Gunung Toba: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android pranala ke halaman disambiguasi |
kemacetan ---> kematian Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(17 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Refimprove|date=September 2020}}{{otheruses|Toba||||}}<mapframe latitude="2.605608" longitude="98.827515" zoom="8" width="300" height="300" text="Danau Toba dan Pulau Samosir di Sumatera Utara" />'''
[[Berkas:Danau Toba.jpg|ka|jmpl|300px|Gunung Toba kini menjadi kompleks [[Danau Toba]] yang merupakan [[kaldera]] dengan [[Pulau Samosir]] di tengahnya.]]▼
▲'''ᯎᯮᯉᯮᯰ ᯖ᯲oᯅ''') [[adalah]] [[Supervulkan|gunung berapi supervulkan]] purba yang terletak di provinsi [[Sumatra Utara]]. Gunung ini diperkirakan meletus terakhir sekitar 74.000 tahun lalu, yang membentuk kaldera berukuran besar yang diisi oleh air, dikenal sekarang sebagai [[Danau Toba]].<ref name=chesner1991>{{en}} {{Cite journal|url=http://www.geo.mtu.edu/~raman/papers/ChesnerGeology.pdf|author1=Chesner, C.A. |author2=Westgate, J.A. |author3=Rose, W.I. |author4=Drake, R. |author5=Deino, A. |journal=Geology |volume=19 |issue=3 |pages=200–203 |title=Eruptive history of Earth's largest Quaternary caldera (Toba, Indonesia) clarified |publisher=Michigan Technological University |date=March 1991 |accessdate=2018-06-20 |bibcode=1991Geo....19..200C |doi=10.1130/0091-7613(1991)019<0200:EHOESL>2.3.CO;2}}</ref>
== Bukti ilmiah ==
▲[[Berkas:Danau Toba.jpg|ka|jmpl|300px|Gunung Toba kini menjadi kompleks [[Danau Toba]] yang merupakan [[kaldera]] dengan [[Pulau Samosir]] di tengahnya.]]
Pada tahun [[1939]], seorang geolog [[Belanda]] bernama [[Rein van Bemmelen|van Bemmelen]] melaporkan bahwa Danau Toba, yang panjangnya 100 kilometer dan lebarnya 30 kilometer, dikelilingi oleh [[Batuapung|batu apung]] peninggalan dari letusan gunung. Karena itu, van Bemmelen menyimpulkan, Toba adalah sebuah gunung berapi. Belakangan, beberapa peneliti lain menemukan debu [[riolit]] ({{lang-en|rhyolite}}) yang seusia dengan batuan Toba di [[Malaysia]], bahkan juga sejauh 3.000 kilometer ke utara hingga [[India]] Tengah.
Beberapa ahli kelautan pun melaporkan telah menemukan jejak-jejak batuan Toba di [[Samudra Hindia]] dan [[Teluk Benggala]]. Para peneliti awal, Van Bemmelen juga Aldiss dan Ghazali ([[1984]]) telah menduga Toba tercipta lewat sebuah letusan mahadahsyat. Namun peneliti lain, Vestappen ([[1961]]), Yokoyama dan Hehanusa ([[1981]]), serta Nishimura ([[1984]]), menduga kaldera itu tercipta lewat beberapa kali letusan. Peneliti lebih baru, Knight dan sejawatnya ([[1986]]) serta Chesner dan Rose ([[1991]]), memberikan perkiraan lebih detail: kaldera Toba tercipta lewat tiga letusan raksasa. Penelitian yang lebih baru mengungkapkan bahwa Kompleks Kaldera Toba terbentuk melalui serangkaian empat letusan besar penghasil [[ignimbrit]] [[Pleistosen]] yang dimulai pada 1,2 juta tahun yang lalu.<ref name=":2">{{Cite journal|last=Costa|first=Antonio|last2=Smith|first2=Victoria C.|last3=Macedonio|first3=Giovanni|last4=Matthews|first4=Naomi E.|date=2014-08-04|title=The magnitude and impact of the Youngest Toba Tuff super-eruption|url=http://dx.doi.org/10.3389/feart.2014.00016|journal=Frontiers in Earth Science|volume=2|doi=10.3389/feart.2014.00016|issn=2296-6463|access-date=2022-04-01|archive-date=2023-08-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230810203243/https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/feart.2014.00016/full|dead-url=no}}</ref>
== Pengaturan geologis ==
Gunung Toba (kini [[Danau Toba]]),
Kompleks Kaldera Toba di
