Gunung Ruang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 47:
{{main article|Letusan dan tsunami Ruang 1871}}
{{Infobox eruption
|name=Letusan dan tsunami Gunung Ruang 1871
|image=COLLECTIE TROPENMUSEUM Vulkaan op Poelau Roeang TMnr 60018639.jpg
|volcano=Gunung Ruang
Baris 60:
|map=}}
 
'''Letusan Gunung Ruang tahun 1871''' dimulai pada tanggal 3 Maret dan berakhir pada tanggal 14 Maret di gunung berapi Ruang di [[Laut Maluku]], Indonesia. Letusan tersebut memicu [[tsunami]] dahsyat berukuran 25 meter (82 kaki). Bencana ini membanjiri banyak desa di pulau-pulau terdekat, menewaskan sekitar 400 orang, dimana sebagian besar penduduk desa tenggelam, dan mayat mereka kemudian terlihat di pantai.<ref name="Tsunami Event">{{cite web |title=Tsunami Event Information |url=https://www.ngdc.noaa.gov/hazel/view/hazards/tsunami/event-more-info/1022 |website=earthquake.usgs.gov |publisher=NOAA National Centers for Environmental Information |access-date=23 January 2022}}</ref>
 
Letusan pada 3 Maret dimulai ketika material [[vulkanik]] mulai berjatuhan dari puncak dan masuk ke laut. Ahli zoologi dan antropolog Jerman Dr. [[Adolf Bernhard Meyer]], seorang saksi mata letusan tersebut menggambarkan Ruang sebagai pulau berbentuk kerucut yang menjulang di atas laut. Pada saat terjadi letusan, pulau tersebut tidak berpenghuni. Namun penduduk sekitar [[Pulau Tagulandang]] memiliki perkebunan di [[Pulau Ruang]]. Gempa kuat dan suara gemuruh keras terjadi pada pukul 20.:00 [[Waktu Indonesia
Timur|waktu setempat]]. Berdasarkan pengamatan sejarah letusan tersebut, Pranantyo dan pihak lain menafsirkannya sebagai runtuhnya sebagian sisi gunung berapi bagian timur. Simulasi keruntuhan sisi dan tsunami yang dipicu menunjukkan volume longsor sebesar {{cvt|0.1|km3}} yang paling sesuai dengan deskripsi historis ketinggian tsunami di pulau-pulau terdekat.<ref name="Pranantyo et al.">{{cite journal |author1=Ignatius R. Pranantyo |author2=Mohammad Heidarzadeh |author3=Phil R. Cummins |title=Complex tsunami hazards in eastern Indonesia from seismic and non-seismic sources: Deterministic modelling based on historical and modern data |journal=Geoscience Letters |date=2021 |volume=8 |issue=8 |page=20 |doi=10.1186/s40562-021-00190-y |bibcode=2021GSL.....8...20P |s2cid=233746800 |url=https://geoscienceletters.springeropen.com/track/pdf/10.1186/s40562-021-00190-y.pdf |doi-access=free }}</ref> Program Vulkanisme Global di Smithsonian Institution menetapkan tingkat letusan 2 pada [[Volcanic Explosivity Index]] (VEI).<ref name="gvp">{{cite gvp|name=Ruang|vn=267010|access-date=2022-01-23}}</ref> Letusan berlanjut pada 9-10 dan 14 Maret.<ref name="NGDCA" />
 
Menurut Dr. Meyer, tsunami menyebabkan kerusakan parah di Pulau Tagulandang, yang terletak di sebelah P. Ruang, sangat sedikit rumah yang selamat dari tsunami.<ref name="om2">{{cite book|last1=Rowley |first1=G. D.|url = https://archive.org/stream/Ornithologicalm2#page/324/mode/1up | title=Ornithological Miscellany |date=1877|publisher=Taylor and Francis|location=London|pages=324–325|volume=2}}</ref> Gelombang setinggi hingga {{cvt|25|m}} menyapu pemukiman tepi laut, dan menggenangi daratan sejauh {{cvt|180|m}} dari tepi pantai. Dua gelombang tsunami tambahan melanda pantai tak lama setelahnya. Tsunami menghancurkan Desa Bahhuas; setidaknya 75 rumah hancur. Tiga rumah tetap berada di pantai tetapi hanya satu yang aman untuk digunakan; dua rumah lainnya mengalami kerusakan parah. Banyak rumah yang terbalik atau hancur. Sebuah gereja di pulau dengan tembok luar yang tebal juga dibongkar. Puing-puing rumah ditimbun di seluruh bekas pemukiman.<ref name="NGDCA">{{cite web |title=Significant Volcanic Eruption |url=https://www.ngdc.noaa.gov/hazel/view/hazards/volcano/event-more-info/533 |website=ngdc.noaa.gov |publisher=NOAA National Centers for Environmental Information |access-date=23 January 2022}}</ref><ref name="Tsunami Event">{{cite web |title=Tsunami Event Information |url=https://www.ngdc.noaa.gov/hazel/view/hazards/tsunami/event-more-info/1022 |website=earthquake.usgs.gov |publisher=NOAA National Centers for Environmental Information |access-date=23 January 2022}}</ref>