Pangeran Mangkubumi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(19 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Wikify}}
'''Pangeran Mangkubumi''' merupakan gelar berganda yaitu seorang Pangeran yang menjabat sebagai [[Mangkubumi]] (Kepala Pemerintahan). Pangeran yang menyandang gelar ini biasanya Pangeran ke2 atau putera kedua dari Sultan yang bertahta atau adik Putera Mahkota, tetapi jika putera kedua tidak ada maka akan dijabat oleh putera selir atau saudara Sultan. Gelar Pangeran Mangkubumi ini sering dipakai di [[pulau Jawa]], [[Kalimantan]] dan lain-lain.
{{Rapikan}}
 
<blockquote class="toccolours" style="text-align:justify; width:45%; float:right; padding: 10px; display:table; margin-left:10px;">"
== Kontrak Perjanjian Kesultanan Banjar dengan Hindia Belanda ==
{{cquote| Sebab perkara sepuluh, sebelas dan duabelas dari kontrak lama ada salah sedikit dari pada nama didalam dia punja Melaju maka diatur sekarang jang tersebut dibawah ini adanja. Selamanja pangiran jang Paduka Sri Sultan Bandjar dengan kesukaan geburmin sudah angkat akan mendjadi sultan punja ganti djikalo datang kehendak Allah kepada tuan Sultan nanti mesti pakai nama atawa '''Sultan Muda''' atawa '''[[Pangeran Ratu|Pangiran Ratu]]''' bagaimana Paduka Sri Sultan punja suka minta kepada geburmin dan lagi siapa memegang keradjaan akan djadi '''radja bitjara''' pasti selamanja dapat nama '''PangirangPangiran Mangkubumi''' adanja tetapi sebab Paduka [[Panembahan Adam]] sudah diterima geburmin akan djadi [[Sultan Muda]] maka itu berdjandji hari dibelakang baru ada berguna djikalo datang tuan Allah punja suka jang Paduka Sri Sultan2 mesti pulang kerachmatullah adanja.}}"<p style="text-align: right;">— CONTRACT MET DEN SULTAN VAN BANDJERMASIN Sultan [[Sulaiman dari Banjar|Sulaiman]] al-Mu'tamid 'Alâ Allâh, pasal sepuluh, Kontrak Perjanjian Karang Intan II tanggal [[13 September]] [[1823]] M (7 [[Muharam]] 1239 [[Hijriyah]]).<ref name="Bandjermasin (Sultanate)">{{cite book
 
Kontrak Perjanjian Karang Intan II tanggal 13 September 1823 M (7 Muharam 1239 H) memuat tentang penamaan Pangeran Mangkubumi untuk Raja Bicara (Rijksbestierder).
 
Pada bagian yang tertulis dengan [[huruf Latin]] dalam [[bahasa Belanda]] bertajuk:<ref name="Bandjermasin (Sultanate)">{{cite book
| pages= 158
| url= http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20393402-Surat-surat%20perdjandjian%20antara%20kesultanan%20%20bandjarmasin%20dengan%20pemerintah2%20V.O.C.,%20bataafse%20republik,%20Inggris%20dan%20hindia~1.pdf
Baris 13 ⟶ 10:
| year= 1965
}}</ref>
</blockquote>
ALTERATIE EN AMPLIATIE OP HET
CONTRACT MET DEN SULTAN VAN
BANDJARMASIN van 1 Januarij 1817.
13 September 1823.
 
'''Pangeran Mangkubumi''' merupakan gelar berganda yaitu seorang [[Pangeran]] yang menjabat sebagai [[Mangkubumi]] yang merupakan kepala administrasi pemerintahan (Bahasa Belanda: Rijksbestierder). Istilah yang sama untuk Pangeran Mangkubumi adalah '''Pangeran Bendahara'''.
Pada bagian yang tertulis dengan [[huruf Arab]] dalam [[bahasa Melayu]] pada pasal ke-10:<ref name="Bandjermasin (Sultanate)"/>
Pangeran yang menjabat dan menyandang gelar ini biasanya adik atau saudara-saudara dari Sultan yang bertahta. Jika mangkubumi meninggal dunia pada saat menjabat, maka almarhum akan digantikan oleh adiknya selanjutnya atau saudara-saudara dari almarhum secara berurutan menurut senioritas.
 
