Saluran virtual: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tertunda]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dzulfi Ramadan (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Dendy 10 (bicara | kontrib)
k Memperbarui artikel
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(36 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{pp-vandalism|small=yes}}
{{Bukan||text=[[Daftar kanal frekuensi televisi]]. Saluran virtual ini bukan merupakan kanal frekuensi atau saluran yang digunakan Stasiun Televisi memancarkan kontennya. Kanal frekuensi tergantung pada stasiun televisi dimana menyewa multiplexernya (Setiap wilayah siaran berbeda-beda frekuensi multiplexer menyewanya)}}{{Tambah rujukan|date=November 2023}}[[Berkas:Penerapan Saluran Virtual Indonesia.png|jmpl|360x360px|Penerapan saluran virtual dan EPG dalam STB]]
'''Saluran virtual''', atau nama lainnya '''''logical channel number''''' (LCN, "Nomor Saluran Logis") adalah metode pemetaan ulang nomor program secara otomatis ke nomor saluran yang dapat disetel oleh [[pengendali jarak jauh]] (''remote control'') pada penerima siaran. Nomor saluran yang tertera dan tersimpan pada perangkat penerima merupakan nomor secara virtual yang sudah dikonfigurasi oleh penyedia layanan Multiplexer sesuai dengan arahan Kementrian atau pihak terkait dan bukan merupakan nomor "Kanal fisik" yang terutama selama ini digunakan oleh siaran TV Analog Terestrial. Dimana pada kanal fisik pada TV Analog mengidentifikasi juga frekuensi TV Analog Terestrial yang dipancarkan.
 
Baris 5 ⟶ 6:
 
[[Televisi berlangganan]] adalah yang pertama menerapkan metode saluran virtual ini. Karena dalam saluran berlangganan penting untuk mengelompokkan televisi dalam kategori tertentu untuk meningkatkan pengalaman lebih nyaman dalam menikmati layanan mereka.
 
Beberapa layanan televisi digital terestrial (semisal di [[Tiongkok Daratan]] dan [[Taiwan]]) tidak memiliki nomor saluran virtual atau LCN sama sekali, sehingga urutan penomorannya berdasarkan kekuatan sinyal saluran yang telah dipindai, dimulai dari frekuensi rendah hingga frekuensi tinggi. Hal ini dapat menghasilkan urutan penomoran yang berbeda jika saluran tidak dapat dipindai karena alasan apa pun (semisal sinyal yang terlalu lemah atau format yang tidak didukung) daripada ketika saluran-saluran diterima secara keseluruhan.
 
== Saluran virtual terestrial di Indonesia ==
Baris 12 ⟶ 15:
 
Berikut berapa nomor saluran virtual dari jaringan televisi yang ada di Indonesia (diatur secara ''default'', umumnya sama di berbagai daerah meski berbeda frekuensi, namun tiap stasiun transmisi dapat memiliki konfigurasi penomoran yang berbeda):{{butuh rujukan}}
<!--JANGAN MENAMBAHKAN DATA LCN TANPA RUJUKAN!-->
{| class="wikitable sortable"
!Nama saluran
Baris 29 ⟶ 33:
|[[TVRI Sport]]
|4{{efn|name=singapura}}{{efn|name=empat}}
|-
|[[NT CorpNET.]]
|0-19
|[[Net Visi Media Asia-->]]
|-
|[[Trans TV]]
Baris 72 ⟶ 80:
|31
|-
|[[NET.CNN Indonesia]]
|40
|34{{efn|name=net34}}
|[[Net Visirowspan="2"|Trans Media]]
<!--|-
|[[VTVCNBC (Indonesia)|VTV]]
|3641
|Visi Media Asia-->
|-
|[[Magna Channel]]
Baris 90 ⟶ 97:
|103
|Digdaya Media Nusantara
|-
|[[CNN Indonesia]]
|113
|rowspan="2"|Trans Media
|-
|[[CNBC Indonesia]]
|114
|-
|[[Moji]]
Baris 109:
|[[KG Media]]
<!--|-
|[[JawaVTV Pos Multimedia(Indonesia)|JPMVTV]]
|??
|[[Jawa Pos Group]]
|-
|[[Nusantara TV]]
|??
|[[NT Corp]]
|-
|[[BTV (Indonesia)|BTV]]
|??
|Visi Media Asia -->
|[[B Universe]]-->
|}
[[Berkas:Penerapan Saluran Virtual TransTV.png|jmpl|TRANSTV dengan nomor saluran virtual]]
[[Berkas:Saluran ANTV tanpa saluran virtual.png|al=ANTV tanpa penomoran dari MUX Transmisi|jmpl|Saluran ANTV tanpa penomoran]]
Dalam penerimaan televisi digital terestrial, dikarenakan posisi penerimaan berdekatan dengan daerah lain, maka terkadang akan ada stasiun televisi yang terduplikat, alhasil ada dua atau lebih stasiun TV yang sama. Penomoran saluran virtual akan menempatkan penomoran yang sesuai nomor saluran virtualnya kepada stasiun TV yang sinyalnya lebih kuat, dan yang lemah akan diletakkan pada entri saluran 800-an keatas. Begitu pula untuk stasiun TV yang belum memiliki saluran virtual atau saluran virtualnya belum dikonfigurasi maka akan dimasukkan dalam entri 800-an dan diurutkan dengan kekuatan sinyal tertinggi hingga terendah maupun berdasarkan frekuensi.
 
{| class="wikitable"
|+ Pengelompokan nomor saluran virtual dalam TV terestrial{{butuh rujukan}}
|TVRI dan TVstasiun swastaTV penyewa MUX
|Saluran TV Nasional
|Saluran televisi genre khusus
|Saluran TV lebihan atau tidak ada LCN
|-
|0-19<ref>Untuk nomor saluran virtual 19 dipakai oleh stasiun televisi NET.</ref>
|0-19
|20-99
|100-799
|800 s/d seterusnya (tentatif oleh perangkat penerima digital){{efn|name=novirtual}}<ref>{{Cite web|title=PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014|url=https://www.postel.go.id/downloads/40/20141015114127-PM_9_Tahun_2014.pdf}}</ref>
|}
[[Berkas:TV TCL LCN Number.jpg|al=Nomor Saluran Televisi|jmpl|Pengelompokan nomor saluran Virtual Televisi yang Mendukung Siaran Digital]]
 
== Catatan ==
Baris 158 ⟶ 151:
{{efn
| name=rtv
| Terkadang menggunakan nomor 32 (terutama yang menyewa multipleksing MetroTV, semisal di Bali)}}
{{efn
| name = emtek
| Di sejumlah daerah, RTV dan Kompas TV menyewa multipleksing milik SCM (SCTV/Indosiar), penomorannya menyesuaikan yang menyewa terlebih dahulu (contoh: Kompas TV di [[Jabodetabek]] menggunakan nomor 125, sedangkan di [[Surabaya]] nomor tersebut digunakan RTV)}}
{{efn
| name = net34
| Umumnya, nomor saluran 34 digunakan untuk siaran yang dipancarkan di multipleksing milik VIVA (antv/tvOne)}}
}}