Tjokroaminoto: Guru Bangsa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Danang Efendi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(40 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{copyvio}}
{{Infobox film
| name = Tjokroaminoto: Guru Bangsa: Tjokroaminoto
| image = Poster Guru Bangsa Tjokroaminoto.jpg
| image size = 240px
| alt =
| caption = Poster film
| director = [[Garin Nugroho]]
| producer = {{Plainlist|
* [[Christine Hakim]]<br>
* [[Dewi Umaya Rachman]]<br>
* [[Sabrang Mowo Damar Panuluh]]<br>
* [[Didi Petet]]<br>[[
* Nayaka Untara]]<br>[[
* Ari Syar]]
}}
|writer =
| screenplay = Ari Syarif & Erik Supit
|narrator =
|starring narrator = {{plainlist|
| story = {{Plainlist|
* Ari Syarif
* Erik Supit
* [[Sabrang Mowo Damar Panuluh]]
* [[Garin Nugroho]]
* Kemal Pasha Hidayat
}}
| starring = {{Plainlist|
* [[Reza Rahadian]]
* [[Christine Hakim]]
Baris 23 ⟶ 36:
* [[Christoffer Nelwan]]
* [[Tanta Ginting]]
* [[Ade Firman]]
* [[Alex Abbad]]
* [[Putri Ayudya]]
}}
| music =
| cinematography = [[Ipung Rachmat Syaiful]]
|maintheme =
|opentheme editing =
|endtheme studio = {{Plainlist|
* Yayasan Keluarga Besar HOS Tjokroaminoto
|cinematography = [[Ipung Rachmat Syaiful]]
* Picklock Production
|editing =
}}
|studio = [[Yayasan Keluarga Besar HOS Tjokroaminoto]]<br>[[Picklock Production]]
| distributor =
| released = 9 April 2015
| runtime = 161 menit
|released year = {{start year|2015}}
| country = [[Indonesia]]
|film of location =
|runtime language = ...[[Bahasa menitIndonesia|Indonesia]]
|country budget = {{bendera|Indonesia}}
| gross =
|language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|budget preceded by =
|gross followed by =
|network awards =
}}
|preceded by =
{{
|followed by =
Penghargaan film
|awards =
|award1=[[Festival Film Indonesia 2015]]
|ket-award1=
* '''Sinematografi Terbaik''': [[Ipung Rachmat Syaiful]]
* '''Tata Artistik Terbaik''': [[Allan Sebastian]]
* '''Tata Busana Terbaik''': [[Retno Ratih Damayanti]]
}}
'''Guru Bangsa: Tjokroaminoto''' adalah [[film]] [[drama]] [[Indonesia]] yang dirilis pada [[2015]]. Film ini disutradarai oleh [[Garin Nugroho]] dan diproduseri [[Christine Hakim]]. Film yang menceritakan biografi tokoh [[pahlawan nasional]] H.O.S.[[Tjokroaminoto]] ini melibatkan beberapa aktor/akris yang terlibat dalam film ini antara lain [[Reza Rahardian]], [[Christine Hakim]], [[Didi Petet]], [[Alex Komang]], [[Egi Fedly]], [[Sujiwo Tedjo]], [[Maia Estianty]], dan lain-lain.<ref>[http://www.tjokromovie.com/coming-soon-guru-bangsa-tjokroaminoto/ Tjokomovie, diakses 19 April 2015]</ref><ref>[http://www.wowkeren.com/film/guru_bangsa_tjokroaminoto/ Wow Keren, diakses 19 April 2015]</ref><ref>[http://www.jpnn.com/read/2015/04/01/295546/Jempol-Buat-Film-Sang-Guru-Bangsa:Tjokroaminoto JPNN, diakses 19 April 2015]</ref>
 
