Kwik Kian Gie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
cleanup: - honorifics, non-notable subjects; fixed infobox;
(112 revisi perantara oleh 66 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
[[Berkas:Kwik kian gie.jpg|thumb|[http://tokohindonesia.com tokohindonesia.com]]]'''Kwik Kian Gie''' ([[Hanzi]]: 郭建義, [[pinyin]]: Guo Jianyi) ({{lahirmati|[[Juwana, Pati]], [[Jawa Tengah]]|11|1|1935}}) adalah seorang ahli [[ekonomi]] dan [[politikus]] [[Indonesia]] keturunan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]].
|honorific-prefix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/keagamaan/profesi) -->
|name = Kwik Kian Gie
|image = Kwik Kian Gie.jpg
|imagesize = 150px
|caption =
|office1 = Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
|order1 = ke-7
|president1 = [[Megawati Soekarnoputri]]
|term_start1 = 10 Agustus 2001
|term_end1 = 20 Oktober 2004
|predecessor1 = [[Boediono]]
|successor1 = [[Sri Mulyani Indrawati]]
|office2 = Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia{{!}}Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri Indonesia
|order2 = ke-7
|president2 = [[Abdurahman Wahid]]
|term_start2 = 29 Oktober 1999
|term_end2 = 23 Agustus 2000
|predecessor2 = [[Ginandjar Kartasasmita]]
|successor2 = [[Rizal Ramli]]
|office3 = [[Daftar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]]
|order3 =
|president3 = {{ubl|[[Bacharuddin Jusuf Habibie]]|[[Abdurrahman Wahid]]}}
|1namedata3 = [[Amien Rais]]
|1blankname3 = Ketua MPR
|term_start3 = 1 Oktober 1999
|term_end3 = 26 Oktober 1999
|predecessor3 =
|successor3 = [[Soetjipto Soedjono]]
|birth_date = {{birth date and age|1935|1|11}}
|birth_place = [[Juwana, Pati]], [[Jawa Tengah]], [[Hindia Belanda]]
|death_date =
|death_place =
|nationality = <!-- Kolom ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
|party =
|spouse = {{marriage|Dirkje Johanna de Widt||2020|end=d.}}
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan dan tulis pada artikel -->3
|residence =
|alma_mater = [[Universitas Erasmus Rotterdam]]
|occupation = [[Politikus]]
|profession = Ahli Ekonomi
|religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
}}
 
'''Kwik Kian Gie''' ({{lahirmati|[[Juwana, Pati]], [[Jawa Tengah]]|11|1|1935}}) adalah seorang ahli [[ekonomi]] dan [[politikus]] [[Indonesia]] keturunan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]].<ref>[https://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/K/20030627-38-K_2.html Profil Kwik Kian Gie] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200203122958/http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/K/20030627-38-K_2.html |date=2020-02-03 }} 2004. Diakses tanggal 27 Mei 2020</ref>
Analisisnya mengenai ekonomi selalu tajam. Menteri yang berjiwa pengamat ini, sebelumnya berprofesi manajer dan pengusaha. Namun tampaknya ia lebih pas sebagai pengamat. Lalu keaktifannya di Litbang PDIP telah mengantarkannya duduk di eksekutif sebagai Menteri Koordinator Ekonomi ([[1999]] - [[2000]]) pada pemerintahan Abdurrahman Wahid dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional & Ketua Bappenas ([[2001]] - [[2004]]) pada pemeritahan Megawati. Eh, lagi-lagi ia memperlihatkan sosok sebagai seorang pengamat.
 
Kwik menjabat sebagai Menteri Koordinator Ekonomi ([[1999]]–[[2000]]) dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional & Ketua Bappenas ([[2001]]–[[2004]]). Kwik merupakan fungsionaris [[PDI-Perjuangan]].
Pengamat ekonomi yang dibesarkan Harian KOMPAS ini tidak berubah dari habitatnya, kendati ia sudah dalam posisi eksekutif, pengambil keputusan, sebagai menteri. Ia sering melontarkan pendapat yang berbeda dari kebijaksanaan yang diputuskan kabinet atau pemerintah. Sering tampil sebagai pengamat melontarkan pendapat yang populer. Padahal ia adalah seorang eksekutif.
 
