Neptunus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Add 2 books for Wikipedia:Pemastian (20231209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{disambiginfo}}{{Use dmy dates|date=April 2024}}{{Infobox Planet
<!--
Please note the formatting and layout of this infobox has been matched with the other bodies of the solar system. Please do not arbitrarily change it without discussion.
Baris 10 ⟶ 9:
|name = Neptunus
|symbol = [[Berkas:Neptune symbol (bold).svg|24px|alt=♆|Simbol astronomis Neptunus]]
|image = [[Berkas:Neptune
|caption = Neptunus dari wahana ''[[Voyager 2]]''
|discovery = yes
Baris 111 ⟶ 110:
</td></tr></table>
}}
'''Neptunus''' merupakan [[planet]] terjauh (kedelapan)
Neptunus ditemukan pada tanggal 23 September 1846.<ref name="Hamilton" /> Planet ini merupakan planet pertama yang ditemukan melalui prediksi matematika. Perubahan yang tak terduga di orbit [[Uranus]] membuat [[Alexis Bouvard]] menyimpulkan bahwa hal tersebut diakibatkan oleh gangguan gravitasi dari planet yang tak dikenal. Neptunus selanjutnya diamati oleh [[Johann Galle]] dalam posisi yang diprediksikan oleh [[Urbain Le Verrier]]. Satelit alam terbesarnya, [[Triton (bulan)|Triton]], ditemukan segera sesudahnya, sementara 12 satelit alam lainnya baru ditemukan lewat teleskop pada abad ke-20. Neptunus telah dikunjungi oleh satu wahana angkasa, yaitu ''[[Voyager 2]]'', yang terbang melewati planet tersebut pada tanggal 25 Agustus 1989.<ref name="NYT-20141018-KC">{{cite news|last=Chang|first=Kenneth|title=Dark Spots in Our Knowledge of Neptune|url=http://www.nytimes.com/2014/08/19/science/dark-spots-in-our-knowledge-of-neptune.html|date=18 Oktober 2014|work=[[New York Times]]|accessdate=21 Oktober 2014 }}</ref>
Baris 119 ⟶ 118:
|bibcode=1995P&SS...43.1517P|doi=10.1016/0032-0633(95)00061-5}}</ref> Metana di wilayah terluar planet merupakan salah satu penyebab kenampakan kebiruan Neptunus.<ref name=bluecolour>{{cite web|first=Kirk|last=Munsell|author2=Smith, Harman; Harvey, Samantha|date=2007-11-13|url=http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Neptune&Display=OverviewLong|title=Neptune overview|work=Solar System Exploration|publisher=NASA|accessdate=2008-2-20|archive-date=2008-03-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20080303045911/http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Neptune&Display=OverviewLong|dead-url=yes}}</ref>
Sementara atmosfer Uranus relatif tidak berciri, atmosfer Neptunus bersifat aktif dan menunjukkan pola cuaca. Contohnya, pada saat ''Voyager 2'' terbang melewatinya pada tahun 1989, di belahan selatan planet terdapat [[Titik Gelap Besar]] yang mirip dengan [[Titik Merah Besar]] di [[Jupiter]]. Pola cuaca tersebut diakibatkan oleh angin yang sangat kencang, dengan kecepatan hingga 2.100 km/jam.<ref name="Suomi1991">{{cite journal|last=Suomi|first=V. E.|author2=Limaye, S. S.; Johnson, D. R.|year=1991|title=High Winds of Neptune: A possible mechanism|journal=[[Science (jurnal)|Science]]|volume=251|issue=4996|pages=929–932|doi=10.1126/science.251.4996.929|pmid=17847386|bibcode=1991Sci...251..929S}}</ref> Karena jaraknya yang jauh dari Matahari, atmosfer luar Neptunus merupakan salah satu tempat terdingin di Tata Surya, dengan suhu terdingin {{Convert|−218
