Daftar Ketua Umum Partai Komunis Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Added {{Uncategorized}} tag(Tw)
PeragaSetia (bicara | kontrib)
k Menambah foto Moh. Jusuf
 
(7 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Ketua Umum''', biasa disebut juga dengan '''Sekretaris Jendral Partai Komunis Indonesia,''' adalah jabatan tertinggi dalam hierarki kepemimpinan [[Partai Komunis Indonesia]].
 
{{Infobox former political post|political_office=Ketua Umum Partai Komunis Indonesia|country=|insignia=Communist Party of Indonesia.svg|insigniasize=100px|insigniacaption=|image=DNAidit1963.jpg|caption=[[D.N. Aidit]], Ketua Umum/Sekretaris Jendral Partai Komunis Indonesia terakhir|predecessor=[[Ketua Umum ISDV]]|successor=|first_officeholder=[[Semaun]]|last_officeholder=[[D.N. Aidit]]|style=|residence=|appointer=|began=23 Mei 1920|ended=22 November 1965|pretender=}}
Baris 10:
[[Musso]] kembali ke Indonesia secara diam diam pada tahun 1935, tepatnya di Surabaya, dimana ia mendirikan PKI Bawah Tanah dan mencari kembali jaringan-jaringan komunis yang masih ada. Namun sayang pergerakan ini diketahui dan tokoh-tokohnya berhasil ditangkap oleh pemerintah, salah satunya adalah Pamudji.<ref>{{Cite book|last=Poeze|first=Harry. A|date=2011|title=Madiun 1948: PKI Bergerak|location=Jakarta|publisher=Yayasan Obor Indonesia|isbn=978-602-433-834-3|pages=3-4|url-status=live}}</ref>
 
Setelah Proklamasi Kemerdekaan, PKI dihidupkan kembali oleh [[MohammadMoh. DjoesoefJusuf]]. Namun, akibat pecahnya Pemberontakan [[PKI Cirebon 1946]], ia dicopot dari jabatan ketua umum dan digantikan oleh Sardjono yang dahulu pernah menjadi ketua. PKI pimpinan [[Sardjono]] akan bertahan hingga pembersihan elemen kiri di Jawa pasca [[Pemberontakan PKI 1948]]. Pada awal Juli 1950, Alimin diangkat menjadi Ketua Umum setelah dua tahun kekosongan kepemimpinan. PKI yang dipimpin Alimin adalah benih dari PKI yang akan terus aktif hingga dibubarkannya pada tahun 1966 oleh Suharto.<ref>{{Cite book|last=Poeze|first=Harry.A|date=2009|title=Tan Malaka, Gerakan Kiri, dan Revolusi Indonesia Jilid 2: Maret 1946 - Maret 1947|location=Jakarta|publisher=Yayasan Obor Indonesia|isbn=978-979-461-730-4|pages=44-46|url-status=live}}</ref>
 
==Hubungan PKI Legallegal dan PKI Ilegalilegal==
 
Setelah Pamudji dieksekusi pada tahun 1944, tokoh-tokoh PKI memilih untuk kembali bergerak dibawah tanah dan memilih untuk tidak naik ke permukaan dihari hari awal setelah proklamasi. Dimasa ini terdapat pemimpin yang cukup menonjol sebagai representasi dari pimpinan pergerakan PKI, yaitu [[Widarta]] dan [[Wikana]]. Namun kepemimpinan mereka juga memiliki banyak kendala, mulai dari komunikasi yang susah hingga masih tersebarnya tokoh-tokoh komunis di banyak tempat. Kepemimpinan PKI dibawah [[Widarta]] akhirnya hancur akibat kegagalan Gabungan Badan Perjuangan Tiga Daerah (GBP3D) di Karesidenan Pekalongan setelah [[Tentara Keamanan Rakyat|TKR]] menyerbu dan merebut kembali karesidenan tersebut.
 
