Bangun Rejo, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
OrangKalideres (bicara | kontrib)
Membatalkan 1 suntingan by 180.241.181.159 (bicara): Rv LTA (TW)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(13 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kegunaanlainTempat lain|Bangunrejo}}
{{desa
|peta =
Baris 14:
|kepadatan =372 jiwa/km²
}}
'''Bangun Rejo''' adalah salah satu [[desa]] di Kecamatan [[Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara|Tenggarong Seberang]], Kabupaten [[Kabupaten Kutai Kartanegara|Kutai Kartanegara]], Provinsi [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]]. Bangun Rejo biasa dikenal dengan nama '''L3''', yang memiliki 4 blok yaitu Blok A, B, C, dan D1. Bangun Rejo memiliki 2 sekolah dasar negeri dan 4 sekolah dasar swasta Islam. Mayoritas penduduknya adalah petani dan pekerja tambang batu bara.
 
'''Legenda dan Sejarah Desa'''
{{Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara}}
{{Authority control}}
 
# '''''Legenda Desa'''''
{{Desa-stub}}
 
Desa Bangun Rejo di cetak dan dibentuk dari Daerah Transmigrasi yang lebih dikenal dengan Desa Teluk Dalam L.3 (UPT.III) dengan mendatangkan peserta Transmigrasi dari daerah JAWA TIMUR , JAWA TENGAH , DKI JAKARTA , SUNDA dan TRANSMIGRASI LOKAL (Kutai) pada Tahun 1980 s/d 1983 yang dipimpin oleh Kepala Unit Pemukiman Transmigrasi (KUPT) yaitu Bapak MADE - Petugas Lapangan Bapak ABDUR RAHMAN.
 
Untuk Perama kali warga yang menempati desa Teluk Dalam L.3 adalah sebanyak 34 Kepala Keluarga ( 128 Jiwa ) yang datang pada Hari JUM’AT (25 Pahing) Tanggal : 11 April 1980 berasal dari Peserta Transmigrasi asal Gunung Kidul (Yogyakarta)
 
Selanjutnya pada tanggal 31 Juni 1980 secara berturut turut berdatangan warga Transmigrasi yang berasal Jawa Timur yang Mayoritas berasal dari Blitar Selatan selanjutnya warga transmigrasi asal Bondowoso – DKI Jakarta – Ciamis (Jawa Barat) – Lombok (NTB) serta warga Lokal (Asli Kalimantan)
 
Sehingga jumlah penduduk mencapai : 547 Kepala Keluarga ( 1.741 Jiwa )
 
Pada Tahun 1983 s/d 1985 desa Teluk Dalam L.3 ditetapkan sebagai Desa Persiapan dengan diangkatnya Penjabat Kepala Desa yaitu Bapak. A.TUKILAN.
 
Atas Keputusan Bupati KUTAI maka pada tahun 1985 Desa Teluk Dalam L.3 (Lokasi.III) di Tetapkan sebagai Desa Definitif dengan Nama “ DESA BANGUNREJO “.
 
Awalnya Wilayah terbagi menjadi 3 Dusun yaitu :
 
1. Dusun Bangunrejo Terdiri 10 Rt
 
2. Dusun Karang rejo Terdiri 8 Rt
 
3. Dusun Sumber mulyo Terdiri 6 Rt
 
Sekarang berkembang menjadi 6 Dusun yaitu :
 
1. Dusun Bangunrejo. I Terdiri 7 Rt
 
2. Dusun Bangunrejo. II Terdiri 5 Rt
 
3. Dusun Karang rejo Terdiri 4 Rt
 
4. Dusun Sumber rejo Terdiri 6 Rt
 
5. Dusun Sumber mulyo Terdiri 7 Rt
 
6. Dusun Putuk rejo Terdiri 5 Rt
 
DENGAN BATAS-BATAS DESA Yaitu :
 
Ø Sebelah Utara Berbatasan dengan Desa Embalut ,
 
Ø Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sempaja (Kodya Samarinda),
 
Ø Sebelah Selatan Berbatasan dengan Desa Manunggal Jaya,
 
Ø Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Embalut.
 
Mata pencaharian Masyarakat Desa Bangun Rejo bermula dari Sektor Pertanian Di areal persawahan + 684 Hektar dan Tegalan 1.388 Hektar.
 
