Gagok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(45 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:이종록가곡발표회.jpg|jmpl|ka|250px|Penyanyi Gagok, [[Yi Jong-rok]].]]
'''Gagok''' adalah seni [[musik|menyanyi]] lagu tradisional khas [[Korea]]. Seni ini dikategorikan sebagai ''jeongak'' (''musik pantas'') yang umum dipentaskan di kalangan [[bangsawan]] pada masa [[Dinasti Joseon]] (1392-1910) oleh [[pria]] atau [[wanita]]. Saat ini, masih tersisa 41 buah lagu gagok, yang mana 26 buah lagu untuk suara pria dan 15 untuk suara wanita. Awalnya terdapat 3 buah kategori gagok, ''mandeyeop'' (lambat), ''jungdaeyeop'' (sedang), dan ''sakdaeyeop'' (cepat), namun saat ini hanya sakdaeyeop yang dinyanyikan.
[[Berkas:Korean-musicians - Gagok.jpg|jmpl|250px|ka|Pertunjukkan Gagok di [[Istana Changgyeong]]]]
'''Gagok''' adalah seni [[musik|menyanyi]] lagu tradisional [[Korea]].<ref name="gagok-asianinfo">{{en}}[http://www.asianinfo.org/asianinfo/korea/perform/distinguishing_features_of_korea.htm Distinguishing Features of Korea's Traditional Music] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220706062324/http://www.asianinfo.org/asianinfo/korea/perform/distinguishing_features_of_korea.htm |date=2022-07-06 }}, ''asianinfo.org''. Diakses pada 8 Januari 2011.</ref>
 
== Sejarah ==
Lirik gagok didasarkan pada 3 baris sajak ''sijo'' dan dinyanyikan dalam dua buah [[nada]], ''pyeongjo'' (atau ujo) dan ''gyemyeonjo'' yang menyerupai mayor dan minor di musik barat. Repertoarnya dapat dibagi berdasarkan ketukan (''jangdan''). Beberapa lagu dinyanyikan dalam 16 ketukan dan lainnya 10 ketukan. Saat dinyanyikan, 3 baris sajak sijo berubah menjadi lagu dengan 5 [[stanza]]. Awal pertunjukkan ditandai dengan permainan [[musik]] pembuka, lalu 3 stanza pertama dinyanyikan. Pada saat jeda, penyanyi akan istirahat sejenak sementara musik dimainkan. Setelah itu penyanyi akan menyanyikan 2 buah stanza terakhir dan diakhiri dengan permainan musik penutup.
Gagok diciptakan pada periode [[Dinasti Joseon]] akhir (abad ke-16). Pada masa ini, para penikmat seni yang terdiri dari kaum bangsawan, sering berkumpul bersama-sama untuk menulis puisi dan menciptakan lagu. Pada mulanya seni menyanyi ini dinamakan ''Mandaeyeob'', yang dikenal dengan tempo lambat. Mandaeyeob kemudian berkembang menjadi dua, ''Jungdaeyeob'' (tempo medium) dan ''Sakdaeyeob'' (tempo cepat). Pada akhir abad ke-17, Sakdaeyeob menjadi lebih populer dibanding 2 gaya menyanyi lain, sehingga sampai abad ke-19, hanya jenis Sakdaeyeob yang bertahan. Bersama musik [[Yeongsanhoesang]], Sakdaeyeob menjadi hiburan musik terpopuler di ''pungnyubang'', tempat hiburan eksklusif kaum bangsawan Joseon. Sakdaeyeob inilah yang menjadi dasar gagok yang dinyanyikan hingga kini. Sejarah gagok dapat ditelusuri lewat berbagai buku musik kuno yang ditulis antara tahun 1570-an sampai 1870-an.
 
