Tjokroaminoto: Guru Bangsa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Khoolizz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Danang Efendi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(48 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{copyvio}}
{{Infobox film
| name = Tjokroaminoto: Guru Bangsa: Tjokroaminoto
| image = Poster Guru Bangsa Tjokroaminoto.jpg
| image size = 240px
| alt =
| caption = Poster film
| director = [[Garin Nugroho]]
| producer = {{Plainlist|
* [[Christine Hakim]]<br>
* [[Dewi Umaya Rachman]]<br>
* [[Sabrang Mowo Damar Panuluh]]<br>
* [[Didi Petet]]<br>[[
* Nayaka Untara]]<br>[[
* Ari Syar]]
}}
|writer =
| screenplay = Ari Syarif & Erik Supit
|narrator =
| narrator =
|starring = [[Reza Rahadian]]<br>[[Christine Hakim]]<br>[[Didi Petet]]<br>[[Alex Komang]]<br>[[Egi Fedly]]<br>[[Sujiwo Tedjo]]<br>[[Maia Estianty]]<br>[[Ibnu Jamil]]<br>[[Deva Mahenra]]<br>[[Chelsea Islan]]<br>[[Christoffer Nelwan]]<br>[[Tanta Ginting]]<br>[[Ade Firman]]<br>[[Alex Abbad]]<br>[[Putri Ayudya]]
|music story = {{Plainlist|
* Ari Syarif
|maintheme =
* Erik Supit
|opentheme =
* [[Sabrang Mowo Damar Panuluh]]
|endtheme =
* [[Garin Nugroho]]
|cinematography =
* Kemal Pasha Hidayat
|editing =
}}
|studio = [[Yayasan Keluarga Besar HOS Tjokroaminoto]]<br>[[Picklock Production]]
|distributor starring = {{Plainlist|
* [[Reza Rahadian]]
|released =
* [[Christine Hakim]]
|released year = {{start year|2015}}
* [[Didi Petet]]
|film of location =
* [[Alex Komang]]
|runtime = ... menit
* [[Egi Fedly]]
|country = {{bendera|Indonesia}}
* [[Sujiwo Tedjo]]
|language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
* [[Maia Estianty]]
|budget =
* [[Ibnu Jamil]]
|gross =
* [[Deva Mahenra]]
|network =
* [[Chelsea Islan]]
|preceded by =
* [[Christoffer Nelwan]]
|followed by =
* [[Tanta Ginting]]
|awards =
* Ade Firman
* [[Alex Abbad]]
* [[Putri Ayudya]]
}}
| music =
| cinematography = [[Ipung Rachmat Syaiful]]
| editing =
| studio = {{Plainlist|
* Yayasan Keluarga Besar HOS Tjokroaminoto
* Picklock Production
}}
| distributor =
| released = 9 April 2015
| runtime = 161 menit
| country = [[Indonesia]]
| language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| budget =
| gross =
| preceded by =
| followed by =
| awards =
}}
{{
Penghargaan film
|award1=[[Festival Film Indonesia 2015]]
|ket-award1=
* '''Sinematografi Terbaik''': [[Ipung Rachmat Syaiful]]
* '''Tata Artistik Terbaik''': [[Allan Sebastian]]
* '''Tata Busana Terbaik''': [[Retno Ratih Damayanti]]
}}
'''Guru Bangsa: Tjokroaminoto''' adalah [[film]] [[drama]] [[Indonesia]] yang dirilis pada [[2015]]. Film ini disutradarai oleh [[Garin Nugroho]] dan diproduseri [[Christine Hakim]]. Film yang menceritakan biografi tokoh [[pahlawan nasional]] [[Tjokroaminoto]] ini melibatkan beberapa aktor/akris yang terlibat dalam film ini antara lain [[Reza Rahardian]], [[Christine Hakim]], [[Didi Petet]], [[Alex Komang]], [[Egi Fedly]], [[Sujiwo Tedjo]], [[Maia Estianty]], dan lain-lain. <ref>[http://www.tjokromovie.com/coming-soon-guru-bangsa-tjokroaminoto/ Tjokomovie, diakses 19 April 2015]</ref><ref>[http://www.wowkeren.com/film/guru_bangsa_tjokroaminoto/ Wow Keren, diakses 19 April 2015]</ref><ref>[http://www.jpnn.com/read/2015/04/01/295546/Jempol-Buat-Film-Sang-Guru-Bangsa:Tjokroaminoto JPNN, diakses 19 April 2015]</ref>
 