Sejak kehadiran Perusahaan yang bergerak dibidang Pertambangan Batu Bara yaitu PT.KITADIN pada Tahun 1983 maka secara langsung masyarakat Desa Bangunrejo banyak yang beralih profesi sebagai Karyawan Tambang Batu Bara walaupun sebagian dari mereka masih aktif bekerja sebagai Petani untuk mengelola Lahan pertanian miliknya.
 
Teriring dengan kemajuan Tehnologi maka masyarakat Desa Bangunrejo kini berkembang usahanya di Bidang Perdagangan , Industri kecil dan Jasa.
 
Desa Bangun Rejo dahulu berpenduduk 547 Kepala Keluarga ( 1.741 Jiwa )
 
Kini jumlah penduduk mencapai 2.767 Kepala Keluarga dan 9.397 Jiwa
 
Demikian juga dengan suku – suku yang menempati Desa Bangunrejo saat ini adalah :
 
1. SUKU JAWA
 
2. SUKU MADURA
 
3. SUKU SUNDA
 
4. SUKU BALI
 
5. SUKU LOMBOK/SASAK
 
6. SUKU FLORES
 
7. SUKU TIMOR
 
8. SUKU BIMA
 
9. SUKU AMBON
 
10. SUKU BUGIS/MAKASAR
 
11. SUKU TATOR
 
12. SUKU BUTON
 
13. SUKU MANADO
 
14. SUKU BANJAR
 
15. SUKU KUTAI
 
16. SUKU DAYAK
 
17. SUKU ACEH
 
18. SUKU BATAK
 
19. SUKU PADANG
 
20. SUKU LAMPUNG/PALEMBANG
 
Pemeluk Agama / Kepercayaan :
 
1. Agama Islam
 
2. Agama Kristen / Protestan
 
3. Agama Katholik
 
4. Agama Hindu
 
# '''''Sejarah Pemerintahan Desa Desa Bangun Rejo'''''
 
KEPALA DESA :
 
Menurut sumber dari tokoh masyarakat mengatakan, bahwa Desa Bangun Rejo telah mengalami pergantian Kepala Desa Sebanyak 5 kali, adapun urutanya adalah sebagai berikut :
 
1. A. TUKILAN (Alm) Penjabat Kepala Desa Tahun 1983 s/d 1985
 
2. A. TUKILAN (Alm) Kepala Desa Tahun 1985 s/d 1999
 
3. SOEPRIJO Kepala Desa Tahun 1999 s/d 2007
 
4. ABDUL MANAF Kepala Desa Tahun 2007 s/d 2010
 
5. SAIMAN RAHMAT RAFE’I, S.Sos ( Pj. Kepala Desa ) Tahun 2010 s/d 2011
 
6. SIMAN Kepala Desa Tahun 2011 S/D 2017
 
7. SAIMAN RAHMAT RAFE’I, S.Sos ( Pj. Kepala Desa ) Tahun 2017 s/d 2018
 
8. AHMAD YUNUS ( Pj. Kepala Desa ) Tahun 2018 s/d 2019
 
SUPRAPTO, SH Tahun 2019 s/d sekarang
 
'''SEKRETARIS DESA :'''
 
Pada masa Pemerintahan yang dipimpin oleh Kepala Desa , Kepala Desa telah didampingi dan dibantu oleh Sekretaris Desa yang menjabat pada masing-masing Kepala Desa yaitu :
 
{| class="wikitable"
|NO
|SEKRETARIS DESA
|MASA KEPALA DESA
|TAHUN
|KET
|-
|1
 
2
 
3
 
4
 
5
 
6
 
7
 
8
 
9
 
10
 
11
 
12
 
13
|Suparno (Alm)
 
Miswan
 
Rusman
 
Rusman
 
La Samuria. SH
 
Ahmad Yunus
 
Ahmad Yunus
 
Ahmad Yunus
 
Ahmad Yunus
 
Ahmad Yunus
 
Sarwanto ( Plh)
 
Edy Mulyono (Plh)
 
Edy Susilo, SH
 
|A. Tukilan (Alm)
 
A. Tukilan (Alm)
 
A. Tukilan (Alm)
 
Soeprijo
 
Soeprijo
 
Soeprijo
 
Abdul Manaf
 
Saiman Rahmat Rafe’I S.Sos
 
Siman
 
Saiman Rahmat Rafe’I S.Sos
 
Ahmad Yunus ( Pj Kades)
 
