Masker dalam pandemi COVID-19: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Mengganti 3M_N95_Particulate_Respirator.JPG dengan Counterfeit_3M_N95_Particulate_Respirator.jpg (berkas dipindahkan oleh CommonsDelinker; alasan: [[:c:COM:FR|File ren Tag: halaman dengan galat kutipan |
||
(30 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Stasiun Padang pada masa pandemi.jpg|jmpl|Pengguna layanan kereta api di Padang mengantre dengan menerapkan prinsip jaga jarak dan menggunakan masker.]]
[[Berkas:WEF - What the people of Wuhan want to tell the world about fighting Coronavirus.webm|
{{COVID-19 pandemic sidebar|expanded=internasional}}
Penggunaan [[masker]] selama [[pandemi koronavirus]] mendapat rekomendasi dari berbagai badan kesehatan dan pemerintah di seluruh dunia. Namun tidak semuanya sepaham tentang protokol penggunaannya. Ada beberapa negara yang menganjurkan semua masyarakat menggunakannya, namun yang lain menganjurkan hanya pasien yang sakit dan pekerja medis yang menggunakannya. Selain itu badan kesehatan juga beberapa kali mengubah posisi dan rekomendasi mereka terkait penggunaan masker, dari tidak menganjurkan hingga menganjurkan sebagian hingga menganjurkan semua.<ref name="mask_not_mask"/> Penggunaan masker selama pandemi ini telah menimbulkan kelangkaan masker, penimbunan masker, kenaikan harga masker, pendistribusian dan pembatasan oleh pemerintah, hingga berebut masker antar negara.<ref>[https://www.youtube.com/watch?v=sQZ1FeSKyBo DW News: US accused of hijacking shipments of masks]</ref><ref>[https://www.youtube.com/watch?v=Qs9UUi1YRUs Global News: Trump wants 3M to stop sending masks to Canada]</ref>
Dalam kondisi pandemi, pemerintah mengambil keputusan secara cepat untuk relaksasi terhadap kebijakan ''[[Karantina wilayah|lockdown]]'', tindakan pencegahan pada virus [[Penyakit koronavirus 2019|Covid-19]] sangat sulit untuk diterapkan oleh masyarakat dan hal tersebut membutuhkan waktu yang banyak untuk menanamkan suatu kedisiplinan yang tinggi hingga ditemukannya vaksin. Mengenakan masker seperti anjuran pemerintah maupun organisasi kesehatan dunia hanya berperan dalam mencegah gelombang kedua infeksi [[Penyakit koronavirus 2019|Covid-19]] dari sistem layanan perawatan kesehatan yang mengalami ''[[Kelebihan massa|overload]]'' dalam menerima pasien di rumah sakit. Persyaratan penggunaan masker selain diimplementasikan oleh pemerintah, seharusnya organisasi atau penyedia layanan publik dalam sektor kesehatan dapat membuat dan memberikan aturan kewajiban menggunakan masker untuk memperoleh pelayanan di setiap insitusi. Selain itu, perlu diperhatikan juga mekanisme distribusi masker dengan tetap berfokus pada manfaat kesehatan masyarakat luas secara merata.{{Sfn|Howard et al|2020|p=7}}
Selain mencuci tangan, penggunaan masker pada kondisi [[pandemi]] sangat berperan dalam pencegahan proses transmisi [[virus]] COVID-19 dari satu orang ke orang lain. Masker mampu memblokir ''jets tubulent'' dari batuk atau mengontrol infeksi ''airborne'' dari orang sekitar dengan cara menahan partikel-partikel virus. Masker dapat memfiltrasi partikel mengandung virus seperti [[aerosol]] atau droplet seperti virus Covid-19.{{Sfn|Tang et al|2020|p=1338}}
Penggunaan masker pada setiap individu sangat bervariasi tergantung kondisi tempat. Beberapa individu menggunakan masker tanpa menutupi [[mulut]] dan hidung sepenuhnya atau penggunaan masker dengan frekuensi lebih dari frekuensi yang disarankan oleh aturan [[pemerintah]]. Individu yang sedang menggunakan masker dianjurkan untuk tidak menyetuh bagian wajah dan bagian luar dari masker karena dapat masker menjadi kotor dan menimbulkan virus. Penggunaan masker secara [[universal]] di setiap negara yang terkena pandemi adalah bertujuan untuk mencegah munculnya diskriminasi terhadap [[stigma]] negatif pada masyarakat luas bahwa individu yang menggunakan masker merupakan tanda yang memiliki gejala penyakit seperti Covid-19. Untuk menghilangkan stigma tersebut maka dibuat peraturan yang mengharuskan setiap individu menggunakan masker saat berada diluar rumah.{{Sfn|Dwirusman|2020|p=415}}
