Telaga Ranjeng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k hapus bagian yang tidak ensiklopedis
Fazily (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Zakheed Aswal (bicara) ke revisi terakhir oleh 36.68.55.101
Tag: Pengembalian
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox lake
| lake_name = Cagar Alam Telaga Ranjeng (BUKAN UNTUK WISATA)
| image_lake =
| alt_lake =
Baris 32:
 
Kawasan CA Telogo Ranjeng pertama kali ditunjuk sebagai kawasan cagar alam berdasarkan Besluit Gubernur Jenderal Hindia Belanda No. 25 tanggal 11 Januari 1925, seluas 48,5 Ha. Status tersebut telah diperkuat dengan SK Penunjukan Menteri Kehutanan No. SK.3 5 9/MenHut-II/2004 tanggal 1 Oktober 2004.
 
 
TELAGA RANJENG BUKAN UNTUK TEMPAT WISATA
 
== Kondisi fisik ==
Baris 45 ⟶ 48:
 
=== Lainnya ===
Sesuai dengan namanya, di dalam kawasan cagar alam ini terdapat telaga air tawar seluas x 18,5 Ha, yang di dalamnya hidup ikan Lele dengan jumlah tak terhitung, yang menjadi ciri khas CA Telogo Ranjeng. Ikan Lele ini sangat jinak dan akan menyambut tamu yang datang dan mengerubuti makanan yang diberikan. Namun sekarang jumlah ikan lele menjadi sedikit dan berkurangnya jumplah itu oun tidak ada yg bisa memastikan penyebabnya, karena jika ikan lele mati pasti ada bangkainya, dan sekarang ikan penghuni telogo ranjeng adalah ikan mas yang jumlahnya ribuan, sama juga dengan ikan lele ikan mas ini jinak jika ada pengunjung yang datang pasti akan mendekat untuk sekedar minta makan, biasanya pengunjung akan memberikan makanan seperti roti yang di jual di sekitaran telogo. Masyarakat setempat mengkeramatkan ikan Lele tersebut, sehingga tidak ada yang berani mengganggu atau mengambilnya karena barang siapa yang mengambil ikan Lele dari telaga ini akan mendapat musibah.
 
 
== Mitos ==
Cagar alam tersebut memiliki luas empat puluh delapan setengah hektare terdiri dari hutan [[damar]] dan [[pinus]] yang mengelilingi telaga, yang sebelumnya merupakan tempat mandi para tokoh kerajaan di Jawa. Daya tarik dari Telaga Ranjeng adalah udara pegunungan yang sejuk, [[hutan lindung]], [[cagar alam]], serta terdapat beribu-ribu ikan [[lele]] yang jinak dan dianggap keramat, yang dianggap sebagai penghuni telaga.{{fact}} Konon ikan lele penunggu Telaga Ranjeng yang memiliki kedalaman tiga meter, hanya bisa diajak bermain -main dan tidak diperkenankan untuk diambil meski hanya satu ekor. Penunggu telaga menceritakan pernah ada seorang [[wisatawan]] yang mencoba mengambilnya namun sampai di rumah orang tersebut kemudian sakit-sakitan baru sembuh setelah mengembalikan ikan lele ke Telaga Ranjeng. Benar atau tidaknya cerita tersebut, yang jelas Telaga Ranjeng merupakan aset wisata yang memiliki daya tarik tersendiri sehingga dibutuhkan peran serta masyarakat sekitar dan pemerintah untuk mengembangkan tempat tersebut.{{fact}}
 
== Lihat pula ==
Baris 66 ⟶ 68:
[[Kategori:Tempat wisata di Jawa Tengah]]
[[Kategori:Danau di Indonesia]]
[[Kategori:DAS Pemali]]