Kekaisaran Akhemeniyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor
Membatalkan 1 suntingan by 103.189.207.243 (bicara) (TW)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 94:
[[Bangsa Persia]] menyebut diri mereka ''Pars'', yang berasal dari nama suku Arya asli mereka ''Parsa'', dan bermukim di daerah yang mereka beri nama ''Parsua'' (''Persis'' dalam [[bahasa Yunani]]), yang dibatasi oleh [[Sungai Tigris]] di barat dan [[Teluk Persia]] di timur. Tempat ini menjadi wilayah pusat mereka pada masa Kekaisaran Akhaimenia.<ref name="book" /> Dari daerah inilah [[Koresy Agung]] pada akhirnya muncul dan mengalahkan bangsa Medes, [[Lydia]], dan [[Kekaisaran Babilonia]], membuka jalan untuk penaklukan selanjutnya ke Mesir dan [[Asia Kecil]].
 
Pada puncak kejayaannya setelah penaklukan Mesir, kekaisaran ini menempati wilayah seluas kira-kira 8 juta km<sup>2</sup>,<ref>{{cite book|title=Archaeologica: The World's Most Significant Sites and Cultural Treasures|author=Aedeen Cremin|year=2007|publisher=Global Book Publishing Pty Ltd|pages=224|url=http://books.google.com/books?id=A0llBlzF6UgC&pg=PA224|isbn=978-0-7112-2822-1}}{{Pranala mati|date=Juni 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> meliputi tiga benua: Asia, Afrika, dan Eropa. Pada wilayah terluasnya, kekaisaran ini juga meliputi wilayah yang kini menjadi [[Iran]], [[Turki]], sebagian [[Asia Tengah]], [[Pakistan]], Thrakia, dan Makedonia, sebagian besar daerah pesisir [[Laut Hitam]], [[Afghanistan]], [[Irak]], [[Arab Saudi]] utara, [[Yordania]], [[Israel]], [[Lebanon]], [[Suriah]], serta semua pusat pemukiman di [[Mesir kuno]] hingga ke barat sejauh [[Libya]]. Dalam sejarah Barat, Kekaisaran Akhaimenia disebutkan sebagai musuh [[Polis|negara-negara kota Yunani]]<ref name=book/> selama [[Perang Yunani-Persia]]. Kekaisaran ini juga terkenal karena emansipasi terhadap terhadap perbudakan termasuk pembebasan [[bangsa Yahudi]] dari [[pembuangan ke Babilonia]] dan karena membangun infrastruktur seperti [[Chapar Khaneh|sistem pos]], [[jalan kerajaan|sistem jalan]], dan penggunaan [[bahasa resmi]] di seluruh wilayah kekuasaannya. Kekaisaran ini menerapkan administrasi birokratis terpusat di bawah pimpinan Kaisar serta memiliki pasukan militer profesional dan pasukan wajib militer yang besar, mengilhami perkembangan serupa di kekaisaran-kekaisaran lain pada masa selanjutnya.<ref name=schmitt-EI-i>[[#refachaemenids-EI|Schmitt]] Achaemenid dynasty (i. The clan and dynasty)</ref>
 
