Strok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Serigala Sumatera (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(24 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Penyangkalan medis}}{{Technical|date=Juni 2018}}
{{Infobox Disease
|Name = Strok
Baris 15:
}}
[[Berkas:MCA-Stroke-Brain-Human-2.JPG|jmpl|Hasil [[otopsi]] otak yang mengalami strok.]]
'''Strok''' (bentuk tidak baku: '''stroke'''){{efn|Dalam ''[[Kamus Besar Bahasa Indonesia]]'' telah disebutkan bahwa {{lang|id|'''strok'''}} adalah ejaan yang benar dalam bahasa Indonesia.<ref>{{kamus|strok}}</ref> Walaupun tidak ada entri {{lang|id|'''stroke'''}} pada ''Kamus Besar Bahasa Indonesia'', tetapi kata ini masih sering digunakan.}} atau '''angin ahmar''' adalah [[Penyakit|kondisi medis]] akibat buruknya [[aliran darah]] ke [[otak]] sehingga terjadi [[kematian sel]].<ref>{{Cite web|url=https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/stroke|title=Stroke {{!}} National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI)|website=www.nhlbi.nih.gov|access-date=2020-03-30}}</ref> Hal ini dapat terjadi karena [[iskemia]] (berkurangnya aliran darah) akibat penyumbatan ([[trombosis]], [[embolisme arteri]]), atau adanya [[pendarahan]].<ref>{{cite journal |author=Sims NR, Muyderman H |title=Mitochondria, oxidative metabolism and cell death in stroke |journal=Biochimica et Biophysica Acta |volume= 1802|issue= 1|pages= 80–91 |date=September 2009 |pmid=19751827 |doi=10.1016/j.bbadis.2009.09.003}}</ref> Strok iskemik yang biasanya disebabkan oleh diabetes menjadi mayoritas pada penderita strok dan bisa mencapai 85 persen, sedangkan strok pendarahan hanya 15 persen, tetapi strok pendarahan dapat menyebabkan kematian pada 40 persen pasiennya. Yang perlu diperhatikan juga adalah strok iskemik ringan yang gejalanya mirip strok, tetapi akan hilang dengan sendirinya dalam 24 jam (''transient ischemic attacks'' (TIA)). Hal ini terjadi karena penyumbatan pembuluh darah hanya terjadi sementara. Tetapi bagaimanapun, jika hal ini terjadi, maka kemungkinan terjadinya strok berikutnya yang lebih berat dapat terjadi. Di Indonesia, strok terjadi pada 12 dari 1.000 orang dan satu dari 7 pasien yang mengalami strok akan meninggal.<ref name="TIA">{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2015/07/01/detecting-and-dealing-with-strokes.html |title=Detecting and dealing with strokes |author=Niken Prathivi |date=July 1, 2014}}</ref>
 
Karenanya, daerah yang terkena strok tidak dapat berfungsi seperti seharusnya. Gejala-gejalanya termasuk: [[hemiplegia]] (ketidakmampuan untuk menggerakkan satu atau lebih anggota badan dari salah satu sisi badan), [[aphasia]] (ketidakmampuan untuk mengerti atau berbicara), atau tidak mampu untuk melihat salah satu sisi dari luas pandang.<ref name=Donnan>{{cite journal |author=Donnan GA, Fisher M, Macleod M, Davis SM |title=Stroke |journal=Lancet |volume=371 |issue=9624 |pages=1612–23 |date=May 2008 |pmid=18468545 |doi=10.1016/S0140-6736(08)60694-7}}</ref>
Baris 26:
Strok dibagi menjadi dua jenis yaitu [[strok iskemik]] maupun [[strok hemoragik]]. Sebuah prognosis hasil sebuah penelitian di [[Korea]] menyatakan bahwa,<ref>{{en}} {{cite web|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10660147|title = Ischemic stroke in Korean young adults|accessdate = 2011-08-21|work = Department of Neurology, University of Ulsan, Asan Medical Center; Kwon SU, Kim JS, Lee JH, Lee MC.}}</ref> 75,2% strok iskemik diderita oleh kaum pria dengan prevalensi berupa [[hipertensi]], kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol. Berdasarkan sistem TOAST, komposisi terbagi menjadi 20,8% LAAS, 17,4% LAC, 18,1% CEI, 16,8% UDE dan 26,8% ODE.
 