Penggunaan masker yang dilakukan individu di depan umum jauh lebih banyak dilakukan di negara [[Asia]] karena memiliki pengalaman terhadap kondisi epidemi dan pandemi virus. Ditemukan bahwa penggunaan masker akan lebih efektif dalam membatasi penyebaran [[Penyakit koronavirus 2019|Covid-19]] yang terjadi di negara [[Taiwan]].{{Sfn|Wang, Ng dan Brook|2020|p=1341-1342}} Perlindungan terhadap wajah, baik dalam bentuk masker atau yang lain berperan penting dalam mengurangi pandemi seperti yang terlihat dari penyebaran Covid-19 yang semakin berkurang dalam negara-negara yang memberlakukan penggunaan masker secara ketat dan aturan dari pemerintah yang dijalankan dengan baik.{{Sfn|Li, Samaranayake, Leung dan Neelakantan|2020|p=3}}
== Jenis-jenis masker ==
Baris 6 ⟶ 16:
=== Masker kain ===
[[Berkas:
Masker ini dapat dibuat sendiri maupun dibuat pabrik dari bahan kain biasa dengan berbagai motif dan bentuk, dan digunakan untuk menutupi hidung dan mulut. Masker ini terutama banyak digunakan terkait dengan kelangkaan masker yang lebih efektif terkait dengan anjuran pemerintah supaya setiap warganya
Selain masker buatan sendiri, masker buatan pabrik (misalnya [[masker debu]] yang digunakan di lokasi konstruksi bangunan maupun masker kain yang dibuat menyerupai [[masker medis]]) yang juga tidak efektif dalam melindungi dari virus, juga dapat dimasukkan ke kategori ini.▼
Masker kain direkomendasikan sebagai penghalang yang sangat sederhana untuk mencegah [[virus]] yang ada di udara masuk dan terhirup oleh orang lain pada saat orang yang terinfeksi Covid-19 [[bersin]], [[batuk]], dan berbicara yang sering disebut dengan kontrol sumber. Rekomendasi ini diberlakukan berdasarkan penelitian tentang dampak pernapasan dalam penyebaran virus yang menyebabkan Covid-19 yang dikaitkan dengan bukti yang didapatkan dari hasil studi klinis dan penelitian di laboratorium yang menunjukkan bahwa masker kain mengurangi risiko saat dipakai dengan baik yakni menutupi [[hidung]], [[mulut]] hingga dagu. Covid-19 dapat menyebar terutama pada orang-orang yang berjarak sekitar 1 meter dengan orang yang terinfeksi, sehingga penggunaan masker kain sangat penting ketika orang-orang saling berdekatan satu sama lain atau pembatasan jarak sulit untuk diterapkan.{{Sfn|Putri|2020|p=10}} Bukti yang didapatkan untuk menggunakan masker kain dalam mencegah penularan berbagai [[virus]] pernapasan di masyarakat masih sangat terbatas pada beberapa studi yang dilakukan oleh sebagian besar peneliti.{{Sfn|Cheng, Wong, Chuang, So, Chen, Sridhar, To, Chan, Hung, Ho dan Yuen|2020|p=13}}
Suplai dari masker [[bedah]] yang tidak mencukupi kebutuhan suatu negara membuat masyarakat dan pemerintah memperbolehkan penggunaan masker kain akan tetapi dengan berbagai perdebatan terkait efektivitas penggunaan masker kain mulai bermunculan. Masker kain buatan dirumah masih memungkinkan dalam memberikan perlindungan meskipun umumnya lebih rendah dari masker bedah, selain itu uji klinis efektivitasnya di dalam laboratorium masih kurang.{{Sfn|Eikenberry et al|2020|p=1}} Ketika bertemu dengan pasien yang positif Covid-19 yang tidak menggunakan masker bedah atau masker kain secara efektif tersaring [[partikel]] virus corona selama batuk jika menggunakan masker pelindung baik itu masker medis ataupun masker kain, bahkan kontaminasi virus ditemukan lebih banyak di luar permukaan masker dibandingkan permukaan bagian dalam.{{Sfn|Atmojo et al|2020|p=88}} Karena terbatasnya ketersediaan masker untuk tenaga kesehatan mengalami krisis, termasuk masker N95, di beberapa negara masker non-medis dan adanya pratik penimbunan masker secara [[ilegal]] maka beberapa organisasi kesehatan dunia merekomendasikan pemakaian masker kain untuk digunakan oleh masyarakat biasa.{{Sfn|Matusiak, Szepietowska, Krajewski, Bialynicki‐Birula dan Szepietowski|2020|p=3}}
▲Selain masker buatan sendiri, masker buatan pabrik (misalnya [[masker debu]] yang digunakan di lokasi konstruksi bangunan maupun masker kain yang dibuat menyerupai masker medis) yang juga tidak efektif dalam melindungi dari virus, juga dapat dimasukkan ke kategori ini.
