Cikande, Serang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Murodincikande (bicara | kontrib)
perubahan pejabat camat
 
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{untuk|[[desa]] di [[Kabupaten Tangerang]]|Cikande, Jayanti, Tangerang}}
{{kecamatan
| nama = Cikande
| dati2 = Kabupaten
| nama dati2 = Serang
| luas = - km²
| penduduk = -
| kelurahan = 13
| nama camat = AdangMochamad Agus, S.Sos, RahmatM.Si
| kepadatan = - jiwa/km²
| provinsi = Banten
}}
'''Cikande''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Serang]], [[Provinsi]] [[Banten]], [[Indonesia]]. Kecamatan ini dikenal dengan kawasan industri terbesar di Kabupaten Serang.
 
== Kondisi Geografis ==
Baris 17 ⟶ 18:
== Sejarah ==
=== Zaman Purbakala ===
Peninggalan prasejaran  yang tampak lebih muda terdapat di Kampung Parapan Pasir,  Desa Nagara, Kecamatan Cikande. Penduduk menyebutnya  patapan.  Situs Patapan  merupakan bangunan terbuka yang di bangun di atas sebuah bukit dan terdapat batu pelinggih serta  lapik  atau  altar. Diperkirakan situs kepurbakalaan Patapan ini merupakan peninggalan megalitik karena dari bentuk bangunannya mengingatkan kepada bentuk punden yang lazim dijumpai sebagai tinggalan arsitektur bangunan pemuja tradisi megalitik. Situs Patapan ini termasuk situs yang dinilai sudah ada sebelum adanya bangunan candi karena susunan bantunya berupa punden berundak. Batu yang dipilih kemudian diletakan atau didirikan di suatu tempat untuk mengenang orang yang sudah meninggal. Namun, tidak jarang menhir itu pun berfungsi sebagai simbol ekonomi si mati. Kelompok menhir di manapun selalu beragam jenis atau tidak ada yang berdiri tunggal, selalu ada kompleks atau secara berdampingan dengan bangunan lain seperti dekat dolmen, peti kubur batu, atau batu altar.
 
Situs Patapan di Kabupaten Serang dan menhir dapat dijumpai [[Baros, Serang|Kecamatan Baros]], dan berdiri dalam satu kompleks. Peninggalan menhir megalitik di Cikande tampaknya lebih muda dibandingkan dengan menhir yang ditemukan didaerah lainnya di Banten, penduduk sekitar menyebutnya Patapan. Di situs ini, yang dijumpai semacam batu pelinggih dan lapik atau altar. Dicurigai secara kepurbakalaan Situs Patapan sangat mungkin merupakan peninggalan Hindu yang datang, Patapan tetap dipakai sebagai tempat persembahan agama Hindu. Dengan kata lain, megalitik Patapan itu peninggalan berlanjut dari tradisi [[prasejarah]] yang diteruskan ke era [[Sejarah Nusantara pada era kerajaan Hindu-Buddha|Hindu-Budha]]. Menhir lain yang ditemukan di daerah Banten yaitu berada di Kampung Bedug, Desa Waringin, [[Mancak, Serang|Kecamatan Mancak]], [[Anyar, Serang|Anyer]], yang berukuran panjang 87  cm dengan garis tengah 25  cm, berdiri bersama-sama dengan [[menhir]] yang lebih kecil. Penduduk setempat menyebutnya Sirit Baduy.
 
Selain Situs Patapan, temuan lain yang tidak kalah pentingnya di desa ini adalah batu lumping berlubang tujuh, berada di atas bukit. Batu ini oleh penduduk disebut sebagai batu paniisan. Menurut warga sekitar batu tersebut berfungsi untuk [[Peleburan (metalurgi)|mendinginkan logam setelah peleburan]]. Hal ini juga sebagai bukti bahwa Banten telah meninggalkan zaman [[Prasejarah]] ke [[Sejarah]].
Baris 26 ⟶ 27:
 
=== Zaman Kolonialisme Belanda ===
Pada tahun 1829 hingga 1830 telah terjadi semacam pemberontakan yaitu Perang Cikande. Perang ini merupakan perang yang dipicu oleh keinginan Nyimas Gamparan dan segenap masyarakat [[Banten]] melawan [[cultuurstelsel]] atau tanam paksa yang diterapkan oleh [[Van den Bosch|Gubernur Jenderal van den Bosch]]. <ref name="merahputih.com">{{Cite news|url=https://merahputih.com/post/read/nyimas-gamparan-srikandi-perang-cikande|title=Nyimas Gamparan Srikandi Perang Cikande|newspaper=MerahPutih|access-date=2017-10-01}}</ref> <ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/kisah-heroik-pendekar-wanita-banten-nyimas-gamparan-dan-melati.html|title=Kisah heroik pendekar wanita Banten, Nyimas Gamparan dan Melati {{!}} merdeka.com|last=Winarno|first=Hery H|newspaperwork=merdeka[[Merdeka.com]]|language=enid|access-date=2017-10-01|editor-last=Winarno|editor-first=Hery H}}</ref>
 
