Mely G. Tan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Moving from Category:Akademisi Indonesia to Category:Akademikus Indonesia using Cat-a-lot |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox scientist
| name = Mely G. Tan
| image
| image_size =
| alt =
| caption =
| birth_date = {{Birth date
| birth_place = [[Jakarta]], Indonesia
| death_date =
| death_place = Jakarta, Indonesia
| citizenship = ▼
| nationality = [[Indonesia]]
▲| citizenship =
|
| workplaces =▼
| alma_mater = [[Universitas Indonesia]]<br>[[Universitas Cornell]]<br>[[Universitas California, Berkeley]]
▲| workplaces =
|
| academic_advisors = ▼
| doctoral_students = ▼
▲| academic_advisors =
| notable_students = ▼
▲| doctoral_students =
▲| notable_students =
| author_abbrev_bot = ▼
▲| known_for = Studi tentang [[Tionghoa Indonesia]]
| author_abbrev_zoo = ▼
▲| author_abbrev_bot =
| influences = ▼
▲| author_abbrev_zoo =
| influenced = ▼
▲| influences =
| awards =
▲| influenced =
|
| signature_alt = ▼
| footnotes = ▼
▲| signature_alt =
| spouse = ▼
▲| footnotes =
▲| spouse =
}}
{{Chinese|title=Mely G. Tan|collapse=yes|s=陈玉兰|t=陳玉蘭|p=Chén Yùlán|w=Ch'en Yü-lan|poj=|ind=Tan Giok-lan}}
'''Mely Tan Giok Lan''' ({{lahirmati|
==Biografi==
Tan lahir pada tanggal 11 Juni 1930 di Jakarta<ref name=t298/> pada sebuah keluarga Tionghoa Indonesia.<ref name=t281282/> Tan adalah anak ketiga dari lima bersaudara.<ref name=t298/> Saat masih kecil dan remaja, Tan mempelajari sejumlah bahasa asing, seperti [[Bahasa Belanda|Belanda]], Inggris, Prancis, dan Jerman. Tan pun berbicara dalam bahasa Belanda dengan ayahnya, serta berbicara dalam [[bahasa Indonesia]] dengan ibunya.<ref name=t281282>{{harvnb|Tan|2008|pp=281–282}}</ref>
Tan kemudian berkuliah di Departemen [[Sinologi]] dari [[Universitas Indonesia]]. Pada tahun ketiga berkuliah, ia mengikuti sebuah kompetisi penulisan ilmiah yang diadakan oleh Lingkaran Ilmiah Katolik. Ia lalu berhasil memenangkan kompetisi tersebut dengan studinya di bidang sosiologi. Tan kemudian menulis bahwa kemenangan tersebut menjadi salah satu faktor yang membuatnya tertarik untuk mempelajari sosiologi secara formal, karena fokusnya selama ini di bidang [[sastra Tionghoa]] membuatnya bosan.<ref name=t280281/>
Saat [[G. William Skinner]] tiba di Jakarta untuk mempelajari Tionghoa Indonesia, Tan terpilih sebagai salah satu dari tiga orang pendamping Skinner. Tan kemudian mendampingi Skinner selama 18 bulan dan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mempelajari [[metodologi]] riset. Berdasarkan kinerja Tan, Skinner kemudian memilih Tan untuk mendapat Cornell Southeast Asia Training Fellowship.<ref name=t280281>{{harvnb|Tan|2008|pp=280–281}}</ref> Tan lalu lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 1959.<ref name="Suryadinata">{{Harvnb|Suryadinata|1995|p=174}}</ref>
== Catatan kaki ==▼
Pada bulan Januari 1959, Tan tiba di [[Ithaca, New York|Ithaca]], [[New York]], untuk memulai kuliahnya di Universitas Cornell. Walaupun mengalami sedikit [[culture shock]], Tan tetap menikmati kuliahnya.<ref name=t283284>{{harvnb|Tan|2008|pp=283–284}}</ref> Tan lalu mendapat gelar [[Master of Arts]] di bidang [[sosiologi]] pada tahun 1961,<ref name=tempo/> dengan tesisnya didasarkan pada studinya bersama Skinner.<ref name=t280281/> Tesis tersebut kemudian diterbitkan pada tahun 1963 dengan judul ''The Chinese of Sukabumi: A Study in Social and Cultural Accommodation''.<ref name=t283284/>
Setelah lulus, Tan kembali ke Jakarta untuk mengajar sosiologi di [[Universitas Katolik Jakarta]]. Pada tahun 1963, Tan menjadi periset di Pusat Riset Ekonomi dan Sosial dari [[LIPI|Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia]] (MIPI). Pada bulan Agustus 1963, MIPI mengutus Tan untuk melanjutkan studinya di Universitas California, Berkeley.<ref>{{harvnb|Tan|2008|p=285}}</ref>