Kepemimpinan diatas tanah baru muncul pada 21 Oktober 1945 dibawahdi bawah Mr. [[MohammadMohamad DjoesoefJusuf]]. Namun kepemimpinannya dianggap bukan merupakan suksesor yang sah dari PKI-Ilegal ilegal. Maka dari itu [[Sardjono]] sebagai tokoh PKI 1926 menyingkirkan Djoesoef setelah pemberontakan di Cirebon. Tokoh PKI Ilegal sebagian bergabung dengan PKI Legal-nyalegal pimpinan Sardjono. Namun sebagian dianggap bertentangan dengan haluan partai legal, seperti Widarta. Ia "diadili" oleh kelompok PKI Legallegal akibat dianggap memecah belah partai dan berkerjasama dengan golongan [[Murba]], lawan politik PKI saat itu. Widarta sebagai sisa pimpinan terakhir PKI Ilegalilegal akhirnya ditangkap oleh kelompok PKI Legallegal di Yogya[[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] dan dieksekusi pada akhir tahun 1947.
 
==Sudisman memimpin sisa-sisa PKI==
Baris 26:
!No
!Foto
{{big|Ketua}}
!Ketua
!Mulai Jabatan
!Akhir Jabatan
!Periode
|-
|- align="center"
Baris 38 ⟶ 36:
|<center>23 Mei 1920
|<center>25 Desember 1921
|<center>1
|-
|- align="center"
Baris 46 ⟶ 43:
|<center>25 Desember 1921
|<center>13 Februari 1922
|<center>2
|-
|- align="center"
Baris 54 ⟶ 50:
|<center>13 Februari 1922
|<center>10 Juni 1924
|<center>3
|-
|- align="center"
Baris 62 ⟶ 57:
|<center>10 Juni 1924
|<center>Juli 1924
|<center>4
|-
|- align="center"
Baris 70 ⟶ 64:
|<center>Juli 1924
|<center>20 Desember 1924
|<center>5
|-
|- align="center"
Baris 78 ⟶ 71:
|<center>20 Desember 1924
|<center>10 November 1926
|<center>6
|-
|- align="center"
Baris 86 ⟶ 78:
|<center>10 November 1926
|<center>17 November 1926
|<center>7
|-
! colspan=8"7" |<big>Pergerakan Ilegal PKI-Moeda (1935-1945)</big>
|-
|- align="center"
Baris 96 ⟶ 87:
|<center>Juli 1935
|<center>1936
|<center>8
|-
|- align="center"
! style="background:#FF0000; color:white" | 9
|[[Berkas:Pamoedji_ilegal.jpg|100px]]
|[[Pamudji]]
|Pamoedji
|<center>1936
|<center>22 Februari 1944
|<center>9
|-
|- align="center"
Baris 112 ⟶ 101:
|<center>Februari 1944
|<center>23 Desember 1945
|<center>10
|-
! colspan=8"7" |<big>PKI Legal (1945-1948)</big>
|-
|- align="center"
! style="background:#FF0000; color:white" | 11
|[[Berkas:PKI mohamad jusuf.jpg|100px]]
|
|[[MoehammadMoh. DjoesoefJusuf]]
|<center>21 Oktober 1945
|<center>29 Maret 1946
|<center>11
|-
|- align="center"
Baris 130 ⟶ 117:
|<center>29 Maret 1946
|<center>19 Desember 1948
|<center>12
|-
! colspan=8"7" |<big>Kekosongan Kepemimpinan (1948-1950)</big>
|-
|- align="center"
Baris 140 ⟶ 126:
|<center>Juli 1950
|<center>Januari 1951
|<center>13
|-
|- align="center"
Baris 148 ⟶ 133:
|<center>Januari 1951
|<center>22 November 1965
|<center>14
|-
! colspan="7" |<big>Bergerak di Bawah Tanah (1965-1966)</big>
|- align="center"
! style="background:#FF0000; color:white" | 15-
|[[Berkas:Sudisman.jpg|100px]]
|[[Sudisman]]
Baris 157 ⟶ 142:
|<center>22 November 1965
|<center>Desember 1966
|<center>15
|}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Partai Komunis Indonesia]]
 
[[Kategori:Politik Indonesia]]
{{Uncategorized|date=Februari 2024}}