Abdullah bin Abi Bakar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: di masa → pada masa (WP:BAHASA)
Naval Scene (bicara | kontrib)
k sesuaikan dgn ejaan yg umum di Indonesia
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 16:
*[[Aisyah]] (saudari)
*[[Ummu Kultsum binti Abu Bakar|Ummu Kultsum]] (saudari)
*[[Ummi Ruman]] (ibu sambung)}}
}}
'''Abdullah bin Abi Bakar''' ({{Lang-ar|عبدالله ابن أبي بكر}}) (tahun 609–633) adalah putra sahabat [[Abu Bakar Ash-Shiddiq|Abu Bakar]] [[Khilafah|Khalifah]] pertama, saudara [[Aisyah]] dan [[Sahabat Nabi|sahabat]] nabi Islam [[Muhammad]]. Ia lahir ketika Muhammad akan diangkat sebagai Nabi.
 
== Masa kecil ==
Ia lahir di kota [[Mekkah|Mekah]], putra Abu Bakar bin Abi Quhafa, dari bani [[Bani Taim|Taim]] dari suku [[Suku Quraisy|Quraisy]], dan dari QutaylahQutailah binti Abd-al-Abdul Uzza, yang berasal dari bani Amir bin Luay.<ref name="Saad3">Muhammad ibn Saad. ''Kitab al-Tabaqat al-Kabir'' vol. 3. Translated by Bewley, A. (2013). ''The Companions of Badr''. London: Ta-Ha Publishers.</ref>{{rp|28–29}}<ref name="Tabari11">Muhammad ibn Jarir al-Tabari. ''Tarikh al-Rusul wa'l-Muluk''. Translated by Blankinship, K. Y. (1993). ''Volume 11: The Challenge to the Empires''. Albany: State University of New York Press.</ref>{{rp|140–141}}<ref name="Tabari39">Muhammad ibn Jarir al-Tabari. ''Tarikh al-Rusul wa'l-Muluk''. Translated by Landau-Tasseron, E. (1998). ''Volume 39: The Biographies of the Prophet's Companions and Their Successors''. Albany: State University of New York Press.</ref>{{rp|193}} Orang tuanya bercerai segera sebelum atau segera setelah kelahirannya. <ref name="Saad8">Muhammad ibn Saad. ''Kitab al-Tabaqat al-Kabir'' vol. 8. Translated by Bewley, A. (1995). ''The Women of Madina''. London: Ta-Ha Publishers.</ref> {{Refpage|178}} Masa kecil berjalan saat Nabi mulai berdakwah di Mekah.
 
Ketika Nabi Muhammad dan Abu Bakar hijrah dari Mekah pada September 622, Abu Bakar meminta Abdullah untuk mendengarkan percakapan orang-orang di Mekah dan melaporkan berita hari itu kepada mereka di Gua Tsur setiap malam. Abdullah melaporkan bahwa kaum Quraisy telah mempersembahkan hadiah seratus unta kepada siapa saja yang bisa menangkap Muhammad. Setiap pagi, ketika dia meninggalkan gua, pembantu Abu Bakar, Amir bin Fuhairah, akan memimpin kawanan domba melalui rute yang sama untuk menutupi jejaknya, sekaligus memberi air susunya kepada Nabi. <ref name="Ishaq">Muhammad ibn Ishaq. ''Sirat Rasul Allah''. Translated by Guillaume, A. (1955). ''The Life of Muhammad''. Oxford: Oxford University Press.</ref> {{Refpage|224}} <ref name="Saad3">Muhammad ibn Saad. ''Kitab al-Tabaqat al-Kabir'' vol. 3. Translated by Bewley, A. (2013). ''The Companions of Badr''. London: Ta-Ha Publishers.</ref> {{Refpage|131}} Abdullah menemani selama 3 malam di Gua Tsur bersama Asma yang tengah hamil.
 
"Ia seorang yang cerdas." Ungkap Aisyah.
 
