| traded_as = {{IDX|ULTJ}}
| industry = [[Minuman]]
| foundation = {{Start date and age|df=yes|19711932|11|02}}
| fate =
| founder =
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 5,138 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| num_employees = Sekitar 1.036 <small>(2021)</small><ref name="annual"/>
| subsid = PT [[Nikos Distribution Indonesia]]<br/>PT [[Ultra Sumatera Dairy Farm]]<br/>PT [[Nikos Intertrade]]<br/>PT [[Ultra Peternakan Bandung Selatan]]<br/>PT [[Tirta Talaga Jaya]]<br/>PT [[Ito-En Ultrajaya Wholesale]] (50%)<br/>PT [[Kraft Ultrajaya Indonesia]] (70%)
| slogan =
| homepage = {{URL|www.ultrajaya.co.id}}
== Sejarah ==
[[Berkas:Ultrajaya.png|thumb|100px|Logo di kemasan produk Ultrajaya]]
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada dekade 1960-an sebagai sebuah [[bisnis keluarga]] dari [[Achmad Prawirawidjaja]]. Awalnya perusahaan ini hanya memproduksi [[susu]] yang diolah secara sederhana. Pada pertengahan dekade 1970-an, perusahaan ini mulai menerapkan teknologi pengolahan ''Ultra High Temperature'' (UHT) dan teknologi pengemasan [[karton aseptik]]. Pada tahun 1975, perusahaan ini mulai memproduksi susu cair UHT dengan merek "Ultra Milk". Tiga tahun kemudian, perusahaan ini juga mulai memproduksi sari buah UHT dengan merek "Buavita". Pada tahundekade 19811980-an, perusahaan ini mulai memproduksi teh UHT dengan merek "Teh Kotak", sari kacang ijo, kola dalam kemasan dengan merek "Cola Pack", sari huah asam dengan merek "Asem asli", serta menekenmenekan perjanjian lisensi dengan [[Kraft General Food]] Ltd asal [[Amerika Serikat]] untuk dapat memproduksi dan memasarkan keju dengan merek "Kraft", [[Nestlé]] untuk dapat memproduksi Milo RTD, [[Mead Johnson]] untuk isotonik Lytren, [[Carlsberg]] dengan merek Pripps. Perusahaan ini juga mengadakan patungan dengan [[Kraft Heinz]] di dekade yang sama. Pada tahundekade 19941990-an, bersamaperusahaan Kraftini Generalresmi Foodmelantai di [[Bursa Efek Indonesia]], perusahaan ini mendirikanmulai memproduksi [[susu kental manis]], dan setahun kemudian, perusahaan ini juga mulai memproduksi susu bubuk menjalin kerja sama dengan [[Meiji Dairies]]. Pada tahun 2000, perusahaan ini menjalin kerja sama produksi dengan PT [[KraftSanghiang UltrajayaPerkasa]] yang mendapat lisensi dari [[Morinaga Milk Industry]] Co. Ltd., untuk memproduksi dan mengemas susu bubuk untuk bayi. Pada tahun 2008, perusahaan ini menjual merek "Buavita" dan "Go-Go" ke PT [[Unilever Indonesia]] Tbk, dan mengadakan perjanjian produksi dengan 30%perusahaan sahamnyatersebut dipeganguntuk olehdapat memproduksi dan mengemas minuman UHT dengan merek Buavita dan Go-Go.<ref name="annual"/> Pada tahun 2020, perusahaan ini mulai membangun gudang dan pabrik baru di [[Kawasan Industri MM2100]], yang masing-masing ditargetkan dapat mulai dioperasikan pada pertengahan tahun 2022 dan 2023.<ref Perusahaanname="pabrik">{{Cite ininews|url=https://industri.kontan.co.id/news/ultj-kawal-pembangunan-pabrik-dan-gudang-baru-di-kawasan-industri-mm2100|title=ULTJ jugaKawal ditunjukPembangunan Pabrik dan Gudang Baru di Kawasan Industri MM2100|publisher=Kontan|first=Muhammad|last=Julian|date=16 Desember 2021|access-date=12 Agustus 2022|editor-last=.|editor-first=Handoyo|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]}}</ref>
