Interseksionalitas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Saya menambahkan kata keebrsilangan karena merupakan padanan yg lebih masuk akal dibanding persimpangan atau persilangan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{unreferenced}}
'''Interseksionalitas''' (atau '''interseksionalisme''') adalah kajian tentang titik temu atau hubungan antara segala sistem atau bentuk [[penindasan]], [[dominasi]] atau [[diskriminasi]].▼
▲'''Interseksionalitas''' (atau '''interseksionalisme''') atau '''kebersilangan''' adalah kajian tentang titik temu atau hubungan antara segala sistem atau bentuk [[penindasan]], [[dominasi]] atau [[diskriminasi]].
Teori sosiologi feminis ini pertama kali disebut oleh [[Kimberlé Crenshaw]] pada tahun 1989, meskipun konsepnya jika ditelusuri telah ada sejak abad ke-19. Teori ini menunjukkan bahwa (dan juga ditujukan untuk mengkaji bagaimana) berbagai kategori biologis, sosial dan budaya seperti [[Gender (sosial)|gender]], [[Ras manusia|ras]], [[Kelas sosial|kelas]], [[kemampuan]], [[orientasi seksual]], [[agama]], [[kasta]], dan sumbu lainnya terkait [[identitas]] saling berinteraksi, memberikan kontribusi terhadap kesenjangan sosial dan ketidakadilan yang sistematis. Interseksionalitas menyatakan bahwa konseptualisasi klasik penindasan dalam masyarakat, seperti [[rasisme]], [[seksisme]], [[bifobia]], [[homofobia]], [[transfobia]], dan juga [[Fanatisme|kefanatikan]] terhadap kepercayaan, tidak bertindak secara independen satu sama lain, melainkan bentuk-bentuk penindasan tersebut saling berhubungan, menciptakan sistem penindasan yang mencerminkan "persimpangan" dari berbagai bentuk diskriminasi.▼
▲Teori sosiologi feminis ini pertama kali disebut oleh [[Kimberlé Crenshaw]] pada tahun 1989, meskipun konsepnya jika ditelusuri telah ada sejak abad ke-19. Teori ini menunjukkan bahwa (dan juga ditujukan untuk mengkaji bagaimana) berbagai kategori biologis, sosial dan budaya seperti [[Gender (sosial)|gender]], [[Ras manusia|ras]], [[Kelas sosial|kelas]], [[kemampuan]], [[orientasi seksual]], [[agama]], [[kasta]], dan sumbu lainnya terkait [[identitas]] saling berinteraksi, memberikan kontribusi terhadap kesenjangan sosial dan ketidakadilan yang sistematis. Interseksionalitas menyatakan bahwa konseptualisasi klasik penindasan dalam masyarakat, seperti [[rasisme]], [[seksisme]], [[bifobia]], [[homofobia]], [[transfobia]], [[panfobia]] dan juga [[Fanatisme|kefanatikan]] terhadap kepercayaan, tidak bertindak secara independen satu sama lain, melainkan bentuk-bentuk penindasan tersebut saling berhubungan, menciptakan sistem penindasan yang mencerminkan "persimpangan" dari berbagai bentuk diskriminasi.
[[Kategori:Sosiologi]]
|