Bandul: Perbedaan antara revisi

Galileo Galilei memang dikenal sebagai ilmuwan yang berhasil menemukan pendulum ( bandul/ayunan ) yang berfungsi membantu penelitian tentang benda luar angkasa. NamunAkan pencetustetapi temuanBeberapa pendulumsumber itulain sejatinya adalah seorang ilmuwan muslim yang hidup 600 tahun sebelum Galileomenyatakan, yang bernama Ibnu Yunus al-Mahsri.Banyak sumber mengklaim bahwa Ibnu Yunus menggunakan sebuah bandul untuk mengukur waktu. Hal itu dicatat<ref>{{Cite book|last=Good|first=Gregory Good dalam |date=1998|url=https://books.google.com/books?id=vdqXVddh0hUC|title=Sciences of the Earth: AnA-G|publisher=Psychology Encyclopedia of Events, People, and Phenomena. Penemuannya itu juga diakuiPress|isbn=978-0-8153-0062-5|language=en}}</ref><ref>{{Cite book|last=Newton|first=Roger G Newton dalam .|date=2004|url=http://archive.org/details/galileospendulum0000newt|title=Galileo's Pendulumpendulum : Fromfrom the Rhythmrhythm of Timetime to the Makingmaking of Mattermatter|publisher=Cambridge, Mass. : Harvard University Press|isbn=978-0-674-01331-5|others=Internet Archive}}</ref>. Kemudian buku bertajuk Sejarah Islam yang Terlupakan terbitan Camel Books, Ibnu Yunus menemukan mekanisme pendulum pada abad eke-10. Dia diyakini sebagai orang pertama yang mempelajari dan mendokumentasikancara gerakan bergetarnya. Hasil perhitungannya kerap digunakan dalam jam yang diperkenalkan oleh ahli ilmu fisika muslim selama abad ke-15.