sebagai distributor eksklusif untuk produk yang dihasilkan oleh PT Kraft Ultrajaya Indonesia. Pada tahun 1990, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]]. Pada tahun 1994, perusahaan ini mulai memproduksi [[susu kental manis]], dan setahun kemudian, perusahaan ini juga mulai memproduksi susu bubuk. Pada tahun 2000, perusahaan ini menjalin kerja sama produksi dengan PT [[Sanghiang Perkasa]] yang mendapat lisensi dari [[Morinaga Milk Industry]] Co. Ltd., untuk memproduksi dan mengemas susu bubuk untuk bayi. Pada tahun 2002, agar dapat lebih fokus dalam memasarkan produknya sendiri, perusahaan ini tidak lagi menjadi distributor untuk produk dari PT Kraft Ultrajaya Indonesia. Pada tahun 2008, perusahaan ini menjual merek "Buavita" dan "Go-Go" ke PT [[Unilever Indonesia]] Tbk, dan mengadakan perjanjian produksi dengan perusahaan tersebut untuk dapat memproduksi dan mengemas minuman UHT dengan merek Buavita dan Go-Go.<ref name="annual"/>
== Anak perusahaan ==
* PT Kraft Ultrajaya Indonesia ([[Kraft Ultrajaya Indonesia|Kraft]])
* PT Kraft Foods Indonesia ([[Kraft Foods Indonesia|Kraft]])
* [[Nikos Distribution Indonesia|PT Nikos Distribution Indonesia]]
* PT Nikos Intertrade
** PT Toll Indonesia
* PT Ultrajaya Ito En Manufacturing ([[Ito En]])
* PT Ito En Ultrajaya Wholesale ([[Ito En Ultrajaya]]) ▼
* PT Ultra Sumatera Dairy Farm
* PT Ultra Peternakan Bandung Selatan
* PT Tirta Talaga Jaya
== Produk ==
* Teh Kotak Jasmine Tea 500 ml
* Teh Kotak Jasmine Tea Less Sugar 200 ml plus ekstra 100 ml
Selain itu Teh Kotak juga mengeluarkan Teh Kotak Rasa Buah (kotak 200 ml plus ekstra 50100 ml) yang tersedia dalam pilihan rasa:
* Teh Kotak Rasa Apel
* Teh Kotak Rasa Blackcurrant
* Teh Kotak Rasa JambuLemon
* Teh Kotak Rasa Jeruk
* Teh Kotak Rasa Stroberi
* Teh Kotak Rasa Lemon Madu
* Teh Kotak Rasa Pisang Ambon
=== Kiyora ===
* Kiyora Matcha Latte
Selanjutnya, Kiyora Matcha Latte juga hadir dalam bentuk serbuk. Namun sayangnya semua produk Kiyora sudah tidak diproduksi lagi dan digantikan dengan produk Ito En yang dicantumkan di bawah ini.
=== Keju (kerjasama antara [[Kraft Heinz Company|Kraft Heinz]] dan Ultrajaya) === ▼
=== Ito En ===
Ito En, perusahaan teh asal Jepang, mengeluarkan produk minuman teh dalam kemasan botol di Indonesia yang tersedia dalam varian:
* Oi Ocha Unsweetened Hojicha
* Oi Ocha Unsweetened Green Tea
* Jasmine Green Tea Unsweetened
* Unsweetened Oolong Tea
* Unsweetened Barley Tea
Semua produk minuman teh dalam kemasan botol Ito En diproduksi oleh PT Hokkan Indonesia untuk PT Ito En Ultrajaya Wholesale.
▲*Selain itu PT Ito En Ultrajaya Wholesale ([[Itojuga Enmengimpor Ultrajaya]])produknya dari Jepang:
* Bubuk Matcha
* Tea Bag Matcha Green Tea Traditional
* Tea Bag Matcha Green Tea Jasmine
▲=== Keju (kerjasama antaradengan [[Kraft Heinz Company|Kraft Heinz]] dan Ultrajaya) ===
* Dairylea Qeju
* Kraft Singles
|