Munir Said Thalib: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
penambahan status kriminal Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor |
P Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(40 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Nama Arab|Said Thalib}}
{{Infobox person
| name = Munir Said Thalib
Baris 6 ⟶ 7:
| birth_name = Munir Said Thalib
| birth_date = {{Birth date|1965|12|8}}
| birth_place = [[Kota Batu|Batu]], [[
| death_date = {{Death date and age|2004|9|7|1965|12|8}}
| death_place = Dalam penerbangan dari [[
| death_cause = Keracunan [[arsen]] yang disengaja di dalam pesawat [[Garuda Indonesia]]
| nationality = [[Indonesia]]
| other_names =
| known_for =
| awards = [[Right Livelihood Award]] <small>(2000)</small>
| occupation = Advokat dan aktivis hak asasi manusia
| spouse = {{marriage|[[Suciwati]]|1996}}
|
▲| education = [[Fakultas Hukum Universitas Brawijaya]]
}}
'''Munir Said Thalib''',
== Kehidupan awal ==
Munir Said Thalib lahir di [[Kota Batu|Batu]], [[
Munir mengambil studi
== Karier aktivisme ==
Selepas dari bangku kuliah, Munir memulai kariernya sebagai relawan di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) cabang [[Surabaya]] selama dua tahun, sebelum pindah kembali ke Malang sebagai kepala pos LBH Surabaya di kota tersebut.<ref>https://nasional.tempo.co/read/428258/bagaimana-lbh-surabaya-menempa-munir</ref> dan menjadi Wakil Ketua bidang Operasional YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia).
Munir terlibat dalam menangani dan mengadvokasi beberapa kasus pelanggaran HAM di Indonesia pada masa [[Orde Baru]]. Ia tercatat pernah menjadi penasihat hukum untuk keluarga tiga orang petani yang dibunuh oleh [[Tentara Nasional Indonesia]] (TNI) di proyek [[Waduk Nipah]] di [[Banyuates, Sampang]]<ref>https://ham.go.id/2014/12/10/4160/</ref> dan keluarga korban penembakan di [[Lantek Barat, Galis, Bangkalan]].<ref>https://kumparan.com/nh-muhni/abdurrahman-antara-cak-munir-besi-tua-dan-demokrat/2</ref>
=== KontraS ===
Pada tahun 1998, Munir ikut serta mendirikan [[Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan]] (KontraS), sebuah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang hak asasi manusia, terutama [[penghilangan paksa]] dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya.<ref name=BunuhMunir/>
Sebagai Koordinator Badan Pekerja KontraS, Munir ikut menangani kasus [[Penculikan aktivis 1997/1998|penghilangan paksa dan penculikan para aktivis HAM pada tahun 1997-1998]] dan mahasiswa korban penembakan pada [[Tragedi Semanggi]] (1998). Ia juga berperan aktif mengawal dan mengadvokasi kasus-kasus pelanggaran HAM berat di [[
=== Imparsial ===
Baris 40 ⟶ 42:
== Kematian ==
Tiga jam setelah
▲Tiga jam setelah [[pesawat GA-974]] lepas landas dari Singapura, awak kabin melaporkan kepada pilot Pantun Matondang bahwa seorang penumpang bernama Munir yang duduk di kursi nomor 40 G menderita sakit. Munir bolak balik ke toilet. Pilot meminta awak kabin untuk terus memonitor kondisi Munir. Munir pun dipindahkan duduk di sebelah seorang penumpang yang kebetulan berprofesi dokter yang juga berusaha menolongnya pada saat itu. Penerbangan menuju Amsterdam menempuh waktu 12 jam. Namun dua jam sebelum mendarat 7 September 2004, pukul 08.10 waktu Amsterdam di [[Bandara Schipol]] Amsterdam, saat diperiksa, Munir telah meninggal dunia.<ref name="Munir Said Thalib" />
Pada tanggal 12 November 2004, dikeluarkan kabar bahwa polisi Belanda (Institut Forensik Belanda) menemukan jejak-jejak senyawa arsenikum setelah otopsi. Hal ini juga dikonfirmasi oleh polisi Indonesia. Belum diketahui siapa yang telah meracuni Munir pada saat itu.