Selama berkuliah di Berkeley, Tan berpartisipasi dalam [[aksi duduk]] sebagai bagian dari [[Gerakan Kebebasan Berbicara]], tetapi ia kemudian berhenti melakukannya, karena ia diperingati bahwa ia dapat dideportasi jika tertangkap.<ref>{{harvnb|Tan|2008|p=286}}</ref> Tan lalu menjalani ujian lisan dengan [[Wolfram Eberhard]], [[Herbert Blumer]], [[Robert Blauner]], [[Neil Smelser]], dan [[Daniel Lev]] sebagai pengujinya. Setelah lulus, Tan pun mulai mengerjakan disertasinya.<ref>{{harvnb|Tan|2008|pp=287–288}}</ref>
Tan menulis disertasinya di bawah bimbingan dari Eberhard, Blauner, dan Lev. Disertasi Tan kemudian disetujui pada tanggal 13 Juni 1968. Tan pun menjadi orang Indonesia pertama yang mendapat gelar PhD di bidang sosiologi dari Berkeley, serta menjadi wanita Indonesia pertama yang mendapat gelar doktor di bidang sosiologi.<ref>{{harvnb|Tan|2008|pp=288–289}}</ref> Disertasinya, ''Social Mobility and Assimilation: The Chinese in the United States'', kemudian diterbitkan di Taiwan pada tahun 1971.<ref name=tempo>{{cite web | title = Mely G. Tan | url = http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/M/ads,20030624-19,M.html | publisher = Pusat Data dan Analisa Tempo | accessdate =3 February 2010}}</ref>
Pada bulan Agustus 1968, Tan kembali ke Indonesia.<ref>{{harvnb|Tan|2008|p=290}}</ref> Dalam beberapa bulan, Tan telah menjadi kepala subbagian di LIPI.<ref>{{harvnb|Tan|2008|p=293}}</ref> Pada awal dekade 1970-an, ia terlibat dalam diskusi mengenai pengembangan ekonomi di Indonesia. Pada sebuah artikel di ''[[Tempo (majalah Indonesia)|Tempo]]'', Tan berpendapat bahwa pengembangan ekonomi harus menggunakan bahan baku, produsen, dan peralatan lokal.<ref>{{harvnb|Tan|2008|pp=291–292}}</ref>
Setelah itu, Tan menjadi dosen di sejumlah perguruan tinggi. Mulai tahun 1968 hingga 1997, Tan mengajar [[kajian perempuan]] di Universitas Indonesia. Pada periode yang sama, ia juga mengajar di [[Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian]]. Mulai tahun 1997 hingga 2001, Tan menjadi kepala departemen riset di Universitas Katolik Jakarta. Ia saat ini bekerja sebagai dosen praktek kepolisian di Universitas Indonesia.<ref>{{harvnb|Tan|2008|p=299}}</ref>
==Pengakuan==
Tan telah mendapat enam penghargaan dari pemerintah Indonesia. Pada tahun 2008, [[Universitas Atma Jaya]] juga meresmikan sebuah ruang baca yang diberi nama Mely G. Tan.<ref name=jp>{{cite news | last = Hermawan | first = Ary | title = Melly G. Tan: Promoting multiculturalism | url = http://www.thejakartapost.com/news/2008/06/19/melly-g-tan-promoting-multiculturalism.html | work = [[The Jakarta Post]] | date = 19 June 2008 | accessdate =3 February 2010}}</ref>
==Daftar penghargaan==
* 1981: [[Satyalancana Sistha]], atas kontribusinya untuk [[TNI Angkatan Laut]]<ref name=t300301>{{harvnb|Tan|2008|pp=300–301}}</ref>
* 1982: [[Satyalancana Dwidya Sistha]], atas kontribusinya untuk [[Polri]]<ref name=t300301/>
* 1989: [[Satyalancana Karya Satya]] Kelas II<ref name=t300301/>
* 1995: Satyalancana Karya Satya 30 tahun<ref name=t300301/>
* 1995: [[Bintang Jasa Nararya]]<ref name=t300301/>
* 2000: [[Bintang Mahaputera Pratama]]<ref name=t300301/>
{{reflist}}
==Referensi==
* {{Citation | last = Suryadinata | first = Leo | title = Prominent Indonesian Chinese: Biographical Sketches | edition = 3rd | publisher = Institute of Southeast Asian Studies | place = Singapore | year = 1995 | isbn = 978-981-3055-04-9 | postscript = .}}
* {{Citation |url=https://books.google.com/books?id=8HP9K-GOds8C
{{Authority control}}
Baris 58 ⟶ 83:
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Hokkien-Indonesia]]
[[Kategori:Marga Chen]]
[[Kategori:Tokoh Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh Katolik Indonesia]]
[[Kategori:Sinolog Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Pratama]]
[[Kategori:Penerima Bintang Jasa Nararya]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Karya Satya]]
|