Kompleks Kaldera diperkirakan masih aktif semenjak letusan besar terbarunya, keberadaan magma di bawah kerak di dukung oleh keberadaan mata air panas di sepanjang rekahan barat, [[Kubah kebangkitan|kebangkitan lantai depresi]] pasca 74.000 tahun, yang membentuk Pulau [[pulau Samosir|Samosir]]. Kubah kebangkitan membelah terbelah menjadi pulau Samosir dan blok Uluan oleh sesar graben yang sejajar dengan sumbu panjang depresi kaldera. Keberadaan gunung api muda [[Pusuk Buhit]], Sipiso-piso di barat dan Tandukbenua serta [[Gunung Singgalang|Singgalang]] di ujung barat laut kaldera mendukung kesimpulan bahwa magmatisme masih berlajut di bawah Toba.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Chesner|first=C. A.|last2=Rose|first2=W. I.|last3=Deino|first3=A.|last4=Drake|first4=R.|last5=Westgate|first5=J. A.|date=1991|title=Eruptive history of Earth's largest Quaternary caldera (Toba, Indonesia) clarified|url=http://dx.doi.org/10.1130/0091-7613(1991)019<0200:ehoesl>2.3.co;2|journal=Geology|volume=19|issue=3|pages=200|doi=10.1130/0091-7613(1991)019<0200:ehoesl>2.3.co;2|issn=0091-7613}}</ref> [[Gunung berapi kerucut|Kerucut komposit]] [[Gunung Sinabung|Sinabung]] dan [[Gunung Sibayak|Sibayak]] sekitar 20 km barat laut dari Toba tidak dianggap bagian dari sistem Toba, meskipun studi lain menemukan kekerabatan antara Kaldera Toba dan Sinabung dalam komposisi magma berdasarkan penanggalan [[zirkon]].<ref>Jaxybulatov, K. et al. A large magmatic sill complex beneath the Toba caldera. ''Science'' 346, 617–619 (2014).</ref> Selain itu, terdapat [[Anomali Bouguer|anomali gravitasi Bouguer]] negatif besar di atas
Kompleks Kaldera Toba di
== Sejarah letusan ==
Secara keseluruhan, Gunung Toba pernah meletus empat kali di [[Kuarter]].<ref>{{Cite web|last=Bergal-Kuvikas|first=Olga|last2=Bouvet de Maisoneuve|first2=Caroline|date=13 Oktober 2016|title=Are there Tuffs from Toba Supereruptions in Singapore?|url=https://www.researchgate.net/publication/309039614_Are_there_Tuffs_from_Toba_Supereruptions_in_Singapore&ved=2ahUKEwja5a2CmPL2AhVYTGwGHWgGCEMQFnoECA8QAQ&usg=AOvVaw3LFi3yl0hsdolDoNeUsG69|website=www.researchgate.net|access-date=2022-04-01|last3=A Vazquez|first3=Jorge}}</ref> Setidaknya dua di antaranya adalah letusan super.
* Letusan pertama adalah letusan [[VEI]] 6 (35 km<sup>3</sup>) yang berlangsung sekitar 1,2 juta tahun yang lalu di utara [[Danau Toba]], membentuk kaldera di utara [[stratovolkano]] Toba yang menghasilkan [[Tuf]] Haranggoal Dacite (''Haraggoal Dacite Tuff'') atau HDT.<ref name="chesner1991" />
* Letusan kedua memiliki VEI 8 (~500–2300 km<sup>3</sup>) terjadi sekitar 840 ribu tahun lalu.<ref>{{Cite journal|last=Ito|first=Hisatoshi|date=2020-10-15|title=Magmatic history of the Oldest Toba Tuff inferred from zircon U–Pb geochronology|url=http://dx.doi.org/10.1038/s41598-020-74512-z|journal=Scientific Reports|volume=10|issue=1|doi=10.1038/s41598-020-74512-z|issn=2045-2322|access-date=2022-04-01|archive-date=2023-08-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230810204257/https://www.nature.com/articles/s41598-020-74512-z|dead-url=no}}</ref> Letusan ini merupakan letusan super pertama Toba, menghasilkan kaldera di selatan Danau Toba, meliputi daerah [[
* Letusan ketiga adalah VEI 6 (60 km<sup>3</sup>) terjadi 500 ribu tahun lalu di tempat yang sama dengan letusan HDT sebelumnya. Menghasilkan Tuf Toba Tengah (''Middle Toba Tuff''), letusan ini membentuk kaldera di utara Danau Toba. Tepatnya di daerah antara Silalahi dengan Haranggaol.<ref name="chesner1991" />
* Letusan keempat 74.000 tahun lalu (memiliki volume minimum 2.800 km<sup>3</sup>)<ref>{{Cite journal|last=Storey|first=Michael|last2=Roberts|first2=Richard G.|last3=Saidin|first3=Mokhtar|date=2012-10-29|title=Astronomically calibrated
Baris 27 ⟶ 25:
Ar/