== Karakteristik ==
Musik yang mengiringi nyanyian gagok dimainkan dari alat musik tiup dan petik oleh pemusik yang duduk di bagian belakang penyanyi. Alat musik yang dimainkan antara lain [[geomungo]] (kecapi 6 senar), [[gayageum]] (kecapi 12 senar), [[yangqin|yanggeum]] (kecapi barat), ''sepiri'' (suling buluh kecil), [[daegeum]] (suling besar), ''danso'' (suling vertikal), [[haegeum]] (rebab 2 senar), dan [[janggu]] (gendang jam pasir).
Gagok dikategorikan sebagai ''jeongga'' ("lagu pantas") yang hanya dipentaskan oleh bangsawan pada masa [[Dinasti Joseon]], baik oleh [[pria]] maupun [[wanita]].<ref name="gagok-unesco-2">{{en}}[http://www.unesco.org/culture/ich/en/RL/00444 Gagok, lyric song cycles accompanied by an orchestra] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151106185136/http://www.unesco.org/culture/ich/en/RL/00444 |date=2015-11-06 }}, ''unesco.org''. Diakses pada 8 Januari 2011.</ref>
 
Saat ini, masih tersisa 41 buah lagu gagok, yang terdiri dari 26 buah lagu untuk suara pria dan 15 untuk suara wanita.<ref name=" Kagok:a traditional Korean vocal form">{{cite book
==Referensi==
|last =Rockwell
|first =Von Coralie
|authorlink = Von Coralie Rockwell
|title =Kagok:a traditional Korean vocal form
|url =https://archive.org/details/kagoktraditional0000rock
|publisher =Asian Music Publication, Providence, Rhode Island
|series =
|year =1972
|doi =
|isbn = 0-913360-05-8
|pages=}}</ref>
 
Walaupun berkembang dari tempo menyanyi Sakdaeyeob yang cepat, gagok termasuk genre musik Korea yang paling lambat. Gagok (歌曲) bermakna "lagu" dan dijuluki 歌永言 (gayeongeon), "menyanyi dengan berbicara lambat-lambat".
 
Lirik gagok didasarkan padaadalah 3 baris sajakpuisi ''sijo'' danyang dinyanyikan dalam dua buah [[nada]], ''pyeongjo'' (atau ujo) dan ''gyemyeonjo''. yangUjo dan gyemyeonjo menyerupai mayor dan minor di musik barat.<ref Repertoarnyaname=" Kagok:a traditional Korean vocal form"/> Repertoar gagok dapat dibagi berdasarkan ketukan (''jangdan''). Beberapa lagu dinyanyikan dalam 16 ketukan dan lainnya 10 ketukan. Saat dinyanyikan, 3 baris sajak sijopuisi berubah menjadi lagu denganpanjang 5 [[stanza]].<ref Awalname=" pertunjukkanKagok:a ditandaitraditional denganKorean permainanvocal [[musik]] pembuka, lalu 3 stanza pertama dinyanyikan. Pada saat jeda, penyanyi akan istirahat sejenak sementara musik dimainkan. Setelah itu penyanyi akan menyanyikan 2 buah stanza terakhir dan diakhiri dengan permainan musik penutup.form"/>
 
Setiap pementasan terdiri dari 5 babak (jang) yang diiringi musik. Awal pertunjukkan ditandai dengan musik pembuka (prelude/daeyeoeum). Lagu mulai dinyanyikan sampai 3 stanza pertama. Pada saat jeda, penyanyi akan istirahat sejenak sementara musik dimainkan (interlude/jungyeoeum). Setelah itu penyanyi akan membawakan 2 buah stanza terakhir yang diakhiri dengan permainan musik penutup. Berikut ini adalah salah satu lirik lagu pria yang berjudul Byeoksachang (벽사창):
 
