya bergenre [[Komedi|humor]] yang ditulis Cicero yang memuat prinsip-prinsip [[Stoikisme|Stoa]]nya berjudul ''Pro Murena'', yang merupakan sebuah karya yang mendiskreditkan Cato yang berpihak kepada para pengacara yang menyerang Clodia.<ref name="the"/> Karya tersebut termuat dalam pidato berjudul Pro Caelio yang dibawakan Cicero pada 4 April 56 SM.<ref name="the"/><ref name="leen">{{en}} Leen, Anne. "Clodia Oppugnatrix: The Domus Motif in Cicero's Pro Caelio." The Classical Journal 96. No. 2. (December, 2000- January, 2001): hal. 141–162</ref>▼
▲[[Berkas:The Young Cicero Reading.jpg|
▲Cicero lahir di Arpinum (sekarang bernama [[Arpino]]), sebuah kota yang berjarak ± 70 mil sebelah tenggara [[Roma]], [[Italia]].<ref name="Rowe et al">
▲Sebagai seorang muda, Cicero langsung mendekatkan diri dengan aliran filsafat besar yang berkembang waktu itu: [[Stoikisme|Stoa]], [[Epikureanisme]], dan para filsuf dari [[Akademi Platonik|Akademi]].<ref name="Long">{{en}}A.A Long., Hellenistic Philosophy,Los Angeles: University of California Press, 1974, Hal. 109, Hal, 229-231</ref> Dia belajar filsafat di bawah Epikurean Phaedrus (140-70 SM); belajar Stoa dari Diodotus tokoh Stoa yang buta di Roma († 60 SM) dan dari Phillo dari Larissa (160-80 SM yang merupakan ketua Akademi.<ref name="Rowe et al"/> Mulai tahun 79-77 SM, ia mengunjungi [[Yunani]] untuk belajar retorika dan filsafat kepada [[Posidonius]] di [[Rhodes]], juga belajar di Akademi di bawah Antiochus dari Ascalon di [[Athena]].
▲Cicero mampu mengkombinasikan ambisi filsafat retorika gaya Romawi dengan gaya [[Yunani]].<ref name="Long"
▲Dengan pendampingan sepupunya, Quintus Mucius Ascaevola, sang pontifex (imam)
===
[[Berkas:Cicero Denounces Catiline in the Roman Senate by Cesare Maccari -
Cicero remaja pertama kali bekerja sebagai auditor
Sebagai [[pretor]] (satu tingkat di bawah [[Konsul Romawi|konsul]]), Cicero menyuarakan [[pidato]] politiknya pertama kali pada tahun 66 SM dalam rangka melawan [[Catullus]] dan kepemimpinan Optimates yang merupakan orang konservatif di dewan senat Romawi, ia berunding dengan perintah Pompeius dalam rangka melawan Mithradates, raja [[Pontus]].<ref name="the"/> Kedekatan Cicero dengan Pompeius menimbulkan kebencian Marcus Licinius Crassus, namun justru menjadikannya semakin populer sehingga pada tahun 63 SM ia diangkat sebagai konsul.<ref name="the"/>
[[
Sebagai konsul, prestasi Cicero semakin melejit karena prestasinya menggagalkan komplotan Lucius Sergius Catilina yang melakukan konspirasi menggulingkan Republik Romawi dengan maksud menggantinya dengan sistem [[aristokrasi]].<ref name="Ens"/><ref name="Cataline2007book">{{cite book|
Setelah terbunuhnya Caesar pada tanggal 17 Maret 44 SM dalam sebuah konspirasi yang tidak melibatkan Cicero, Cicero kembali aktif dalam politik.<ref name="the"/> Hingga pada tahun 43, ketika Cicero berselisih dengan koalisi antara Markus Aemilius Lepidus dan Antonius, Cicero akhirnya dituntut untuk dibunuh dengan cara dipenggal.<ref name="Ens"/> Walapun Cicero melarikan diri, namun tetap berhasil dibunuh dalam pelariannya.<ref name="Ens"/><ref name="the"/> Menjadi tradisi, yang salah satunya diceritakan oleh [[Plutarch|Plutarkos]],
==
