Tour de Singkarak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 25:
Sesuai dengan namanya, [[Danau Singkarak|Singkarak]] yang merupakan [[danau]] terbesar di [[Sumatera Barat]] menjadi bagian dari jalur lintasan Tour de Singkarak. Selain itu, beberapa kawasan wisata lain juga menjadi bagian dari jalur lintasan, termasuk [[Lembah Harau]], Kota Tambang [[Sawahlunto]], [[Istana Pagaruyung]], [[Danau Maninjau]], [[Kelok 44]], Perkampungan Adat Nagari Sijunjung, [[Danau Diatas]], dan [[Danau Dibawah]].<ref>olahraga.kompas.com [http://olahraga.kompas.com/read/2011/06/16/02314235/Pariwisata.Versus.Balap.Sepeda Pariwisata Versus Balap Sepeda].</ref>
 
Pada 2019, [[Provinsi Jambi]] pertama kali ikut serta dalam Tour de Singkarak. Mewakili provinsi ini, ada dua kabupaten/kota yang berpartisipasi, yaitu [[Kota Sungai Penuh]] dan [[Kabupaten Kerinci]] pada etape VII dan VIII. Ikut sertanya Jambi dalam Tour de Singkarak diharapkan dapat meningkatkan infrastruktur terutama jalan yang dilalui rute balap.<ref name=":0">{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/1139839/jambi-tak-ingin-lewatkan-momen-tour-de-singkarak-2019|title=Jambi tak ingin lewatkan momen Tour de Singkarak 2019|last=Mairiadi|date=2019-10-31|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2019-11-01|first=Nanang|editor-last=Kuncahyo|editor-first=Bayu}}</ref> Pada 2020, Tour de Singkarak ditiadakan akibat [[Pandemi COVID-19 di SumatraSumatera Barat]]. Rencananya, even ini akan kembali digelar pada September 2021.<ref>{{Cite web|date=2021-02-05|title=Sandiaga Uno Pastikan TdS 2021 Terlaksana pada September 2021|url=https://padangkita.com/sandiaga-uno-pastikan-tds-2021-terlaksana-pada-september-2021/|website=Padangkita.com|language=id-ID|access-date=2021-02-05}}</ref>
 
== Sejarah ==
Baris 31:
Tour de Singkarak diselenggarakan untuk pertama kali oleh [[Kementerian Pariwisata Indonesia|Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia]] pada tahun [[Tour de Singkarak 2009|2009]]. Dipandang sukses dari segi peyelenggaraan, menjadikan ajang balap sepeda ini sebagai salah satu kejuaraan balap sepeda resmi [[Uni Sepeda Internasional|Persatuan Balap Sepeda Internasional]] di kelas 2.2 Asia Tour. Sehingga selain didukung oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia, Tour de Singkarak juga diperkuat dengan dukungan [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah|APBD]] [[provinsi]] dan [[kabupaten]] atau [[Kota (wilayah administratif)|kota]] yang daerahnya dilalui oleh peserta. Hal ini disebabkan setiap daerah yang menjadi bagian dari tahapan perlombaan balap sepeda Tour de Singkarak mempunyai peran cukup besar dalam mengenalkan daerahnya. Sehingga jumlah kabupaten dan kota yang menjadi jalur lintasan Tour de Singkarak dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
 
Dalam tiga kali penyelenggaraan Tour de Singkarak, [[kota Padang]] selalu menjadi titik start pelombaan dengan titik finish di dermaga [[danau Singkarak]]. Namun pada [[Tour de Singkarak 2012]], titik start lomba dipindahkan ke [[kota Sawahlunto]]. Sedangkan titik finish dipindahkan ke kota Padang sebagai [[ibu kota]] SumatraSumatera Barat.<ref>www.tempo.co [http://www.tempo.co/read/news/2012/01/21/103378815/Tour-de-Singkarak-2012-Dimulai-dari-Sawahlunto Tour de Singkarak 2012 Dimulai dari Sawahlunto]{{Pranala mati|date=Oktober 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}.</ref>
 
== Etape ==
Baris 422:
== Dampak ==
[[Berkas:TOUR DE SINGKARAK - Deni Dahniel - 08126750790.jpg|jmpl|251x251px|Tour de Singkarak 2018.]]
Diselenggarakannya Tour de Singkarak dinilai telah dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke [[Sumatera Barat]]. Bahkan pada tahun [[2011]] naik hingga 13,2% atau di atas kenaikan [[Pariwisata di Indonesia|pariwisata nasional]] 8,9%. Pada tahun [[2010]], wisatawan mancanegara yang menginap di [[hotel]] berbintang di SumatraSumatera Barat sebanyak 332.515 orang, dan tahun [[2011]] meningkat menjadi 413.180 orang atau naik sekitar 24,3%.<ref>travel.kompas.com [http://travel.kompas.com/read/2012/01/19/16115969/Kunjungan.Wisatawan.ke.Sumbar.Meningkat Kunjungan Wisatawan ke Sumbar Meningkat].</ref>
 
Dari segi koordinasi dan sinergitas, Tour de Singkarak juga dinilai sebagai event promosi pariwisata terbaik dari 41 event tetap yang digelar Kemenparekraf. Sinergitas itu terlihat dari kekompakan para pimpinan daerah dalam mendukung kegiatan tersebut; gubernur berikut para wali kota dan bupati selalu menghadiri langsung rapat koordinasi.<ref>metrotvnews.com [http://www.metrotvnews.com/metromain/news/2012/09/07/105037/Tour-de-Singkarak-Promosi-Wisata-Terbaik Tour de Singkarak Promosi Wisata Terbaik]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Baris 474:
|{{flagicon|ESP}} [[Ricardo García Ambroa|Ricardo Carcia Ambroa]]
|-
|[[Tour de Singkarak 2017|2017]]
|2017
|{{flagicon|IRN}} Khalil Khorshid
|{{flagicon|GBR}} Daniel Whitehouse
Baris 491:
 
== Pembatalan ==
Penyelenggaraan Tour de Singkarak selama tiga tahun dibatalkan akibat [[Pandemi Covid-19 di Indonesia|pandemi Covid-19]].<ref>{{Cite web|last=Agency|first=ANTARA News|title=Pelaksanaan Tour de Singkarak 2022 ditunda jadi 2023|url=https://sumbar.antaranews.com/berita/515429/pelaksanaan-tour-de-singkarak-2022-ditunda-jadi-2023|website=Antara News Sumbar|access-date=2022-11-22}}</ref> Pada 2023, TdS tidak terlaksana karena terkendala ketiadaan dukungan anggaran dari pemerintah pusat.<ref>https://sumatra.bisnis.com/read/20230705/533/1672071/tour-de-singkarak-di-sumbar-kembali-urung-digelar</ref>
 
== Penyelenggaraan ==