Seungmu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambah Kategori:Warisan Budaya Nonbendawi Korea Selatan (HotCat) |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Moving from Category:Warisan Budaya Nonbendawi Korea Selatan to Category:Warisan budaya takbenda Korea Selatan using Cat-a-lot |
||
(11 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
|rr=Seungmu
|mr=Sŭngmu}}
'''Seungmu''' (僧舞; 승무) adalah sebuah [[tarian tradisional Korea]] yang
Asal usul tari ini adalah [[Beopgo-chum]] (''tari memukul beduk'') pada masa Dinasti Joseon (1392-1910). Pada perkembangannya beopgo-chum dikembangkan oleh [[gisaeng]] menjadi seungmu yang dikenal sekarang ini.<ref name="seungmu"/>
Tidak ada bukti tentang kapan tarian ini muncul. Berdasarkan asumsi, tarian ini mungkin berakar dari upacara dan ritual agama Buddha dan dikembangkan menjadi tarian oleh para [[Gisaeng]]. Musik istana yang mengiringi tarian ini terdiri dari 8 buah repertoar, yaitu ''yeombul'', ''dodeuri'', ''taryeong'', ''jajin taryeong'', ''gutgeori'', ''dwit gutgeori'', ''gujeong nori'', dan ''saesanjo''.▼
▲
Banyak orang yang menganggap bahwa Seungmu adalah tarian rakyat Korea yang paling indah. Dilihat dari gerakannya, tarian ini sesungguhnya terdiri dari bagian-bagian yang sangat rumit. Keindahan tarian ini terlihat dari gerakan gemulai sang penari yang menggunakan selendang putih panjang dan kemudian memukul beduk (''beobgo'') ekspresi yang berbeda-beda pada setiap bagian tariannya. Penari Seungmu memakai tudung putih yang disebut ''gokkal'' dengan lengan baju yang panjang yang disebut ''gasa''. Pada saat ini Seungmu tidak lagi menjadi tarian pemujaan Budhha, namun sudah ditarikan oleh para penari profesional. Walaupun begitu, karena sulitnya menarikan Seungmu, hanya sedikit saja orang yang paham tarian ini.▼
▲Banyak orang
== Referensi ==
{{korea-stub}}▼
{{reflist}}
▲{{korea-stub}}
[[Kategori:Budaya Korea]]▼
[[Kategori:Warisan Budaya Nonbendawi Korea Selatan]]▼
|