Kota Payakumbuh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
777sms (bicara | kontrib)
Perubahan Nama Terminal
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(22 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
| translit_lang1_info = ڤايوكومبواه
| translit_lang1_info1 = Payokumbuah
| foto = {{multiple image
| foto = {{Photomontage|border=0|color_border=transparent|color=transparent|spacing=1|size=250
|border = infobox
|photo1a=Ko Difoto Dari Puncak Ngalau - panoramio.jpg{{!}}Ngalau Indah
|total_width = 300
|photo2a=Masjid Gadang Balai Nan Duo.jpg{{!}}Masjid Gadang Balai Nan Duo
|image_style = border:1;
|photo2b=Gedung DPRD Payakumbuh.jpg{{!}}Gedung DPRD Kota Payakumbuh
|perrow = 1/2/2/2
|photo3a=Payakumbuh.JPG{{!}} Tugu Adipura
|photo3bimage1=MountGedung SagoDPRD Payakumbuh - panoramio.jpg{{!}}Gunung Sago
|photo2aimage2=Masjid Gadang Balai Nan Duo.jpg{{!}}Masjid Gadang Balai Nan Duo
|photo4a=Kota Payakumbuh - panoramio.jpg{{!}} Persimpangan jalan
|photo1aimage3=Ko Difoto Dari Puncak Ngalau - panoramio.jpg{{!}}Ngalau Indah
|photo4b=Jalan membelah sawah Payakumbuh.jpg{{!}} Persawahan
|image4=Payakumbuh.JPG
|image5=Mount Sago Payakumbuh - panoramio.jpg
|photo4aimage6=Kota Payakumbuh - panoramio.jpg{{!}} Persimpangan jalan
|photo4bimage7=Jalan membelah sawah Payakumbuh.jpg{{!}} Persawahan
}}
| caption = Dari atas, kiri ke kananː NgalauKantor IndahDPRD Kota Payakumbuh, [[Masjid Gadang Balai Nan Duo]], Kantor[[Ngalau DPRDIndah|Ngalau KotaIndah Payakumbuh]], Tugu di Jalan Soekarno-Hatta yang kini menjadi Tugu Adipura, [[Gunung Sago]], Persimpangan jalan Tugu Adipura, dan persawahan.
| lambang = Lambang Kota Payakumbuh.png
| julukan = {{hlist|Kota Kuliner|Kota Galamai}}
| image_map = Lokasi SumatraSumatera Barat Kota Payakumbuh.svg
| provinsi = [[SumatraSumatera Barat]]
| kecamatan = 5
| kelurahan = 47
| hari jadi = {{start date|1970|12|17}}
| nama walikota = [[RizaJasman FalepiRizal]] (Pj.)
| nama wakil walikota = [[Erwin Yunaz]]
| nama sekretaris daerah = [[Rida Ananda]]
| ketua DPRD = Hamdi Agus
| ref luas = <ref name="bps2021">{{cite book|author=Badan Pusat Statistik|year=2021|title=Payakumbuh dalam Angka, 2021|url=https://payakumbuhkota.bps.go.id/publication/2021/02/26/9a9716b311fe8e41e2dbb5c2/kota-payakumbuh-dalam-angka-2021-.html|access-date=2022-03-02|archive-date=2022-03-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20220302163010/https://payakumbuhkota.bps.go.id/publication/2021/02/26/9a9716b311fe8e41e2dbb5c2/kota-payakumbuh-dalam-angka-2021-.html|dead-url=no}}</ref>
| luas = 80,43
| ref tinggi = <ref name="bps2021"/>
| tinggi maks = 750
| tinggi min = 450
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=30 Juli 2021|format=visual|archive-date=2022-07-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220705211227/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref>
| penduduk = 141171
| penduduktahun = 2021
Baris 39 ⟶ 43:
| population_rank =
| agama = {{unbulleted list|[[Islam]] 98,82%|[[Kekristenan]] 1,09%|-[[Protestan]] 0,59%|- [[Katolik]] 0,50%| [[Agama Buddha|Buddha]] 0,09%}}
| IPM = {{increase}} 79,08 {{br}}{{fontcolor|green|tinggi}} {{small|(2021)}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=6 Desember 2021|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>
| kodepos = 262''xx''
| kodearea = +62752
| nomor_polisi = BA '''BA xxxx''' M**
| SNI =
| dau = Rp 465.684.926.000,00 {{small|(2020}}<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=30 Juli 2021}}</ref>
| situs = {{URL|payakumbuhkota.go.id}}
}}
'''Kota Payakumbuh''' ({{lang-min|Payokumbuah}}; [[Jawi]], ڤايوكومبواه) adalah sebuah [[kota]] yang berada di [[provinsi]] [[SumatraSumatera Barat]], [[Indonesia]]. Kota Payakumbuh merupakan enklavedaerah kantong (''enclave'')' dari Kabupaten [[Kabupaten Lima Puluh Kota|Lima Puluh Kota]]. Pada pertengahan tahun [[2021]], jumlah penduduk kota Payakumbuh sebanyak 141.171 [[jiwa]].'''<ref name="DUKCAPIL" />'''
 