Deteksi secepatnya dalam masa 'Golden Period' beberapa jam setelah serangan strok sangat berarti bagi kesehatan pasien pascastrok. Strok iskemik, karena penyumbatan harus diberikan obat pengencer darah untuk melancarkan sumbatan dalam waktu tidak lebih dari 3 jam setelah serangan strok, sedangkan strok hemoragik dimana terjadi pendarahan harus segera dilakukan pembedahan untuk membersihkan darah dari otak. Jika terlambat penangannya, maka pasien akan menderita pascastrok yang lebih berat.<ref>{{cite webCite news|url=http://wartakota.tribunnews.com/2014/08/26/alami-stroke-harus-segera-dibawa-ke-dokter |title=Alami Stroke Harus Segera Dibawa Ke Dokter |date=26 Agustus 2014|language=id |work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]] }}</ref>
 
=== Strok hemoragik ===
Baris 55:
 
===== Sistem CCS =====
{{unreferenced section|date=Juni 2018}}
Klasifikasi sistem CCS ({{lang-en|Causative Classification of Stroke System}}) mirip dengan sistem TOAST dengan perbedaan dalam subtipe ''large artery atherosclerosis'' dibedakan menjadi ''occlusive'' dan ''stenotic''. Sebagai contoh, penurunan diameter ≥ 50%, atau penurunan diameter <50% disertai ''plaque ulceration'' atau [[trombosis]]. Dan subtipe ''undetermined cause'' dibedakan lebih lanjut menjadi ''unknown'', ''incomplete evaluation'', ''unclassified stroke (more than one etiology)'', dan ''cryptogenic embolism''.
 
Baris 64 ⟶ 63:
 
===== Sistem UCSD Stroke DataBank =====
{{unreferenced section|date=Juni 2018}}
Sistem UCSD mengklasifikan strok iskemik menjadi ''large-vessel stenotic'', ''large-vessel occlusive'', ''Small-vessel stenotic'', ''small-vessel occlusive'', ''embolic'' dan ''unknown cause''. Sedangkan klasifikasi strok hemoragik terbagi menjadi subtipe yang sama yaitu tipe ''intracerebral'' dan ''subarachnoid''.
 
Baris 120 ⟶ 118:
 
=== Disfungsi sawar darah otak ===
[[Sawar darah otak]] yang merupakan jaringan endotelium di otak akan meresponmerespons kondisi cedera akibat strok dengan meningkatkan [[permeabilitas]] dan menurunkan fungsi sawarnya, bersamaan dengan degradasi [[lamina basal]] di dinding pembuluhnya. Oleh sebab itu, pada kondisi [[akut]], strok akan meningkatkan interaksi antara sel endotelial otak dengan sel ekstravaskular seperti astrosit, mikroglia, neuron, dengan sel intravaskular seperti [[keping darah]], [[leukosit]]; dan memberikan kontribusi lebih lanjut pada proses peradangan, disamping perubahan sirkulasi kadar [[ICAM-1]], [[trombomodulin]], [[faktor jaringan]] dan ''tissue factor pathway inhibitor''.<ref>{{en}} {{cite web
|url = http://brain.oxfordjournals.org/content/126/2/424.full
|title = Markers of endothelial dysfunction in lacunar infarction and ischaemic leukoaraiosis
Baris 137 ⟶ 135:
Di jaringan otak terdapat beberapa populasi [[sel (biologi)|sel]] dengan kapasitas untuk mensekresi [[sitokina]] setelah terjadi stimulasi iskemia, yaitu sel endotelial, [[astrosit]], [[sel mikroglia]] dan [[neuron]].
 
Peran responrespons peradangan pasca iskemia dilakukan oleh sel mikroglia, terutama di area penumbra dengan sekresi sitokina pro-radang, [[metabolit]] dan [[enzim]] toksik. Selain itu, sel mikroglia dan astrosit juga mensekresi faktor neuroprotektif seperti [[eritropoietin]], [[TGFβ1]], dan [[metalotionein-2]].
 