|title=Neptune's Deep Chemistry|journal=Science|year=1997|volume=275|issue=5304|pages=1279–1280|doi=10.1126/science.275.5304.1279|pmid=9064785}}</ref><ref name="nettelmann">{{cite web|last=Nettelmann|first=N.|author2=French, M.; Holst, B.; Redmer, R.|url=https://www.gsi.de/informationen/wti/library/plasma2006/PAPERS/TT-11.pdf|format=PDF|title=Interior Models of Jupiter, Saturn and Neptune|publisher=University of Rostock|accessdate=2008-2-25|archive-date=2011-07-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20110718120920/https://www.gsi.de/informationen/wti/library/plasma2006/PAPERS/TT-11.pdf|dead-url=yes}}</ref> Neptunus memiliki [[cincin planet|sistem cincin]] yang tipis. Sistem cincin tersebut baru dilacaktemu pada tahun 1960-an dan dipastikan keberadaannya oleh ''Voyager 2'' pada tahun 1989.<ref name=ring1>{{cite news|last=Wilford|first=John N.|date=1982-6-10|title=Data Shows 2 Rings Circling Neptune|publisher=The New York Times|url=http://query.nytimes.com/gst/fullpage.html?sec=technology&res=950DE3D71F38F933A25755C0A964948260&n=Top/News/Science/Topics/Space|accessdate=2008-2-29}}</ref>
Baris 125 ⟶ 124:
=== Penemuan ===
{{Main|Penemuan Neptunus}}
Lukisan [[Galileo Galilei|Galileo]] menunjukkan bahwa ia pertama melihat Neptunus pada tanggal
|first=Alan|last=Hirschfeld|title=Parallax: The Race to Measure the Cosmos|year=2001|publisher=Henry Holt|location=New York, New York|isbn=0-8050-7133-4}}</ref> karena itu, ia tidak dianggap sebagai penemu Neptunus. Pada masa pengamatan pertamanya bulan Desember 1612, Neptunus bersifat tetap di langit karena planet ini baru saja mengalami [[gerakan menghulu dan langsung|penghuluan]] pada hari itu. Gerakan ke belakang ini terbentuk ketika orbit Bumi membawa Bumi melewati planet terluar. Karena Neptunus baru saja memulai siklus penghuluan tahunannya, gerakan planet ini terlalu sulit dilacak menggunakan [[teleskop]] kecil Galileo.<ref>{{cite book|first=Mark|last=Littmann|author2=Standish, E. M.|title=Planets Beyond: Discovering the Outer Solar System|year=2004|publisher=Courier Dover Publications|isbn=0-486-43602-0}}</ref> Pada Juli 2009, fisikawan [[Universitas Melbourne]], David Jamieson mengumumkan adanya bukti baru yang menyatakan bahwa Galileo setidaknya sadar bahwa bintang yang ia amati telah berpindah relatif terhadap [[bintang tetap]].<ref>{{cite web|title=Galileo discovered Neptune, new theory claims|first=Robert Roy|last=Britt|year=2009|publisher=MSNBC News|accessdate=2009-7-10|url=http://www.msnbc.msn.com/id/31835303}}</ref>
Baris 135 ⟶ 134:
|publisher=Bachelier
|location=Paris
}}</ref> Pengamatan selanjutnya menemukan pergeseran dari tabel tersebut, sehingga mendorong Bouvard berhipotesis bahwa suatu benda tak diketahui sedang melakukan [[perturbasi (astronomi)|perturbasi]] pada orbitnya melalui interaksi [[gravitasi]].<ref name=MNRAS7 /> Tahun 1843, [[John Couch Adams]] mulai mengamati orbit Uranus menggunakan data yang ia miliki. Melalui James Challis, ia meminta Sir [[George Biddell Airy|George Airy]], [[Astronomer Royal]], mengirimkan data tersebut pada Februari 1844. Adams terus melakukan pengamatannya pada 1845–1846 dan menghasilkan beberapa perkiraan yang berbeda tentang sebuah planet baru, namun tidak menanggapi permintaan dari Airy tentang orbit Uranus.