▲Cicero merupakan pembaru [[bahasa Latin]] terbesar di zamannya.<ref name="Ens"/> Karya filsafatnya sangat terkenal dan berpengaruh, di antaranya adalah yang tertuang dalam pidato-pidatonya yang berjumlah 57 tulisan, selain 17 fragmen lain.<ref name="Ens"/> Kemudian karya-karya filsafat, retorika, dan surat-surat tercatat berjumlah ± 800 buah dan tersimpan baik hingga saat ini.<ref name="Ens"/><ref name="Edw">{{en}} Paul Edwards., The Encyclopedia of Philosophy Vol.1,2 (Complete an Unbridged. New York: Macmillan Publishing Co., hal. 113-114</ref> Pada sumber lain tercatat bahwa pada Juli 43 SM, lebih dari 900 tulisan diselamatkan, 835 ditulis oleh Cicero sendiri, 416 dialamatkan kepada sahabatnya, seorang [[ksatria]] bernama Pomponius Atticus, dan 419 kepada 94 orang lain, baik kerabat maupun kenalannya.<ref name="the"/> Beberapa surat tidak dapat dilacak, salah satunya suratnya kepada [[Pompeius]] yang disebutkan dalam ''Pro Sulla'' dan ''Pro Plancio'' yang merupakan surat berisi konspirasi Lucius Sergius Catilina.<ref name="the"/>
===Cicero sebagai Filsuf===▼
▲Kemudian, terdapat juga empat koleksi surat-surat Cicero yang dialamatkan kepada Atticus dalam 16 buku, kepada kenalan dan saudaranya yang berjumlah 16 buku, kepada [[Markus Yunius Brutus|Brutus]] yang berjumlah 3 buku, dan kepada saudaranya berjudul ''Ad Quintum Fratem''.<ref name="the"/>
▲Selain karya-karya tentang filsafat dan tulisan yang terkait politik, sebagai [[penyair]], Cicero diketahui menerbitkan [[puisi]]-puisi berbahasa Latin, di antaranya adalah: [[epos]] berjudul ''de Consulatu Suo'' (Inggris: ''On His Consulship'') dan ''de Temproribus Suis'' (Inggris: ''On His Life and Times''), yang merupakan tulisan yang dipakainya untuk mengkritik kekunoan tradisi penyembahan masyarakat Romawi pada zamannya.<ref name="the"/> Cicero sendiri menolak untuk disebut sebagai salah satu tokoh dari salah satu aliran-aliran seni kala itu,
[[Berkas:Marci Tullii Ciceronis Opera Omnia.tif|jmpl|''Opera omnia'', 1566]]
Cicero menyebut dirinya seorang [[filsuf]] dari Akademi ([[Plato]]nis).<ref name="the"/> Namun hal tersebut diragukan oleh banyak pihak terkait karya-karyanya yang kontradiktif dan tidak murni.<ref name="the"/> Dalam hal [[etika]], Cicero cenderung memakai prinsip [[dogma]]tis [[Stoikisme|Stoa]] yang sangat dipengaruhi [[Socrates]].<ref name="the"/> Dalam beragama, Cicero dapat dikatakan nyaris [[Agnostisisme|agnostik]], walaupun dia memiliki pengalaman religius mendalam, yaitu ketika ia berkunjung ke Eleusis, pada saat kematian saudarinya, Tullia pada tahun 45 SM.<ref name="the"/> Sebagai penulis, ia memosisikan diri sebagai seorang [[ateis]], kecuali dalam karyanya yang berjudul ''Somnium Scipionis'' (mimpi-mimpi Scipio) berisi luapan perasaan religius, tepatnya terdapat pada bagian akhir ''de Republica''.<ref name="the"/>
Sebagai seorang [[filsuf]], Cicero mulai serius menulis karya-karya [[filsafat]]nya pada tahun 54 SM.<ref name="the"/> Karya awalnya berjudul ''de Republica'' dan diikuti ''de Legibus'' pada tahun 52 SM.<ref name="the"/> Tulisan tersebut berisi tafsiran tentang sejarah [[Romawi]] yang diteropong dengan sudut pandang teori [[politik]] [[Yunani]].<ref name="the"/>
Dalam kondisi politik yang carut-marut dan yang membuat setiap orang menderita, yaitu ketika [[Perang Sosial (91–88 SM)|perang sipil]] terjadi, perang yang juga merenggut nyawa saudari tercintanya<ref name="the"/>), Cicero mencurahkan seluruh energinya demi menghibur diri atas duka dengan aktivitas menulis secara radikal.<ref name="Long"
* ''de Academia'';
* ''de Fibinus'';
Baris 59 ⟶ 65:
* ''de Divinatione'';
* ''de Fato'';
* ''de Officiis'' (''[[Tentang Kewajiban]]''); dan
* ''de Amicitia'' (''[[Tentang Persahabatan]]'').