== Hijrah ke Madinah ==
Beberapa bulan kemudian, Abdullah menyusul ikut hijrah ke [[Madinah]] ditemani [[Ummi Ruman|ibu tiri]] dan dua saudara perempuannya. <ref name="Tabari7">Muhammad ibn Jarir al-Tabari. ''Tarikh al-Rusul wa'l-Muluk''. Translated by McDonald, M. V. (1987). ''Volume 7: The Foundation of the Community''. Albany: State University of New York Press.</ref> {{Refpage|8}} <ref name="Tabari39">Muhammad ibn Jarir al-Tabari. ''Tarikh al-Rusul wa'l-Muluk''. Translated by Landau-Tasseron, E. (1998). ''Volume 39: The Biographies of the Prophet's Companions and Their Successors''. Albany: State University of New York Press.</ref> {{Refpage|172}} Abdullah tumbuh besar di Madinah.
 
Pada tahun 630 Abdullah ikut bertempur di [[Pengepungan Tha'if|Pengepungan Ta'if]] melawan kaum kafir setelah [[Fathu Makkah|penaklukan Mekah]] di mana Abu Mihjan, melukainya dengan panah. Dimana saat pertempuran tersebut umat Islam yang jumlahnya banyak terkejut dengan hujan panah dari pasukan Taif, bahkan banyak umat Islam awalnya berlarian ke belakang. Luka ini akhirnya menyebabkan kematiannya, meskipun dia bertahan selama hampir tiga tahun setelahnya. <ref name="Ishaq">Muhammad ibn Ishaq. ''Sirat Rasul Allah''. Translated by Guillaume, A. (1955). ''The Life of Muhammad''. Oxford: Oxford University Press.</ref> {{Refpage|591}} <ref name="Tabari10">Muhammad ibn Jarir al-Tabari. ''Tarikh al-Rusul wa'l-Muluk''. Translated by Donner, F. M. (1993). ''Volume 10: The Conquest of Arabia'', p. 39. Albany: State University of New York Press.</ref>
 
== Pernikahan ==
Ia menikah dengan Atiqa binti Zayd, dari bani [[Bani 'Adi|Adi]] dari Quraisy. Pernikahan mereka tidak menghasilkan anak. <ref name="Saad8">Muhammad ibn Saad. ''Kitab al-Tabaqat al-Kabir'' vol. 8. Translated by Bewley, A. (1995). ''The Women of Madina''. London: Ta-Ha Publishers.</ref> {{Refpage|186}} Abdullah menghabiskan begitu banyak waktu bersamanya sehingga dia mengabaikan kewajibannya terhadap masalah umat Islam. Abu Bakar menghukum putranya dengan meminta dia untuk menceraikannya. Abdullah melakukan apa yang diperintahkan kepadanya dengan sedih.
 
Pada akhirnya, Abdullah diizinkan rujuk membawa kembali istrinya Atiqa sebelum masa iddah (penantiannya) selesai. <ref name="Abbott">Abbott, N. (1942). ''Aishah - the Beloved of Mohammed''. Chicago: University of Chicago Press.</ref> {{Refpage|87}}
 
== Kematian ==
Abdullah meninggal pada Januari 633 M, ketika luka lamanya dari Ta'if kambuh. <ref name="Tabari10">Muhammad ibn Jarir al-Tabari. ''Tarikh al-Rusul wa'l-Muluk''. Translated by Donner, F. M. (1993). ''Volume 10: The Conquest of Arabia'', p. 39. Albany: State University of New York Press.</ref> <ref name="Suyuti">Jalal al-Din al-Suyuti. ''History of the Caliphs''. Translated by Jarrett, H. S. (1881). Calcutta: The Asiatic Society.</ref> {{Refpage|76}} <ref name="Tabari14">Muhammad ibn Jarir al-Tabari. ''Tarikh al-Rusul wa'l-Muluk''. Translated by Smith, G. R. (1994). ''Volume 14: The Conquest of Iran''. Albany: State University of New York Press.</ref> {{Refpage|101}} Ia wafat tak berapa lama setelah wafatnya Nabi, pada masa Khalifah Abu Bakar.
 
== Referensi ==