[[Berkas:Urbain Le Verrier.jpg|jmpl|lurus|kiri|225px|[[Urbain Le Verrier]]]]
Baris 154 ⟶ 153:
|bibcode=1958ASPL....8....9G}}</ref>
[[Friedrich Georg Wilhelm von Struve|Struve]]<!--
|journal=Astronomische Nachrichten|volume=25|issue=21|pages=309|last=Hind|first=J. R.|doi=10.1002/asna.18470252102}}</ref> ''Neptunus'' kelak menjadi nama yang disetujui secara internasional. Dalam [[mitologi Romawi]], [[Neptunus (mitologi)|Neptunus]] adalah dewa laut, yang dapat dikenali dari [[Poseidon]] Yunaninya. Permintaan nama mitologi sepertinya mendukung tata nama planet-planet lain, yang semuanya, kecuali Bumi, diberi nama sesuai [[mitologi Yunani]] dan [[mitologi Romawi|Romawi]].<ref name=USGS>{{cite web|first=Jennifer|last=Blue|date=2008-12-17|url=http://planetarynames.wr.usgs.gov/append7.html|title=Planet and Satellite Names and Discoverers|publisher=USGS|accessdate=2008-2-18}}</ref>
Baris 164 ⟶ 163:
== Komposisi dan struktur ==<!--
[[Berkas:Neptune, Earth size comparison.jpg|thumb|upright|Perbandingan ukuran Neptunus dengan Bumi.]]-->
Neptunus memiliki massa sebesar 1,0243{{e|26}} [[kilogram|kg]],<ref name="fact"/> atau tujuh belas kali massa Bumi dan 1/19 kali massa [[Jupiter]].<ref name=mass/> Planet ini merupakan salah satu dari dua planet (selain
|first=Alan P.|last=Boss
|title=Formation of gas and ice giant planets
Baris 204 ⟶ 203:
=== Atmosfer ===
[[Berkas:Neptune-Methane.jpg|jmpl|ka|250px|Gabungan gambar berwarna dan hampir-[[inframerah]] Neptunus memperlihatkan pita [[metana]] di [[atmosfer]]nya, dan empat [[satelit alami|satelitnya]], [[Proteus (satelit)|Proteus]], [[Larissa (satelit)|Larissa]], [[Galatea (satelit)|Galatea]], dan [[Despina (satelit)|Despina]].]]
[[Berkas:Neptune's Dynamic Environment.webm|jmpl|Timelapse video Neptunus dan bulannya, hampir-inframerah|250x250px]]
Di ketinggian tinggi, atmosfer Neptunus terdiri dari 80% [[hidrogen]] dan 19% [[helium]].<ref name="hubbard" /> Jejak-jejak metana juga ada di Neptunus. Pita penyerap metana terbentuk di rentang gelombang di atas 600 nm, di bagian merah dan inframerah spektrum. Seperti Uranus, penyerapan cahaya merah oleh [[metana atmosfer]] adalah bagian yang memberikan Neptunus warna biru,<ref>{{cite web
|last=Crisp|first=D.|author2=Hammel, H. B.
|date=June 14, 1995
Baris 211:
|publisher = Hubble News Center
|accessdate = April 22, 2007
}}</ref> meski warna [[biru langit (warna)|biru langit]] cerah Neptunus berbeda daripada warna [[cyan]] sejuk Uranus. Karena zat metana atmosfer Neptunus sama seperti Uranus, sejumlah konstituen atmosfer yang tidak dikenal diduga turut berkontribusi pada warna Neptunus.<ref name="bluecolour" />▼
▲meski warna [[biru langit (warna)|biru langit]] cerah Neptunus berbeda daripada warna [[cyan]] sejuk Uranus. Karena zat metana atmosfer Neptunus sama seperti Uranus, sejumlah konstituen atmosfer yang tidak dikenal diduga turut berkontribusi pada warna Neptunus.<ref name=bluecolour/>
Atmosfer Neptunus terbagi lagi menjadi dua wilayah utama; [[troposfer]] bawah, tempat suhu terus menurun seiring ketinggiannya, dan [[stratosfer]], tempat suhu terus meningkat seiring ketinggiannya. Batas di antara keduanya, yaitu [[tropopause]], ada pada tekanan {{convert|0.1|bar|kPa}}.<ref name=atmo/> Stratosfer kemudian dilanjutkan oleh [[termosfer]] pada tekanan kurang dari 10<sup>−5</sup> hingga 10<sup>−4</sup> mikrobar (1 hingga 10 Pa).<ref name=atmo /> Termosfer secara bertahap berubah menjadi [[eksosfer]].