{| cellpadding="0" cellspacing="2" style="margin: 1ex 2em;"
|-
| style="padding-right: 2em" | 碧紗窓이 어른어른 커늘 || style="padding-right: 2em" | ''Byeoksachangi eoreun eoreun kkeoneul''
|-
| style="padding-right: 2em" | 임만여겨 펄떡 뛰어 나가보니 || style="padding-right: 2em" | ''Immanyeogyeo peoltteok ttwieo nagaboni''
|-
| style="padding-right: 2em" | 임은 아니오고 || style="padding-right: 2em" | ''Imeun aniogo''
|-
| style="padding-right: 2em" | 明月이 滿庭한데 || style="padding-right: 2em" | ''Myeongwori manjeonghande''
|-
| style="padding-right: 2em" | 벽오동 젖은 잎에 || style="padding-right: 2em" | ''Byeokodong jeojeun ipe''
|-
| style="padding-right: 2em" | 鳳凰이 와서 || style="padding-right: 2em" | ''Bonghwangi waseo''
|-
| style="padding-right: 2em" | 긴 목을 휘어다가 || style="padding-right: 2em" | ''Gin mogeul hwieodaga''
|-
| style="padding-right: 2em" | 깃 다듬는 그림자로다|| style="padding-right: 2em" | ''Git dadeumneun keurimjaroda''
|-
| style="padding-right: 2em" | 마초아 밤일새 망정 || style="padding-right: 2em" | ''Machoa bamilsae mangjeong''
|-
| style="padding-right: 2em" | 낮이런들 남우일변 하여라 || style="padding-right: 2em" | ''Najireondeul namuilbyeon hayeora''
|}
 
Terjemahan bebas: Ketika ada bayang-bayang di jendela yang dilapisi kertas (byeoksachang), aku bergegas keluar untuk melihat apakah ia adalah kekasih yang telah lama kutunggu-tunggu. Namun, di bulan purnama, di dedaunan pohon paulonia, bertengger fenghuang sedang membersihkan bulu-bulunya. Untung pada saat itu malam, kalau tidak orang-orang akan menertawai perilaku anehku.
 
== Musik ==
Musik yang mengiringi nyanyian gagok dimainkan dari alat musik tiup dan petik oleh pemusik yang duduk di bagian belakang penyanyi.<ref name="gagok-unesco-2"/> Alat musik yang dimainkan antara lain [[geomungo]] (kecapi 6 senar), [[gayageum]] (kecapi 12 senar), [[yangqin|yanggeum]] (kecapi barat), ''sepiri'' (suling buluh kecil), [[daegeum]] (suling besar), ''danso'' (suling vertikalpendek), [[haegeum]] (rebab 2 senar), dan [[janggu]] (gendang jam pasirpanjang).<ref name="gagok-unesco-2"/>
 
== Pelestarian ==
Saat ini, seniman-seniman yang mewarisi keterampilan menyanyi gagok tidak banyak. Masyarakat Korea Selatan pun banyak yang tidak mengetahui kesenian ini, padahal gagok adalah karya musik pertama Korea yang masuk nominasi [[Penghargaan Grammy]]. Pelestarian gagok dilakukan oleh organisasi musik tradisional [[National Center for Korean Traditional Performing Arts]] di Seoul dan berbagai sekolah musik di daerah-daerah. Tiga orang penyanyi senior yang mewariskan gagok adalah Kim Gyeong-bae, Kim Yeong-gi, dan Cho Sun-ja.
 
Pada tahun 2010, kesenian ini mendapat pengakuan internasional dalam [[Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia]] oleh [[UNESCO]].
 
==Daftar penyanyi Gagok ==
* [[Kim Wol-ha]]
* [[Hong Won-gi]]
* [[Yi Ju-hwan]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* [https://www.youtube.com/watch?v=Mj1AYmkYIs4 Lagu Pria 벽사창이 ("byeoksachangi") oleh Ye Chan-geon] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230727060128/https://www.youtube.com/watch?v=Mj1AYmkYIs4 |date=2023-07-27 }}
{{Musik Korea}}
{{Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia Korea Selatan}}
 
[[Kategori:Seni di Korea]]
[[Kategori:KaryaMusik Agungdi Warisan Budaya Oral serta Nonbendawi ManusiaKorea]]
[[Kategori:Mahakarya Warisan Budaya Lisan dan Takbenda Manusia]]
[[Kategori:Warisan budaya takbenda Korea Selatan]]