'''''Tjokroaminoto: Guru Bangsa''''' (digayakan dalam poster sebagai '''''Guru Bangsa Tjokroaminoto''''') adalah [[film drama]] [[film biografi|biografi]] Indonesia yang dirilis pada 2015. Film ini disutradarai oleh [[Garin Nugroho]] dan diproduseri [[Christine Hakim]]. Film yang menceritakan biografi tokoh [[pahlawan nasional]] [[Tjokroaminoto]] ini melibatkan beberapa aktor/akris yang terlibat dalam film ini antara lain [[Reza Rahardian]], [[Christine Hakim]], [[Didi Petet]], [[Alex Komang]], [[Egi Fedly]], [[Sujiwo Tedjo]], [[Maia Estianty]], dan lain-lain.<ref>{{Cite web |url=http://www.tjokromovie.com/coming-soon-guru-bangsa-tjokroaminoto/ |title=Tjokomovie, diakses 19 April 2015 |access-date=2015-04-18 |archive-date=2017-04-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170421080531/http://www.tjokromovie.com/coming-soon-guru-bangsa-tjokroaminoto/ |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.wowkeren.com/film/guru_bangsa_tjokroaminoto/ |title=Wow Keren, diakses 19 April 2015 |access-date=2015-04-18 |archive-date=2023-04-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230428042558/https://www.wowkeren.com/film/guru_bangsa_tjokroaminoto/ |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.jpnn.com/read/2015/04/01/295546/Jempol-Buat-Film-Sang-Guru-Bangsa:Tjokroaminoto |title=JPNN, diakses 19 April 2015 |access-date=2015-04-18 |archive-date=2015-04-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150408213200/http://www.jpnn.com/read/2015/04/01/295546/Jempol-Buat-Film-Sang-Guru-Bangsa:Tjokroaminoto |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.21cineplex.com/guru-bangsa-tjokroaminoto-movie,3818,05GBTO.htm |title=Sinopsis di Cineplex 21 |access-date=2015-03-21 |archive-date=2015-03-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150322171209/http://www.21cineplex.com/guru-bangsa-tjokroaminoto-movie,3818,05GBTO.htm |dead-url=yes }}</ref>
== Sinopsis ==
Setelah lepas dari era tanam paksa di akhir tahun [[1800]], [[Hindia Belanda]] memasuki babak baru yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakatnya, yaitu dengan gerakan politik etis yang dilakukan oleh pemerintah [[Belanda]]. Tetapi kemiskinan masih banyak terjadi. Rakyat banyak yang belum mengenyam pendidikan, dan kesenjangan sosial antaretnis dan kasta masih terlihat jelas.
 
Dari 8 nominasi yang didapatkannya pada [[Festival Film Indonesia 2015]], film ini berhasil memenangkan tiga di antaranya yaitu Sinematografi Terbaik, Tata Artistik Terbaik, dan Tata Busana Terbaik.
[[Oemar Said Tjokroaminoto]] (Tjokro) yang lahir dari kaum bangsawan [[Jawa]] di [[Ponorogo]], [[Jawa Timur]], dengan latar belakang keislaman yang kuat, tidak diam saja melihat kondisi tersebut. Walaupun lingkungannya adalah keluarga ningrat dengan hidup yang nyaman dibandingkan rakyat kebanyakan saat itu, ia berani meninggalkan status kebangsawanannya dan bekerja sebagai kuli pelabuhan dan merasakan penderitaan sebagai rakyat jelata.
 