'''''Tjokroaminoto: Guru Bangsa''''' (digayakan dalam poster sebagai '''''Guru Bangsa Tjokroaminoto''''') adalah [[film drama]] [[film biografi|biografi]] Indonesia yang dirilis pada 2015. Film ini disutradarai oleh [[Garin Nugroho]] dan diproduseri [[Christine Hakim]]. Film yang menceritakan biografi tokoh [[pahlawan nasional]] [[Tjokroaminoto]] ini melibatkan beberapa aktor/akris yang terlibat dalam film ini antara lain [[Reza Rahardian]], [[Christine Hakim]], [[Didi Petet]], [[Alex Komang]], [[Egi Fedly]], [[Sujiwo Tedjo]], [[Maia Estianty]], dan lain-lain.<ref>{{Cite web |url=http://www.tjokromovie.com/coming-soon-guru-bangsa-tjokroaminoto/ |title=Tjokomovie, diakses 19 April 2015 |access-date=2015-04-18 |archive-date=2017-04-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170421080531/http://www.tjokromovie.com/coming-soon-guru-bangsa-tjokroaminoto/ |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.wowkeren.com/film/guru_bangsa_tjokroaminoto/ |title=Wow Keren, diakses 19 April 2015 |access-date=2015-04-18 |archive-date=2023-04-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230428042558/https://www.wowkeren.com/film/guru_bangsa_tjokroaminoto/ |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.jpnn.com/read/2015/04/01/295546/Jempol-Buat-Film-Sang-Guru-Bangsa:Tjokroaminoto |title=JPNN, diakses 19 April 2015 |access-date=2015-04-18 |archive-date=2015-04-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150408213200/http://www.jpnn.com/read/2015/04/01/295546/Jempol-Buat-Film-Sang-Guru-Bangsa:Tjokroaminoto |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.21cineplex.com/guru-bangsa-tjokroaminoto-movie,3818,05GBTO.htm |title=Sinopsis di Cineplex 21 |access-date=2015-03-21 |archive-date=2015-03-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150322171209/http://www.21cineplex.com/guru-bangsa-tjokroaminoto-movie,3818,05GBTO.htm |dead-url=yes }}</ref>
== Sinopsis ==
Setelah lepas dari era tanam paksa di akhir tahun [[1800]], [[Hindia Belanda]] memasuki babak baru yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakatnya, yaitu dengan gerakan politik etis yang dilakukan oleh pemerintah [[Belanda]]. Tetapi kemiskinan masih banyak terjadi. Rakyat banyak yang belum mengenyam pendidikan, dan kesenjangan sosial antaretnis dan kasta masih terlihat jelas.
 
Dari 8 nominasi yang didapatkannya pada [[Festival Film Indonesia 2015]], film ini berhasil memenangkan tiga di antaranya yaitu Sinematografi Terbaik, Tata Artistik Terbaik, dan Tata Busana Terbaik.
[[Oemar Said Tjokroaminoto]] (Tjokro) yang lahir dari kaum bangsawan [[Jawa]] di [[Ponorogo]], [[Jawa Timur]], dengan latar belakang keislaman yang kuat, tidak diam saja melihat kondisi tersebut. Walaupun lingkungannya adalah keluarga ningrat dengan hidup yang nyaman dibandingkan rakyat kebanyakan saat itu, ia berani meninggalkan status kebangsawanannya dan bekerja sebagai kuli pelabuhan dan merasakan penderitaan sebagai rakjel.
 
== Plot ==
Tjokro berjuang dengan membangun organisasi Sarekat Islam, organisasi resmi [[bumiputera]] pertama terbesar kala itu, sehingga bisa mencapai 2 juta anggota. Ia berjuang menyamakan hak dan martabat masyarakat bumiputera di awal [[1900]] yang terjajah. Perjuangan menjadi benih lahirnya tokoh dan gerakan kebangsaan.
Menceritakan tentang Hijrahnya Putra Ponorogo, [[Oemar Said Tjokroaminoto|Tjokroaminoto]] dari Ponorogo ke Surabaya. Saat berkerja di urusan pemerintah hindia belanda di Ponorogo, Tjokroaminoto melihat ketidak adilan selama ini oleh kaum pribumi. Tjokroaminoto memilih undur diri dari pekerjaan setelah menikah dengan Soeharsikin, keputusan ini membuat R.M Mangoensoemo yang seorang wakil Bupati Ponorogo marah kepada Tjokroaminoto, akan tetapi Tjokroaminoto tetap melanjutkan Hijrahnya.
 