Nyimas Gamparan pun dengan gagah memimpin puluhan pendekar wanita untuk melawan [[Hindia Belanda|Belanda]]. Dengan menggunakan taktik [[Gerilya|perang gerilya]] untuk menghadapi pasukan Belanda, serangan demi serangan yang dilancarkan oleh Nyimas Gamparan dan puluhan prajurit wanitanya membuat kewalahan pasukan [[Vereenigde Oostindische Compagnie|VOC]] dan banyak mengalami kerugian.
Baris 32 ⟶ 33:
Berbagai cara pun dilakukan untuk menumpas pasukan Nyimas Gamparan termasuk menjalankan politik [[Politik pecah belah|devide et impera]]. Pihak VOC pun melirik Raden Tumenggung Kartanata Nagara yang menjadi Demang di wilayah [[Jasinga, Bogor]] untuk menumpas para milisi yang tergabung di bawah pimpinan Nyimas Gamparan. Tumenggung Kartanata dijanjikan akan dijadikan penguasa di daerah [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]].
 
Iming-iming kekuasaan dari pihak kolonial tersebut disambut baik oleh Raden Tumenggung Kartanata Nagara. Pasukan Raden Tumenggung Kartanata Nagara kemudian memukul mundur seluruh laskar Nyimas Gamparan di kawasan [[Pamarayan, Serang|Pamarayan]]. Nyimas Gamparan pun gugur. Jenazahnya disemayamkan di daerah [[Pamarayan, Serang|Pamarayan, Serang, Banten]].<ref>{{Cite news|url=http://www.netralnews.com/news/rsn/read/86684/ini...kisah.5.pendekar.asli.betawi.bante|title=Netralnews.com - Ini   Kisah 5 Pendekar Asli Betawi-Banten yang Bikin Belanda Keder|last=Netralnews.Com|newspaper=netralnews.com|language=en|access-date=2017-10-01|archive-date=2017-10-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20171001214351/http://www.netralnews.com/news/rsn/read/86684/ini...kisah.5.pendekar.asli.betawi.bante|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.bantencom.com/2016/11/dua-nyimas-pendekar-wanita-banten.html|title=Dua Nyimas pendekar wanita banten|website=bantencom|access-date=2017-10-01|archive-date=2017-10-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20171001212902/http://www.bantencom.com/2016/11/dua-nyimas-pendekar-wanita-banten.html|dead-url=yes}}</ref>
 
Keberhasilan Ki Demang menumpas perlawanan Nyimas Gamparan pun mendapat anugerah dari Kompeni sebagai [[Rangkasbitung, Lebak|Bupati Rangkasbitung]] pertama ([[1830]]-[[1865]]) dengan gelar Raden Tumenggung Adipati Kartanata Nagara.
 
Sementara itu pada 1845, telah terjadi Perang Cikande II di bawah pimpinan Mas Sarean, dibantu oleh seorang wanita yang bernama Nyi Tinah beserta 34 orang pengikut yang semuanya wanita, Belanda kewalahan menghadapi serangan tersebut, namun mereka akhirnya semua dihukum gantung. <ref>{{Cite web|url=https://sites.google.com/site/nimusinstitut/mengenal-peninggalan-sejarah-dan-purbakala-banten|title=Mengenal Peninggalan Sejarah dan Purbakala Banten - nimusinstitute|website=sites.google.com|access-date=2017-10-01}}</ref>
 