Akibatnya, tim ekonomi Kabinet Gotong-Royong yang pada mulanya disebut The Dream Team itu menjadi terkesan amburadul. Tidak ada kordinasi. Ada yang berpendapat bahwa Menko Ekuin Dorodjatun Kuntjoro_Jakti tidak mampu memimpin timnya. Tapi sebagian lagi menyatakan bahwa Kwik lebih baik mengundurkan diri dan kembali kehabitatnya sebagai pengamat.
Selain itu, sebagai bentuk pengabdian di dunia pendidikan Indonesia, ia mendirikan [[Institut Bisnis dan Informatika Indonesia]]
Kegaduhan tim ekonomi ini dimanfaatkan pula oleh kalangan politisi dan aktivis politik sebagai pintu masuk menyoroti lemahnya kepemimpinan Presiden Megawati. Ada juga yang memanfatkannya dengan menyarankan dilakukannya reshuffle kabinet sesegera mungkin.
 
Tapi Megawati tampaknya telah belajar dari ringan tangannya Gus Dur mengganti menterinya. Sehingga selamatlah Kwik dan tim ekonomi Kabinet Gotong-Royong lainnya dari pemberhentian.
== Latar Belakang ==
Kwik sendiri sudah mengalami pergantian dengan ‘dipaksa’ mundurnya dia dari jabatan Menko Ekuin oleh Presiden Abdurrahman Wahid. Ia ‘dipaksa’ mundur setelah ia dibuat frustrasi seperti ditulis Suara Pembaruan edisi Jumat (11/8) mengutip sumbernya, "Pak Kwik sering tidak tahan menghadapi ulah para menteri, utamanya yang dekat dengan Presiden, karena mereka tidak pernah mau datang ke rapat-rapat koordinasi." Mereka juga menilai bahwa Kwik lebi pas sebagai pengamat ketimbang jadi eksekutif, pengambil keputusan.
{{NPOV}}
Hal yang sama hampir saja terjadi jika Kwik bukan kader PDIP dan jika Presiden Megawati menuruti keinginan para politisi dan pengamat. Hari ini mungkin Kwik tidak lagi sebagai eksekutif tapi sudah berkonsentrasi sebagai pengamat, dunia yang sangat dijiwainya.
Seusai studi di [[Universitas Erasmus Rotterdam|Nederlandsche Economische Hogeschool]] (kini bernama ''Erasmus Universiteit'') di Rotterdam, Belanda, Juli 1963, Kwik Kian Gie tak langsung pulang ke Indonesia. Kwik muda bekerja dulu sebagai asisten atase kebudayaan dan penerangan Kedutaan Besar RI di [[Den Haag]], selama satu tahun. Kemudian, ia menjadi direktur perusahaan perkebunan NV Handelsonderneming IPILO, [[Amsterdam]].
Kwik lahir di Juwana, Jawa Tengah, 11 Januari 1935. Sebentar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, kemudian putera seorang pengusaha hasil bumi bernama The Kwie Kie ini, berangkat kuliah ke Nederlandsche Economische Hogeschool, Rotterdam, Belanda. Di sana pula ia bertemu dengan Dirkje Johanna de Widt, gadis Rotterdam yang kemudian menjadi isterinya. Dua dari tiga anaknya juga lahir di kota itu.
 
Lulus dari Nederlandsche Economische Hogeschool pada 1963, ia tidak langsung pulang ke Indonesia, tetapi bekerja dulu sebagai asisten atase kebudayaan dan penerangan pada Kedutaan Besar RI di Den Haag. Namun pekerjaan itu hanya dilakoninya setahun. Selanjutnya, ia menjadi direktur NV Handelsonderneming IPILO, Amsterdam. Tahun 1970 ia kembali ke tanah air, dan sempat menganggur pula selama setahun sebelum akhirnya terjun ke dunia bisnis dan mendirikan PT Indonesian Financing & Investment Company. Ia sempat pula menjadi pimpinan beberapa perusahaan lainnya.
Kehidupan di [[Belanda|negeri kincir angin]] memang membawa perubahan besar bagi kehidupan pribadi Kwik. Ia berangkat ke Belanda sendirian, tapi ketika pulang ke Indonesia Kwik membawa serta tiga orang bersamanya. Mereka adalah Dirkje Johanna de Widt (gadis [[Rotterdam]] yang menjadi istrinya), serta kedua anaknya Kwik Ing Hie dan Kwik Mu Lan. Dari ketiga anaknya, hanya si bungsu Kwik Ing Lan yang lahir di [[Indonesia]].
Dunia bisnis kemudian ditinggalkan pada 1987, meskipun sampai tahun 1990 namanya masih tercatat sebagai direktur utama PT Altron Niagatama Nusa. "Saya sudah punya cukup uang untuk membiayai semua yang saya inginkan," katanya suatu kali kepada Matra. Ia pun tampil sebagai pengamat ekonomi. Analisisnya yang sering diterbitkan Harian KOMPAS telah membesarkan dan mempopulerkan namanya. Ia pun terjun ke dunia politik dan pendidikan. Untuk dunia pendidikan, bersama dua kawannya, Kaharudin Ongko dan Djoenaedi Joesoef, ia mendirikan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII). Di lembaga itu ia duduk dalam jajaran dewan direktur.
 
