SMA Negeri 35 Jakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Berkas Wall_Climbing_SMAN_35_Jakarta.jpg dibuang karena dihapus dari Commons oleh Jcb
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(18 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Multiple issues|
{{Condense|date=Mei 2024}}
{{Essay-like|date=Mei 2024}}
}}
{{Kotak info sekolah
| nama = SMA Negeri 35 Jakarta
Baris 5 ⟶ 9:
| tipe = Negeri
| akreditasi = A
| motto =
| maskot =
| rektor =
| kepsek = [[DraDrs. Hj.Hery Sri Sariwarni, M.Pd.Yanto]]
| pamong =
| moderator =
| jumlah kelas = 19 kelas
| jurusan = [[Bahasa]], [[MIPA]], dan [[Sosial]]
| rentang kelas = X-XII
| kurikulum = [[Kurikulum 2013]] (Kelas X-XII)
| murid = 625 (Tahun Pelajaran 2014/2015)
| status =
| lonem =
| hinem =
| avgnem =
| alamat = Jalan Mutiara, [[Karet Tengsin, Tanah Abang]]
| kota = [[Jakarta Pusat]] 10220
Baris 48 ⟶ 52:
Pada tahun 2004, ketika mengadopsi kurikulum sekolah menjadi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), nama SMUN 35 kembali berubah menjadi SMAN 35. Di bawah kepemimpin Dra. Suparmi, M.M. ini terjadi perubahan yang cukup besar bagi kemajuan sekolah ini, sehingga SMAN 35 berhasil menjadi sekolah unggulan di DKI Jakarta dengan tiap–tiap jurusan memberikan hasil memuaskan yaitu IPA menjadi peringkat 3, IPS peringkat 16, dan Bahasa peringkat 4. Semua itu tidak terlepas dari kedisiplinan dan pengajaran yang baik yang telah diberikan kepada siswa–siswi SMAN 35 pada saat itu.
 
SMAN 35 Jakarta saat ini dipimpin oleh Dra. Hj. Sri Sariwarni, M.Pd.. Pada Tahun ajaran 2014/2015 ini, SMAN 35 Jakarta memiliki personel sekolah sebanyak 50 orang tenaga pendidik (35 PNS dan 15 Honorer) dengan rincian 18 orang berpendidikan magister, 31 orang berpendidikan sarjana, dan 1 orang berpendidikan diploma 3. SMAN 35 Jakarta juga didukung oleh 9 orang staf tata usaha (5 PNS dan 4 Honorer), petugas keamanan sebanyak 2 orang, dan petugas kebersihan dan dapur sebanyak 5 orang.
 
Pada tahun ajaran 2015/2016 ini, SMAN 35 JAKARTA memiliki 19 kelas dengan rincian: kelas X (7 kelas), kelas XI (6 kelas), dan kelas XII (6 kelas).
Baris 55 ⟶ 59:
 
SMA Negeri 35 Jakarta memiliki koperasi di dalam lingkungannya. Koperasi sekolah yang sering juga disebut sebagai Koperasi siswa (Kopsis) SMA Negeri 35 Jakarta telah mendapatkan penghargaan juara I se-Indonesia pada tahun 1987 sebagai Koperasi Sekolah percontohan oleh sekolah-sekolah se-Indonesia yang akan membentuk koperasi sekolah. Kopsis SMA Negeri 35 mendapat penghargaan langsung dari Menteri Koperasi Bustanil Arifin pada waktu itu, berupa seperangkat komputer dan pembangunan lapangan sekolah. Koperasi Sekolah di SMAN 35 tidak sekadar menyediakan kebutuhan perlengkapan sekolah. Tetapi juga bisa menjadi wahana pembelajaran siswa tentang koperasi untuk kepentingan mereka sendiri dan kepedulian kepada orang lain. Itu yang menyebabkan koperasi sekolah berbeda dengan koperasi-koperasi pada umumnya.
 
Koperasi sekolah ini memang tidak berbadan hukum dan kepengurusannya diserahkan kepada siswa atau pihak sekolah, sehingga Kopsis berbeda dengan koperasi-koperasi yang ada. Koperasi Sekolah SMA Negeri 35 Jakarta pada awalnya dikelola oleh siswa. Tetapi karena dikawatirkan mengganggu kegiatan belajar mereka dan perkembangan koperasi yang semakin besar, sekarang ini koperasi sekolah di tunggu oleh dua orang petugas yang dibayar oleh koperasi setiap bulan. Meskipun begitu, kepengurusan Koperasi Sekolah tetap diserahkan kepada siswa, baik itu ketua, sekretaris dan bendahara semua dari siswa. Sejak berdiri sekitar tahun 1985, Kopsis SMA Negeri 35 Jakarta mampu memenuhi kebutuhan alat-alat tulis, pakaian seragam, obat-obatan, kue-kue kering dan kue basah. Sampai sekarang, Kopsis SMA Negeri 35 telah menjadi sumber dana berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang didapat dari keuntungan setiap tahunnya.
 
Dalam pelaksanaannya, setiap siswa mendapat ketentuan membayar iuran pokok sebesar Rp 5.000 dan iuran wajib sebesar Rp 10.000 untuk jangka waktu 3 tahun pada saat pendaftaran masuk sekolah. Setelah lulus sekolah, uang tersebut tidak diambil oleh mereka akan tetapi disumbaangkaan untuk kelangsungan hidup koperasi sekolah. Sisa hasil usaha (SHU) yang setiap tahunnya mencapai Rp 10 juta, kemudian di keluarkandikeluarkan dalam bentuk bantuan kepada siswa kurang mampu. Untuk bantuan dana ekstrakurikuler pun tidak semuanya dihabiskan, tetapi hanya sebagian saja yang dikeluarkan. Dan sisanya dikembalikaandikembalikan sebagai modal yang sampai saat ini sudah mencapai lebih dari Rp 100 juta.
 
== Ekstrakurikuler ==
Baris 64 ⟶ 68:
{{col-css3-begin|3}}
* Kerohanian Islam (ROHIS)
* Kerohanian Kristen (ROKRISROHKRIS)
* Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA)
* Karya Ilmiah Remaja (KIR)
Baris 78 ⟶ 82:
* Vocal Group
* Teater
* Japanese Club{{col-css3-end}}
 
== Fasilitas ==
Baris 101 ⟶ 105:
 
== Alumni Ternama ==
* [[Sopyan Dado]]
{{col|3}}
* [[Aditya Gumay]]
* [[Ulfa Dwiyanti]]
* [[Tania Qumsoani]]
{{EndDiv}}
<small>Catatan: Nama diurutkan berdasarkan abjad.</small>
 
[[Kategori:Sekolah menengah atas di Jakarta|5]]
[[Kategori:Sekolah menengah atas]]
[[Kategori:Tanah Abang, Jakarta Pusat]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1978 di Indonesia]]