Theys Hiyo Eluay: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tri Ardiansyah (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Perubahan kata
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(11 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
|birth_name = Dortheys Hiyo Eluay
|birth_date = {{birth date|1937|11|3}}
|birth_place = {{negara|Belanda}} [[Sereh, Sentani, Jayapura|Sereh, Sentani]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{death date and age|2001|11|10|1937|11|3}}
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Muara Tami, Jayapura|Muara Tami]], [[Kota Jayapura|Jayapura]], [[Papua]], [[Indonesia]]
|death_cause = Pembunuhan militer
|resting_place =
|resting_place_coordinates =
|residence =
|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|other_names =
|known_for =
Baris 44:
 
== Pendidikan dan awal hidup ==
Eluay dididik di sekolah dasar lanjutan (''Jongensvervolgschool'') di [[Yoka, Heram, Jayapura|Yoka]], pada masa penjajahankolonial Belanda. Dia mempelajari meteorologi dan lalu bekerja sebagai asisten ahli meteorologi di Badan Metereologi dan Geofisika Pemerintah Hindia Belanda. Keluarganya merupakan kepala adat (''ondoafi'') di Kampung Sereh. Eluay sendiri kemudian menjadi ''ondoafi'' berkat pendidikannya yang lumayan tinggi.
 
Pada tahun 1962, Indonesia [[Operasi Trikora|mengambil alih]] wilayah [[Nugini Belanda|Papua]] dari [[Belanda]]. Theys membantu [[TNI]] dan [[polri|polisi Indonesia]] untuk menemukan orang Papua yang anti-Indonesia. Hal ini menyebabkan banyaknya korban jiwa di daerah Sentani. Pada tahun 1969, Theys adalah salah satu dari sedikit orang Papua yang dipilih untuk ambil bagian dalam [[PEPERA]] ("Penentuan Pendapat Rakyat") yang diawasi oleh [[PBB]], yang akhirnya dengan suara bulat memilih integrasi Papua ke dalam Indonesia.
Baris 51:
Pada tahun 1971, Theys menjadi anggota DPRD Provinsi Irian Jaya dari [[Partai Kristen Indonesia]] (Parkindo) hingga Theys pindah ke [[Golkar]] tahun 1977. Ia menjadi anggota DPRD I Irian Jaya hingga tahun 1992. Dalam pemilu berikutnya ia tidak dicalonkan lagi sehingga ia kecewa, dan bersuara lantang terhadap Jakarta. Tahun 1992, dibentuk Lembaga Musyawarah Adat (LMA) yang menyatukan 250 suku Papua. Theys terpilih dan dinobatkan selaku Pemimpin Besar LMA Papua. Ia kemudian menobatkan diri jadi Pemimpin Besar Dewan Papua Merdeka.
 
Pada 1 Desember 1999, Theys mencetuskan dekrit Papua Merdeka serta mengibarkan bendera [[bendera Papua Barat|bendera Bintang Kejora]]. Lalu pada Mei-Juni 2000, ia mengadakan Kongres Nasional II Rakyat Papua Barat, yang lalu dikenal sebagai Kongres Rakyat Papua, Jayapura. Dalam kongres itu, Theys terpilih sebagai Ketua PDP.
 
Konon ada beberapa faksi dalam Tentara Nasional Indonesia yang kurang suka akan adanya PDP ini sebab mereka takut bahwa hal ini akan menuju lepasnya Papua dari pangkuan NKRI. Lalu di bawah pemerintahan [[Megawati Soekarnoputri]] otonomi khusus ini harus dicabut kembali dan ada tuduhan bahwa PDP dihalang-halangi oleh oknum-oknum militer.
Baris 58:
Pada tanggal 10 November 2001, Theys Hiyo Eluay diculik dan lalu ditemukan sudah terbunuh di mobilnya di sekitar [[Kota Jayapura|Jayapura]]. Menurut penyidikan yang dipimpin oleh [[Kepolisian Daerah Papua|Kepala Kepolisian Daerah Papua]] [[Komisaris Jenderal Polisi|Jenderal]] [[I Made Mangku Pastika]], yang juga memimpin penyidikan peristiwa [[Bom Bali 2002]], ternyata pembunuhan ini dilakukan oleh oknum-oknum [[Komando Pasukan Khusus]] (Kopassus). Beberapa anggotanya, antara lain [[Letkol]] [[Hartomo]], berikutnya Letkol Hartomo tidak dipecat namun hanya ditahan selama 3 tahun. Dunia Internasional mengecam pembunuhan Eluay ini.
 
Eluay akhirnya dimakamkan di sebuah gelanggang olahraga di tempat kelahirannya di [[Sentani]] pada sebuah tanah yang sudah diwakafkandihibahkan oleh para tetua suku. Pemakamannya dihadiri kurang lebih 10.000 orang Papua. Pada jalan raya antara Jayapura dan Sentani sebuah monumen kecil didirikan untuk mengenang pembunuhan ini.
 
== Warisan ==
[[Berkas:Aerial view of Sentani Airport 20130412.jpg|thumb|right|250px|Bandar Udara Internasional Dortheys Hiyo Eluay di Sentani, Kabupaten Jayapura.]]
Pada tanggal 20 Oktober 2020, Gubernur Papua [[Lukas Enembe]] mengganti nama Bandar Udara Sentani, bandar udara terbesar di Papua, menjadi [[Bandar Udara Dortheys Hiyo Eluay]].<ref>{{cite web |last1=Youwe |first1=Alan |title=Bandara Sentani Jayapura Ganti Nama Dortheys Hiyo Eluay |url=https://kumparan.com/bumi-papua/bandara-sentani-jayapura-ganti-nama-dortheys-hiyo-eluay-1uXmYt6VCQc |website=Kumparan |access-date=7 November 2020}}</ref> Penamaan ini menurut Yanto Eluay berdasarkan perjuangan Theys Eluay selama Pepera 1969 turut melobi agar Irian Barat menjadi bagian dari NKRI.<ref name="Tabloid JUBI 2020">{{cite web | title=Soal Perubahan Nama Bandara, Yanto Eluay : Jangan Nilai Dari Satu Sisi Saja | website=Tabloid JUBI | date=2020-10-29 | url=https://arsip.jubi.id/soal-perubahan-nama-bandara-yanto-eluay-jangan-nilai-dari-satu-sisi-saja/ | language=id | access-date=2021-11-05}}</ref> Sedangkan bandara tersebut juga didirikan di tanah milik Nero Nihiwe Eluay yang dilepaskan ke pihak Belanda.<ref name="KabarPapua.co 2020">{{cite web | title=Yanto Eluay: Alasan Tolak Pergantian Nama Bandara Tak Mendasar | website=KabarPapua.co | date=2020-10-19 | url=https://kabarpapua.co/yanto-eluay-alasan-tolak-pergantian-nama-bandara-tak-mendasar/ | language=id | access-date=2021-11-05}}</ref> Jalan masuk menuju bandar udara tersebut berhadapan langsung dengan makam Eluay.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
Baris 67 ⟶ 74:
{{Konflik Papua}}
 
[[Kategori:Politik Indonesia]]
[[Kategori:Konflik Papua]]
[[Kategori:Tokoh Papua|Eluay]]
[[Kategori:Aktivis Indonesia|Eluay]]
[[Kategori:Tokoh yang dibunuh di Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Papua|Eluay]]
[[Kategori:Tokoh dari Jayapura]]
[[Kategori:Politik Indonesia]]
[[Kategori:Konflik Papua]]
[[Kategori:Politikus Partai Kristen Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]