Untuk politik, ia bergabung dengan PDI pro Megawati. Di sana ia duduk di Badan Penelitian dan Pengambangan (Balitbang), sekaligus menjadi salah satu Ketua DPP. Meskipun kemudian Mega disingkirkan oleh pemerintah dari PDI, ia tetap konsisten membela dan mendukung Mega. Menurut Kwik, kemanusiaan Mega sangat tinggi. "Kemanusiaannya besar sekali, sehingga Mega tidak bisa melihat darah mengalir, kerusuhan atau kematian. Dia terus menerus berpesan agar anggota PDI menjaga diri dan menghindari kerusuhan," katanya suatu kali.
Sekembali ke Indonesia pada 1970, putra seorang pengusaha hasil bumi The Kwie Kie ini memasuki dunia bisnis. Awalnya ia memimpin lembaga keuangan nonbank, yaitu Indonesia Financing & Investment Company selama tiga tahun. Ia juga membuka usaha pengelolaan perkebunan di bawah PT Jasa Dharma Utama dan mendirikan PT Altron Panorama Electronics. Yang disebut terakhir menjadi agen tunggal dan distributor beberapa barang elektrik dan elektronik.
Ia menambahkan, bahwa Mega itu manusia yang mirip Bung Karno, "dan logisnya luar biasa". Ia hidup untuk melayani orang lain. Itu tak lain karena Mega dilahirkan dalam keadaan untuk melayani orang lain. "Jadi kalau dia peduli terhadap kehidupan bangsa ini, itu bukan dibuat-buat, bukan agar dia menjadi orang berpangkat atau orang penting," tambah Kwik.
 
Keadaan memang berubah, reformasi datang, dan PDI Megawati -- kemudian bernama PDI Perjuangan -- diperbolehkan menjadi salah satu partai politik. Selanjutnya, penulis dan pengamat masalah-masalah ekonomi yang sangat produktif ini pun naik ke Senayan sebagai anggota DPR. Di sana, ia pun sempat dipercaya menjadi Wakil Ketua MPR. Kemudian diangkat Gus Dur sebagai Menko Ekuin. Lalu ‘dipaksa’ mudur dari jabatan itu. Dan, oleh Megawati diangkat lagi jadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional merangkap Ketua Bappenas pada Kabinet Gotong-Royong.
Pada 1987, Kwik hengkang dari dunia bisnis (meski hingga 1990 namanya masih tercatat sebagai direktur utama PT Altron Niagatama Nusa). Bagi analis ekonomi yang senantiasa berpenampilan konservatif ini, kegiatan bisnis bukan tujuan utama, melainkan batu loncatan ke dunia yang lebih dicintainya, yaitu [[pendidikan]] dan [[politik]]. Kwik tidak menisbikan harta, tapi ia tak bersedia menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk mengejar uang.
== Pranala luar ==
 
*[http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/k/kwik-kian-gie/index.shtml Profil di TokohIndonesia.com]
Lantas, Kwik pun terjun total ke dunia [[pendidikan]] dan [[politik]], memenuhi obsesi hidup yang telah diniatkannya sejak remaja. Bersama dua rekannya, [[Kaharudin Ongko]] dan [[Djoenaedi Joesoef]], ia mendirikan [[Institut Bisnis dan Informatika Indonesia|Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Institut Bisnis Indonesia]] (STIE IBII). Di lembaga tersebut ia duduk dalam jajaran dewan direktur.
*[http://www.ibii.ac.id/ Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII)]
 
Sedangkan untuk dunia politik, Kwik bergabung dengan [[Partai Demokrasi Indonesia|PDI]]. Di sana ia duduk di Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) (sekaligus menjadi salah satu Ketua DPP PDI). Meski kemudian pemerintah menyingkirkan [[Megawati Soekarnoputri|Megawati]] dari PDI, ia tetap konsisten membela dan mendukung [[Soekarno|putri sang proklamator itu]]. Menurut Kwik, kemanusiaan Megawati sangat tinggi.
 
Reformasi yang berkobar menyusul runtuhnya pimpinan Orde Baru [[Soeharto]], PDI (kemudian bernama PDI Perjuangan) kemudian mendapat ruang gerak yang sebebas-bebasnya. Selanjutnya, Kwik melenggang ke Senayan sebagai [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (1999–2004)|anggota DPR RI]]. Di sana, ia pun dipercaya menjadi [[Daftar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua MPR RI]].
 