Baris 48 ⟶ 49:
=== Proses pengadilan bagi pihak terlibat ===
Pada 20 Desember 2005 [[Pollycarpus Budihari Priyanto]] dijatuhi vonis 14 tahun hukuman penjara atas pembunuhan terhadap Munir. Hakim menyatakan bahwa Pollycarpus, seorang pilot Garuda yang sedang cuti, menaruh arsenik dalam makanannya karena dia ingin mendiamkan pengkritik pemerintah tersebut. Hakim Cicut Sutiarso menyatakan bahwa sebelum pembunuhan Pollycarpus menerima beberapa panggilan telepon dari sebuah telepon yang terdaftar oleh agen intelijen senior, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut. Selain itu Presiden SBY juga membentuk tim investigasi independen,<ref>{{Cite news|url=http://www.arah.com/article/13932/sby-segera-beri-penjelasan-penanganan-kasus-munir.html|title=SBY Segera Beri Penjelasan Penanganan Kasus Munir
Pada 19 Juni 2008, Mayjen (purn) [[Muchdi Purwoprandjono]], ditangkap dengan dugaan kuat bahwa dia adalah otak pembunuhan Munir.<ref>{{Cite web |url=http://hukum-kriminal.infogue.com/kronologi_muchdi_pr_jadi_tersangka_pembunuhan_munir |title=Salinan arsip |access-date=2009-06-12 |archive-date=2012-01-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120124202351/http://hukum-kriminal.infogue.com/kronologi_muchdi_pr_jadi_tersangka_pembunuhan_munir |dead-url=yes }}</ref> Beragam bukti kuat dan kesaksian mengarah padanya<ref>{{Cite web |url=http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2009/01/01/brk,20090101-153381,id.html |title=Salinan arsip |access-date=2009-06-12 |archive-date=2009-06-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090621002917/http://tempointeraktif.com/hg/nasional/2009/01/01/brk,20090101-153381,id.html |dead-url=yes }}</ref>.Namun, pada 31 Desember 2008, Muchdi divonis bebas. Vonis ini sangat kontroversial dan kasus ini ditinjau ulang, serta 3 hakim yang memvonisnya bebas kini tengah diperiksa.<ref name="Menggugat 11 Tahun Pembunuhan Munir" /><ref>{{Cite web |url=http://nasional.vivanews.com/news/read/63937-3_hakim_kasus_muchdi_pr_diperiksa_ky |title=Salinan arsip |access-date=2009-06-12 |archive-date=2009-06-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090608193245/http://nasional.vivanews.com/news/read/63937-3_hakim_kasus_muchdi_pr_diperiksa_ky |dead-url=yes }}</ref>
=== Pembocoran data kematian oleh peretas 2022 ===
Pada September 2022, kasus pembunuhan berencana yang dilakukan
Bjorka menjelaskan bahwa dalang dari pembunuhan Munir adalah [[Muchdi
Muchdi pertama kali diperiksa pada 16 Mei 2005. Hasil serangkaian pemeriksaan menunjukkan [[Pollycarpus Budihari Priyanto]] dan Muchdi aktif melakukan komunikasi pada periode September hingga Oktober 2004. Namun, dalam kesaksiannya di pengadilan pada 17 November 2005, ia menyangkal punya hubungan khusus dengan Pollycarpus<ref name=":0" />.
Baris 63 ⟶ 64:
Selepas itu, Pollycarpus mulai bergerak untuk ditetapkan sebagai keamanan penerbangan agar dirinya bisa masuk ke pesawat mana pun, termasuk pesawat yang nantinya akan digunakan oleh Munir. Pollycarpus pun membuat surat rekomendasi kepada PT Garuda Indonesia untuk menetapannya sebagai pihak keamanan menggunakan komputer yang terletak di ruang staf di Deputi V BIN. Dalam proses pembuatan surat tersebut, Budi Santoso dari BIN pun mengetahuinya.