== Perindustrian ==
Baris 47 ⟶ 48:
* PT. Sarana Catur Tirta Kencana (SCTK)<ref>{{Cite web|url=http://sctk.co.id/perusahaan/sejarah-perusahaan/|title=Sejarah Perusahaan – PT. SCTK|website=sctk.co.id|language=en-US|access-date=2017-10-01}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
* [[Japfa Comfeed|PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk.]]<ref>{{Cite web|url=https://www.japfacomfeed.co.id/id/corporate-governance/general-corporate-information/registered-address-and-contact-details|title=Informasi Alamat Penting|website=www.japfacomfeed.co.id|access-date=2017-10-01}}</ref>
* PT. Sokonindo Automobile<ref>{{Cite news|url=http://otomotif.liputan6.com/read/3015864/diproduksi-di-cikande-mobil-dfsk-bakal-diekspor|title=Diproduksi di Cikande, Mobil DFSK Bakal Diekspor|lastwork=[[Liputan6.com|newspaper=liputan6.com]]|access-date=2017-10-01|archive-date=2017-10-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20171001214301/http://otomotif.liputan6.com/read/3015864/diproduksi-di-cikande-mobil-dfsk-bakal-diekspor|dead-url=yes|language=id}}</ref>
* PT. Dharma Electrindo MFG,<ref>{{Cite web|url=http://www.dharmap.com/dem/profil/perjalanan|title=PT. DHARMA ELECTRINDO MFG|website=www.dharmap.com|access-date=2017-10-01|archive-date=2017-10-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20171001214146/http://www.dharmap.com/dem/profil/perjalanan|dead-url=yes}}</ref>
* PT. Surya Besindo Sakti <ref>{{Cite web|url=http://www.sbs.co.id/|title=PT. Surya Besindo Sakti|website=www.sbs.co.id|language=en-gb|access-date=2017-10-01}}</ref> d
* [[Charoen Pokphand|PT. Charoen Phokpand Indonesia]].<ref>{{Cite web|url=http://www.modern-cikande.co.id/|title=ModernCikande Industrial Estate - Built to Meet Your Industrial Need {{!}} in Banten {{!}} Indonesia Industrial Estate|website=www.modern-cikande.co.id|access-date=2017-10-01}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://cpfood.co.id/about|title=Tentang Kami - CP FOOD|website=CP FOOD|access-date=2017-10-01}}</ref>
* PT. Yasunaga Indonesia
Baris 58 ⟶ 59:
 
== Sarana dan Prasarana ==
Di Cikande sendiri sedang dirancang sebuah hotel yang dirancang oleh pihak Swiss-Belhotel yang terletak di dalam Kawasan Industri Modern Cikande. <ref>{{Cite news|url=http://www.viva.co.id/berita/bisnis/749249-swiss-belhotel-bangun-hotel-di-kawasan-industri-cikande|title=Swiss Belhotel Bangun Hotel di Kawasan Industri Cikande - VIVA.co.id|last=VIVA.co.idLestari|first=PT. VIVA MEDIA BARU -Daurina|date=2016-03-18|language=id|access-date=2017-10-01|work=[[VIVA.co.id]]}}</ref> Sebagai sarana penunjang infrastruktur, pada tahun 2017 telah dibuka gerbang tol Cikande pada ruas [[Jalan Tol Tangerang–Merak]]<ref>{{Cite news|url=http://www.propertynbank.com/tol-cikande-dibuka-moderncikande-makin-prospektif/|title=Tol Cikande Dibuka, Modern Cikande Makin Prospektif|newspaper=Property & Bank|language=en-US|access-date=2017-10-01}}</ref> <ref>{{Cite news|url=http://properti.kompas.com/read/2017/07/20/183000321/layani-kawasan-industri-simpang-susun-cikande-beroperasi-agustus-2017|title=Layani Kawasan Industri, Simpang Susun Cikande Beroperasi Agustus 2017 - Kompas.com|last=Media|firstwork=[[Kompas Cyber|newspaper=KOMPAS.com]]|language=en|access-date=2017-10-01|last=Ramadhiani|first=Arimbi|editor-last=Alexander|editor-first=Hilda B}}</ref> di mana gerbang tol ini melengkapi infrastruktur yang sudah ada seperti Jalan Raya [[Kota Serang|Serang]]-[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] (atau dikenal juga dengan Jalan Raya Pantura) dan Jalan Raya Cikande-[[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]] yang saat ini jalan raya tersebut kondisinya berlubang dan masih belum diperbaiki juga oleh pemerintah setempat. Untuk fasilitas infrastruktur pemerintah, Kecamatan Cikande memiliki Koramil 0219/Cikande yang bernaung di bawah Kodim 0602/Serang yang bernaung di bawah [[Komando Resor Militer 064|Korem 064/Maulana Yusuf]] yang membawahi [[Banten|Provinsi Banten]] dan dibawah [[Kodam Siliwangi|Kodam 04/ Siliwangi]] yang membawahi [[Jawa|pulau Jawa]] bagian Barat (termasuk [[Jawa Barat|Provinsi Jawa Barat]] dan Banten)
[[Berkas:Jl. Modern Industri VII Kav I, Kawasan Industri Modern Cikande - Serang - panoramio.jpg|jmpl|Kawasan Industri Modern Cikande]]
 
== Tokoh Terkenal ==
* '''Nyimas Gamparan''' (wanita anggota [[Kesultanan Banten]] yang melakukan perlawanan terhadap [[Hindia Belanda|pemerintah kolonial Belanda]] lantaran pihak Belanda dianggap menginjak-injak sejarah leluhur dengan dihapusnya sistem Kesultanan Banten)<ref>{{Cite news|urlname=https://"merahputih.com"/post/read/nyimas-gamparan-srikandi-perang-cikande|title=Nyimas Gamparan Srikandi Perang Cikande|newspaper=MerahPutih|access-date=2017-10-01}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 68 ⟶ 69:
{{Cikande, Serang}}
{{Kabupaten Serang}}
{{kecamatan-stub}}