Suprapto, SH
 
Suprapto, SH
 
|1983 s/d 1991
 
1991 s/d 1996
 
1996 s/d 1999
 
1999 s/d 2002
 
2002 s/d 2004
 
2004 s/d 2007
 
2007 s/d 2010
 
2010 s/d 2011
 
2011 s/d 2017
 
2017 s/d 2018
 
2019 s/d 2019
 
2019 s/d 2020
 
2020 s/d sekarang
|Berhenti
 
Berhenti
 
Berhenti
 
Berhenti
 
Berhenti
 
Lanjut
 
Lanjut
 
Lanjut
 
Lanjut
 
Mutasi
 
Plh
 
Plh
 
|}
 
Adapun pejabat Lembaga Desa LKMD (Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa) yang pernah menjabat sebagai Ketua adalah sebagai berikut :
 
{| class="wikitable"
|'''No'''
|'''Nama'''
|'''Tahun'''
|-
|1
|Sumaryono
|1983 s/d 1992
|-
|2
|Soeprijo
|1992 s/d 1997
|-
|3
|Toni Santoso
|1997 s/d 1999
|-
|4
|Sumaryono
|1999 s/d 2010
|-
|5
|Delai Marlian
|2011 s/d 2016
|-
|6
|Suparlan
|2016 s/d 2018
|-
|7
|Marno, M.Pd
|2018 s/d 2020
|-
|8
|Aditia Permana Sinaga
|2021 s/d sekarang
|-
|
|
|
|}
 
Badan Perwakilan Desa (BPD) yang berdasarkan PP Nomor………..Tahun dirubah menjadi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) pernah dijabat oleh Ketua yaitu :
 
{| class="wikitable"
|'''No'''
|'''Nama'''
|'''Tahun'''
|-
|1
|Delai Marlian
|2001 s/d 2007
|-
|2
|Sumariah
|2007 s/d 2008
|-
|3
|Sulistyo Praptono
|2008 s/d 2011
|-
|4
|Mahdi
|2011 s/d 2015
|-
|5
|Iwan Kurnia Setiawan
|2015 s/d 2019
|-
|6
|Ahmad Taubi
|2019 s/d 2020
|-
|7
|Samsuri
|2020 s/d sekarang
|}
 
'''Sejarah Pembangunan Desa'''
 
Pembangunan Di Desa Bangun Rejo dapat Di Lihat dari perkembangan dalam era para Kepala Kepala Desa Yang mempunyai hal yang menonjol antara lain :
 
1. Masa Kepemimpinan Bapak A. TUKILAN
 
a. Sektor Pertanian diupayakan dapat mengerjakan dan percetakan lahan-lahan pertanian baru dengan merintis Hutan dan Rawa agar tercipta hamparan perladangan dan hamparan persawahan yang produktif.
 
b. Sektor Sarana Jalan desa maupun Jalan Pertanian dikerjakan secara Gotong royong, karna masyarakat sadar akan kebutuhan yg sangat mendesak untuk memperlancar usaha perekonomian mereka.
 
c. Sektor Keamanan digalakan adanya Pos Pos Siskamling dan Pembangunan POS KAMLING Induk Th.1994.
 
d. Sentralisasi Pembangunan Kantor Kepala Desa , BPU , Sekretariat PKK , PUSKESMAS Pembantu yang dilaksanakan tahun 1993 s/d 1994
 
2. Masa Kepemimpinan Bapak SOEPRIJO.
 
a. Sektor Pertanian ditingkatkan pembangunan sarana dan prasarana seperti Pembangunan DAM DAM Pengendali air maupun DAM DAM Pembagi air ( Th.2006 dan 2007 ) , Saluran Irigasi serta Pengerasan jalan Usaha Tani baik yang dibiayai oleh Pemerintah maupun yang paling menonjol adalah Swadaya Masyarakat dan Gotong royong.
 
· Pembangunan Fisik fasilitas Umum diupayakan menjamin kesejahteraan masyarakat yang kapasitas penduduknya yang semakin kritis dan meningkat jumlahnya yaitu :
 
· Pembangunan Pendopo Desa yang diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat dimasa depan sebagai tempat musyawarah terbuka ( Th.2007 )
 
· Pembangunan 3 Gedung Posyandu ( Th.2005 dan 2007) sebagai upaya peningkatan pelayanan Gizi Balita / Imunisasi dan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak.
 