Berbagai penghargaan telah diraih oleh Pemerintah Kota Payakumbuh sejak beberapa tahun terakhir. Dengan pertumbuhan ekonomi 6,38 % dan meningkat menjadi 6,79% pada tahun 2011. Payakumbuh merupakan salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di SumatraSumatera Barat. Inovasi dalam bidang sanitasi, pengelolaan sampah, pasar tradisional sehat, pembinaan pedagang kaki lima dan drainase perkotaan mengantarkan kota ini meraih penghargaan Inovasi Managemen Perkotaan (IMP) pada 2012, Indonesia Green Regional Award (IGRA), Kota Sehat Wistara dan sederet pengharaan lainnya.
 
== Geografi ==
Kota Payakumbuh terletak di daerah dataran tinggi yang merupakan bagian dari Bukit Barisan. Berada pada hamparan kaki [[Gunung Sago]], bentang alam kota ini memiliki ketinggian yang bervariasi. Topografi daerah kota ini terdiri dari perbukitan dengan rata-rata ketinggian 514 m di atas permukaan laut. Wilayahnya dilalui oleh tiga sungai, yaitu [[Batang Agam]], [[Batang Lampasi]] dan [[Batang Sinama]]. Suhu udaranya rata-rata berkisar antara 26&nbsp;°C dengan kelembapan udara antara 45–50%.
 
Payakumbuh berjarak sekitar 30&nbsp;km dari [[Kota Bukittinggi]] atau 120&nbsp;km dari [[Kota Padang]] dan 188&nbsp;km dari [[Kota Pekanbaru]]. Wilayah administratif kota ini dikelilingi oleh [[Kabupaten Lima Puluh Kota]]. Dengan luas wilayah 80,43&nbsp;km² atau setara dengan 0,19% dari luas wilayah SumatraSumatera Barat, Payakumbuh merupakan kota terluas ketiga di SumatraSumatera Barat. Kota ini pernah menjadi kota terluas pada tahun 1970, sebelum perluasan wilayah administratif Kota Padang dan Kota Sawahlunto. Kota Sawahlunto yang pada tahun 1970 merupakan kota yang paling kecil dengan luas 6,3&nbsp;km² diperluas menja­di 273,45&nbsp;km² atau meningkat sebesar 43,4 kali dari sebe­lumnya, sementara Kota [[Kota Padang|Padang]] diper­luas menjadi 694,96&nbsp;km² dan sekaligus menjadi kota yang terluas di SumatraSumatera Barat. Perluasan ini menye­babkan [[Kota Sawahlunto|Sawahlunto]] menjadi kota terluas kedua dan Paya­kumbuh turun men­jadi terluas ketiga di Sumatra[[Sumatera Barat]].
 