=== Masker medis ===
[[Berkas:Surgical face mask.jpg|jmpl|Sebuah [[masker medis]]]]
Masker sekali pakai ini (baik masker bedah maupun non-bedah), jika dipakai dengan benar, dapat membantu melindungi dari partikel besar, [[percikan pernapasan]], tetesan, percikan, semprotan, yang mengandung virus dan bakteria, sehingga tidak masuk ke hidung dan mulut pengguna masker. Selain itu juga mencegah cairan pernafasan penggunanya berdampak ke orang lain (pencegahan dua arah).<ref name=":2">{{Cite web|url=http://www.fda.gov/medical-devices/personal-protective-equipment-infection-control/n95-respirators-and-surgical-masks-face-masks|title=N95 Respirators and Surgical Masks (Face Masks)|last=|first=|date=2020-03-11|website=U.S. Food and Drug Administration|language=en|accessdate=2020-03-28}} {{PD-inline}}</ref>
Walaupun demikian, masker medis tidak dapat menyaring partikel yang sangat kecil. Masker ini juga tidak melindungi penggunanya secara sempurna, dikarenakan desainnya yang longgar, sehingga ada celah antara [[wajah]] dan masker. masker ini dibuat dari [[kain nontenun]] dengan teknik ''[[melt blowing]]''.<ref>{{cite web|url=https://www.npr.org/sections/health-shots/2020/03/05/811387424/face-masks-not-enough-are-made-in-america-to-deal-with-coronavirus|title=Not Enough Face Masks Are Made In America To Deal With Coronavirus|date=2020-03-05|website=NPR.org|access-date=2020-04-10}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.ft.com/content/09e13687-f7e1-485e-ba90-355959449c71|title=Chinese mask makers use loopholes to speed up regulatory approval|date=2020-04-01|website=Financial Times|access-date=2020-04-10}}</ref>
Masker ini biasanya memiliki material logam yang dapat dilengkungkan sesuai dengan bentuk hidung, supaya lebih efektif dalam menghalangi [[partikel]] berbahaya. Apabila masker ini dan [[masker N95]] digunakan dalam waktu lama, dapat meninggalkan bekas di [[wajah]].
Penggunaan masker medis dalam kondisi [[pandemi]] seperti ini adalah salah satu langkah terbaik dalam pencegahan yang dapat membatasi penyebaran penyakit-penyakit saluran pernapasan tertentu yang diakibatkan oleh virus, termasuk [[Penyakit koronavirus 2019|COVID-19]]. Namun, penggunaan masker saja dinilai tidak cukup dalam memberikan tingkat perlindungan yang memadai, dan harus dilakukan juga langkah-langkah lain dalam pencegahan penyebarannya. Terlepas dari apakah masker digunakan atau tidak, kepatuhan individu dalam menjaga kebersihan tangan dan langkah-langkah pencegahan lainnya sangat penting dilakukan untuk mencegah [[Penularan penyakit|penularan]] COVID-19 dari satu orang ke orang lainnya.{{Sfn|WHO|2020|p=1}}
=== Masker N95 atau sejenis ===
[[
[[Masker N95]] AS, [[Masker KN95]] dari Tiongkok, dan [[masker FFP2]] dari Uni Eropa,<ref>{{Cite web|url=https://multimedia.3m.com/mws/media/1791500O/comparison-ffp2-kn95-n95-filtering-facepiece-respirator-classes-tb.pdf|title=Comparison of FFP2, KN95, and N95 and Other Filtering Facepiece Respirator Classes|last=|first=|date=2020-01-01|website=3M Technical Data Bulletin|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=2020-03-28}}</ref><ref name=":12">{{Cite web|url=https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/hcp/respirators-strategy/crisis-alternate-strategies.html|title=Strategies for Optimizing the Supply of N95 Respirators: Crisis/Alternate Strategies|last=|first=|date=2020-03-17|website=U.S. Centers for Disease Control and Prevention|language=en-us|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=2020-03-28}}</ref>