<sup>39</sup>
Ar age for the Toba supereruption and global synchronization of late Quaternary records|url=http://dx.doi.org/10.1073/pnas.1208178109|journal=Proceedings of the National Academy of Sciences|volume=109|issue=46|pages=18684–18688|doi=10.1073/pnas.1208178109|issn=0027-8424|access-date=2022-04-01|archive-date=2023-08-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230810204253/https://www.pnas.org/doi/full/10.1073/pnas.1208178109|dead-url=no}}</ref> menghasilkan kaldera, dan menjadi Danau Toba berukuran 100 x 30 km dengan Pulau Samosir di tengahnya.<ref>{{Cite journal|last=Chesner|first=C. A.|date=1998-03-01|title=Petrogenesis of the Toba Tuffs, Sumatra, Indonesia|url=http://dx.doi.org/10.1093/petroj/39.3.397|journal=Journal of Petrology|volume=39|issue=3|pages=397–438|doi=10.1093/petroj/39.3.397|issn=0022-3530|access-date=2022-04-01|archive-date=2023-08-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230810204258/https://academic.oup.com/crawlprevention/governor?content=%2fpetrology%2farticle-lookup%2fdoi%2f10.1093%2fpetroj%2f39.3.397|dead-url=no}}</ref> Letusan Tuf Toba Termuda (Youngest Toba Tuff) menyebabkan pengendapan rangkaian [[ignimbrit]] tebal seluas 30.000 km<sup>2</sup> di Sumatra dan penyebaran abu yang meluas.<ref name=":3">{{Cite journal|last=Rose|first=W. I.|last2=Chesner|first2=C. A.|date=1987|title=Dispersal of ash in the great Toba eruption, 75 ka|url=http://dx.doi.org/10.1130/0091-7613
Meskipun awalnya Kaldera Toba dianggap sebagai hasil dari letusan bencana tunggal, kaldera Toba sekarang dikenal sebagai kompleks kaldera yang terdiri dari runtuhan kaldera yang tumpang tindih dan terletak secara luas. Aktivitas letusan besar dimulai ~1,2 juta tahun dengan Haranggaol Dacite Tuff (HDT), diikuti oleh letusan dahsyat dari Oldest Toba Tuff (ODT), pada ~840.000 tahun yang lalu yang mengakibatkan runtuhnya kaldera Porsea. Letusan yang lebih kecil terfokus di utara menghasilkan Middle Toba Tuff (MDT) pada ~501.000 tahun yang lalu, sementara sebagian [[Kubah kebangkitan|kaldera yang bangkit]] saat ini dihasilkan selama letusan dahsyat yang paling baru dari Youngest Toba Tuff pada 73,0 ± 0,6 rb<ref>Storey, M., Roberts, R. G., and Saidin, M. (2012). Astronomically calibrated 40Ar/39Ar age for the Toba supereruption and global synchronization of late Quaternary records. ''Proc. Natl. Acad. Sci. U.S.A''. 109, 18684–18688. doi: 10.1073/pnas.1208178109</ref> dan 75,0 ± 0,9 rb<ref>Mark, D. F., Petraglia, M., Smith, V. C., Morgan, L. E., Barfod, D. N., Ellis, B. S., et al. (2013). A high-precision 40Ar/39Ar age for the Young Toba Tuff and dating of ultra-distal tephra: forcing of Quaternary climate and implications for hominin occupation of India. ''Quaternary Geochronol''. doi: 10.1016/j.quageo.2012.12.004</ref> tahun.
=== Letusan OTT ===
'''Letusan Toba Tertua''' mengeluarkan setidaknya 500 km<sup>3</sup> hingga maksimum 2.300 km<sup>3</sup>
== Letusan YTT ==
'''Letusan Tuf Toba Termuda''' ''(Youngest Toba Tuff''; YTT) yang terjadi di
Volcanic winter and accelerated glaciation following the Toba supereruption
Baris 55 ⟶ 53:
Geophysical Research Letters, 23 (8) (1996), pp. 837-840</ref> [[Aliran piroklastik]] mengubur area seluas 20.000 - 30.000 km<big><sup>2</sup></big> di Sumatra dan [[kolom letusan]] naik hingga 50 – 80 km.<ref>Ninkovich, D., Sparks, R.S.J., and Ledbetter, M.T., 1978, The exceptional magnitude and intensity of the Toba eruption, Sumatra: An example of using deep-sea tephra layers as a geological tool: Bulletin of Volcanologique, v. 41, p. 286-298.</ref> Hingga 400 meter Tuf Toba Termuda tersingkap di dinding kaldera dan di pulau Samosir [[tuf]] tebalnya lebih dari 600 meter.