Baris 218 ⟶ 217:
[[Berkas:Neptune clouds.jpg|ka|jmpl|250px|Pita awan tinggi memberi bayangan pada dek awan bawah Neptunus]]
Model menunjukkan bahwa troposfer Neptunus dilapisi oleh awan dengan berbagai komposisi tergantung ketinggiannya. Awan tingkat atas muncul pada tekanan kurang dari satu bar, yang suhunya cocok bagi metana untuk mengembun. Untuk tekanan antara satu dan lima bar (100 dan 500
Awan tinggi di Neptunus telah diamati menghasilkan bayangan pada lapisan awan opak di bawahnya. Ada pula pita awan tinggi yang menyelimuti planet ini pada garis lintang yang sama. Pita melingkar ini selebar 50–150 km dan berada 50–110 km di atas lapisan awan.<ref name=apj125/>
Baris 224 ⟶ 223:
[[Spektrum kasat mata|Spektrum]] Neptunus menunjukkan bahwa stratosfer bawahnya berkabut akibat pengembunan produk [[fotolisis]] ultraviolet metana, seperti etana dan asetilena.<ref name= atmo /><ref name=hubbard/> Stratosfer juga merupakan tempat bagi jejak-jejak [[karbon monoksida]] dan [[hidrogen sianida]].<ref name=atmo /><ref name=Encrenaz2003>{{cite journal|last=Encrenaz|first=Therese|title=ISO observations of the giant planets and Titan: what have we learnt?|journal=Planet. Space Sci.|volume=51|issue=2|pages=89–103|year=2003|doi=10.1016/S0032-0633(02)00145-9|bibcode=2003P&SS...51...89E}}</ref> Stratosfer Neptunus lebih hangat daripada Uranus karena konsentrasi hidrokarbon yang tinggi.<ref name=atmo/>
Termosfer planet ini memiliki suhu
=== Magnetosfer ===
Neptune juga memiliki [[magnetosfer]] yang mirip Uranus, dengan [[medan magnet]] yang sangat miring relatif terhadap sumbu [[rotasi]]nya pada 47° dan berimbang pada 0,55 radii, atau sekitar
|last=Stanley|first=Sabine|author2=Bloxham, Jeremy
|title=Convective-region geometry as the cause of Uranus' and Neptune's unusual magnetic fields
Baris 263 ⟶ 262:
{{Main|Cincin Neptunus}}
[[Berkas:neptunerings.jpg|lurus|jmpl|ka|250px|Cincin Neptunus, diambil oleh ''Voyager 2'']]
Neptunus memiliki sebuah sistem [[cincin planet]], meski kurang kukuh daripada [[Cincin Saturnus|Saturnus]]. Cincin-cincin tersebut terdiri dari partikel es yang diselubungi bahan berdasar silikat atau karbon yang memberi warna merah pada cincin.<ref>Cruikshank (1996):703–804</ref> Tiga cincin utamanya adalah Cincin Adams yang sempit,
|last=Blue|first=Jennifer|date=December 8, 2004
|url=http://planetarynames.wr.usgs.gov/append8.html
Baris 317 ⟶ 316:
|pmid=9804544|bibcode=1998Sci...282.1102S}}</ref>
Pengamatan dari Bumi pada tahun 2005 menunjukkan bahwa cincin Neptunus lebih tidak stabil daripada dugaan sebelumnya. Gambar yang diambil dari [[Observatorium W. M. Keck]] tahun 2002 dan 2003 memperlihatkan kerusakan pada cincin jika dibandingkan dengan gambar dari ''Voyager 2''. Karena itu,
|url=http://www.newscientist.com/channel/space/mg18524925.900
|title=Neptune's rings are fading away
Baris 324 ⟶ 323:
== Iklim ==
Salah satu perbedaan antara Neptunus dan Uranus adalah tingkat aktivitas meteorologinya. Ketika ''Voyager 2'' terbang melewati Uranus pada tahun 1986, planet ini terlihat lemah. Sebenarnya, Neptunus memiliki fenomena cuaca yang luar biasa ketika ''Voyager 2'' melintasinya pada tahun 1989.<ref name=spot />
[[Berkas:Neptune storms.jpg|jmpl|lurus|ka|250px|[[Titik Gelap Besar]] (atas), Scooter (awan putih tengah),<ref name=scooter>{{cite web
|first=Sue|last=Lavoie|date=January 8, 1998
Baris 340 ⟶ 339:
|doi=10.1126/science.245.4924.1367
|pmid=17798743