· Peningkatan Mutu jalan dengan pengerasan jalan jalan Desa maupun Jalan Pertanian diwilayah Blok.A dan Blok.B yang sebagian besar hasil Swadaya Masyarakat. ( Th.2005 s/d 2007 )
 
# Disektor Pendidikan dll tumbuh kembang sarana dan prasarana pendidikan yang terdiri dari Pendidikan Usia Dini , TK , TPA , SD , MTs , M Aliyah , SMK dan Pelaksanaan Paket B maupun Paket C serta Pembangunan SDI (Th.2004) , Pembangunan Gedung SDN No.010 ( Th.2004 ) , Pembangunan Gedung SDN.029 (pemekaran SDN.010) Th.2007 , serta Pembangunan Peningkatan Mutu Jembatan dan Gorong gorong ( Th.2006 s/d 2007 )
 
Keberhasilan pembangunan dan pemerintahan desa pada masa jabatan Bapak SOEPRIJO terbukti dengan Prestasi Lomba Desa :
 
a. Tingkat Kecamatan Juara I Tahun 1999 dan 2007
 
b. Tingkat Kabupaten Juara I Tahun 1999 dan 2007
 
c. Tingkat Propinsi Juara II Tahun 2000
 
d. Tingkat Propinsi Juara III Tahun 2007
 
3. Masa Kepemimpinan Bapak MANAF
 
a. Sektor Pertanian ditingkatkan pembangunan sarana dan prasarana seperti Pembangunan Jembatan Jalan Pertanian ( 2009 ) dan Pengerasan jalan Usaha Tani baik yang dibiayai oleh Pemerintah maupun yang paling menonjol adalah Swadaya Masyarakat dan Gotong royong.
 
# Sektor Sarana Jalan desa , Jembatan dan Gorong-gorong dibangun untuk memperlancar transportasi masyarakat dan usaha perekonomian.
 
4. Masa Kepemimpinan Bapak SIMAN
 
a. Sektor Pertanian ditingkatkan pembangunan sarana dan prasarana seperti Pembangunan Jembatan, Jalan Pertanian dan Pengerasan jalan Usaha Tani,Pemasangan Turab Badan Jalan Usaha tani baik yang dibiayai oleh Pemerintah maupun yang dilaksanakan secara Swadaya Masyarakat dan Gotong royong dibangun untuk memperlancar transportasi masyarakat dan usaha perekonomiandan peertanian.
 
b. Sektor Sarana Jalan desa , Jembatan dan Gorong-gorong dibangun untuk memperlancar transportasi masyarakat dan usaha perekonomian.
 
Sampai dengan tahun 2016 semenisasi jalan desa tercatat mencapai 10.592 meter baik yang dibiayai melalui APBD dan APBDes sementara parit jalan mencapai 4.869 meter dan turab jalan 4.247 meter, 9 unit Jembatan dan 16 unit gorong-gorong serta pembangunan BPU di RT. 30 dan BPU desa di RT. 16
 
c. Sarana Pendidikan terbangunnya 3 lokal Kelas untuk sekolah dasar di SDN No. 029
 
d. Sarana Kesehatan telah terbangunnya 2 unit posyandu yaitu Posyandu Mawar dan Posyandu Cempaka
 
e. Sarana Keamanan telah terbangnnya 9 unit Poskamling
 
f. Sarana Olah Raga telah terbangnnya Pembuatan dan semenisasi lapangan sepak bola mini dan pemasangan jaring lapangan sepak bola.
 
Peristiwa Penting :
{| class="wikitable"
|Tahun Kejadian
|Peristiwa Baik
|Peristiwa Buruk
|-
|1982-1983
|
|Terjadi musim panas yang mengakibatkan kekeringan sehingga masyarakat petani merasa sedikit kekurangan pangan dan kebakaran hutan /ladang
|-
|1985
|Atas Keputusan Bupati Kutai maka Desa Bangunrejo berubah status menjadi Desa yang Definitif
|
|-
|1985
|Pemilihan Kepala Desa untuk Pertama kali , dan yang terpilih adalah Bp. A. TUKILAN
|
|-
|1992
|Pemilihan Kepala Desa untuk yang kedua kali dan terpilih Bp. A. TUKILAN
|
|-
|1994
|1. Pembangunan Kantor Kepala Desa – BPU – Sekretariat PKK dan PUSKESMAS Pembantu
 