Di Surabaya , Tjokroaminoto bekerja sebagai kuli panggul dan berorganisasi SDI yang kemudian mendirikan Sarekat Islam, Tjokroaminoto pulang ke Ponorogo setelah mendapat kabar istrinya melahirkan anak, Oetari sehingga diboyonglah istri, anak dan pembantu ke surabaya. Tjokroaminoto membuat perusahaan Batik dan menerima pemuda untuk kos di rumahnya. Tjokroaminoto makin dikenal dalam konstribusinya di Sarekat Islam.
Tjokro yang intelektual, pandai bersiasat, mempunyai banyak keahlian, termasuk silat, mesin, hukum, penulis surat kabar yang kritis, orator ulung yang mampu menyihir ribuan orang dari mimbar pidato, membuat pemerintah Hindia Belanda khawatir, dan membuat mereka bertindak untuk menghambat laju gerak Sarekat Islam yang pesat. Perjuangan Tjokro lewat organisasi Sarekat Islam untuk memberikan penyadaran masyarakat, dan mengangkat harkat dan martabat secara bersamaan, juga terancam oleh perpecahan dari dalam organisasi itu sendiri.
 
== Pemeran ==
Rumah Tjokro di Gang Peneleh, [[Surabaya]], terkenal sebagai tempat bertemunya tokoh-tokoh bangsa [[Indonesia]] kelak. Di rumah sederhana yang berfungsi sebagai rumah kos yang di bina oleh istrinya, Suharsikin, Tjokro juga mempunyai banyak murid-murid muda yang pada akhirnya menetas, memilih jalan perjuangannya masing-masing, meneruskan cita-cita Tjokro yang mulia untuk mempunyai bangsa yang bermartabat, terdidik, dan sejahtera. Salah satu muridnya yaitu [[Soekarno]] kelak akan menjadi [[proklamator]] kemerdekaan Bangsa [[Republik Indonesia]].<ref>[http://www.21cineplex.com/guru-bangsa-tjokroaminoto-movie,3818,05GBTO.htm Sinopsis di Cineplex 21]</ref>
 
* [[Reza Rahadian]] sebagai [[Oemar Said Tjokroaminoto|Tjokroaminoto]]
** [[Christoffer Nelwan]] sebagai Tjokro muda
* [[Putri Ayudya]] sebagai Soeharsikin
* [[Maia Estianty]] sebagai Bu Mangoensoemo
* [[Christine Hakim]] sebagai Mbok Tambeng
* [[Ibnu Jamil]] sebagai [[Agus Salim|Agoes Salim]]
* [[Alex Komang]] sebagai Hasan Ali Surati
* [[Tanta Ginting]] sebagai [[Semaun]]
* [[Chelsea Islan]] sebagai Stella
* [[Sujiwo Tejo|Sudjiwo Tejo]] sebagai Mangoensoemo
* [[Egi Fedly]] sebagai Ibrahim Adji
* [[Deva Mahenra]] sebagai [[Soekarno|Koesno/Soekarno]]
* [[Didi Petet]] sebagai Pak Haji Garut
* [[Ade Firman Hakim]] sebagai Musso
* [[Alex Abbad]] sebagai Abdullah
* [[Gunawan Maryanto]] sebagai Cindil
* [[Rukman Rosadi]] sebagai [[Samanhudi|Haji Samanhudi]]
* [[Paul Agusta]] sebagai Paul
 