Masker N95 dan sejenisnya telah dibuktikan dalam berbagai studi dan penelitian eksperimental di [[laboratorium]] dapat melindungi pemakainya dari berbagai infeksi atau kemungkinan menularkan infeksi virus Covid-19 dan virus lainnya. Hasil yang didapatkan tampak konsisten, sehingga dapat digunakan oleh semua petugas layanan kesehatan untuk melindungi diri terhadap infeksi pernapasan pada kondisi pandemi Covid-19 ini. Masker dapat melindungi petugas dari tetesan yang lebih kasar dan [[Sistem transmisi|transmisi]] [[aerosol]] yang lebih halus dari individu yang terinfeksi virus. Masker N95 juga lebih efektif dalam melawan aerosol yang lebih halus dan terbukti lebih baik dalam mencegah transmisi tetesan juga. Meta analisis studi yang dilakukan oleh para peneliti pada penyedia layanan kesehatan yang sehat menunjukkan kekuatan perlindungan masker N95 terhadap infeksi virus klinis dan pernapasan mendapatkan hasil yang sangat baik.{{Sfn|Dharmadhikari et al|2020|p=1108}}
Beberapa organisasi kesehatan menyarankan agar respirator N95 digunakan oleh semua [[profesional]] medis dan petugas kesehatan yang melakukan kontak dengan pasien Covid-19. Hal ini membuat persediaan masker N95 diberbagai negara menjadi sedikit dan kesulitan dalam hal pengadaan masker itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut maka penggunaan masker bedah diizinkan untuk digunakan petugas kesehatan saat akan melakukan kontak dengan pasien Covid-19 dan disarankan agar lebih aman dengan memaksimalkan proteksi dengan tambahan ''[[Pelindung wajah|face shield]].''{{Sfn|Tirupathi|2020|p=57}}
Masker dan respirator yang digunakan oleh individu mampu menurunkan [[risiko]] terinfeksi virus Covid-19 sebanyak 85% serta tingkat keefektifan yang lebih tinggi bila digunakan pada fasilitas kesehatan. Beberapa hasil penelitian menujukkan bahwa penggunaan N95 respirator sebesar 96% lebih efektif digunakan pada fasilitas kesehatan dibandingkan jenis masker lainnya yang hanya 67% efektif dalam pencegahan [[virus]].{{Sfn|MacIntyre dan Wang|2020|p=1950-1951}}
== Rekomendasi ==
Berbagai organisasi kesehatan merekomendasikan supaya orang-orang menutupui mulut dan hidung mereka ketika bersin atau batuk, idealnya dengan siku tangan, dan apabila menggunakan tisu, supaya segera membuangnya.<ref name="WHO-advice" /><ref name="AutoDW-55" /> Selain itu penggunaan masker medis dianjurkan oleh [[Organisasi Kesehatan Dunia|WHO]],<ref name=":7" /><ref name=":8" /><ref name="who-mask-advices" /> karena dapat membatasi jumlah dan jarak [[percikan pernapasan]] yang keluar ketika seseorang berbicara, batuk, dan bersin.<ref name="nCoV: What the Public Should Do" /> OKD juga sudah mengeluarkan instruksi tentang bagaimana dan kapan kita perlu
Walaupun tidak semua negara menganjurkan seluruh masyarakatnya
[[Tiongkok]] menganjurkan anggota masyarakatnya yang sehat juga
# Penyebaran [[asimtomatik]]. Banyak orang yang mungkin sudah tertular tanpa menunjukkan gejala (simtom), atau hanya menunjukkan gejala ringan.
# Mustahil untuk menjaga jarak di tempat publik sepanjang waktu.
# Jika hanya orang sakit yang menggunakan, hanya akan menimbulkan efek negatif dibanding orang yang tidak menggunakan; antara lain ketidaknyamanan, pengeluaran ekstra untuk masker, bahkan perlakuan tidak adil dari orang yang tidak bermasker.
