Pribadi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Natural dan bersih dr bug malwate dan span Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler menghilangkan referensi [ * ] |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
(24 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
Dalam penggunaan umum, kata '''pribadi'''
== Descartes ==
Dalam pernyataannya ''Cogito ergo sum'' ("Saya berpikir maka saya berada"), [[Rene Descartes]] mengusulkan sebagai fakta bahwa subjek pribadi berbeda daripada dunia di sekitarnya. Ini merupakan dualisme subjek-objek yang amat terkenal dalam tradisi [[filsafat Barat]].
== Hegel ==
[[Hegel]] menganggap [[sejarah]] sebagai perkembangan rencana [[Tuhan]] lewat proses tesis, antitesis serta perpaduan. Peran si pribadi adalah sebagai wakil perkembangan tersebut – sebagian dari sesuatu yang utuh dan lebih besar.
== Agama Budha ==
Dalam agama [[Budha]], konsep ‘pribadi’ berasal dari ''anatman'', atau "tiada-diri"
== Referensi ==
{{reflist}}
* Gracia, Jorge J. E. (1988) ''Individuality: An Essay on the Foundations of Metaphysics''. State Univ. of New York Press.
* Klein, Anne Carolyn (1995) ''Meeting the Great Bliss Queen: Buddhists, Feminists, and the Art of the Self''. ISBN 0-8070-7306-7.
[[Kategori:Istilah filsafat]]
|