Meskipun telah menjadi menteri, daya kritis tetap milik Kwik. Bahkan dalam kapasitasnya sebagai [[Menteri Koordinator bidang Perekonomian Republik Indonesia|Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas]], ia sempat mengancam akan mundur dari jabatannya itu jika Penyelesaian Kewajiban Pemegang Saham (PKPS) tetap diperpanjang, karena perpanjangan waktu pembayaran utang para konglomerat bermasalah itu dianggapnya tidak adil dan mengorbankan rakyat.
 
Dirinya sempat dianggap layak diperhitungkan untuk menjadi calon presiden pada [[Pemilu Presiden 2009]], bahkan wacana ini sejak [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2004|Pemilu Presiden 2004]]. Saat itu, kelompok organisasi mengajukan Kwik sebagai [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2004|calon presiden]] dari [[Independen (politikus)|Independen]], namun UU saat itu belum memperbolehkan hal ini.
 
Pada [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019|Pemilu Presiden 2019]], ia menjadi salah satu penasihat ekonomi dari pasangan calon No. Urut 02, [[Prabowo Subianto]]-[[Sandiaga Uno]].
 
== Pendidikan ==
Setelah bekerja dalam pengiriman dosen di [[Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia]], ia melanjutkan studi di ''Nederlandse Economische hogeschool'' (saat ini [[Universitas Erasmus Rotterdam]]) di Rotterdam, Belanda.
 
=== Riwayat Pendidikan ===
# SMA Bagian C (1955)
# Fakultas Ekonomi [[Universitas Indonesia]] (1956; tingkat persiapan)
# [[Universitas Erasmus Rotterdam|Nederlandsche Economische Hogeschool]], Rotterdam, [[Belanda]] (1963)
 
== Karier ==
# Staf lokal Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di [[Den Haag]], [[Belanda]] (1963–1964)
# Direktur Nederlands Indonesische Goederen Associatie (1964–1965)
# Direktur NV Handelsonderneming "IPILO", Amsterdam (1965–1970)
# Direktur PT Indonesian Financing & Investment Company (1971–1974)
# Direktur Utama PT Jasa Dharma Utama (1978)
# Komisaris PT Cengkih Zanzibar (1978)
# Direktur PT Altron Panorama Electronics (1978–1990)
# Ketua Dewan Direktur Institut Bisnis Indonesia (1987–sekarang)
# Kepala Badan Litbang [[Partai Demokrasi Indonesia|PDI]] (1991-1998)
# [[Daftar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]] (1999)
# [[Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri Indonesia]] (1999–2000)
# [[Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional]] (2001–2004)
 
== Kegiatan lain ==
# Bendahara Yayasan Trisakti
# Bendahara Yayasan Pengembangan Perguruan Tinggi Swasta se- Indonesia Pusat (Yapptis-Pusat)
# Sekretaris Badan Kerja Harian Yayasan Presetya Mulya
# Ketua Bidang Ekonomi Badan Komunikasi Penghayatan Kesatuan Bangsa Pusat (Bakom-PKB Pusat)
# Kolumnis masalah-masalah ekonomi dan manajemen
 
== Karya ==
;Buku
# Saya Bermimpi Jadi Konglomerat, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta (1993)
# Analisa Ekonomi Politik Indonesia, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta (1994)
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional]]|pendahulu=[[Boediono]]|pengganti=[[Sri Mulyani Indrawati]]|tahun=2001-2004}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Menteri KoordinatorNegara bidangPerencanaan PerekonomianPembangunan Nasional]]|pendahulu=[[Ginandjar KartasasmitaBoediono]]|pengganti=[[DorodjatunSri Mulyani Kuntjoro-JaktiIndrawati]]|tahun=1999-20012001–2004}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Menteri Koordinator bidang Perekonomian|Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri]]|pendahulu=[[Ginandjar Kartasasmita]]|pengganti=[[Rizal Ramli]]|tahun=1999–2000}}
{{kotak selesai}}
{{Kabinet Gotong Royong}}{{Kabinet Persatuan Nasional}}
 
{{DEFAULTSORT:Kwik, Kian Gie}}
{{indo-bio-stub}}
 
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Marga Guo]]
[[Kategori:Tokoh dari Pati]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
 
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia]]
[[en:Kwik Kian Gie]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Koordinator Indonesia]]
[[Kategori:Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 1999–2004]]