|issue=4924}}</ref> Di puncak awan, angin kuat memiliki kecepatan yang berkisar antara 400 m/detik di sepanjang khatulistiwa hingga 250 m/detik di kutub.<ref name=elkins-tanton/> Kebanyakan angin di Neptunus berembus dengan arah melawan rotasi planet.<ref name=burgess2>Burgess (1991):64–70.</ref> Pola angin yang umum menunjukkan adanya rotasi searah di lintang tinggi vs. rotasi menghulu di lintang bawah. Perbedaan arah aliran diduga merupakan "efek kulit" dan bukan karena proses atmosfer dalam apapun.<ref name=atmo /> Di lintang 70°
Limpahan metana, etana, dan [[etina]] di khatulistiwa Neptunus 10–100 kali lebih besar daripada di kutubnya. Ini ditafsirkan sebagai bukti adanya pembalikan massa air di khatulistiwa dan penyurutan di kutub.<ref name=atmo />
Pada tahun 2007, ditemukan bahwa troposfer atas kutub selatan Neptunus 10 °C lebih panas daripada keseluruhan Neptunus, yang suhu rata-ratanya sekitar {{convert|-200|°C|K|-1|abbr=on}}.<ref>{{cite journal|title=Evidence for methane escape and strong seasonal and dynamical perturbations of Neptune's atmospheric temperatures|author=Orton, G. S., Encrenaz T., Leyrat C., Puetter, R. and Friedson, A. J.|work=Astronomy and Astrophysics|doi=10.1051/0004-6361:20078277|year=2007|journal=Astronomy and Astrophysics|volume=473|pages=L5–L8|bibcode=2007A&A...473L...5O}}</ref> Perbedaan panas ini cukup untuk membiarkan metana, di manapun membeku di atmosfer atas Neptunus, mencair sebagai gas melintasi kutub selatan dan ke luar angkasa. "Titik panas" relatif ini dikarenakan [[kemiringan sumbu]] Neptunus, yang memaparkan kutub selatan ke [[Matahari]] selama seperempat terakhir tahun Neptunus, atau 40
Akibat perubahan musim, pengamatan di pita awan belahan selatan Neptunus menunjukkan adanya peningkatan ukuran dan albedo. Peristiwa ini pertama kali terlihat tahun 1980 dan diperkirakan akan terus berlangsung hingga 2020. Periode orbit Neptunus yang panjang menghasilkan musim-musim yang berlangsung selama 40 tahun.<ref name=villard>{{cite news
Baris 356 ⟶ 355:
=== Badai ===
[[Berkas:Neptune's Great Dark Spot.jpg|jmpl|kiri|250px|Titik Gelap Besar, diambil oleh ''Voyager 2'']]
Pada tahun 1989, [[Titik Gelap Besar]], sebuah sistem badai [[antisiklon]] sebesar
|last=Lavoie|first=Sue|date=February 16, 2000
|url=http://photojournal.jpl.nasa.gov/catalog/PIA02245
Baris 434 ⟶ 433:
== Orbit dan rotasi ==
[[Berkas:Neptune Orbit.gif|jmpl|250px|Jarak rata-rata antara Neptunus dan Matahari adalah 4,50 miliar km (sekitar 30,1 AU)
Jarak rata-rata antara Neptunus dan Matahari adalah 4,50 miliar km (sekitar 30,1 AU<!-- Konflik dalam penggunaan antara "sa" atau "AU" -->), dan menyelesaikan orbitnya setiap 164,79 tahun dengan variabilitas sekitar ±0,1 tahun.<ref>{{Cite web|title=Neptune - Orbital Period, Axial Tilt, Bright Blue Colour, and Zonal Flow of Neptune {{!}} Britannica|url=https://www.britannica.com/place/Neptune-planet/Basic-astronomical-data|website=www.britannica.com|language=en|access-date=2023-05-17}}</ref>
Pada 11 Juli 2011, Neptunus menyelesaikan orbit [[koordinat barisentris (astronomi)|barisentris]] pertamanya sejak ditemukan tahun 1846,<ref name="obsjul711">{{cite web
Baris 461 ⟶ 460:
|url=http://nssdc.gsfc.nasa.gov/planetary/planetfact.html
|title=Planetary Fact Sheets|publisher=NASA
|accessdate=February 28, 2008}}</ref> sama seperti kemiringan Bumi (23°) dan Mars (25°). Akibatnya, planet ini mengalami perubahan musim yang sama seperti Bumi. Periode orbit Neptunus yang lama berarti musim-musim tersebut berlangsung selama 40
Karena Neptunus bukan benda padat, atmosfernya mengalami [[rotasi diferensial]]. Zona khatulistiwa yang lebar berotasi selama 18 jam, lebih lambat daripada rotasi medan magnetnya selama 16,1
|last=Hubbard|first=W. B.