== Kelemahan ==
Terdapat Beberapa kelemahan dalam film ''Guru Bangsa Tjokroaminoto ''tersebar di beberapa titik alur cerita hingga akting pemainnya. Partisipasi rakyat pun kurang tergambar secara jelas. Gagasan Tjokro yang berkembang di masyarakat tidak dimunculkan benar. Banyaknya detail film yang dikerjakan sehingga yang lain jadi tertinggal. Selain itu, film ''Tjokro'' masih memadukan gaya [[Indonesia]] dan [[Hollywood]] sehingga karakteristik film menjadi tidak jelas. Akting pemain utama pun saat kesepian, masih kurang menghanyutkan penonton. Film ''Tjokroaminoto'' seperti karya sejenis sebelumnya, hanya digarap berdasarkan riset, meskipun terselip juga hasil interpretasi sutradara.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2015/04/16/111658334/Ini-Minusnya-Film-Tjokroaminoto-Menurut-Garin Tempo: Ini minusnya film Tjokro menurut Garin, diakses 19 April 2015]</ref>
 
Filmnya tidak menampilkan tokoh kartosoewirdjo yang sama-sama memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia.
== Penghargaan dan nominasi ==
{| class="wikitable unsortable"
|-
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Tahun
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Penghargaan
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Kategori
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Karya
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Hasil
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|{{abbr|Ref.| Referensi}}
|-
|rowspan="30"|2015
|rowspan="8"|[[Festival Film Bandung 2015]]
|Film Bioskop Terpuji
|align="center"|Pic[k]lock Films, Yayasan Keluarga Besar HOS Tjokroaminoto & MSH Films
|{{won}}
|align="center"|
|-
|Sutradara Terpuji Film Bioskop
|align="center"|[[Garin Nugroho]]
|rowspan="4" {{nom}}
|align="center"|
|-
|Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop
|align="center"|[[Reza Rahardian]]
|align="center"|
|-
|Penulis Skenario Terpuji Film Bioskop
|align="center"|Ari Syarif, Erik Supit, [[Sabrang Mowo Damar Panuluh]],
[[Garin Nugroho]] & Kemal Pasha Hidayat
|align="center"|
|-
|Penata Musik Terpuji Film Bioskop
|align="center"|[[Andi Rianto]]
|align="center"|
|-
|Penata Artistik Terpuji Film Bioskop
|align="center"|Allan Sebastian
|{{won}}
|align="center"|
|-
|Penata Editing Terpuji Film Bioskop
|align="center"|[[Wawan I. Wibowo]]
|{{nom}}
|align="center"|
|-
|Penata Kamera Terpuji Film Bioskop
|align="center"|[[Ipung Rachmat Syaiful]]
|{{won}}
|align="center"|
|-
|rowspan="8"|[[Festival Film Indonesia 2015|Festival Film Indonesia]]
|[[Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia|Film Terbaik]]
|align="center"|[[Christine Hakim]]'','' [[Dewi Umaya Rachman]]'','' [[Sabrang Mowo Damar Panuluh]] & [[Didi Petet]]
|rowspan="3" {{nom}}
|align="center"|
|-
|[[Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Pria Terbaik]]
|align="center"|[[Reza Rahardian]]
|align="center"|
|-
|[[Penulis Skenario Asli Terbaik Festival Film Indonesia|Penulis Skenario Asli Terbaik]]
|align="center"|Ari Syarif & Erik Supit
|align="center"|
|-
|[[Pengarah Sinematografi Terbaik Festival Film Indonesia|Pengarah Sinematografi Terbaik]]
|align="center"|[[Ipung Rachmat Syaiful]]
|rowspan="2" {{won}}
|align="center"|
|-
|[[Pengarah Artistik Terbaik Festival Film Indonesia|Pengarah Artistik Terbaik]]
|align="center"|Allan Sebastian
|align="center"|
|-