# [[Tiongkok]] tidak memiliki kekurangan masker, karena telah mulai mampu memproduksi 100 juta masker per hari sejak awal Maret.
Selain itu,
Para pejabat dan pakar kesehatan Asia telah mengenalkan masker universal. Sebagai contoh, Linfa Wang (ahli penyakit menular terkemuka yang mengepalai tim penelitian gabungan [[Universitas Duke]] dan [[Universitas Nasional Singapura]]) menyatakan bahwa memakai masker bertujuan untuk "mencegah
== Kelangkaan masker ==
{{sect-stub}}
Ketika epidemi meningkat, pasar Tiongkok mengalami kekurangan masker wajah karena meningkatnya permintaan publik.<ref name="sohu161795">{{cite news|author=谢斌 张纯|url=http://www.sohu.com/a/368299105_161795|title=一罩难求:南都民调实测走访发现,线上线下口罩基本卖脱销|date=21 January 2020|accessdate=21 January 2020|agency=南方都市报}}</ref> Di Shanghai, para pembeli harus mengantri selama hampir satu jam untuk membeli sebungkus masker wajah;sedangkan stok terjual habis dalam waktu setengah jam.<ref name="udn4304194">{{cite news|author1=徐榆涵|url=https://money.udn.com/money/story/5648/4304194|title=全球各地瘋搶口罩 專家:不必買N95|date=23 January 2020|accessdate=25 January 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200125103023/https://money.udn.com/money/story/5648/4304194|archive-date=25 January 2020|publisher=聯合報|url-status=live}}</ref> Stok masker di Indonesia sendiri mengalami kelangkaan dan kenaikan harga karena [[pembelian panik]] pada masyarakat, yang memicu permintaan masker tinggi.<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/kelangkaan-masker-imbas-panic-buying-di-tengah-masyarakat.html|title=Kelangkaan Masker Imbas Panic Buying di Tengah Masyarakat|date=1 April 2020|work=[[Merdeka.com]]|access-date=|editor-last=Sari|editor-first=Henny Rachma|language=id}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200324163937-12-486574/polri-masker-hand-sanitizer-langka-karena-permintaan-tinggi|title=Polri: Masker-Hand Sanitizer Langka karena Permintaan Tinggi|date=25 Maret 2020|work=[[CNN Indonesia]]|access-date=}}</ref> Karena ketersediaan masker yang menipis, Pemerintah Indonesia juga menghentikan kegiatan ekspor masker.<ref>{{Cite news|url=https://money.kompas.com/read/2020/03/13/142605526/pemerintah-ri-segera-larang-ekspor-masker|title=Pemerintah RI Segera Larang Ekspor Masker|last=Karunia|first=Ade Miranti|date=13 Maret 2020|work=[[Kompas.com]]|access-date=|editor-last=Jatmiko|editor-first=Bambang P.}}</ref> Masker N95 dan FFP dalam pasokan kecil dan permintaan tinggi selama pandemi.<ref>{{Cite news|last=Johnson|first=Marty|url=https://thehill.com/policy/healthcare/public-global-health/489782-feds-have-15-million-expired-n95-masks-in-storage|title=Feds have 1.5 million expired N95 masks in storage despite CDC clearing them for use on COVID-19: report|date=March 26, 2020|work=The Hill|access-date=April 12, 2020|url-status=live}}</ref> Produksi masker N95 terbatas karena kendala pada pasokan kain [[polipropilena]] nontenun (yang digunakan sebagai filter utama), serta penghentian ekspor dari Tiongkok.<ref name="VOADeliver2" /><ref>{{Cite news|last1=Evan|first1=Melanie|url=https://www.wsj.com/articles/coronavirus-pressures-supply-chain-for-protective-masks-11583552527|title=Critical Component of Protective Masks in Short Supply - The epidemic has driven up demand for material in N95 filters; 'everyone thinks there is this magic factory somewhere'|date=March 7, 2020|newspaper=[[The Wall Street Journal]]|accessdate=|last2=Hufford|first2=Austen|authorlink=}}</ref> Karena semakin banyak negara membatasi ekspor masker N95, Novo Textiles di [[British Columbia]] memiliki rencana untuk menjadi produsen nomor satu di [[Kanada]].