== Sejarah ==
Baris 68 ⟶ 72:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Straatgezicht Pajakoemboeh TMnr 60054627.jpg|jmpl|Pemandangan jalan di Payakumbuh di akhir abad ke-19|kiri]][[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Huis van de assistent resident te Pajakoemboeh TMnr 60001326.jpg|jmpl|Rumah ''assistent-resident'' Payakumbuh di sekitar tahun 1900]]
 
Kota Payakumbuh sebagai [[pemerintah daerah]] berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1956 tanggal [[19 Maret]] [[1956]], yang menetapkan kota ini sebagai ''kota kecil''.<ref>http://www.legalitas.org {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100612195200/http://legalitas.org/ |date=2010-06-12 }} [http://www.legalitas.org/incl-php/buka.php?d=1900+56&f=uu8-1956.htm Undang-undang Nomor 8 tahun 1956] (diakses pada 27 Juni 2010)</ref> Kemudian ditindaklanjuti oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 tahun 1970 tanggal [[17 Desember]] [[1970]] menetapkan kota ini menjadi daerah otonom pemerintah daerah tingkat II Kotamadya Payakumbuh. Disusul Radiogram Mendagri nomor SDP.9/6/181 menegaskan, hari peresmian Kota Payakumbuh dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 1970 dan saban tahun diperingati sebagai Hari Jadi Kota Payakumbuh. Selanjutnya wilayah administrasi pemerintahan terdiri atas 3 wilayah [[kecamatan]] dengan 73 [[kelurahan]] yang berasal dari 7 jorong dan terdapat di 7 ka[[nagari]]an yang ada waktu itu, dengan pembagian kecamatan [[Payakumbuh Barat, Payakumbuh|Payakumbuh Barat]] dengan 31 Kelurahan, kecamatan [[Payakumbuh Timur, Payakumbuh|Payakumbuh Timur]] dengan 14 kelurahan dan kecamatan [[Payakumbuh Utara, Payakumbuh|Payakumbuh Utara]] dengan 28 kelurahan.
 
Sebelum tahun 1970, Payakumbuh adalah bahagian dari Kabupaten Lima­ Pu­luh Kota dan sekaligus ibu kota kabupaten tersebut. Pada tahun [[2008]], sesuai dengan perkembangannya maka dilakukan pemekaran wilayah kecamatan, sehingga kota Payakumbuh memiliki 5 wilayah kecamatan, dengan 8 kanagarian dan 76 wilayah kelurahan. Pada tahun 2014 dan 2016 terjadi penggabungan beberapa kelurahan yang wilayahnya kecil dengan sedikit penduduk, sehingga jumlah kelurahan menyusut menjadi 48 kelurahan.
Baris 85 ⟶ 89:
 
== Kependudukan ==
Kota ini didominasi oleh etnis [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], namun terdapat juga etnis [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Tamil]], [[Melayu]], [[Suku Jawa|Jawa]] dan [[Suku Batak|Batak]], dengan jumlah angkatan kerja 50.492 orang dan sekitar 3.483 orang diantaranya merupakan pengangguran.<ref name="Depdagri"/> Pada tahun [[1943]] etnis Tionghoa di kota ini pernah mencapai 2.000 jiwa dari 10.000 jiwa total populasi masa itu.<ref>Yoon-wah Wong, (1988), ''Essays on Chinese literature: a comparative approach'', NUS Press, ISBN 978-9971-69-109-7.</ref>
 
Dari segi jumlah pendu­duk, pada tahun 1970 Paya­kumbuh berada pada peringkat ketiga sesudah Padang dan Bukittinggi. Akan tetapi perbedaan jumlah penduduk Payakumbuh dengan Bukit­tinggi relatif kecil yaitu hanya 784 orang. Pada tahun 2009 atau 40 tahun kemudian, jumlah penduduk Payakumbuh meningkat pesat menjadi 106 726 jiwa. Akan tetapi masih tetap berada pada peringkat ketiga sesudah Bukittinggi dengan perbedaan jumlah 894 orang.
Baris 121 ⟶ 125:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Stoomlocomotief passeert ijzeren spoorbrug bij Pajakoemboeh TMnr 60054626.jpg|jmpl|ka|250px|Lokomotif gerigi tipe B melintasi jembatan Payakumbuh]]
 
Kota ini termasuk kota penghubung antara [[kota Padang]] dengan [[kota Pekanbaru]], dari kota ini dapat juga terhubung ke jalur lintas tengah Sumatra tanpa mesti melewati [[kota Bukittinggi]]. [[Terminal Koto Nan AmpekOmpek]] merupakan terminal angkutan darat yang terdapat di kota ini. Sebagai pusat pelayanan, Payakumbuh dulu juga mem­pu­nyai lapangan terbang, yaitu Lapangan Terbang Piobang.
 
