Manifesto Komunis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gunners81 (bicara | kontrib)
k Pranala luar: update link
Fazily (bicara | kontrib)
k (via JWB)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 34:
'''“Hantu Komunisme”'''
 
Dilanjutkan kemudian, bahwa para kekuatan Eropa lama seperti Paus, Tsar, Metternich and Guizot, kaum Radikal PerancisPrancis, dan mata-mata polisi Jerman, membuat “persatuan suci” dan berusaha memburu hantu tersebut. Pembukaan yang penuh metafora tersebut, menggambarkan bagaimana para pemimpin di Eropa yang saat itu berkuasa menganggap komunisme sebagai “hantu” atau ancaman yang berbahaya.
 
Pada Bagian I: Kaum Borjuis dan Kaum Proletar, menjelaskan sejarah masyarakat dari dulu hingga sekarang adalah sejarah perjuangan kelas. Marx dan Engels mengidentifikasi adanya dua kelas: borjuis dan proletar. Sepanjang sejarah, dua kelas ini selalu ada, contohnya seperti orang merdeka dan budak, ningrat dan plebeian (rakyat jelata), tuan dan hamba, serta tukang ahli dan pembantunya.
 
Menurut Marx dan Engels, kaum borjuis selalu mengeksploitasi kaum proletar, yaitu para pekerja dan buruh, demi keuntungan dan perkembangan bisnis. Dalam kondisi tersebut, kaum pekerja atau buruh sangat menderita, harus bekerja keras dengan gaji minim dan keamanan yang nggaktidak layak. Namun, kaum proletar nggaktidak punyamempunyai banyak pilihan. Tanpa modal, mereka harus bergantung dengan tenaga dan waktu yang mereka punya untuk mendapatkan uang demi bertahan hidup. Di bawah tekanan dan eksploitasi oleh para pemilik modal, tuan tanah, dan rentenir, kaum proletar hidup di dalam kemiskinan dan penderitaan.
 
Sistem yang ada selalu menimbulkan konflik kelas dan revolusi. Dikatakan bahwa, para kaum borjuis sebenarnya adalah penggali liang kuburnya sendiri, karena pada akhirnya proletariat akan menang dan borjuasi akan runtuh.
Baris 55:
# Pemusatan kredit di tangan negara, yang berarti bank nasional milik negara dengan monopoli eksklusif.
# Alat komunikasi dan transportasi milik negara.
# Penambahan pabrik dan alat produksi milik negara, penggarapan tanah terlantartelantar, dan pengembangan tanah sesuai rencana bersama.
# Semua orang sama-sama wajib bekerja. Pembentukan “tentara industri”, terutama untuk pertanian.
# Penggabungan industri pertanian dan manufaktur, penghapusan bertahap perbedaan desa dan kota dengan penyebaran populasi yang lebih merata.