Menurut pandangan tradisional, wilayah Kekaisaran Akhaimenia yang amat luas dan keragaman etnokulturalnya yang luar biasa<ref>{{cite book|title=From Cyrus to Alexander: A History of the Persian Empire|author=Pierre Briant|publisher=Eisenbrauns|year=2006|pages=1–3|url=http://books.google.com/?id=lxQ9W6F1oSYC&pg=PA1&dq=Origin+of+the+Achaemenids#v=onepage&q=Origin%20of%20the%20Achaemenids&f=false|isbn=978-1-57506-120-7}}</ref> pada akhirnya menjadi kerugian karena penyerahan kekuasaan kepada pemerintah lokal pada akhirnya melemahkan otoritas pusat milik raja, membuat banyak energi dan sumber daya terbuang akibat harus menghentikan pemberontakan lokal.<ref name=book/> Ini menjelaskan mengapa ketika [[Aleksander Agung]] (Aleksander III dari Makedonia) [[Perang Aleksander Agung|menginvasi]] Persia pada tahun 334 SM dia menghadapi suatu kekaisaran terpecah belah dengan pemimpin yang lemah, mudah untuk dihancurkan. Sudut pandang ini ditentang oleh beberapa sejarawan modern yang berpendapat bahwa Kekaisaran Akhaimenia tidak menderita krisis semacam itu pada masa Aleksander, dan bahwa hanya kericuhan pergantian kekuasaan internal yang terjadi di dalam keluarga Akhemenid yang pernah hampir melemahkan kekaisaran.<ref name=book/> Aleksander, yang merupakan pengagum Koresy Agung,<ref name=Ulrich>{{cite book|title=Alexander the Great|author=Ulrich Wilcken|publisher=W. W. Norton & Company|year=1967|pages=146|url=http://books.google.com/?id=WiSZM-LYsk4C&pg=PA146&lpg=PA146&dq=Alexander+admiration+of+cyrus#v=onepage&q=Alexander%20admiration%20of%20cyrus&f=false|isbn=978-0-393-00381-9}}</ref> pada akhirnya menyebabkan keruntuhan dan perpecahan kekaisaran sekitar tahun 330 SM, membuatnya terbagi menjadi [[Kerajaan Ptolemaik]] dan [[Kekaisaran Seleukia]], selain juga wilayah-wilayah kecil lainnya yang memedekakan diri pada masa itu. Akan tetapi, kebudayaan Iran di dataran tinggi tengah tetap berkembang dan pada akhirnya kembali berkuasa pada abad ke-2 SM.<ref name=book/>
Baris 100:
Warisan sejarah Kekaisaran Akhaimenia bukan hanya pengaruh teritorial dan militernya saja, melainkan meliputi pula pengaruh kebudaaan, sosial, dan keagamaan. Banyak orang Athena yang mengadopsi kebiasaan Akhaimenia dalam kehidupan sehari-hari mereka sebagai akibat dari kontak antarbudaya,<ref>{{cite book|title=Athens and Persia in the Fifth Century B.C.: A Study in Cultural Receptivity|author=Margaret Christina Miller|publisher=Cambridge University Press|year=2004|pages=243|url=http://books.google.com/?id=oGXMMD5rXBQC&pg=PA243&dq=importance+of+Achaemenid+in+Iranian+culture#v=onepage&q&f=false|isbn=978-0-521-60758-2}}</ref> beberapa karena pernah dikerahkan oleh, atau bersekutu dengan raja Persia. Pengaruh Dekret Pemulihan Koresy Agung disebutkan dalam naskah Yudeo-Kristen, selain itu kekaisaran ini juga amat berperan dalam penyebaran [[Zoroastrianisme]] hingga ke timur sejauh [[Tiongkok]]. Bahkan Aleksander Agung, yang menaklukkan kekaisaran luas ini, menghormati adat-istiadatnya dan memerintahkan orang Yunani untuk ikut menghormasi raja-raja Persia termasuk Koresy Agung. Aleksander bahkan melakukan [[proskynesis]], suatu adat kerajaan Persia, meskipun banyak diprotes oleh para tentara Makedonianya.<ref>Arrian, [http://websfor.org/alexander/arrian/book7a.asp ''Anabasis Alexandri'' VII, 11]</ref><ref name>Plutarch, [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?lookup=Plut.+Caes.+45.1 ''Alexander,'' 45]</ref> Kekaisaran Akhaimenia memberikan pengaruh terhadap politik, warisan dan sejarah Persia modern (kini [[Iran]]).<ref>{{cite book|title=Birth of the Persian Empire|author=Vesta Sarkhosh Curtis, Sarah Stewart|publisher=I.B.Tauris|year=2005|pages=7|url=http://books.google.com/?id=a0IF9IdkdYEC&pg=PA7&dq=Iranian+identity+and+Cyrus+the+Great#v=onepage&q=Iranian%20identity%20and%20Cyrus%20the%20Great&f=false|isbn=978-1-84511-062-8}}</ref> Perangaruhnya meliputi pula wilayah Persia sebelumnya yang secara keseluruhan disebut [[Persia Besar]]. Prestasi teknik yang penting di Kekaisaran Akhaimenia adalah sistem pengelolaan air [[Qanat]], yang berusia lebih dari 3000 tahun dan memiliki panjang lebih dari 44 mil (71&nbsp;km.)<ref>p. 4 of {{Cite book|publisher=Springer|isbn = 978-90-481-8631-0|last = Mays|first = L.|title = Ancient Water Technologies|date = 30 August 2010}}</ref>
 
