Museum Keraton Yogyakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Menambah Kategori:Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menggunakan HotCat |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
[[Berkas:Kraton Yogyakarta Pagelaran.jpg|jmpl|250px|Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat tampak dari depan]]
'''Keraton Yogyakarta''' terletak di tengah kota [[Yogyakarta]], memiliki beberapa [[museum]], yaitu Museum Lukisan, Museum [[Sri Sultan Hamengkubuwono IX]], Museum Kereta, dan Museum [[Batik]]. Di samping itu, hampir seluruh bagian kraton digunakan sebagai tempat penyimpanan benda-benda budaya bernilai, termasuk [[replika]]nya. Di kompleks Pagelaran, misalnya, diperagakan berbagai pakaian [[prajurit]] dan [[pakaian adat]] keluarga keraton.
Museum ini dibuka untuk umum
== Museum Kereta Keraton ==
Baris 9:
=== Koleksi Unggulan Museum Kereta Keraton<ref>Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. (2014). ''Koleksi Unggulan Museum Yogyakarta''. Yogyakarta, Indonesia: Penulis.</ref> ===
Pada tahun 2014 [[Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta]] menerbitkan buku berisi koleksi unggulan museum di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], di antaranya adalah koleksi unggulan yang dimiliki oleh Museum Kereta Keraton. Koleksi unggulan Museum Kereta Keraton adalah sebagai berikut:
# [[Kereta kencana Kanjeng Nyai Jimat|Kereta Kanjeng Nyai Jimad]], merupakan kereta tertua keraton (1750) yang berasal dari masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I. Kereta ini adalah hadiah dari Gubernur Jenderal [[VOC]] [[Jacob Mossel]] lalu digunakan oleh [[Hamengkubuwana I|Sultan Hamengku Buwono I]] sampai [[Hamengkubuwana III|Sultan Hamengku Buwono III]] untuk upacara penobatan.
# Kereta Kyai Manik Retno, merupakan kereta terbuka buatan Belanda yang ditarik oleh seekor kuda. Dahulu, Sri Sultan Hamengku Buwono IV mengendalikan sendiri kereta tersebut ketika bepergian.
# Kereta Kangjeng Kyai Garudayaka, diproduksi oleh perusahaan kereta Hermans, Den Haag, Belanda pada sekitar tahun 1867-1869. Kereta ini digunakan sejak masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono VI hingga sekarang untuk keperluan acara resmi seperti kirab jumenengan, penyambutan tamu penting, dan sebagainya.
Baris 22:
* [http://www.jogjatrip.com/id Panduan Pariwisata Yogyakarta dan sekitarnya]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
[[Kategori:Museum di Yogyakarta|Keraton]]▼
[[Kategori:Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat]]
{{museum-stub}}▼
▲{{museum-stub}}
▲[[Kategori:Museum di Yogyakarta|Keraton]]
|