Nyuatan, Kutai Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Sejarah: penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia, Beliau → Dia
Saya menambahkan kampung awai di geografi.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(8 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kecamatan
|foto =[[Berkas:Kantor Kecamatan Nyuatan, Kutai Barat.JPG|300px|Kantor camat Nyuatan]]
|keterangan =Kantor kecamatan Nyuatan
|nama =Nyuatan
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Kutai Barat
|provinsi =Kalimantan Timur
|nama camat =Drs. Kornisus Sabran
|kelurahan =910/-
|luas =... km²
|luas =1.740,70 km²<ref name=situskecamatan>[http://www.kubarkab.go.id/kecamatan-detail.php?id=10 Kecamatan Nyuatan pada situs Kabupaten Kutai Barat]</ref>
|penduduk =6.077.. jiwa (20142015)
|kepadatan =3,49... jiwa/km²
}}
'''Nyuatan''' adalah sebuah [[kecamatan]] di Kabupaten [[Kabupaten Kutai Barat|Kutai Barat]], [[Provinsi]] [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]].
 
== Sejarah ==
Kecamatan Nyuatan (atau '''Nyuwatan''') dapat dikatakan sebagai jelmaan dari Perwakilan Kewedanaan di Nyuatan Hulu pada zaman Belanda dan zaman Kemerdekaan dengan ditempatkan seorang '''''Ajonk''''' (Asisten Wedana) dan Jaksa di Kampung Sembuan. Berbeda sekarang ibukotanyaibu kotanya terletak di Dempar dahulu berkedudukan di Kampung Sembuan. Hal ini ditegaskan dengan kedudukan seorang Kepala Adat Besar Dayak Benuaq wilayah Nyuatan Hulu terletak di Kampung Sembuan. Selain itu pada peta Indonesia terutama peta lama nama Kampung Sembuan lebih dikenal dan tercetak dengan tulisan '''Sembuhan'''. Kampung Sembuan juga terkenal karena merupakan tempat persembunyian terakhir Belanda yang kalah/tergusur dari Bandara Melalan atau Samarinda II atau [[Sendawar]] oleh Dai Nippon. Terdapat pertahanan di Belanda di Puncak Gunung Muray, di sinilah Kolonial Belanda bertahan sambil menyusun kekuatan kembali untuk menyerang Jepang di Melalan alias Samarinda II - Sendawar.
 
Kepala Adat Besar Nyuwatan Hulu yang terkenal dan terakhir adalah Urakng Benareq Dut alias Kakah Tulur. Dia dapat dikatakan sebagai pejuang Kemerdekaan di wilayah Nyuwatan Hulu. Dalam perjuangannya dia sempat ditangkap Belanda dan dipenjarakan di [[Banjarmasin]]. Perubahan struktur Lembaga Adat pada era [[Kutai Barat]] menyebabkan hilangnya/terhapusnya Lembaga Adat Besar Nyuwatan Hulu menjadi Lembaga Adat Kecamatan, mengikuti struktur pemerintahan.
Baris 36 ⟶ 38:
# Intu Lingau
# Muut
# Awai
 
== Demografi ==
Kecamatan Nyuatan dihuni oleh 1.884 KK (kepala keluarga). Jumlah keseluruhan penduduk Kecamatan Nyuatan adalah 6.077 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 3.212 orang dan jumlah penduduk perempuan 2.865 orang. Tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Nyuatan adalah 3,49 jiwa/km².<ref name=situskecamatan/>
 
Kecamatan Nyuatan termasuk wilayah Benuaq, karena merupakan penduduk asli dan mayoritasnya adalah [[Dayak]] [[Benuaq]]. Dayak Benuaq di wilayah ini sangat khas karena berdialek "Dayeuq - Dayaq". Bahasa "Dayaq" memiliki kedekatan dengan Bahasa [[Bentian]] dan Bahasa [[Paser]] (Bawo) di Kabupaten [[Paser]] dan Kabupaten [[Penajam Paser Utara]], sedangkan di [[Kalimantan Tengah]] dikenal sebagai bahasa Bahasa Dayak [[Taboyan]] dan Bahasa [[Dayak Lawangan]] pada umumnya.
Baris 45 ⟶ 48:
 
=== Tokoh dari Nyuwatan ===
* [[Rama Alexander Asia|Ir. Rama A. Asia]] - Bupati Kutai Barat pertama (2 periode hingga 2004). Anggota DPRD Prov.Kaltim periode th 2014-2019.
 
== Potensi Daerah ==
Potensi yang ada pada kecamatan ini:<ref name=situskecamatan/>
* Pertanian
* Perkebunan
Baris 59 ⟶ 62:
{{Nyuatan, Kutai Barat}}
{{Kabupaten Kutai Barat}}
 
{{Authority control}}