<ref>{{cite web|url=https://vancouversun.com/news/local-news/covid-19-coquitlam-company-retools-will-be-first-in-canada-to-produce-n95-respirators/|title=COVID-19: Coquitlam company retools, will be first in Canada to produce N95 respirators|date=2020-04-06|language=en|publication-date=|access-date=2020-04-06}}</ref> AMD Medicom di [[Quebec]] juga berencana untuk menjadi produsen masker N95 Kanada yang kedua, dengan kontrak untuk memasok Pemerintah Kanada.<ref>{{cite web|url=https://www.theglobeandmail.com/business/article-quebec-mask-maker-amd-medicom-launching-canadian-manufacturing/#_=_|title=Medicom to begin manufacturing N95 masks in Canada as foreign countries curb exports|date=2020-04-05|language=en|publication-date=|access-date=2020-04-05}}</ref>
Kepanikan yang terjadi di [[masyarakat]] tentang menyebarnya virus Covid-19 memberikan dampak yang sangat buruk dalam kehidupan masyarakat, seperti terjadinya kelangkaan masker yang merupakan salah satu hal penting yang harus dimiliki dalam mencegah penularan virus [[Penyakit koronavirus 2019|Covid-19]]. Hal tersebut terjadi karena munculnya ''panic buying'' bagi sebagian besar masyarakat dan adanya penimbunan masker secara ilegal. Dampak negatif dari adanya penimbunan masker adalah sulitnya petugas kesehatan dalam mendapatkan masker medis yang akan digunakan di lingkungan perawatan pasien Covid-19, masyarakat yang tidak mampu akan kesusahan mendapatkan masker sebagai pelindung diri, dan naiknya harga masker [[medis]].{{Sfn|Dewi dan Utami|2020|p=34}}
== Budaya ==
Di dalam masyarakat [[Asia]] yang bersifat kolektif, alasan utama seseorang
Di dalam masyarakat Barat yang bersifat [[individualisme]], penggunaan masker hanya dipandang sebagai perlindungan diri sendiri.<ref name="pri.org"/><ref name=nyt-mwi/><ref name=le-wfm>{{cite web |last1=Leung |first1=Hillary |title=Why Face Masks Are Encouraged in Asia, but Shunned in the U.S. |url=https://time.com/5799964/coronavirus-face-mask-asia-us/ |website=Time |date=12 March
== Penggunaan berdasarkan negara ==
{{sect-stub}}
[[
* {{flagicon|Indonesia}} [[Pandemi koronavirus di Indonesia|Indonesia]]: Warga diperintahkan untuk
== Referensi ==
Baris 75 ⟶ 99:
<ref name="mask_not_mask">{{cite news |title=To mask or not to mask: WHO makes U-turn while US, Singapore abandon pandemic advice and tell citizens to start wearing masks |url=https://www.scmp.com/news/hong-kong/health-environment/article/3078437/mask-or-not-mask-who-makes-u-turn-while-us |first=Victor |last=Ting |date=4 April 2020 |work=[[South China Morning Post]] }}</ref>
<ref name="sci_masks">{{cite web |url=http://www.nhc.gov.cn/jkj/s3577/202003/0a472cc09e744144883db6a74fe6e760.shtml |title=关于印发公众科学戴口罩指引的通知引 |language=zh |date=18 March 2020 |work=NHC.gov.cn |publisher=[[Chinese Center for Disease Control and Prevention]] |archiveurl=
<ref name="nhc_why">{{cite web|url=http://en.nhc.gov.cn/2020-03/23/c_78151.htm|title=Why healthy Chinese wearing face masks outdoors?|date=23 March 2020|work=NHC.gov.cn|publisher=[[Chinese Center for Disease Control and Prevention]]|archiveurl=
<ref name="20200402businessinsider">{{cite web|url=https://www.businessinsider.fr/us/china-face-mask-defective-double-check-instructions-2020-4|title=Chinese government rejects allegations that its face masks were defective, tells countries to 'double check' instructions|first=David|last=Choi|date=2 April 2020|website=Business Insider France}}</ref>