|[[Penata Efek Visual Terbaik Festival Film Indonesia|Penata Efek Visual Terbaik]]
|align="center"|Satria Bhayangkara
|rowspan="2" {{nom}}
|align="center"|
|-
|[[Penata Suara Terbaik Festival Film Indonesia|Penata Suara Terbaik]]
|align="center"|Satrio Budiono & Trisno
|align="center"|
|-
|[[Penata Busana Terbaik Festival Film Indonesia|Perancang Busana Terbaik]]
|align="center"|[[Retno Ratih Damayanti]]
|rowspan="3" {{won}}
|align="center"|
|-
|rowspan="14"|[[Piala Maya 2015]]
|[[Piala Maya untuk Film Bioskop Terpilih|Film Cerita Panjang Terpilih]]
|align="center"|''Guru Bangsa: Tjokroaminoto''
|align="center"|
|-
|[[Piala Maya untuk Sutradara Terpilih|Penyutradaraan Terpilih]]
|align="center"|[[Garin Nugroho]]
|align="center"|
|-
|[[Piala Maya untuk Aktor Utama Terpilih|Aktor Utama Terpilih]]
|align="center"|[[Reza Rahardian]]
|rowspan="5" {{Nom}}
|align="center"|
|-
|Aktris Pendatang Baru Terpilih (Piala [[Tuti Indra Malaon]])
|align="center"|[[Putri Ayudya]]
|align="center"|
|-
|Penampilan Singkat Nan Berkesan (Piala [[Arifin C. Noer]])
|align="center"|Tumini
|align="center"|
|-
|[[Piala Maya untuk Skenario Asli Terpilih|Penulisan Skenario Asli Terpilih]]
|align="center"|Ari Syarif & Erik Supit
|align="center"|
|-
|[[Piala Maya untuk Penyuntingan Gambar Terpilih|Penyuntingan Gambar Terpilih]]
|align="center"|[[Wawan I. Wibowo]]
|align="center"|
|-
|[[Piala Maya untuk Tata Kamera Terpilih|Tata Kamera Terpilih]]
|align="center"|[[Ipung Rachmat Syaiful]]
|rowspan="2" {{won}}
|-
|[[Piala Maya untuk Tata Artistik Terpilih|Tata Artistik Terpilih]]
|align="center"|Allan Sebastian
|align="center"|
|-
|Tata Efek Khusus Terpilih
|align="center"|Satria Bhayangkara
|{{nom}}
|align="center"|
|-
|[[Piala Maya untuk Tata Musik Terpilih|Tata Musik Terpilih]]
|align="center"|[[Andi Rianto]]
|rowspan="4" {{win}}
|align="center"|
|-
|Tata Suara Terpilih
|align="center"|Satrio Budiono & Trisno
|align="center"|
|-
|Tata Kostum Terpilih
|align="center"|[[Retno Ratih Damayanti]]
|align="center"|
|-
|Tata Rias Wajah dan Rambut Terpilih
|align="center"|Didin Syamsudin
|align="center"|
|-
|rowspan="6"|2016
|rowspan="6"|[[Indonesian Movie Actors Awards 2016|Indonesian Movie Actors ''Awards'' 2016]]
|Film Terfavorit
|rowspan="2" align="center"|''Guru Bangsa: Tjokroaminoto''
|{{nom}}
|align="center"|
|-
|Ansambel Terbaik
|{{won}}
|align="center"|
|-
|Pemeran Utama Pria Terbaik
|rowspan="2" align="center"|[[Reza Rahardian]]
|rowspan="4" {{nom}}
|align="center"|
|-
|Pemeran Utama Pria Terfavorit
|align="center"|
|-
|Pemeran Pendukung Wanita Terbaik
|rowspan="2" align="center"|[[Christine Hakim]]
|align="center"|
|-
|Pemeran Pendukung Wanita Terfavorit
|align="center"|
|}
 
== Lihat pula ==
* [[Garin Nugroho]]
* [[Reza RahardianRahadian]]
* [[Christine Hakim]]
* [[Sujiwo Tedjo]]
Baris 75 ⟶ 284:
{{official site|http://www.tjokromovie.com/}}
{{reflist}}
{{film-stub|Indonesia}}
 
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2015]]
[[Kategori:Film drama Indonesia]]
[[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film biografi]]
[[Kategori:Film yang berdasarkan pada kisah nyata]]
[[Kategori:Film sejarah]]
[[Kategori:Film yang berlatar di Surabaya]]
[[Kategori:Film yang disutradarai Garin Nugroho]]
[[Kategori:Film bertema Islam Indonesia]]
[[Kategori:Film berbahasa Indonesia]]
 
 
{{film-indo-stub}}