Saat ini sudah dibangun jalan lingkar luar bagian utara (10,45&nbsp;km) dan selatan (15,34&nbsp;km) dikenal dengan ''Payakumbuh Bypass'' untuk memudahkan akses transportasi tanpa harus melalui pusat kota dan untuk mendorong pertumbuhan ekonominya. Pembangunan jalan ini berasal dari dan pinjaman pemerintah pusat kepada [[Bank Pembangunan Asia]] (ADB).<ref>payakumbuhkota.go.id [http://payakumbuhkota.go.id/?lang=ina&action=profil&tipe=potensi Infrastruktur] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100402171804/http://www.payakumbuhkota.go.id/?lang=ina&action=profil&tipe=potensi |date=2010-04-02 }}</ref>
 
== Perekonomian ==
Kota Payakumbuh sebagai kota persinggahan, menjadikan sektor [[jasa]] dan [[perdagangan]] menjadi sektor andalan. Namun sektor lain seperti [[pertanian]], [[peternakan]] dan [[perikanan]] masih menjanjikan bagi masyarakat kota ini<ref>http://www.cps-sss.org {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100629034446/http://www.cps-sss.org/ |date=2010-06-29 }} [http://www.cps-sss.org/web/home/kabupaten/kab/Kota+Payakumbuh kota Payakumbuh] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100702090253/http://www.cps-sss.org/web/home/kabupaten/kab/Kota+Payakumbuh |date=2010-07-02 }} (diakses pada 27 Juni 2010)</ref> karena didukung oleh keadaan tanahnya juga terbilang subur.
 
Untuk menjadikan kota ini sebagai sentral perdagangan selain dengan meningkatkan pasar-pasar tradisional yang ada selama ini, pemerintah setempat bersama masyarakatnya mencoba membangun sistem pergudangan untuk mendukung aktivitas perdagangan yang modern. Saat ini kota Payakumbuh telah memiliki sebuah pasar modern yang terletak di jantung kotanya.
 
Sementara industri-industri yang ada di kota ini baru berskala kecil, namun telah mampu berproduksi untuk memenuhi permintaan pasar luar negeri, diantaranya sulaman bordir dan songkok/peci.<ref>payakumbuhkota.go.id [http://payakumbuhkota.go.id/?lang=ina&action=profil&tipe=potensi Perdagangan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100402171804/http://www.payakumbuhkota.go.id/?lang=ina&action=profil&tipe=potensi |date=2010-04-02 }} (diakses pada 3 Juli 2010)</ref>
 
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Moskee in Pajakoemboeh TMnr 10016544.jpg|jmpl|220px|Masjid di Payakumbuh pada tahun 1920-an]]
Baris 142 ⟶ 146:
 
Masyarakat kota Payakumbuh juga terkenal dengan alat musik jenis ''Talempong'', yaitu sama dengan alat musik [[gamelan]] di pulau [[jawa]], yang biasa ditampilkan dalam upacara adat, majlis perkawinan dan lain sebagainya. Selain itu alat musik lain yang masih dijumpai di kota ini adalah ''Saluang'', yaitu sejenis alat musik tiup atau sama dengan seruling.
 
Adapun kuliner yang paling terkenal di Payakumbuh yaitu [[rendang]] yang sudah memiliki lebih dari 30 varian. Sedangkan pindik dari [[Tiakar, Payakumbuh Timur, Payakumbuh|Tiakar]] juga telah menjadi makanan khas daerah ini. Begitupun gulai hijau itiak dari [[Aie Tabik, Payakumbuh Timur, Payakumbuh|Air Tabit]] juga menjadi buruan pelancong jika datang ke Payakumbuh.
 
== Referensi ==
Baris 152 ⟶ 158:
{{sumbar}}
 
[[Kategori:Kota di SumatraSumatera Barat|Payakumbuh]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Payakumbuh]]
[[Kategori:Enklave dan eksklave]]
[[Kategori:Kota Payakumbuh| ]]
[[Kategori:Kota Pusaka di Indonesia]]