}}
== Daftar Pustaka ==
# {{Cite journal|last=Putri|first=S. I.|date=2020|title=STUDI LITERATUR: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MASKER KAIN DALAM PENCEGAHAN TRANSMISI COVID-19|url=http://jurnal.poltekkesmamuju.ac.id/index.php/m/article/download/280/114/|journal=Jurnal Kesehatan Manarang|volume=6|pages=9-17|issn=2528-5602|ref={{sfnref|Putri|2020}}}}
# {{Cite journal|last=Cheng, V. C. C., Wong, S. C., Chuang, V. W. M., So, S. Y. C., Chen, J. H. K., Sridhar, S., To, K. K. W., Chan, J. F. W., Hung, I. F. N., Ho, P. L.,|first=& Yuen, K. Y.|date=2020|title=The role of community-wide wearing of face mask for control of coronavirus disease 2019 (COVID-19) epidemic due to SARS-CoV-2.|url=https://sci.bban.top/pdf/10.1016/j.jinf.2020.04.024.pdf|journal=Journal of Infection|volume=81|issue=1|pages=107-114|doi=10.1016/j.jinf.2020.04.024|ref={{sfnref|Cheng, Wong, Chuang, So, Chen, Sridhar, To, Chan, Hung, Ho dan Yuen|2020}}}}
# {{Cite web|last=Howard, J., Huang, A., Li, Z., Tufekci, Z., Zdimal, V., Westhuizen, H. Van Der, von Delft, A., Price, A., Fridman, L., Tang, L.H., Tang, V., Watson, G. L., Bax, C. E., Shaikh, R., Questier, F., Hernandez, D., Chu, L. F., Ramirez, C. M.,|first=& Rimoin A. W.|date=12 April 2020|title=Face masks against COVID-19: an evidence review|url=https://www.preprints.org/manuscript/202004.0203/v1/download|website=Preprints|doi=10.20944/preprints202004.0203.v1|access-date=1 Maret 2021|ref={{sfnref|Howard et al|2020}}}}
# {{Cite journal|last=Eikenberry, S.E., Mancuso, M., Iboi, E., Phan, T., Eikenberry, K., Kuang, Y., Kostelich, E.,|first=& Gumel, A.B.|date=2020|title=To mask or not to mask: Modeling the potential for face mask use by the general public to curtail the COVID-19 pandemic.|url=https://sci.bban.top/pdf/10.1016/j.idm.2020.04.001.pdf|journal=Infectious Disease Modelling|volume=5|pages=1-17|doi=10.1016/j.idm.2020.04.001|ref={{sfnref|Eikenberry|2020}}}}
# {{Cite journal|last=Atmojo, J. T. et al|date=2020|title=PENGGUNAAN MASKER DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN COVID-19: RASIONALITAS, EFEKTIVITAS, DAN ISU TERKINI|url=https://www.researchgate.net/publication/346509526_PENGGUNAAN_MASKER_DALAM_PENCEGAHAN_DAN_PENANGANAN_COVID-19_RASIONALITAS_EFEKTIVITAS_DAN_ISU_TERKINI/fulltext/5fc5b73e4585152e9be81bb7/PENGGUNAAN-MASKER-DALAM-PENCEGAHAN-DAN-PENANGANAN-COVID-19-RASIONALITAS-EFEKTIVITAS-DAN-ISU-TERKINI.pdf?origin=publication_detail|journal=Avicenna : Journal of Health Research|volume=3|issue=2|pages=84-95|doi=10.36419/avicenna.v3i2.420|issn=2615-6466|ref={{sfnref|Atmojo et al|2020}}}}
# {{Cite journal|last=Feng, S., Shen, C., Xia, N., Song, W., Fan, M., &|first=Cowling, B. J.|date=2020|title=Rational use of face masks in the COVID-19 pandemic|url=https://www.thelancet.com/action/showPdf?pii=S2213-2600%2820%2930134-X|journal=The Lancet Respiratory Medicine|volume=8|issue=5|pages=434-436|doi=10.1016/S2213-2600(20)30134-X|ref={{sfnref|Feng et al|2020}}}}
# {{Cite journal|last=Tang, A.N., Tong, Z.D., Wang, H.L., Dai, Y.X., Li, K.F., Liu, J.N., Wu, W.J., Yuan, C., Yu, M.L., Li, P., &|first=Yan, J.B.|date=2020|title=Detection of novel coronavirus by RT-PCR in stool specimen from asymptomatic child, China|url=https://sci.bban.top/pdf/10.3201/eid2606.200301.pdf|journal=Emerging infectious diseases|volume=26|issue=6|pages=1337-1339|doi=10.3201/eid2606.200301|ref={{sfnref|Tang et al|2020}}}}
# {{Cite journal|last=Dwirusman|first=C. G.