Pada tahun 480 SM, diperkirakan bahwa sekitar 50 juta<ref>Yarshater ([http://books.google.com/books?id=WBAZAQAAIAAJ&q=%28Meyer+p.85%29 1996, p. 47])</ref> orang tinggal di Kekaisaran Akhaimenia<ref name="Cook">While estimates for the Achaemenid Empire range from 10-80+ million, most prefer 50 million. Prevas ([http://books.google.com/books?id=1S-Q-6jDZ7AC&pg=PA14 2009, p. 14]) estimates 10 million. Strauss ([http://books.google.com/books?id=nQFtMcD5dOsC&pg=PA37 2004, p. 37]) estimates about 20 million. Ward ([http://books.google.com/books?id=8eUTLaaVOOQC&pg=PA16 2009, p. 16]) estimates at 20 million. Scheidel ([http://books.google.com/books?id=6vnkts2rOJUC&pg=PA99 2009, p. 99]) estimates 35 million. Daniel ([http://books.google.com/books?id=AzqbYf9Q_2UC&pg=PA41 2001, p. 41]) estimates at 50 million. Meyer and Andreades ([http://books.google.com/books?id=Uwn9d01zMvAC&pg=PA58 2004, p. 58]{{Pranala mati|date=April 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}) estimates to 50 million. Jones ([http://books.google.com/books?id=75ueY2rqTYMC&pg=PA8 2004, p. 8]{{Pranala mati|date=April 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}) estimates over 50 million. Richard ([http://books.google.com/books?id=toJI-Z_WAC0C&pg=PA34 2008, p. 34]) estimates nearly 70 million. Hanson ([http://books.google.com/books?id=6p5mAAAAMAAJ 2001, p. 32]) estimates almost 75 million. Cowley ([http://books.google.com/books?id=l6JmAAAAMAAJ 1999 and 2001, p. 17]) estimates possibly 80 million.</ref> atau sekitar 44% dari seluruh populasi dunia pada masa itu, menjadikannya kekaisaran dengan jumlah penduduk terbanyak.<ref>See http://www.census.gov/population/international/data/idb/worldhis.php</ref>
 
== Asal usul ==
Baris 151:
Toleransi beragama telah digambarkan sebagai "karakteristik luar biasa" dari Kekaisaran Akhemeniyah.<ref name=Cambridge>{{cite book|last1=Fisher|first1=William Bayne|last2=Gershevitch|first2=I.|title=The Cambridge History of Iran|date=1968|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-20091-2|page=412|url=https://books.google.com/books?id=BBbyr932QdYC&lpg=PA412|language=en}}</ref> [[Tanakh]] (kitab suci Yahudi) melaporkan bahwa Koresy Agung membebaskan bangsa Yahudi dari penawanan mereka di Babilonia pada tahun 539–530 SM, dan mengizinkan mereka untuk kembali ke tanah air mereka.<ref>{{cite web |title=Book of Ezra {{pipe}} King James Bible |url=http://www.kingjamesbibletrust.org/the-king-james-bible/ezra |publisher=Kingjamesbibletrust.org |access-date=21 March 2011 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20110510013551/http://www.kingjamesbibletrust.org/the-king-james-bible/ezra |archive-date=10 May 2011 }}</ref> Koresy Agung juga membantu pemulihan tempat-tempat suci di berbagai kota.<ref name=Cambridge />
 
Selama periode Akhemeniyah, agama [[Zoroastrianisme]] mencapai Iran Barat Daya dan diterima oleh para penguasa, menjadi elemen penentu budaya Persia. Agama tersebut tidak hanya disertai dengan formalisasi konsep dan keilahian dari [[panteon]] tradisional Iran, tetapi juga memperkenalkan beberapa ide baru, termasuk ajaran mengenai kehendak bebas.<ref>{{cite book| author = A. V. Williams Jackson| title = Zoroastrian Studies: The Iranian Religion and Various Monographs (1928)| url = https://books.google.com/books?id=GFa3HZZc87AC| year = 2003| publisher = Kessinger Publishing| isbn = 978-0-7661-6655-4| page = 224}}{{Pranala mati|date=Februari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{cite book| author = Virginia Schomp| title = The Ancient Persians| url = https://books.google.com/books?id=U21j7vDhCCIC| year = 2009| publisher = Marshall Cavendish| isbn = 978-0-7614-4218-9| page = 24}}</ref> Di bawah perlindungan raja-raja Akhemeniyah, dan sebagai ''de facto'' [[agama negara]] pada abad ke-5 SM, Zoroastrianisme mencapai seluruh penjuru kekaisaran.
 
Selama masa pemerintahan [[Artahsasta I]] dan [[Darius II]], Herodotos menulis "[bangsa Persia] tidak memiliki gambar dewa, tidak ada kuil atau altar, dan menganggap penggunaannya sebagai tanda kebodohan. Saya pikir ini berasal dari ketidakpercayaan mereka bahwa para dewa memiliki sifat yang sama dengan manusia, seperti yang dibayangkan orang Yunani."<ref name="Herodotos, I.131">Herodotos, I.131</ref> Dia mengklaim bahwa orang Persia mempersembahkan korban kepada "matahari dan bulan, ke bumi, ke api, ke air, dan ke angin. Ini adalah satu-satunya dewa yang pemujaannya telah turun kepada mereka dari zaman kuno. Pada periode berikutnya, mereka memulai penyembahan [[Urania]], yang mereka pinjam dari orang Arab dan Asyur. [[Mullissu|Mylitta]] adalah nama yang digunakan orang Asyur untuk dewi ini dan bangsa Persia menyebutnya sebagai Anahita."<ref name="Herodotos, I.131"/>
Baris 302:
[[Kategori:Yunani Kuno]]
[[Kategori:Kekaisaran Persia|Akhemeniyah]]
[[Kategori:Kekaisaran Akhemeniyah| ]]