Terdapat banyak bukti yang menunjukkan peran [[leukosit]] terhadap [[patogenesis]] cedera akibat strok seperti cedera di jaringan akibat [[reperfusi]] dan disfungsi mikrovaskular. Bukti-bukti tersebut dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian pokok yaitu,
Baris 176 ⟶ 174:
|accessdate = 2011-09-08
|work = Department of Neurology, University of New Mexico School of Medicine; Mun-Bryce S, Rosenberg GA.
}}</ref> [[metaloproteinase matriks-2|Gelatinase A]] untuk membuka [[sawar darah otak]]. Pendarahan yang terjadi kemudian direspondirespons tubuh dengan memproduksi ''urokinase-type plasminogen activator'' (uPA). Ekspresi MMP-9 juga dapat diinduksi oleh [[lipopolisakarida]].<ref name="ncbi.nlm.nih.gov"/>
 
== Faktor risiko ==
Baris 182 ⟶ 180:
* [[Alkohol]]
* [[Diet]]
* [[tingginyaTingginya kadar kolesterol]]
* Riwayat keluarga <ref>{{en}} {{cite journal|last = Floßmann
|first = Enrico|authorlink =|author2= Ursula G.R. Schulz, Peter M. Rothwell
|year = 2004
Baris 340 ⟶ 338:
 
== Deteksi dini ==
Deteksi dini kemungkinan terjadinya strok, bukanlah diagnosis, tetapi merupakan cara untuk mengetahui kemungkinan terjadinya strok yang harus ditindak lanjuti dengan pemeriksaan lanjutan. Jika seseorang tidak dapat berdiri dengan satu kaki selama 20 detik, maka ada kemungkinan (akan) terjadinya strok atau kemunduran kognitif, karena untuk melakukan tugas itu diperlukan keseimbangan yang memerlukan peredaran darah yang prima ke otak. Hal ini telah diungkapkan pada jurnal ''Stroke American Heart Association''. Semakin sulit berdiri dengan hanya satu kaki, semakin tinggi (akan) kemungkinan terjadinya strok.<ref>{{cite webCite news|url=http://wartakota.tribunnews.com/2015/07/27/tanda-stroke-sulit-berdiri-dengan-satu-kaki?page=2 |title=Tanda Stroke, Sulit Berdiri dengan Satu Kaki |author=Lucky Octaviano |date=27 Juli 2015|last=Oktaviano |first=Lucky |language=id |work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]] }}</ref>
 
== Diagnosis ==
Baris 439 ⟶ 437:
<!--
Menusuk jari dengan jarum hingga berdarah agar terhindar dari strok ataupun agar strok tidak bertambah parah adalah mitos.<ref>{{cite web |url=http://pekanbaru.tribunnews.com/2014/05/20/cegah-serangan-stroke-dengan-menusuk-jarum-ke-jari-benarkah |title=Cegah Serangan Strok dengan Menusuk Jarum ke Jari, Benarkah |date=May 20, 2014}}</ref> Yang benar adalah, jika terjadi strok, maka segeralah bawa pasien ke rumah sakit terdekat, karena golden period (hanya beberapa jam saja) atau penanganan masa-masa awal setelah terjadinya strok menentukan banyak atau tidaknya kerusakan otak, semakin lama tidak ditangani semakin banyak kerusakan otaknya.-->
 
=== Pemulihan ===
Serangan strok terkait dengan keterbatasan pulihnya fungsi otak, meskipun area peri-infark menjadi lebih bersifat neuroplastik sehingga memungkinkan perbaikan fungsi sensorimotorik melakukan pemetaan ulang di area otak yang mengalami kerusakan. Di tingkat seluler, terjadi dua proses regenerasi dalam korteks peri-infark, [[akson]] akan mengalami perubahan [[fenotipe]] dari [[neurotransmiter]] ke dalam status regeneratif,<ref>{{en}} {{cite web
Baris 527 ⟶ 524:
 