== Plot ==
Tjokro berjuang dengan membangun organisasi Sarekat Islam, organisasi resmi [[bumiputera]] pertama terbesar kala itu, sehingga bisa mencapai 2 juta anggota. Ia berjuang menyamakan hak dan martabat masyarakat bumiputera di awal [[1900]] yang terjajah. Perjuangan menjadi benih lahirnya tokoh dan gerakan kebangsaan.
Menceritakan tentang Hijrahnya Putra Ponorogo, [[Oemar Said Tjokroaminoto|Tjokroaminoto]] dari Ponorogo ke Surabaya. Saat berkerja di urusan pemerintah hindia belanda di Ponorogo, Tjokroaminoto melihat ketidak adilan selama ini oleh kaum pribumi. Tjokroaminoto memilih undur diri dari pekerjaan setelah menikah dengan Soeharsikin, keputusan ini membuat R.M Mangoensoemo yang seorang wakil Bupati Ponorogo marah kepada Tjokroaminoto, akan tetapi Tjokroaminoto tetap melanjutkan Hijrahnya.
 
Di Surabaya , Tjokroaminoto bekerja sebagai kuli panggul dan berorganisasi SDI yang kemudian mendirikan Sarekat Islam, Tjokroaminoto pulang ke Ponorogo setelah mendapat kabar istrinya melahirkan anak, Oetari sehingga diboyonglah istri, anak dan pembantu ke surabaya. Tjokroaminoto membuat perusahaan Batik dan menerima pemuda untuk kos di rumahnya. Tjokroaminoto makin dikenal dalam konstribusinya di Sarekat Islam.
Tjokro yang intelektual, pandai bersiasat, mempunyai banyak keahlian, termasuk silat, mesin, hukum, penulis surat kabar yang kritis, orator ulung yang mampu menyihir ribuan orang dari mimbar pidato, membuat pemerintah Hindia Belanda khawatir, dan membuat mereka bertindak untuk menghambat laju gerak Sarekat Islam yang pesat. Perjuangan Tjokro lewat organisasi Sarekat Islam untuk memberikan penyadaran masyarakat, dan mengangkat harkat dan martabat secara bersamaan, juga terancam oleh perpecahan dari dalam organisasi itu sendiri.
 
Rumah Tjokro di Gang Peneleh, [[Surabaya]], terkenal sebagai tempat bertemunya tokoh-tokoh bangsa [[Indonesia]] kelak. Di rumah sederhana yang berfungsi sebagai rumah kos yang di bina oleh istrinya, Suharsikin, Tjokro juga mempunyai banyak murid-murid muda yang pada akhirnya menetas, memilih jalan perjuangannya masing-masing, meneruskan cita-cita Tjokro yang mulia untuk mempunyai bangsa yang bermartabat, terdidik, dan sejahtera. Salah satu muridnya yaitu [[Soekarno]] kelak akan menjadi [[proklamator]] kemerdekaan Bangsa [[Republik Indonesia]].<ref>[http://www.21cineplex.com/guru-bangsa-tjokroaminoto-movie,3818,05GBTO.htm Sinopsis di Cineplex 21]</ref>
 
== Pemeran ==
 
* [[Reza Rahadian]] sebagai [[Tjokroaminoto]]
* [[PutriReza AyudyaRahadian]] sebagai [[SoeharsikinOemar Said Tjokroaminoto|Tjokroaminoto]]
** [[AlexChristoffer KomangNelwan]] sebagai [[HasanTjokro Ali Surat|Hasan Ali Surati]]muda
* [[Putri Ayudya]] sebagai Soeharsikin
* [[Maia Estianty]] sebagai Bu Mangoensoemo
* [[Christine Hakim]] sebagai Mbok Tambeng
* [[DevaIbnu MahenraJamil]] sebagai [[SoekarnoAgus Salim|KoesnoAgoes Salim]]
* [[Alex Komang]] sebagai Hasan Ali Surati
* [[Tanta Ginting]] sebagai [[Semaun]]
* [[Chelsea Islan]] sebagai Stella
* [[Sujiwo Tejo|Sudjiwo Tejo]] sebagai Mangoensoemo
* [[Egi Fedly]] sebagai Ibrahim Adji
* [[Deva Mahenra]] sebagai [[Soekarno|Koesno/Soekarno]]
* [[Didi Petet]] sebagai Pak Haji Garut
* [[Ade Firman Hakim]] sebagai Musso
* [[Alex Abbad]] sebagai Abdullah
* [[TantaGunawan GintingMaryanto]] sebagai [[Semaun]]Cindil
* [[IbnuRukman JamilRosadi]] sebagai [[AgusSamanhudi|Haji SalimSamanhudi]]
* [[SudjiwoPaul TedjoAgusta]] sebagai MangoensomoPaul
 