|author2=Nellis, W. J.; Mitchell, A. C.; Holmes, N. C.; McCandless, P. C.; Limaye, S. S.
Baris 515 ⟶ 514:
|doi=10.1086/301088}}</ref> Resonansi 3:4, 3:5, 4:7 dan 2:5 kurang padat.<ref>{{cite book|title=Beyond Pluto: Exploring the outer limits of the solar system|url=https://archive.org/details/beyondplutoexplo00davi|author=John Davies|publisher=Cambridge University Press|year=2001|pages=[https://archive.org/details/beyondplutoexplo00davi/page/104 104]|isbn=0521800196}}</ref>
Neptunus memiliki beberapa [[Troya (astronomi)|benda troya]] yang menempati [[titik Lagrangian]] {{L4}} [[Matahari]]-
== Pembentukan dan perpindahan ==
[[Berkas:Lhborbits.png|jmpl|400px|Simulasi yang menunjukkan planet luar dan sabuk Kuiper: a) sebelum Jupiter dan Saturnus mencapai resonansi 2:1; b) setelah penghamburan objek sabuk Kuiper ke dalam akibat perpindahan orbit Neptunus; c) setelah pengeluaran objek sabuk Kuiper yang terserak oleh Jupiter.]]
Pembentukan raksasa es sulit untuk dimodelkan secara pasti. Berdasarkan model saat ini, metode [[Akresi (astrofisika)|akresi]] inti tidak dapat digunakan karena kepadatan materi di wilayah luar Tata Surya terlalu rendah. Berbagai hipotesis lain telah diajukan. Salah satunya adalah hipotesis yang mengusulkan bahwa raksasa es tidak dibentuk oleh akresi inti, tetapi oleh ketidakstabilan dalam [[cakram protoplanet]] awal, dan nantinya atmosfer mereka terembus jauh oleh radiasi dari [[bintang OB]] besar terdekat.<ref>
{{cite journal
|title=Formation of gas and ice giant planets
Baris 552 ⟶ 551:
|volume=21|pages=
|arxiv=0903.3008
|bibcode = 2009arXiv0903.3008C}}</ref><ref name="Desch07">{{cite journal|last=Desch|first=S. J.|year=2007|title=Mass Distribution and Planet Formation in the Solar Nebula|journal=The Astrophysical Journal|volume=671|issue=1|pages=878–893|doi=10.1086/522825|bibcode=2007ApJ...671..878D}}</ref><ref name="Smith2009">{{cite journal|last=Smith|first=R.|author2=L. J. Churcher; M. C. Wyatt; M. M. Moerchen; C. M. Telesco|year=2009|title=Resolved debris disc emission around η Telescopii: a young solar system or ongoing planet formation?|journal=Astronomy and Astrophysics|volume=493|issue=1|pages=299–308|doi=10.1051/0004-6361:200810706|bibcode=2009A&A...493..299S}}</ref> dikenal dengan nama [[model Nice]], yang membahas pengaruh perpindahan Neptunus dan planet raksasa lain terhadap struktur [[sabuk Kuiper]].
