Ketulian: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.2) (bot Menambah: tr:Duyma kaybı |
Reno-Sifana (bicara | kontrib) k Perbaikan Tata Bahasa |
||
(35 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{wiktionarypar|tuli}}
'''Ketulian''', '''tuli''', '''tunarungu''', '''pekak'''<ref>{{Kamus|pekak}}</ref>, '''budek''', '''congek''', atau '''gangguan dengar''' dalam [[kedokteran]] adalah kondisi fisik yang ditandai dengan penurunan atau ketidakmampuan seseorang untuk mendengarkan [[suara]]. Penggunaan kata Tuli dan tunarungu menjadi perdebatan sebelumnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi V menyebutkan bahwa penggunaan kata tunarungu lebih dianggap sopan, halus dan dianggap lebih nyaman dipendengaran. Sedangkan kata Tuli lebih dianggap kasar. Namun, menurut komunitas Tuli mengganggap bahwa kata Tuli dengan Huruf kapital pada (T) dipandang sebagai cara seseorang menghargai keberadaan Tuli itu sendiri, kata Tuli dalam KBBI adalah tidak bisa mendengar dan menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi, hal ini merujuk pada suatu identitas tertentu yang dalam hal ini adalah komunitas Tuli. Berbeda dengan kata tunarungu, mereka menganggap itu sebuah panggilan keharusan oleh manusia normal dalam mengoptimalkan dan memposisikan keberadan Tuli.<ref>{{Cite web|title=Tuli, Tunarungu, atau tuli? – PSIBK USD Yogyakarta|url=https://www.usd.ac.id/pusat/psibk/2018/04/20/tunarungu/|language=en-US|access-date=2022-12-20}}</ref>
== Klasifikasi ==
Tuli dalam kedokteran dibagi atas 3 jenis gangguan pada pendengaran yaitu:
# Tuli/Gangguan Dengar Konduktif
# Tuli/Gangguan Dengar Saraf atau Sensorineural yaitu gangguan dengar akibat kerusakan [[saraf]] pendengaran, meskipun tidak ada gangguan di [[telinga]] bagian luar atau tengah.
# Tuli/Gangguan Dengar Campuran yaitu gangguan yang merupakan campuran kedua jenis gangguan dengar di atas, selain mengalami kelainan di telinga bagian luar dan tengah juga mengalami gangguan pada saraf pendengaran.
Disamping dengan pemeriksaan audiometri, ambang respon seseorang terhadap bunyi dapat juga dilakukan dengan pemeriksaan [[BERA]] (''Brainstem Evoke Response Audiometry''), dapat dilakukan pada pasien yang tidak dapat diajak komunikasi atau anak kecil. Pemeriksaan ini berfungsi untuk mengetahui bahwa seseorang dengan gangguan pendengaran masuk dalam golongan atau jenis mana.
== Referensi ==
{{medis-stub}}▼
<references />
[[Kategori:Kecacatan]]
[[Kategori:Otologi]]
▲{{medis-stub}}
|