== Kelemahan ==
Terdapat Beberapa kelemahan dalam film ''Guru Bangsa Tjokroaminoto ''tersebar di beberapa titik alur cerita hingga akting pemainnya. Partisipasi rakyat pun kurang tergambar secara jelas. Gagasan Tjokro yang berkembang di masyarakat tidak dimunculkan benar. Banyaknya detildetail film yang dikerjakan sehingga yang lain jadi tertinggal.  Selain itu, film ''Tjokro'' masih memadukan gaya [[Indonesia]] dan [[Hollywood]] sehingga karakteristik film menjadi tidak jelas. Akting pemain utama pun saat kesepian, masih kurang menghanyutkan penonton. Film ''Tjokroaminoto'' seperti karya sejenis sebelumnya, hanya digarap berdasarkan riset, meskipun terselip juga hasil interpretasi sutradara.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2015/04/16/111658334/Ini-Minusnya-Film-Tjokroaminoto-Menurut-Garin Tempo: Ini minusnya film Tjokro menurut Garin, diakses 19 April 2015]</ref>
 
== Penghargaan dan nominasi ==
{| class="wikitable unsortable"
|'''Festival'''
|'''Penghargaan'''
|'''Penerima'''
|'''Hasil'''
|-
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Tahun
| rowspan="9" |[[Festival Film Bandung 2015]]
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Penghargaan
|Film Terpuji
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Kategori
|Garin Nugroho
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Karya
|Menang
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Hasil
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|{{abbr|Ref.| Referensi}}
|-
|rowspan="30"|2015
|Sutradara Terpuji
|rowspan="8"|[[Festival Film Bandung 2015]]
|Garin Nugroho
|Film Bioskop Terpuji
|Nominasi
|align="center"|Pic[k]lock Films, Yayasan Keluarga Besar HOS Tjokroaminoto & MSH Films
|{{won}}
|align="center"|
|-
|Penulis SkenarioSutradara Terpuji Film Bioskop
|align="center"|[[Garin Nugroho]]
|Ari Syarif, Sabrang Mowo
|rowspan="4" {{nom}}
Damar Panuluh, Erik Supit
|align="center"|
|Nominasi
|-
|PenulisPemeran SkenarioUtama Pria Terpuji Film Bioskop
|align="center"|[[Reza Rahardian]]
|Garin Nugroho
|align="center"|
|Nominasi
|-
|PenataPenulis EditingSkenario Terpuji Film Bioskop
|align="center"|Ari Syarif, Erik Supit, [[Sabrang Mowo Damar Panuluh]],
|Wawan I. Wibowo
[[Garin Nugroho]] & Kemal Pasha Hidayat
|Nominasi
|align="center"|
|-
|Penata KameraMusik Terpuji Film Bioskop
|align="center"|[[Andi Rianto]]
|Ipung Rachmat Syaiful
|align="center"|
|Menang
|-
|Penata Artistik Terpuji Film Bioskop
|align="center"|Allan Sebastian
|{{won}}
|Menang
|align="center"|
|-
|Penata MusikEditing Terpuji Film Bioskop
|align="center"|[[Wawan I. Wibowo]]
|Andi Rianto
|{{nom}}
|Nominasi
|align="center"|
|-
|PemeranPenata Utama PriaKamera Terpuji Film Bioskop
|align="center"|[[Ipung Rachmat Syaiful]]
|Reza Rahadian
|{{won}}
|Nominasi
|align="center"|
|-
| rowspan="138" |[[Festival Film Indonesia 2015|Festival Film Indonesia]]