Budi Santoso sendiri memang sempat hadir sebagai saksi dalam proses persidangan tersebut<ref name=":1">{{Cite news|date=2005-09-07|title=Kesaksian Suciwati: Polly Menelepon Munir Sebelum Berangkat|url=https://www.hukumonline.com/berita/a/kesaksian-suciwati--polly-menelepon-munir-sebelum-berangkat-hol13548|work=Hukum Online|access-date=2022-09-11}}</ref>. Budi Santoso menjadi salah satu pihak yang akhirnya turut membongkar bahwa Pollycarpus dan Muchdi saling mengenal—pasca sebelumnya keduanya menyangkal bahwa mereka saling mengenal<ref>{{Cite news|date=2008-01-08|title=Misteri Budi
Selepas itu, jelas Bjorka, Pollycarpus pun menyerahkan surat dari BIN yang telah ditandatangani—berisikan informasi bahwa dirinya ditugaskan untuk membunuh Munir—kepada Direktur Presiden PT Garuda Indonesia Indra Setiawan. Surat tersebut bernomorkan R-451/VII/2004. Pasca itu, Pollycarpus pun ditempatkan di bagian keamanan.
Kemudian Pollycarpus menelepon ke nomor Munir—yang saat itu diangkat oleh Suciwati—terkait dengan jadwal keberangkatan Munir. Pollycarpus pun mendapatkan informasi bahwa Munir akan terbang pada 6 September 2004 menggunakan Garuda Boeing 747-400 dengan nomor penerbangan GA-974<ref name=":1" />. Pollycarpus yang seharusnya menjadi pilot utama untuk penerbangan ke Peking, Cina, pada 5-9 September tersebut pun akhirnya bergabung dengan penerbangan Munir.Dalang Dari peretasan Ini Juga masih belum bisa di temukan, namun pelaku Menggunakan NickName "Bjorka"
== Dalam budaya populer ==
Baris 74 ⟶ 75:
Untuk memperingati satu tahun meninggalnya Munir, diluncurkan film dokumenter karya Ratrikala Bhre Aditya dengan judul ''[[Bunga Dibakar]]'' di [[Goethe-Institut]], Jakarta Pusat, 8 September 2005. Film ini menceritakan perjalanan hidup Munir sebagai seorang suami, ayah, dan teman. Munir digambarkan sosok yang suka bercanda dan sangat mencintai istri dan kedua anaknya. Masa kecil Munir yang suka berkelahi layaknya anak-anak lain dan tidak pernah menjadi juara kelas juga ditampilkan. Munir dibunuh pada era demokrasi dan keterbukaan serta harapan akan hadirnya sebuah Indonesia yang dia cita-citakan mulai berkembang. Semangat inilah yang ingin diungkapkan lewat film ini.<ref name="Menggugat 11 Tahun Pembunuhan Munir" />
Sebuah film dokumenter lain juga telah dibuat, berjudul ''[[Garuda's Deadly Upgrade]]'' hasil kerja sama antara ''Dateline'' (
Pada peringatan tahun kedua, 7 September 2006, di Tugu Proklamasi diluncurkan film dokumenter berjudul "''
== Penghargaan ==
Pada tahun 1998, majalah ''
Pada tahun 2000, Munir dianugerahi [[Right Livelihood Award]] bersama-sama
== Referensi ==
Baris 90 ⟶ 91:
* [https://www.youtube.com/watch?v=sZIQ2cKocBM Video: Wawancara Graha Budaya Indonesia (Jepang) dengan Munir (5 bagian)]
* {{Cite web |title=Munir |trans-title= |author= |work=tokoh.id |date=8 September 2004 |accessdate={{date|2020-09-07}} |url=https://tokoh.id/tokoh/ensiklopedi/munir/ |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |url-status=live}}
{{Kasus peradilan Indonesia}}
{{authority control}}
{{DEFAULTSORT:Thalib, Munir Said}}
[[Kategori:Aktivis Indonesia]]
|