2. Pengaspalan Jalan desa 600 meter
|
|-
|1999
|15 April 1999 , Pemilihan Kepala Desa yang ke. 3 dan yang terpilih adalah Bp. SOEPRIJO
|
|-
|2002
|
|Saat Pertama kali terjadi banjir yang cukup besar yang menenggelamkan areal persawahan
|-
|2003
|
|Terjadi lagi musim kekeringan yang mengakibatkan banyak kebakaran dan kesulitan pangan
|-
|2007
|Pemilihan Kepala Desa yang ke. 4 dan yang terpilih adalah Bp. MANAF
|
|-
|2008
|Untuk pertama kali Desa diberikan wewenang Mengelola Keuangan yang dihasilkan dari Dana Perimbangan Pusat dan Daerah Yaitu ADD
|Musibah Kebanjiran semakin parah menenggelamkan areal pertanian milik warga dikarenakan pendangkalan sungai alam yang dialiri Limbah Tambang
|-
|2011
|1. Pembangunan Kantor Kepala Desa
 
2. SemenisasiJalan Desa dari APBD Kukar sepanjang…… meter
 
3. Pemilihan Kepala Desa yang ke. 5 dan yang terpilih adalah Bp. SIMAN
|
|-
|2015
|Pembangunan Gedung BPU
|
|}
 
'''2. Kondisi Umum Desa Bangunrejo'''
 
'''a. Keadaan Geografis Desa'''
 
'''1. Batas Wilayah'''
 
- Sebelah Utara : Desa Embalut
 
- Sebelah Timur : Kelurahan Sempaja Kodya Samarinda
 
- Sebelah Barat : Desa Embalut
 
- Sebelah Selatan : Desa Manunggal Jaya
 
'''2.''' '''Luas Wilayah :'''
 
Luas Wilayah : 29,24 KM2 (2.924 Hektar)
 
Sejak Tahun 2020 sesuai dengan Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 30 Tahun 2020 Tentang Penegasan Batas wilayah Desa Bangun Rejo sehingga Luas saat ini adalah 2511 ha.
 
Tediri Dari
 
a. Tanah Sawah : 684 Hektar
 
b. Tanah Pekarangan : 135,75 Hektar
 
c. Tanah Tegalan : 1.388 Hektar
 
d. Perkebunan Rakyat : 50 Hektar
 
e. Tanah Perkantoran/Sekolah / fasilitas umum: 3,472 Hektar
 
f. Jalan Provinsi : 4.970 M X 8 M = 4,9 Hektar
 
g. Jalan Desa : 25.579 M x 8 m = 20,4 Hektar
 
h. Jalan Pertanian : 1.811 M x 6 m = 4,7 Hektar
 
i. Hutan dan Lahan Alih Fungsi : 630,418Hektar
 
1. Jarak ke ibu kota Kecamatan Terdekat: 2 Km
 
2. Lama Tempuh ke ibukota Kecamatan: 15 menit
 
3. Kendaraan Umum Ke ibu kota Kecamatan: Taxi pedesaan
 
4. Jarak ke ibu kota Kabupaten : 33 Km
 
5. Lama tempuh ke ibukota Kabupaten: 55 Menit
 
6. Kendaraan umum ke ibukota Kabupaten : Tidak ada
 
7. Jarak ke ibu kota Propinsi: 22 Km
 
8. Lama tempuh ke ibu kota Propinsi: 30 menit
 
9. Kendaraan umum ke ibu kota propinsi: Taxi pedesaan
 
'''3. Keadaan Topografi'''
 
Secara Umum Keadaan Topografi Desa Bangun Rejo Adalah :
 
a. Wilayah Tengah dan Barat adalah dataran rendah yang dipergunakan untuk Pemukiman dan Persawahan produktif yang menjadi andalan Desa Bangunrejo dan Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai Lumbung Padi ;
 
b. Wilayah Timur dataran tinggi yang dimanfaatkan sebagai Lahan Perladangan tanaman Palawija yang penangananya menggunakan system Semi Agrobisnis;
 
c. Wilayah Utara dataran tinggi yang dipergunakan untuk pemukiman dan perladangan dan sampai saat ini sudah 55 % telah dikuasai dan dijadikan areal Pertambangan Batu Bara oleh PT.Kitadin/BANPU , dan di Kolam ex galian Batu bara telah dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai Budi daya Ikan Keramba.
 
'''4. Iklim / Kondisi Geografis :'''
 
Mempunyai Iklim Tropis ( dua musi ) yaitu hujan dan panas
 
Klimatologi
 
Curah Hujan : 2.20 – 2.8000 mm/th
 
Jumlah bulan Hujan : 5 bulan
 
Suhu Udara Rata-rata : 24 – 32 oC
 
Ketinggian diatas Permukaan Laut antara : 15 – 75 m dpl
 
Dengan titik terendah -10 m dan tertinggi 210 m dpl{{Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara}}
{{Authority control}}