Budaya Gayo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'Kebudayaan Gayo timbul sejak orang gayo bermukim di wilayah ini dan mulai berkembang sejak kerajaan Linge Pertama abad ke X M. atau abad ke IV H, meliputi aspek kekeraba...' |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Moving from Category:Kebudayaan di Indonesia to Category:Budaya Aceh using Cat-a-lot |
||
(11 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{rapikan}}
'''Kebudayaan Gayo''' timbul sejak orang
Prinsip adat meliputi empat hal berikut ini
3.Bela
4.Malu
▲ Malu tertawan ialah harga diri yang terusik karena kaum wanita dari anggota kelompoknya diganggu atau difitnah pihak lain.
Baris 32 ⟶ 31:
Skema tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Sistem nilai budaya Gayo terbagi menjadi nilai “utama” yang disebut “harga diri” (mukemel=M). untuk mencapai harga diri itu, seorang harus mengamalkan atau mengacu pada sejumlah nilai lain, yang disebut nilai “penunjang”. Nilai – nilai penunjang itu adalah
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.benermeriahkab.go.id
[[Kategori:Budaya Aceh]]
|