Fasikulasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Raksasabonga (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
 
[[Berkas:Gerakan Fasikulatif pada kaki.jpg|jmpl|ka|250px|Gerakan Fasikulatif pada kaki (otot kejang)]]
'''Fasikulasi''' adalah sebuah kontraksi spontan dari sekumpulan serabut [[obat]] lurik yang kemudian dapat dirasakan sebagai gerakan [[ular]] kecil dan hal tersebut bisa dilihat sebagai gerakan lemah di bawah [[kulit]].<ref name="buku">{{cite book|title= Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7|publisher=Ichtiar Baru|author= Van Hoeve|coauthor=Hassan Shadily|page=992|location=Jakarta}}</ref> Sumber lain menjelaskan bahwa fasikulasi adalah sebuah gerakan halus [[otot]] dibawah kulit dan menandakan adanya LMN (lower motor neuron ditandai oleh kelembahan).<ref name="internet">{{cite web|title= Pemeriksaan Sistem Motorik|url= http://kedokteran.unsoed.ac.id/Files/Kuliah/modul%20/Modul%20B3-%20Pemeriksaan%20Sistem%20Motorik.pdf|accessdate= 28 Mei 2014|archive-date= 2014-05-29|archive-url= https://web.archive.org/web/20140529051628/http://kedokteran.unsoed.ac.id/Files/Kuliah/modul%20/Modul%20B3-%20Pemeriksaan%20Sistem%20Motorik.pdf|dead-url= yes}}</ref> Kontraksi atau gerakan halus ini dapat didengar bunyinya dengan menggunakan elektro-miograf dan dapat dilihat bentuk gelombang yang khas.<ref name="buku"/> Kontraksi ini terdapat pada [[penyakit]] yang mengenai sel saraf bagian depan dalam yaitu di [[sumsum tulang belakang]] pada stadium tidak akut antara lain misalnya pada penyakit poliomielitis.<ref name="buku"/>
 
Fasikulasi disebabkan oleh denervasi pada seluruh motor unit yang diikuti oleh hiper sensitive terdapat asetilcolin pada [[otot]] yang mengalami [[denervasi]].<ref name="internet"/> Sindrom fasikulasi jinak (''benign fasciculation syndrome'' - BFS), atau kedutan yang jinak, adalah keadaan umum yang ditemukan pada orang-orang normal. Kedutan ini tidak membahayakan, jika tidak diikuti kelemahan dan atrofi otot. Kelemahan otot ditunjukkan dengan berkurangnya kemampuan otot dalam melawan tahanan.<ref>{{Cite webnews |url=http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2009/04/23/60585/Membaca.Kedutan.dari.Aspek.Medis |title=Salinan arsip |access-date=2016-11-22 |archive-date=2016-11-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161123055645/http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2009/04/23/60585/Membaca.Kedutan.dari.Aspek.Medis |dead-url=yes |work=[[Suara Merdeka|Suara Merdeka Online]] }}</ref> Atrofi otot yang timbul biasanya bersamaan dengan fasikulasi.<ref name="internet"/> Misalnya gerakan fasikulasi pada otot kaki.<ref name="internet1">{{cite web|title= Otot|url= http://nasehatkesehatan.com/tag/otot/|accessdate= 28 Mei 2014|archive-date= 2014-12-11|archive-url= https://web.archive.org/web/20141211062545/http://nasehatkesehatan.com/tag/otot/|dead-url= yes}}</ref> Otot kejang pada kaki ini merupakan kontraksi incolunter dari otot.<ref name="internet1"/> Otot kejang terjadi tiba-tiba biasanya sembuh dengan cepat dan sering menyakitkan.<ref name="internet1"/>
 
== Rujukan ==
{{reflist}}
 
{{kesehatan-stub}}
 
[[Kategori:Otot]]
 
 
{{kesehatan-stub}}