Abu Salamah bin Abdul Asad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nugrasius (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Naval Scene (bicara | kontrib)
k +gbr, hapus tak redundant
 
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Noref-bio-tokohmuslim}}
{{Refimprove-bio-tokohmuslim}}
[[Berkas:أبو سلمة بن عبد الأسد.jpg|jmpl|Kaligrafi Abu Salamah bin Abdul Asad]]
'''AbdullahAbu Salamah bin Abdul- Asad''' ([[Bahasa Arab|Arab]]:'''بن عبد الأسدالله بن عبد اللهالأسد''') adalah salah satu [[Sahabat Nabi]] [[Muhammad]]. Nama lengkapnyaaslinya adalah '''Abdullah bin Abdul Asad al-Makhzumi,'''. Ia terkenal dengan namagelar panggilan [[Kunya|''kunyah'']] Abu Salamah''', iasesuai nama anak tertuanya yaitu Salamah. Abu Salamah menderita luka-luka dalam [[perang Uhud]], dan menjadi seorang yang mati [[syahid]]. Abu Salamah juga pernah disusui oleh ibu susu yang bernama [[Tsuwaibah|Thaubiyah]], yang juga pernah menyusui [[Muhammad|Nabi Muhammad]]. <ref>Siyar A'lam An-Nubala, As-Shahabat Ridhwanullah 'alaihim -Abu Salamah (سير أعلام النبلاء» الصحابة رضوان الله عليهم» أبو سلمة)</ref> <ref>As-Sirat Al-Halabiyah fi Sirat Al-Amin al-Ma'mun, Juz I, h.138 (السيرة الحلبية في سيرة الأمين المأمون)</ref>
 
== Biografi ==
Ia bersama dengan istrinya [[Hindun binti Abi Umayyah|Ummi Salamah Hindun binti Abi Umayah]] merupakan sahabat yang awal memeluk agama Islam. Mereka memiliki empat anak, yaitu Salama, Umar, Zainab, dan Durra. Setelah meninggalnya Abdullah bin Abdul-Asad, Ummu Salamah Hindun binti Abu Umayah menikah dengan Nabi Muhammad.
 
'''Hijrah'''
Baris 14:
Ketika datang perintah hijrah ke Madinah, Abu Salamah dan istrinya, Ummu Salamah pun memenuhi perintah ini. Namun Bani Mughirah, tidak rela jika salah satu anggota kaumnya pergi ke Madinah, maka mereka merebut salamah. Tidak itu saja, kerabat Abu Salamah dari Banu Abdul Asad ternyata tidak rela kalau Salamah sebagai bagian dari kaumnya berada di Banu Mughirah, karena itu mereka merebutnya dari Ummu Salamah. Setelah berhasil, ternyata mereka tidak membiarkan Salamah untuk ikut ayahnya hijrah ke Madinah.
 
Walau kecintaannya begitu besar terhadap istri dan anaknya, perintah Allah dan RasulNya di atas segalanya. Abu Salamah tetap meneruskan hijrah ke Madinah tanpa orang-orang yang dicintainya. Setelah sekitar satu tahun berpisah, barulah Ummu Salamah dibiarkan kaumnya menyusul suaminya ke Madinah. Salamahpun diberikan bani Abdul Asad pada Ummu Salamah untuk dibawa ke Madinah.<ref>{{Cite book|last=1274-1348.|first=ذهبي، محمد بن أحمد،,|date=2014|url=http://worldcat.org/oclc/953796381|title=سير أعلام النبلاء|publisher=al-Risālah al-ʻālmiyah|oclc=953796381}}</ref>
 
'''Jihad'''
Baris 30:
Setelah itu Abu Salamah berdoa, "Ya Allah, apabila saya meninggal nanti, nikahkanlah Ummu Salamah dengan lelaki yang lebih baik daripada saya, yang tidak akan menjadikan hatinya bersedih, yang tidak akan memberikan kesulitan kepadanya."
 
Allah mengabulkan doa Abu Salamah ini, dan sepeninggal dirinya, ternyata Rasulullah SAW berkenan untuk menikahi Ummu Salamah.<ref>{{Cite book|last=Katsir.|first=Ibnu|date=2004|url=http://worldcat.org/oclc/949672395|title=Al-bidayah wan nihayah : masa Khulafa'ur Rasyidin|publisher=Darul Haq|oclc=949672395}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Sahabat nabi-stub}}
{{Pemeluk Islam pertama}}
{{sahabat nabi}}
Baris 40 ⟶ 39:
<!-- Bantulah wikipedia menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
{{Lifetime-Tokoh-Muslim
|sort = {{PAGENAME}}Abdullah bin Abdul-Asad
|hari_lahir =
|tgl_lahir_h =