|[[Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia|Film Terbaik]]
|Penata Kostum Terbaik
|align="center"|[[Christine Hakim]]'','' [[Dewi Umaya Rachman]]'','' [[Sabrang Mowo Damar Panuluh]] & [[Didi Petet]]
|Retno Ratih Damayanti
|rowspan="3" {{nom}}
|Menang
|align="center"|
|-
|[[Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Pria Terbaik]]
|Skenario Asli Terbaik
|align="center"|[[Reza Rahardian]]
|Ari Syarif
|align="center"|
|Nominasi
|-
|[[Penulis Skenario Asli Terbaik Festival Film Indonesia|Penulis Skenario Asli Terbaik]]
|align="center"|Ari Syarif & Erik Supit
|align="center"|
|Nominasi
|-
|[[Pengarah Sinematografi Terbaik Festival Film Indonesia|Pengarah Sinematografi Terbaik]]
|Tata Suara Terbaik
|align="center"|[[Ipung Rachmat Syaiful]]
|Satrio Budiono
|rowspan="2" {{won}}
|Nominasi
|align="center"|
|-
|[[Pengarah Artistik Terbaik Festival Film Indonesia|Pengarah Artistik Terbaik]]
|Tata Suara Terbaik
|align="center"|Allan Sebastian
|Trisno
|align="center"|
|Nominasi
|-
|[[Penata Efek Visual Terbaik Festival Film Indonesia|Penata Efek Visual Terbaik]]
|Tata Artistik Terbaik
|align="center"|Satria Bhayangkara
|Allan Sebastian
|rowspan="2" {{nom}}
|Menang
|align="center"|
|-
|[[Penata Suara Terbaik Festival Film Indonesia|Penata Suara Terbaik]]
|Tata Sinematografi Terbaik
|align="center"|Satrio Budiono & Trisno
|Ipung Rachmat Syaiful
|align="center"|
|Menang
|-
|[[Penata Busana Terbaik Festival Film Indonesia|Perancang Busana Terbaik]]
|Pemeran Utama Pria Terbaik
|align="center"|[[Retno Ratih Damayanti]]
|Reza Rahadian
|rowspan="3" {{won}}
|Nominasi
|align="center"|
|-
|rowspan="14"|[[Piala Maya 2015]]
|Film Terbaik
|[[Piala Maya untuk Film Bioskop Terpilih|Film Cerita Panjang Terpilih]]
|Christine Hakim
|align="center"|''Guru Bangsa: Tjokroaminoto''
|Nominasi
|align="center"|
|-
|[[Piala Maya untuk Sutradara Terpilih|Penyutradaraan Terpilih]]
|Film Terbaik
|align="center"|[[Garin Nugroho]]
|Didi Petet
|align="center"|
|Nominasi
|-
|[[Piala Maya untuk Aktor Utama Terpilih|Aktor Utama Terpilih]]
|Film Terbaik
|align="center"|[[Reza Rahardian]]
|Dewi Umaya Rachman
|rowspan="5" {{Nom}}
|Nominasi
|align="center"|
|-
|Aktris Pendatang Baru Terpilih (Piala [[Tuti Indra Malaon]])
|Film Terbaik
|align="center"|[[Putri Ayudya]]
|Nayaka Untara
|align="center"|
|Nominasi
|-
|Penampilan Singkat Nan Berkesan (Piala [[Arifin C. Noer]])
|Film Terbaik
|align="center"|Tumini
|Ari Syarif
|align="center"|
|Nominasi
|-
|[[Piala Maya untuk Skenario Asli Terpilih|Penulisan Skenario Asli Terpilih]]
| rowspan="4" |[[Piala Maya|Piala Maya 2015]]
|align="center"|Ari Syarif & Erik Supit
|Efek Khusus Terbaik
|align="center"|
|Satria Bayangkara
|Nominasi
|-
|[[Piala Maya untuk Penyuntingan Gambar Terpilih|Penyuntingan Gambar Terpilih]]
|Penata Makeup Terbaik
|align="center"|[[Wawan I. Wibowo]]
|Didin Syamsuddin
|align="center"|