=== Angioplasty dan stenting ===
[[Angioplasty]] dan [[stent]]ing telah mulai dilirik sebagai kemungkinan pencegahan yang menjanjikan dalam penanganan strok iskemik akut. Intra-cranial stenting yang diterapkan pada gejala penyumbatan intracranialstenosis arterialarteri stenosisintrakranial, boleh dikatakan sukses mengurangi penyumbatan <50% dengan tingkat keberhasilan 90-9890–98%, dan tingkat komplikasi utama pada peri-procedural berkisar antara 4-104–10%. Tingkat penyumbatan kembali dan/atau strok yang mengikutinya juga boleh dikatakan minim. Data ini menganjurkan untuk melakukan [[randomized controlled trial]] untuk evaluasi lebih lengkap kemungkinan keuntungan perawatan dari usaha pencegahan ini.<ref name="pmid">{{cite journal | author = Derdeyn CP, Chimowitz MI | title = Angioplasty and Stenting for Atherosclerotic Intracranial Stenosis: Rationale for a Randomized Clinical Trial | journal = Neuroimaging Clin. N. Am. | volume = 17 | issue = 3 | pages = 355–63, viii–ix | date = August 2007 | pmid = 17826637 | pmc = 2040119 | doi = 10.1016/j.nic.2007.05.001 | url = | last2 = Chimowitz }}</ref>
 
=== Thrombectomy mekanis ===
Baris 534 ⟶ 531:
 
=== Neuroprotection ===
Obat-obatan yang memakan [[reactive oxygen species]], menolak [[apoptosis]], atau menolak inhibit excitatory neurotransmitters telah memperlihatkan secara eksperimentatif pengurangan kerusakan jaringan yang disebabkan oleh [[iskemia]]. Zat-zat yang bekerja dengan cara ini disebut ''neuroprotective''. Hingga akhir-akhit ini, percobaan pada manusia dengan zat neuroprotective telah gagal, dengan kemungkinan perkecualian [[barbiturate coma]] yang mendalam. Bagaimanapun, yang terkini [[NXY-059]], derivatif dari disulfonyl yang merupakan the radical-scavengin phenylbutylnitrone, dilaporkan bersifat neuroprotective pada strok.<ref>{{cite journal | author = Lees KR, Zivin JA, Ashwood T, Davalos A, Davis SM, Diener HC, Grotta J, Lyden P, Shuaib A, Hårdemark HG, Wasiewski WW | title = NXY-059 for acute ischemic stroke | journal = The New England Journal of Medicine | volume = 354 | issue = 6 | pages = 588–600 | date = February 2006 | pmid = 16467546 | doi = 10.1056/NEJMoa052980 | last2 = Zivin | last3 = Ashwood | last4 = Davalos | last5 = Davis | last6 = Diener | last7 = Grotta | last8 = Lyden | last9 = Shuaib | last10 = Hårdemark | last11 = Wasiewski | author12 = Stroke-Acute Ischemic NXY Treatment (SAINT I) Trial Investigators }}</ref> Zat ini tampaknya bekerja pada pelapis pembuluh darah atau endothelium. Sayangnya, setelah percobaan yang pertama berhasil, yang kedua tidak berhasil.<ref name="NINDS1999">{{en}} {{cite web | author=National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS) | authorlink=National Institute of Neurological Disorders and Stroke | year=1999 | title=Stroke: Hope Through Research | url=http://www.ninds.nih.gov/disorders/stroke/detail_stroke.htm | publisher=National Institutes of Health | access-date=2015-07-27 | archive-date=2015-10-04 | archive-url=https://web.archive.org/web/20151004193735/http://www.ninds.nih.gov/disorders/stroke/detail_stroke.htm | dead-url=yes }}</ref> Sehingga manfaat NXY-059 masih dipertanyakan.<ref>{{cite journal | author = Koziol JA, Feng AC | title = On the analysis and interpretation of outcome measures in stroke clinical trials: lessons from the SAINT I study of NXY-059 for acute ischemic stroke | journal = Stroke; a journal of cerebral circulation | volume = 37 | issue = 10 | pages = 2644–7 | date = October 2006 | pmid = 16946150 | doi = 10.1161/01.STR.0000241106.81293.2b | last2 = Feng }}</ref>
 
[[Hyperbaric oxygen therapy]] telah dipelajari sebagai kemungkinan perlindungan, tetapi akhir-akhir ini dipikirkan bahwa terapi ini tidak memberikan manfaat yang cukup.<ref>{{cite journal|last1=Bennett|first1=MH|last2=Weibel|first2=S|last3=Wasiak|first3=J|last4=Schnabel|first4=A|last5=French|first5=C|last6=Kranke|first6=P|title=Hyperbaric oxygen therapy for acute ischaemic stroke.|journal=The Cochrane database of systematic reviews|date=12 November 2014|volume=11|pages=CD004954|pmid=25387992}}</ref>
 
== Catatan ==
{{Notelist}}
 
== Referensi ==