Kecuali karyanya yang berjudul ''de Officiis'', Cicero tidak pernah mengklaim bahwa tulisan-tulisannya merupakan tulisan
Secara personal, Cicero adalah orang yang sangat cerdas dalam ber[[nalar]], bahkan mampu memakai peristiwa-peristiwa dalam hidupnya sebagai pemacu karya-karya filsafatnya.<ref name="Long"
{{Cquote|Jika ada yang terheran-heran mengapa aku mempercayakan setiap refleksi menjadi tulisan pada tahap hidup saya ini, aku dapat menjawabnya secara sederhana. Tanpa aktivitas publik yang aku tanggung (jabatan atau tugas resmi kemasyarakatan), dan dalam situasi politik diktatorial yang tak terelakkan, aku berpikir bahwa tindakan patriotisme dengan menjelaskan secara rinci filsafat kepada para sesama warga negara sebagai tindakan evaluasi yang sungguh-sungguh kepada negara terhormat dan suci, yaitu demi sebuah ekspresi subjek (warga negara) yang luhur melalui literatur Latin.|4=
Di akhir masa hidupnya, Cicero dalam bidang [[etika]] mengkritik tradisi doktrin [[Epikuros]], [[Stoikisme|Stoa]], dan Peripatetik (pengikut [[Aristoteles]]) dalam karya ''
=== Cicero sebagai
[[Berkas:CiceroBust.jpg|
Pemikiran Cicero tentang bagaimana menjadi seorang negarawan yang baik tercermin dalam [[orasi]]-orasinya yang tidak berpusat pada sekadar pengetahuan berpidato, melainkan tentang bagaimana menjadi seorang orator terbaik, yang mampu memberikan rasa aman kepada rakyat, dan melalui orasinya ia dapat menyatukan rakyat.<ref name="Rowe et al"
Bagi Cicero, menjadi negarawan yang [[patriot]]is adalah segala-galanya, bahkan ganjarannya adalah surga.<ref name="Rowe et al"
{{Cquote|Ketahuilah Africanus, jalan masuk ke [[surga]] terbuka bagi orang yang berjasa kepada negaranya, meskipun sejak anak-anak aku mengikuti
Di sini, Cicero sebagai filsuf tampak mengeksploitasi doktrin [[Plato]] tentang keabadian jiwa untuk memperkuat cita-citanya akan pengabdian patriotis, tidak perlu risau jika seseorang mati demi kepentingan negara, sebab yang mati hanya tubuh, sedangkan jiwanya tetap abadi.<ref name="Rowe et al"
=== Cicero dan
Karya Cicero yang membawa pengaruh terlama dan terpenting adalah [[Tentang Kewajiban]] (''de Officiis''), yaitu tulisan dengan semangat [[Stoikisme|Stoa]], yang banyak membahas tentang perhatiannya sepanjang periode krisis personal manusia dan krisis politik.<ref name="Rowe et al"
{{Cquote|Orang yang mengambil sesuatu dari orang lain dan meningkatkan keuntungannya sendiri dengan mengorbankan keuntungan orang lain lebih buruk daripada kematian, daripada kemiskinan, daripada penderitaan yang mungkin menimpa tubuh atau hak milik eksternal lainnya.<ref name="Rowe et al"
Selanjutnya, menyikapi warisan dari keberanian tradisi Romawi dalam kemiliteran, dan warisan Yunani yang mengatakan bahwa ''doxa'' (kejayaan dan opini) adalah berbahaya dan tidak berharga, Cicero mengakomodasi keduanya dengan berkata,<ref name="Rowe et al"
{{Cquote|Jiwa besar tampak dalam dua hal sikap: tidak memperdulikan hal-hal eksternal (kekayaan, nama baik, prestise jabatan), dalam keyakinan bahwa orang seharusnya tidak memuji, memilih, dan mengejar apa pun kecuali kehormatan dan seharusnya tidak tunduk kepada manusia, hasutan jiwa atau kekayaan |4=
Di dalam diri manusia terdapat emosi yang baik, yang disebut ''eupatheia'' (bebas dari hasrat personal), Cicero menyebut ''constatiae'' (bahasa lain dari konstitusi) yang mengatakan bahwa negara yang
Namun kumpulan perasaan itu hanya dapat dimengerti oleh para [[Sofis|sophis]] (orang yang berlaku bijaksana), yang hanya punya nalar yang lurus.<ref name="Sandbach"
== Referensi ==
Baris 98 ⟶ 104:
{{Wikisourcelang|la|Marcus Tullius Cicero|Marcus Tullius Cicero}}
* General:
** [http://www.qfrases.com/english/cicero.php Quotes with Cicero's teachings on oratory] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080916102216/http://www.qfrases.com/english/cicero.php |date=2008-09-16 }}
** [http://cicero.missouristate.edu/cicero.htm Links to Cicero resources]
** [http://www.utexas.edu/depts/classics/documents/Cic.html University of Texas Cicero Homepage] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051125123207/http://www.utexas.edu/depts/classics/documents/Cic.html |date=2005-11-25 }}
** [http://www.iep.utm.edu/c/cicero.htm The Internet Encyclopædia of Philosophy]
* [http://latinum.mypodcast.com
{{lifetime|106|43|Cicero|SM=y}}
{{artikel bagus}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Romawi Kuno]]
[[Kategori:Yunani Kuno]]
[[Kategori:Filsafat Yunani]]
[[Kategori:Filsuf Stoik]]
[[Kategori:Filsuf abad ke-1]]
[[Kategori:Filsafat Barat]]
[[Kategori:Politik]]
[[Kategori:Sastra]]
[[Kategori:Hukum]]
[[Kategori:Kelahiran 106 SM]]
[[Kategori:Kematian 43 SM]]
▲[[Kategori:Filsafat Barat]]
|