|Menang
|-
|[[Piala Maya untuk Tata Kamera Terpilih|Tata Kamera Terpilih]]
|Penata Kostum Terbaik
|align="center"|[[Ipung Rachmat Syaiful]]
|Retno Ratih Damayanti
|rowspan="2" {{won}}
|Menang
|-
|[[Piala Maya untuk Tata Artistik Terpilih|Tata Artistik Terpilih]]
|Penampilan Singkat dan Berkesan Terbaik
|align="center"|Allan Sebastian
|
|align="center"|
|Nominasi
|-
|Tata Efek Khusus Terpilih
|Pulau Tunda 2015
|align="center"|Satria Bhayangkara
|Tata Suara Terbaik
|{{nom}}
|Satrio Budiono
|align="center"|
|Menang
|-
|[[Piala Maya untuk Tata Musik Terpilih|Tata Musik Terpilih]]
| rowspan="6" |[[Usmar Ismail Awards 2016|Usmar Ismail Award 2016]]
|align="center"|[[Andi Rianto]]
|Film Terbaik
|rowspan="4" {{win}}
|Dewi Umaya Rachman
|align="center"|
|Nominasi
|-
|Tata Suara Terpilih
|Sutradara Terbaik
|align="center"|Satrio Budiono & Trisno
|Garin Nugroho
|align="center"|
|Nominasi
|-
|Tata Kostum Terpilih
|Pemeran Utama Pria Terbaik
|align="center"|[[Retno Ratih Damayanti]]
|Reza Rahadian
|align="center"|
|Nominasi
|-
|Tata Rias Wajah dan Rambut Terpilih
|Penata Kamera Terbaik
|align="center"|Didin Syamsudin
|Ipung Rachmat Syaiful
|align="center"|
|Menang
|-
|rowspan="6"|2016
|Tata Musik Terbaik
|rowspan="6"|[[Indonesian Movie Actors Awards 2016|Indonesian Movie Actors ''Awards'' 2016]]
|Andi Rianto
|Film Terfavorit
|Nominasi
|rowspan="2" align="center"|''Guru Bangsa: Tjokroaminoto''
|{{nom}}
|align="center"|
|-
|Tata Suara Terbaik
|Satrio Budiono
|Nominasi
|-
| rowspan="7" |[[Indonesia Movie Actor Awards 2016]]
|Ansambel Terbaik
|{{won}}
|Garin Nugroho
|align="center"|
|Menang
|-
|Pemeran Pria Utama Terfavorit
|Reza Rahadian
|Nominasi
|-
|Pemeran Wanita Pendukung Terfavorit
|Christine Hakim
|Nominasi
|-
|Film Terfavorit
|Dewi Umaya Rachman
|Nominasi
|-
|Pemeran Utama Pria Terbaik
|rowspan="2" align="center"|[[Reza Rahardian]]
|Reza Rahadian
|rowspan="4" {{nom}}
|Nominasi
|align="center"|
|-
|Pemeran Utama Pria Terfavorit
|Aktris Pembantu Terbaik
|align="center"|
|Christine Hakim
|Nominasi
|-
|AnsambelPemeran Pendukung Wanita Terbaik
|rowspan="2" align="center"|[[Christine Hakim]]
|Garin Nugroho
|align="center"|
|Menang
|-
|Pemeran Pendukung Wanita Terfavorit
|align="center"|
|}
 
== ihatLihat pula ==
* [[Garin Nugroho]]
* [[Reza RahardianRahadian]]
* [[Christine Hakim]]
* [[Sujiwo Tedjo]]
Baris 245 ⟶ 284:
{{official site|http://www.tjokromovie.com/}}
{{reflist}}
{{film-stub|Indonesia}}
 
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2015]]
[[Kategori:Film drama Indonesia]]
[[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film biografi]]
[[Kategori:Film yang berdasarkan pada kisah nyata]]
[[Kategori:Film sejarah]]
[[Kategori:Film yang berlatar di Surabaya]]
[[Kategori:Film yang disutradarai Garin Nugroho]]
[[Kategori:Film bertema Islam Indonesia]]
[[Kategori:Film berbahasa Indonesia]]
 
 
{{film-indo-stub}}