Lapisan abu Toba tersebar luas di Laut China Selatan, Malaysia, [[Laut Arab]], melintasi Samudra Hindia sekitar 4.500 km dari barat kaldera serta di seluruh India dalam 10 – 15 cm abu. Di salah satu situs di [[
Studi pada tahun 2014 oleh A. Costa et al.<ref name=":2" /> (menggunakan metode model penyebaran tefra yang bergantung waktu 3D, satu set medan angin, dan beberapa puluh pengukuran ketebalan endapan tefra YTT) menunjukkan volume material yang berpotensi meletus adalah 5.300 km<sup>3</sup> DRE (''dense-equivalent rock'', setara batuan padat) atau 13.200 km<sup>3</sup> dalam total volume curah. Letusan YTT menyebarkan ~8.600 km<sup>3</sup> (~3.800 km<sup>3</sup> DRE) abu yang meliputi area 40.000.000 km<sup>2</sup> dalam 5 mm abu.
Baris 63 ⟶ 61:
== Aktivitas terbaru ==
Setelah letusan YTT, aktivitas vulkanik masih berlanjut di sistem kaldera yang terbentuk dengan runtuhnya atap reservoir magma. Kaldera YTT telah bangkit kembali dalam fase pemulihan setelah letusan super di mana keseimbangan magmatastik, litostatik dan usostatik dari struktur super kaldera setelah letusan. Pada kaldera besar seperti Toba, terjadi pengangkatan lantai kaldera yang disebabkan oleh pengisian ulang kantung magma karena masukan magma.<ref>Marsh, B. D. On the mechanics of caldera resurgence. ''J. Geophys. Res.'' 89, 8245–8251 (1984).</ref> Sekitar 1.100 m pengangkatan lantai kaldera telah diperkirakan.<ref>{{Cite journal|last=Chesner|first=Craig A.|date=2012-05|title=The Toba Caldera Complex|url=http://dx.doi.org/10.1016/j.quaint.2011.09.025|journal=Quaternary International|volume=258|pages=5–18|doi=10.1016/j.quaint.2011.09.025|issn=1040-6182|access-date=2022-06-22|archive-date=2023-08-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230810204834/https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1040618211005520?via%3Dihub|dead-url=no}}</ref> Data umur [[Karbon-14|14C]] dari sedimen paling atas menemukan bahwa Pulau Samosir tenggelam di bawah tingkat permukaan danau ~33,7 ribu tahun yang lalu. Ke arah timur ke [[Pulau Samosir|Samosir]], [[Uluan, Toba|Uluan]], juga bangkit tetapi jauh lebih kecil dari Samosir, mungkin hanya 250-300 meter.<ref name=":1" /> Pengangkatan dimulai sekitar 1.000 tahun setelah letusan klimaksnya dan danau terbentuk 1.500 tahun dan setidaknya 66 tahun berikutnya.<ref>{{Cite journal|last=Mucek|first=Adonara E.|last2=Danišík|first2=Martin|last3=de Silva|first3=Shanaka L.|last4=Schmitt|first4=Axel K.|last5=Pratomo|first5=Indyo|last6=Coble|first6=Matthew A.|date=2017-05-16|title=Post-supereruption recovery at Toba Caldera|url=https://www.nature.com/articles/ncomms15248|journal=Nature Communications|language=en|volume=8|issue=1|pages=15248|doi=10.1038/ncomms15248|issn=2041-1723|access-date=2022-08-20|archive-date=2023-04-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20230418060258/https://www.nature.com/articles/ncomms15248|dead-url=no}}</ref><ref>Chesner, C. A. The Toba caldera complex. ''Quatern. Int.'' 258, 5–18 (2012).</ref> tingkat pengangkatan antara ~74 ribu dan 33,7 ribu tahun yang lalu adalah minimal ~1,1 cm per tahun, meningkat 4,9 cm/tahun ~33,7 ribu hingga 22,5 ribu tahun yang lalu, dan berkurang menjadi 0,7 cm/tahun setelah 22,5 ribu tahun.<ref>{{Cite journal|last=de Silva|first=Shanaka L.|last2=Mucek|first2=Adonara E.|last3=Gregg|first3=Patricia M.|last4=Pratomo|first4=Indyo|date=2015|title=Resurgent Toba—field, chronologic, and model constraints on time scales and mechanisms of resurgence at large calderas|url=https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/feart.2015.00025|journal=Frontiers in Earth Science|volume=3|doi=10.3389/feart.2015.00025|issn=2296-6463|access-date=2022-08-20|archive-date=2023-08-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230810204754/https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/feart.2015.00025/full|dead-url=no}}</ref>
Di timur laut Pulau Samosir, beberapa [[kubah lava]] terbentuk di atau dekat danau, dan telah meletus di sepanjang
== Lihat pula ==
Baris 79 ⟶ 77:
{{DEFAULTSORT:Toba}}
[[Kategori:Gunung di
[[Kategori:Gunung di Sumatra]]
[[Kategori:Gunung di Indonesia]]
[[Kategori:Bukit Barisan]]
[[Kategori:Batak]]
[[Kategori:Batak Toba]]
[[Kategori:Danau Toba]]
|