== Satelit ==
{{Main|Satelit Neptunus}}
[[Berkas:Triton Voyager 2.jpg|jmpl|ka|250px|
[[Berkas:Neptune-visible.jpg|jmpl|250px|Warna alami Neptunus bersama Proteus (atas), Larissa (kanan bawah) dan Despina (kiri), dari Teleskop Antariksa Hubble]]
Baris 574 ⟶ 573:
|issue = 1–2|pages=L23–L26
|bibcode = 1989A&A...219L..23C
|publisher=EDP Sciences}}</ref> Pada tahun 1989, Triton merupakan benda terdingin yang pernah diukur di
|last=Wilford|first=John N.|publisher=The New York Times
|date=August 29, 1989
Baris 588 ⟶ 587:
|pmid=17793020|bibcode = 1990Sci...250..429N}}</ref>
Satelit kedua Neptunus (menurut urutan penemuannya), yaitu satelit ireguler [[Nereid (satelit)|Nereid]], memiliki salah satu orbit paling eksentrik di antara semua satelit di
[[Berkas:Proteus (Voyager 2).jpg|jmpl|lurus|kiri|250px|Satelit Neptunus, [[Proteus (satelit)|Proteus]]]]
Baris 644 ⟶ 643:
== Penjelajahan ==
{{Main|Penjelajahan Neptunus}}
[[Berkas:SunsetNeptune.png|jmpl|kiri|250px|Ilustrasi ''Voyager 2'' melewati Neptunus pada tahun 1989
''[[Voyager 2]]'' berada di jarak terdekat dengan Neptunus pada 25 Agustus 1989. Karena Neptunus merupakan planet besar terakhir yang dikunjungi wahana antariksa ini, diputuskan agar Voyager 2 diterbangkan dalam jarak dekat dengan Triton, satelit Neptunus, tanpa mempertimbangkan konsekuensi terhadap lintasan terbangnya, sama seperti yang dilakukan kepada ''[[Voyager 1]]'' ketika melintasi [[Saturnus]] dan satelitnya, [[Titan (satelit)|Titan]]. Gambar yang dikirimkan ke Bumi dari ''Voyager 2'' menjadi dasar program malam [[Public Broadcasting Service|PBS]] tahun 1989, ''Neptune All Night''.<ref>{{cite web|last=Phillips|first=Cynthia|date=August 5, 2003|url=http://www.seti.org/about-us/voices/phillips-080503.php|title=Fascination with Distant Worlds|accessdate=October 3, 2007|publisher=[[SETI Institute]]|archiveurl=https://web.archive.org/web/20071103094424/http://www.seti.org/about-us/voices/phillips-080503.php|archivedate=2007-11-03|dead-url=no}}</ref>
[[Berkas:Triton moon mosaic Voyager 2 (large).jpg|ka|jmpl|250px|Mosaik Triton oleh ''Voyager 2'']]
Ketika bertemu dengan Neptunus, sinyal dari wahana ini membutuhkan 246 menit untuk tiba di Bumi. Karena itu, sebagian besar misi ''Voyager 2'' bergantung pada komando yang telah dimuat untuk pendekatan Neptunus. Voyager 2 melakukan pendekatan dengan satelit [[Nereid (satelit)|Nereid]] sebelum berada
''Voyager 2'' membenarkan keberadaan medan magnet mengitari planet ini dan menemukan bahwa medan ini seimbang dengan pusatnya dan mengambang sama seperti medan di sekitar Uranus. Pertanyaan tentang rotasi planet ini dipecahkan menggunakan pengukuran emisi radio. ''Voyager 2'' juga memperlihatkan bahwa Neptunus memiliki sistem cuaca yang aktif. Enam satelit baru ditemukan, dan planet ini diperlihatkan memiliki lebih dari satu cincin.<ref name=science4936/><ref name=burgess/>
Pada tahun 2003, "Vision Missions Studies" [[NASA]] diusulkan untuk mengimplementasikan misi "[[Neptune Orbiter|Neptune Orbiter with Probes]]" yang melaksanakan ilmu tingkat ''[[Cassini–Huygens|Cassini]]'' tanpa tenaga listrik atau dorongan berbasis fisi. Penelitiannya sedang dilakukan di [[Jet Propulsion Laboratory|JPL]] dan [[California Institute of Technology]].<ref>{{cite journal
|