|date=2020|title=PERAN DAN EFEKTIVITAS MASKER DALAM PENCEGAHAN PENULARAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)|url=https://www.jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/download/104/64|journal=Jurnal Medika Hutama|volume=2|issue=1|pages=412-420|issn=2715-9728|ref={{sfnref|Dwirusman|2020}}}}
# {{Cite journal|last=Wang, C. J., Ng, C. Y., &|first=Brook, R. H.|date=2020|title=Response to COVID-19 in Taiwan: big data analytics, new technology, and proactive testing.|url=https://jamanetwork.com/journals/jama/articlepdf/2762689/jama_wang_2020_vp_200035.pdf|journal=Jama|volume=323|issue=14|pages=1341-1342|doi=10.1001/jama.2020.3151|ref={{sfnref|Wang, Ng dan Brook|2020}}}}
# {{Cite journal|last=Dharmadhikari, A.S., Mphahlele, M., Stoltz, A., Venter, K., Mathebula, R., Masotla, T., Lubbe, W., Pagano, M., First, M., Jensen, P.A., &|first=van der Walt, M.|date=2020|title=Surgical face masks worn by patients with multidrug-resistant tuberculosis: impact on infectivity of air on a hospital ward.|url=https://sci.bban.top/pdf/10.1164/rccm.201107-1190OC.pdf|journal=American journal of respiratory and critical care medicine|volume=185|issue=10|pages=1104-1109|doi=10.1164/rccm.201107-1190OC|ref={{sfnref|Dharmadhikari et al|2020}}}}
# {{Cite journal|last=Tirupathi, R., Bharathidasan, K., Palabindala, V., Salim, S. A., &|first=Al-Tawfiq, J. A.|date=2020|title=Comprehensive review of mask utility and challenges during the COVID-19 pandemic.|url=https://childrenshealthdefense.org/wp-content/uploads/Comprehensive-review-of-mask-utility.pdf|journal=Infez Med|volume=28|issue=1|pages=57-63|issn=1124-9390|ref={{sfnref|Tirupathi|2020}}}}
# {{Cite journal|last=Dewi, N. A. P., &|first=Utami, S.|date=2020|title=PERANCANGAN MASKER KAIN SEBAGAI ALAT PELINDUNG DIRI DALAM SISTEM SUSTAINABLE FASHION|url=https://jurnal.idbbali.ac.id/index.php/damoda/article/download/81/59/|journal=Jurnal Da Moda|volume=1|issue=2|pages=32-41|issn=2715-0585|ref={{sfnref|Dewi dan Utami|2020}}}}
# {{Cite news|last=World Health Organization|date=6 April 2020|title=Anjuran mengenai penggunaan masker dalam konteks COVID-19|url=https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/anjuran-mengenai-penggunaan-masker-dalam-konteks-covid-19.pdf?sfvrsn=8a209b04_2|access-date=2 Maret 2021|ref={{sfnref|WHO|2020}}}}
# {{Cite journal|last=Matusiak, Ł., Szepietowska, M., Krajewski, P. K., Białynicki‐Birula, R., &|first=Szepietowski, J. C.|date=2020|title=The use of face masks during the COVID‐19 pandemic in Poland: A survey study of 2315 young adults.|url=https://sci.bban.top/pdf/10.1111/dth.13909.pdf|journal=Dermatologic Therapy|volume=33|issue=6|pages=1-8|doi=10.1111/dth.13909|ref={{sfnref|Matusiak, Szepietowska, Krajewski, Bialynicki‐Birula dan Szepietowski|2020}}}}
# {{Cite news|last=Li, D. T., Samaranayake, L. P., Leung, Y. Y., &|first=Neelakantan, P.|date=7 Juni 2020|title=Facial protection in the era of COVID‐19: A narrative review|url=https://sci.bban.top/pdf/10.1111/odi.13460.pdf|doi=10.1111/ODI.13460|access-date=2 Maret 2021|ref={{sfnref|Li, Samaranayake, Leung dan Neelakantan|2020}}}}
# {{Cite journal|last=MacIntyre, C. R., &|first=Wang, Q.|date=2020|title=Physical distancing, face masks, and eye protection for prevention of COVID-19.|url=https://www.thelancet.com/pdfs/journals/lancet/PIIS0140-6736(20)31183-1.pdf|journal=The Lancet|volume=395|issue=10242|pages=1950-1951|doi=10.1016/S0140-6736(20)31183-1|ref={{sfnref|MacIntyre dan Wang|2020}}}}{{2019–20 coronavirus pandemic}}
[[
[[
|