Nyuatan, Kutai Barat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Saya menambahkan kampung awai di geografi. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(48 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{kecamatan
|foto =[[Berkas:Kantor Kecamatan Nyuatan, Kutai Barat.JPG|300px|Kantor camat Nyuatan]]
|dati2=Kabupaten▼
|keterangan =Kantor kecamatan Nyuatan
|nama dati2=Kutai Barat▼
|nama =Nyuatan
▲|dati2 =Kabupaten
▲|nama dati2 =Kutai Barat
|kelurahan=9▼
|provinsi =Kalimantan Timur▼
|nama camat =
|kepadatan=jiwa/km²▼
▲|provinsi=Kalimantan Timur
|luas =... km²
|penduduk =... jiwa (2015)
}}
'''
== Sejarah ==
Kecamatan
Kepala Adat Besar Nyuwatan Hulu yang terkenal dan terakhir adalah Urakng
▲'''Nyuwatan''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kutai Barat]], [[Provinsi]] [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]].
== Batas ==
▲Kecamatan Nyuwatan atau Nyuatan dapat dikatakan sebagai jelmaan dari Perwakilan Kewedanaan di Nyuatan Hulu pada zaman Belanda dan zaman Kemerdekaan dengan ditempatkan seorang Ajonk (Asisten Wedana) dan Jaksa di Kampung Sembuan. Berbeda sekarang ibukotanya terletak di Dempar dahulu berkedudukan di Kampung Sembuan. Hal ini ditegaskan dengan kedudukan seorang Kepala Adat Besar Dayak Benuaq wilayah Nyuatan Hulu terletak di Kampung Sembuan. Selain itu pada peta Indonesia terutama peta lama nama Kampung Sembuan pasti tercetak dengan tulisan '''Sembuhan'''. Kampung Sembuan juga terkenal karena merupakan tempat persembunyian terakhir Belanda yang kalah/tergusur dari Melalan alias Samarinda II atau [[Sendawar]] oleh Dai Nippon. Terdapat pertahanan di Belanda di Puncak Gunung Muray, di sinilah Kolonial Belanda bertahan sambil menyusun kekuatan kembali untuk menyerang Jepang di Melalan alias Samarinda II - Sendawar.
Kecamatan Nyuatan berbatasan dengan:<ref name=situskecamatan/>
* Utara: [[Linggang Bigung, Kutai Barat|Kecamatan Linggang Bigung]]
▲Kepala Adat Besar Nyuwatan Hulu yang terkenal dan terakhir adalah Urakng Benarek Dut alias Kakah Tulur. Beliau dapat dikatakan sebagai pejuang Kemerdekaan di wilayah Nyuwatan Hulu. Dalam perjuangannya beliau sempat ditangkap Belanda dan dipenjarakan di [[Banjarmasin]]. Perubahan struktur Lembaga Adat pada era [[Kutai Barat]] menyebabkan hilangnya/terhapusnya Lembaga Adat Besar Nyuwatan Hulu menjadi Lembaga Adat Kecamatan, mengikuti struktur pemerintahan.
* Timur
==
Perkampungan di wilayah administrasi Kecamatan Nyuatan:<ref name=situskecamatan/>
# Dempar
# Sentalar
# Jontai
# Temula
# Terajuk
# Sembuan
# Lakan Bilem
# Intu Lingau
# Muut
# Awai
Kecamatan Nyuatan dihuni oleh
Kecamatan Nyuatan termasuk wilayah Benuaq, karena merupakan penduduk asli dan mayoritasnya adalah [[Dayak]] [[Benuaq]]. Dayak Benuaq di wilayah ini sangat khas karena berdialek "Dayeuq - Dayaq". Bahasa "Dayaq" memiliki kedekatan dengan Bahasa [[Bentian]] dan Bahasa [[Paser]] (Bawo) di Kabupaten [[Paser]] dan Kabupaten [[Penajam Paser Utara]], sedangkan di [[Kalimantan Tengah]] dikenal sebagai bahasa Bahasa Dayak [[Taboyan]] dan Bahasa [[Dayak Lawangan]] pada umumnya.
▲* Timur dengan Kecamatan [[Barong Tongkok, Kutai Barat|Barong Tongkok]], Linggang Bigung
▲* Selatan dengan Kecamatan Damai
▲* Barat dengan Propinsi Kalimantan Tengah
Secara formal mayoritas menganut agama [[Kristen]] [[Protestan]], namun dalam kehidupan sehari-hari sering pula menjalan kepercayaan Adat Lama ([[Kaharingan]]).
▲== Demografi ==
▲Kecamatan Nyuatan dihuni oleh 2192 KK. Jumlah keseluruhan penduduk Kecamatan Nyuatan adalah 6363 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 3377 orang dan jumlah penduduk perempuan 2986 orang. Tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Nyuatan adalah 3.6554259780548 jiwa/Km2.
===
* [[Rama Alexander Asia|Ir. Rama A. Asia]] - Bupati Kutai Barat pertama (2 periode hingga 2004). Anggota DPRD Prov.Kaltim periode th 2014-2019.
=== Pertanian ===▼
=== Perkebunan ===▼
=== Peternakan ===▼
== Potensi Daerah ==
{{Nyuwatan, Kutai Barat}}▼
Potensi yang ada pada kecamatan ini:
* Kehutanan
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Kabupaten Kutai Barat}}
{{Authority control}}
|