Pangeran pertama atau putra sulung dari Sultan yang bertahta akan menjadi [[Pangeran Ratu]] yaitu [[Putera Mahkota]], sedangkan Pangeran kedua atau putera kedua Sultan akan dipersiapkan sebagai calon mangkubumi level generasi berikutnya. Pangeran kedua ini diberi gelar [[Raden Dipati]]/[[Pangeran Dipati]] atau [[Pangeran Dipati Anom]].
Perkara sepuluh.
{{cquote| Sebab perkara sepuluh, sebelas dan duabelas dari kontrak lama ada salah sedikit dari pada nama didalam dia punja Melaju maka diatur sekarang jang tersebut dibawah ini adanja. Selamanja pangiran jang Paduka Sri Sultan Bandjar dengan kesukaan geburmin sudah angkat akan mendjadi sultan punja ganti djikalo datang kehendak Allah kepada tuan Sultan nanti mesti pakai nama atawa Sultan Muda atawa Pangiran Ratu bagaimana Paduka Sri Sultan punja suka minta kepada geburmin dan lagi siapa memegang keradjaan akan djadi '''radja bitjara''' pasti selamanja dapat nama '''Pangirang Mangkubumi''' adanja tetapi sebab Paduka [[Panembahan Adam]] sudah diterima geburmin akan djadi Sultan Muda maka itu berdjandji hari dibelakang baru ada berguna djikalo datang tuan Allah punja suka jang Paduka Sri Sultan2 mesti pulang kerachmatullah adanja.}}
 
==Gelar Pangeran Mangkubumi ini sering dipakai di [[pulau Jawa]], [[Kalimantan]] dan lain-lain.Para Pangeran Mangkubumi ==
Pangeran yang menyandang gelar '''Pangeran Mangkubumi''':
* [[Hamengkubuwana II]]. Ia adalah salah seorang putra dari [[Hamengkubuwana I]].
* [[Rakyatullah dari Banjar|]] Pangeran Dipati Mangkubumi]] (Raden Halit), [[mangkubumi]] Banjar pada masa Sultan [[Saidullah dari Banjar|Saidullah]] Saidullah [[1657]]-[[1660]]
* [[Pangeran Mas Dipati]], mangkubumi Banjar tahun [[1660]]-[[1663]].<ref name="De kroniek van Bandjarmasin">{{cite book
| pages= 97
Baris 38 ⟶ 33:
| language= nl
}}</ref>
* Pangeran Mangkoe Boemi Tamjidullah 1734-1758 [[Sepuh dari Banjar]]
* Pangeran Nata Mangkoe Boemi 1761-1801 [[Sunan Nata Alam]]
* Pangeran Ismail Ratu Anum Mangku Dilaga Sukma Dilaga [[Ratoe Anom Mangkoe Boemi Ismail]] dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda,ditahan kemudian dibunuh oleh Sultan Sulaiman karena diduga akan melakukan kudeta.Jabatan mangkubumi kemudian dipegang oleh Pangeran Husein dengan gelar Pangeran Mangkubumi Nata putera Sultan Sulaiman sendiri
* [[Pangeran Mangkoe Boemi Nata]] (Pangeran Husin), mangkubumi Banjar [[1823]]-[[1842]]<ref name="eysinga 1841">{{cite book
| pages= 175
Baris 61 ⟶ 59:
| publisher= Gebroeders Nys
}}</ref>
* Pangeran Noch [[Ratoe Anom Mangkoe Boemi Kentjana]] dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda untuk menggantikan Pangeran Husin [[Pangeran Mangkubumi Nata]] .
* [[Pangeran Hidayatullah]] (Gusti Andarun), mangkubumi Banjar tahun [[1856]]-[[1859]]
 
* Pangeran [[Tamjidillah II]] dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda berdasarkan besluit per tanggal 13 November 1851 No. 2 untuk menggantikan Pangeran Noch [[Ratoe Anom Mangkoe Boemi Kentjana]]
* [[Hidayatullah II dari Banjar]] , dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda untuk menggantikan Pangeran [[Tamjidillah II]] 1856 -`1860 sebagai pangeran Mangkubumi namun 1857 -September 1859 pecah Perang Gerilya berakhir September 1859 Dinobatkan Jadi Sultan Banjar. untuk Pemerintahan Mangkubumi [[Pangeran Wira Kasoema]]
* [[Pangeran Wira Kasoema]] dilantik oleh oleh sultan [[Hidayatullah II dari Banjar]] memerintah:1859 -1862 (memerintah: 1857-1862)
* [[Pangeran Muhammad Said]] adalah mangkubumi Kesultanan Banjar (Pagustian) dan sekaligus seorang pejuang perang Banjar(memerintah: 1862-1875)
* [[Pangeran Perbatasari]] adalah mangkubumi Kesultanan Banjar (Pagustian) dan sekaligus seorang pejuang perang Banjar. (memerintah: 1875-1885)
 
== Kontrak Perjanjian Kesultanan Banjar dengan Hindia Belanda ==
 
Kontrak Perjanjian Karang Intan II tanggal [[13 September]] [[1823]] M[[Masehi]] (7 [[Muharam]] 1239 H[[Hijriyah]]) memuat tentang penamaan Pangeran Mangkubumi untuk [[Raja Bicara]] ([[Rijksbestierder]], kepala administrasi pemerintahan).<ref name="Bandjermasin (Sultanate)"/>
 
== Catatan kaki ==